Penggunaan bahan pengawet sintetis secara berlebihan dalam makanan menjadi isu penting karena dapat berdampak negatif pada kesehatan konsumen. Salah satu alternatif yang lebih aman dan ramah lingkungan adalah penggunaan pengawet alami, seperti bawang putih dan ekstrak tanaman berkhasiat. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru MGMP Kimia di Kabupaten Kuningan tentang penggunaan dan prinsip kerja pengawet alami. Metode kegiatan meliputi penyuluhan interaktif dan demonstrasi praktikum untuk pengaplikasian pengawet alami pada makanan. Sampel hasil olahan mi dan bakso dengan pengawet alami menggunakan ekstrak bawang putih dan lemak biji tengkawang dibawa ke lokasi kegiatan untuk ditunjukkan kepada peserta sebagai contoh produk siap konsumsi. Hasil pengujian menunjukkan bahwa penggunaan ekstrak bawang putih dan minyak biji tengkawang secara signifikan meningkatkan daya simpan mi basah dibandingkan dengan kontrol tanpa bahan tambahan. Selain itu, terdapat peningkatan signifikan dalam pemahaman peserta serta antusiasme untuk mengintegrasikan materi ini ke dalam pembelajaran kimia pada siswa kelas menengah.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025