Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Hubungan Pengetahuan Akseptor Kb terhadap Pemakaian Kontrasepsi Implan di Kota Palembang Tahun 2017 Yusnilasari, Yusnilasari; Ariani, Debby Utami Siska
Sriwijaya Journal of Medicine Vol. 1 No. 3 (2018): Sriwijaya Journal of Medicine
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (151.747 KB)

Abstract

Data of Health Office of Palembang City Year 2014, from 16 sub districts in Palembang city, there are 4 districts which proportion of new KB 0% implant participants, ie District Ilir Barat II, Plaju, Kalidoni and Sematang Borang where from 4 Subdistricts have 6 Puskesmas with each of the proportion of participants of new KB Implants also 0% Sie Makrayu Health Center, Plaju, Bukit Sangkal, Kalidoni, Sei Selincah and Sematang Borang. This study aims to know the relation of knowledge of acceptor of KB to implant contraception usage in Palembang city year 2017. This research design is analytic survey with Cross sectional approach. The population used by the researcher is the family planning acceptors who are in the working area of ​​Makrayu Health Center, Plaju, Sarang Hill, Kalidoni, Sei Selincah and Sematang Borang City of Palembang in 2017 and the sample number is 30 respondents. Sampling technique using Simple Random Sampling approach. Bivariate analysis using chi square statistical test (α = 0,05). The instrument used for data collection is a questionnaire conducted at 6 health centers in Palembang city. The results obtained p value 0.002 <α (0.05), it shows that there is a relationship between the knowledge of respondents with the use of contraceptive implants in Palembang City Year 2017. Test results also obtained OR = 3,143. The conclusion of this research is that there is a correlation between the knowledge of respondents with the use of contraceptive implants in Palembang City in 2017. It is expected to build positive information about KB Implant by involving the role of health cadres through extension activities and dissemination of information about the success of Implant use.
Kejadian Tuberkulosis Paru Pada Masyarakat di Wilayah Kerja Puskesmas Megang Sakti Kabupaten Musi Rawas Heroine, Nova; Murni, Nani Sari; Suryani, Lilis; Ariani, Debby Utami Siska
Journal of Innovative and Creativity Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joecy.v5i2.2206

Abstract

Tuberkulosis (TB) merupakan salah satu masalah kesehatan global yang masih menjadi perhatian serius. Di Indonesia, TB masih menjadi permasalahan kesehatan utama. Berbagai faktor diketahui berhubungan dengan kejadian TB paru, di antaranya adalah faktor gizi, lingkungan, dan perilaku.Salah satu faktor yang paling berpengaruh adalah status gizi, di mana malnutrisi, termasuk stunting, telah terbukti meningkatkan kerentanan terhadap infeksi TB paru. Tuberkulosis (TB) paru masih menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat yang signifikan, terutama pada kelompok usia rentan. Sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa kejadian TB paru tidak hanya dipengaruhi oleh faktor biologis, tetapi juga oleh faktor lingkungan fisik rumah, kondisi sosial ekonomi, dan perilaku keluarga. Tujuan penelitian ini adalah dianalisisnya kejadian Tuberkulosis Paru pada masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Megang Sakti Kabupaten Musi Rawas tahun 2025. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain case control. Kelompok kasus terdiri dari 30 pasien TB Paru yang masih menjalani pengobatan dan kelompok control adalah 30 responden yang tidak menderita TB Paru. Penelitian dilaksanakan pada Bulan Juni - Juli 2025. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Hasil penelitian didapatkan ada hubungan antara status gizi (p = 0,011), luas ventilasi (p = 0,004), tidak ada hubungan antara riwayat kontak (p = 1,000), kebiasaan merokok (p = 0,579), pendidikan (p = 1,000), dan pendapatan (p = 1,000) dengan kejadian TB Paru di wilayah kerja Puskesmas Megang Sakti Kabupaten Musi Rawas tahun 2025. Disarankan kepada puskesmas untuk melakukan penyuluhan secara terpadu kepada warga masyarakat yang jarang ke fasilitas pelayanan kesehatan.
Strata Kader Posyandu Melalui Penilaian 25 Kecakapan Dasar Di Puskesmas Megang Sakti Kabupaten Musi Rawas Febriyanti, Erlina; Murni, Nani Sari; Suryani, Lilis; Ariani, Debby Utami Siska
Journal of Innovative and Creativity Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joecy.v5i2.2260

Abstract

Posyandu merupakan unit pelayanan kesehatan berbasis masyarakat yang memiliki peran vital dalam system kesehatan primer di Indonesia. Kader Posyandu direkrut dari masyarakat lokal dan bertindak sebagai ujung tombak kegiatan kesehatan seperti deteksi dini penyakit, edukasi gizi, pemantauan pertumbuhan, serta pencatatan data pelayanan. Banyak kader belum sepenuhnya memahami atau menguasai kecakapan teknis maupun interpersonal yang diperlukan dalam konteks pelayanan berkualitas. Keaktifan kader sangat bergantung pada tingkat pengetahuan dan motivasi mereka. Puskesmas Megang Sakti, Kabupaten Musi Rawas, memiliki 28 Posyandu dengan total 264 kader, namun para kader tersebut belum dilakukan stratifikasi. Hal ini disebabkan para kader belum pernah mengikuti pelatihan 25 kecakapan dasar sehingga belum dapat dilakukan penilaian pada 25 kecakapan dasar kader Posyandu tersebut. Tujuan penelitian ini adalah dianalisisnya strata kader posyandu melalui penilaian 25 kecakapan dasar di Puskesmas Megang Sakti Kabupaten Musi Rawas tahun 2025. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kader posyandu di Puskesmas Megang Sakti Kabupaten Musi Rawas dengan jumlah sampel sebanyak 72 orang yang diambil secara proporsional random sampling. Penelitian dilaksanakan pada Bulan Juli 2025. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Hasil penelitian didapatkan ada hubungan antara pengalaman menjadi kader (p = 0,002), tidak ada hubungan antara usia (p = 0,658), tingkat pendidikan (p = 0,249), pengetahuan (p = 0,807), dan motivasi (p = 0,303) dengan strata kader posyandu melalui penilaian 25 kecakapan dasar di Puskesmas Megang Sakti Kabupaten Musi Rawas tahun 2025. Variabel yang paling dominan adalah pengalaman kader. Disarankan kepada kader posyandu sebagai subjek aktif dalam melakukan tindakan pelayanan.