Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Residual Content of Synthetic Pyrethroid Transfluthrin on Bed Sheets, Pillowcases, Bedroom Floors, and Development of Analytical Methods Using GC-MS Kamka, Vienna D.; Budiman, Senadi; Murniati, Anceu
Jurnal Kartika Kimia Vol 6 No 1 (2023): Jurnal Kartika Kimia
Publisher : Department of Chemistry, Faculty of Sciences and Informatics, University of Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26874/jkk.v6i1.194

Abstract

Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is an infectious disease with high morbidity and mortality rates worldwide. Two-fifths of the population lives in areas prone to contracting the dengue virus in tropical and subtropical countries. In Indonesia, dengue disease is an endemic problem that spreads in 33 provinces. One way to prevent the transmission of DHF disease is to kill mosquitoes using mosquito repellent spray, electric or mosquito coils. Regular use of household aerosols for mosquito control is widespread, especially during outbreaks of dengue fever, chikungunya, and Zika. In this study, it will be proven whether, in the use of mosquito repellent made from active transfluthrin, the remaining residue attached to indoor items is still within safe limits if exposed to the skin or inhaled by humans. The purpose of this study was to determine the content of transfluthrin mosquito repellent pesticide residues on the surface of objects in the room still below the maximum limit required using the Gas Chromatography-Mass Spectrometry (GC-MS) tool as well as the development of measurement analysis methods for Lienarity, Recovery, Precision/Specivity, Quantitative Limit, and Detection Limit. The study's results on measuring Transfluthrin residues using GCMS with a data collection height of 100-200 cm obtained a concentration range of 22-149 mg/kg. Validation test of the analysis method obtained LOD: 0.005 (µg/ml), LOQ: 0.016 (µg/ml), RSD system conformance test: 0.118%, Linear Regression Linearity (r2): 0.99946, %Recovery: 102.00%, Placebo specificity: does not show a peak at Transfluthrin retention time.
Evaluation of Scan Rate Influence on Cyclic Voltammograms of Copper Electrodes Coated with PS-CS-GA/ZnO Nanocomposite Murniati, Anceu; Nur, Ilahi Hidayanti; Gumelar, Niki; Budiman, Senadi; Buchari, Buchari; Gandasasmita, Suryo; Nurachman, Zeily
Jurnal Kartika Kimia Vol 7 No 1 (2024): Jurnal Kartika Kimia
Publisher : Department of Chemistry, Faculty of Sciences and Informatics, University of Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26874/jkk.v7i1.256

Abstract

Copper (Cu) is widely utilized as an electrode material due to its high conductivity and relatively low cost. This study aims to develop nanocomposite-modified Cu electrodes using polysulfone (PS), chitosan (CS), glutaraldehyde (GA), and zinc oxide (ZnO) to form PS-CS-GA/ZnO-NP modified Cu electrodes. The nanocomposite was prepared in the proportions of 48.8% PS, 24.4% CS, 24.4% ZnO, and 2.4% GA using the phase inversion method. The characterization of the PS-CS-GA/ZnO nanocomposite-modified Cu electrode was conducted using cyclic voltammetry with a 0.01 M K3[Fe(CN)6] in 0.1 M KCl. The cyclic voltammogram profile was obtained at a scan rate of 25 mV/s, exhibiting an ipa/ipc ratio of 0.93 within a potential of -1.5 to +0.4 V vs Ag/AgCl over 15 cycles. The FTIR spectrum of the PS-CS-GA/ZnO nanocomposite thin film displayed a peak at 1668 cm-1, indicating the presence of C=N groups, which suggests a cross-linking interaction between CS and GA.
Penerapan Teknologi Hijau Elektrokoagulasi/Filtrasi Jamur-Tiram untuk Optimalisasi Pengelolaan Limbah Cair dan Peningkatan Produksi Tahu di Parongpong Bandung Barat Murniati, Anceu; Budiman, Senadi; Yusriski, Rinto; Hardian, Arie
Jurnal Abdimas Kartika Wijayakusuma Vol 5 No 2 (2024): Jurnal Abdimas Kartika Wijayakusuma
Publisher : LPPM Universitas Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26874/jakw.v5i2.532

Abstract

Industri tahu di Parongpong, khususnya Pabrik Intan Suri Tahu, menghadapi tantangan dalam pengelolaan limbah cair yang tidak efektif, menyebabkan pencemaran air dan tanah, serta bau tak sedap. Program pengabdian masyarakat mengimplementasikan teknologi hijau Elektrokoagulasi/Filtrasi Jamur-Tiram, yang berhasil meningkatkan kapasitas produksi tahu dari 400 menjadi 500-600 kg per hari. Teknologi ini juga mengurangi nilai COD (Chemical Oxygen Demand), BOD (Biological Oxygen Demand), dan TSS (Total Suspended Solids) yang tinggi secara signifikan, dan menghilangkan bau tidak sedap. Hasil laboratorium menunjukkan kualitas air limbah memenuhi standar Permen LH No.5 Tahun 2014. Evaluasi pasca implementasi melalui kuesioner menunjukkan bahwa 100% responden mengakui manfaat teknologi ini, termasuk peningkatan kualitas lingkungan, kesehatan, dan kondisi sosial. Bau tidak sedap berkurang sebesar 75%, dan 70% responden melaporkan perbaikan kesehatan, terutama terkait masalah pernapasan. Selain itu, 100% responden mencatat peningkatan kualitas air untuk pertanian dan perikanan, serta pengurangan konflik antarwarga. Focus Group Discussion (FGD) yang melibatkan Dinas Lingkungan Hidup, pemerintah daerah, dan masyarakat memperkuat komitmen terhadap keberlanjutan program. Teknologi ini diakui sebagai model efisien dan berbiaya rendah yang dapat diadopsi oleh industri tahu lainnya. Dengan hasil positif dari responden, program ini menunjukkan bahwa teknologi hijau ini efektif secara lokal dan memiliki potensi penerapan yang lebih luas, mendukung lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.
Edukasi Pemanfaatan Mijel (Minyak Jelantah) dalam Pembuatan Sabun Cair pada Masyarakat Desa Linggajati Aisyah, Lilis Siti; Budiman, Senadi; Yun, Yenny Febriani; Yuliana, Trisna; Mulyani, Rahmaniar; Agustini, Dewi Meliati; Suprabawati, Anggi; Purbaya, Sari
Jurnal Abdimas Kartika Wijayakusuma Vol 6 No 1 (2025): Jurnal Abdimas Kartika Wijayakusuma
Publisher : LPPM Universitas Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26874/jakw.v6i1.583

Abstract

Minyak goreng yang telah dipakai berulang kali biasa disebut dengan minyak jelantah. Biasanya minyak jelantah akan dibuang oleh ibu-ibu secara sembarangan sehingga menyebabkan minyak tersebut menjadi limbah di lingkungan sekitar.Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan mengedukasi ibu-ibu PKK secara langsung mengenai bahaya penggunaan minyak jelantah secara berulang kali serta membantu memberikan solusi agar minyak jelantah dapat dimanfaatkan kembali dalam bentuk lain salah satunya menjadi sabun cuci piring. Peserta kegiatan ini adalah ibu-ibu PKK di Desa Linggajati, Kecamatan Cilimus Kabupaten Kuningan. Kegiatan ini terdiri dari ceramah, diskusi, demonstrasi dan praktik langsung. Hasil pengabdian ini berupa terlaksananya pengenalan dan penggunaan sabun cuci piring pada masyarakat setempat. Praktik dan demonstrasi dimaksudkan untuk memberikan keterampilan kepada para peserta dalam menentukan formula yang tepat dalam pembuatan sabun cuci dari minyak jelantah. Kegiatan pengabdian ini menunjukan bahwa para peserta sangat antusias dan menyimak selama proses berlangsung, dan aktifnya peserta saat melakukan praktik. Setelah kegiatan ini diharapkan ibu-ibu akan semakin sadar dengan bahaya penggunaan minyak jelantah dan bisa memanfaatkan minyak jelantah menjadi produk yang lebih bermanfaat.
Pengembangan Pembelajaran Jarak Jauh Bidang Kimia : Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam Pembelajaran Kimia Yun, Yenny Febriani; Purbaya, Sari; Safi'i, Abdi Wadud; Agustini, Dewi Meliati; Mulyani, Rahmaniar; Suprabawati, Anggi; Sujono, Hernandi; Aisyah, Lilis Siti; Kusumaningtyas, Valentina Adimurti; Hardian, Arie; Jasmansyah, Jasmansyah; Budiman, Senadi; Yuliana, Trisna; Murniati, Anceu; Agma, Muljadji
Jurnal Abdimas Kartika Wijayakusuma Vol 2 No 1 (2021): Jurnal Abdimas Kartika Wijayakusuma
Publisher : LPPM Universitas Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (511.124 KB) | DOI: 10.26874/jakw.v2i1.97

Abstract

Abstrak: Perkembangan metode pembelajaran saat ini terus berkembang seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi. Termasuk dalam situasi pandemi seperti ini, diperlukan media pembelajaran yang memadai agar tujuan belajar mengajar tercapai. Namun sampai saat ini media pembelajaran interaktif belum berkembang dengan optimal di Indonesia, meliputi tingkat pemahaman dan tingkat keterampilan guru dan dosen yang masih rendah. Maka upaya yang dilakukan untuk mengatasi situasi permasalahan tersebut di atas yaitu dengan memberikan beberapa materi yang terkait dengan upaya mengembangkan media pembelajaran interaktif agar pembelajaran yang diberikan meningkatkan minat dan kualitas belajar siswa. Bentuk kegiatan yang cocok yaitu webinar series dan workshop pelatihan pembuatan media pembelajaran secara interaktif. Pendekatan yang dilakukan melalui kegiatan webinar tentang literasi sains kimia dan workshop on line tentang kimia komputasi. Hasil kegiatannya yaitu untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pemanfaatan teknologi dan pengembangan media pembelajaran interaktif maka diperlukan suatu kegiatan berbentuk webinar yang bermanfaat bagi mereka dan menjelaskan bagaimana mengembangkan dan membuat media pembelajaran yang mudah dan dapat diterima oleh siswa dan mahasiswa, sedangkan untuk meningkatkan keterampilan diperlukan kegiatan workshop/pelatihan dalam rangka meningkatkan pembuatan media belajar yang atraktif. Kata kunci: metode pembelajaran, situasi pandemi, webinar series, workshop pelatihan, dosen, guru
Efektivitas Berbagai Pengawet Alami Terhadap Daya Simpan Bahan Pangan: Studi Kontekstual Bagi Guru MGMP Kimia Di Kabupaten Kuningan Purbaya, Sari; Kusumaningtyas, Valentina Adimurti; Aisyah, Lilis Siti; Budiman, Senadi; Yun, Yenny Febriani; Yuliana, Trisna; Mulyani, Rahmaniar; Agustini, Dewi Meliati; Suprabawati, Anggi
Jurnal Abdimas Kartika Wijayakusuma Vol 6 No 3 (2025): Jurnal Abdimas Kartika Wijayakusuma
Publisher : LPPM Universitas Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26874/jakw.v6i3.968

Abstract

Penggunaan bahan pengawet sintetis secara berlebihan dalam makanan menjadi isu penting karena dapat berdampak negatif pada kesehatan konsumen. Salah satu alternatif yang lebih aman dan ramah lingkungan adalah penggunaan pengawet alami, seperti bawang putih dan ekstrak tanaman berkhasiat. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru MGMP Kimia di Kabupaten Kuningan tentang penggunaan dan prinsip kerja pengawet alami. Metode kegiatan meliputi penyuluhan interaktif dan demonstrasi praktikum untuk pengaplikasian pengawet alami pada makanan. Sampel hasil olahan mi dan bakso dengan pengawet alami menggunakan ekstrak bawang putih dan lemak biji tengkawang dibawa ke lokasi kegiatan untuk ditunjukkan kepada peserta sebagai contoh produk siap konsumsi. Hasil pengujian menunjukkan bahwa penggunaan ekstrak bawang putih dan minyak biji tengkawang secara signifikan meningkatkan daya simpan mi basah dibandingkan dengan kontrol tanpa bahan tambahan. Selain itu, terdapat peningkatan signifikan dalam pemahaman peserta serta antusiasme untuk mengintegrasikan materi ini ke dalam pembelajaran kimia pada siswa kelas menengah.