Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Training on the Utilization of Waste Woods from Used Containers as Clothes Hanger for Youth Organization (Karang Taruna) Hendy Rosadi; Ariani Rachman
Comment: an International Journal of Community Development Vol 2 No 1 (2019)
Publisher : Perkumpulan Peneliti Ilmu Lingkungan - Green Visioneers

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (449.215 KB)

Abstract

Waste wood from used containers has the potential to be utilized as a product that has economic value. As one of the efforts to provide new horizon of skills and knowledge about an alternative use of used wooden containers, the Product Design Study Program of the Faculty of Fine Arts and Design of Trisakti University held a Community Service program in the form of training in the use of waste wood from used containers into clothes hangers. Aside from being an alternative to reduce container wood waste. This activity was to empower the community in this case is Youth Organization of “Karang Taruna”, this program is carried out in Cawang Village, District of Kramat Jati, East Jakarta, with target communities of Karang Taruna in the region. Considering the educational background of the target community who have never studied matters related to design principles, it is necessary to be given understanding and knowledge of the basics of design. Thus, in processing this used container wood, the artistic side will also be taken into consideration. The experimental method was carried out in an effort to solve the problems related to the processing of waste wood from the container so that the final product was produced in the form of a clothes hanger that was functional with selling value.
KERAMIK PLERED, PURWAKARTA, JAWA BARAT RIWAYATMU KINI Hendy Rosadi
Jurnal Dimensi Seni Rupa dan Desain Vol. 14 No. 2 (2018)
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1271.851 KB) | DOI: 10.25105/dim.v14i2.2874

Abstract

AbstractThe Plered region in Purwakarta is one the many ceramic industries in West Java. In this region, clay is readily available, a fact which is very beneficial to the people of Plered. Initially, clay is utilized for the production of ceramic goods for daily use and would later on flourish according to the needs of the people, resulting in better and moreintriguing ceramic designs. The art of creating ceramics in Plered is estimated to have begun in 1904 and is still currently continuing to grow. The growing need for this artistic object, followed closely by the exponential growth of the population, combined with their interactions through communication tend to promote the popularity of ceramics and turning it into one of the main sources of income for its producers. Thisphenomenon is indicated by the many appearances of ceramic producers which would later transform into huge ceramic industries in the aforementioned region. Even though these transformation and growth are not significantly exponential, Plered’s ceramic industry still plays a huge role in the nation’s economic and tourism sectors. Therefore,Plered’s ceramic industry should still be considered one of the nation’s great assets AbstrakKecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta, merupakan salah satu industrikeramik di Jawa Barat. Di Kecamatan Plered, tanah liat merupakan bahan yang mudah ditemukan, hal ini merupakan suatu keuntungan bagi masyarakat Plered. Pada awalnya, tanah liat tersebut dimanfaatkan untuk membuat barangbarang keramik untuk kebutuhan sehari-hari yang kemudian berkembang mengikuti tuntutan masyarakat akan kebutuhan keramik dengan nilai-nilai estetika dan artistik, menyebabkan banyak bermunculan desain-desain produk keramik yang semakin baik dan menarik. Kegiatan pembuatan keramik di Plered diperkirakan dimulai tahun 1904, dan masih berkembang sampai sekarang.Tingkat kebutuhan manusia yang semakin meningkat akan benda ini yang diikuti dengan perkembangan populasi manusia serta interaksi antar keduanya melalui komunikasi cenderung menyebabkan keramik menjadi populer dan merupakan peluang sebagai salah satu mata pencaharian. Fenomena ini berkembang di Plered dan ditandai dengan banyak munculnya para pengrajin keramik yang kemudian berkembang menjadi industri keramik di Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.Meskipun perkembangannya tidak terlalu pesat, Sentra Keramik Plered masih eksis mendukung bidang ekonomidan pariwisata negara. Dengan demikian Sentra Keramik Plered layakdipertahankan dan diperhatikan sebagai salah satu aset negara kita.
Peningkatan Keterampilan Membuat Peralatan Rumah Tangga Berbahan Baku Kayu Bekas Krishna Hutama; Ariani Ariani; Gihon Nugrahadi; Hendy Rosadi
Aksara: Jurnal Ilmu Pendidikan Nonformal Vol 8, No 3 (2022): September 2022
Publisher : Magister Pendidikan Nonformal Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/aksara.8.3.2021-2030.2022

Abstract

Berbagai upaya telah dilakukan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat khususnya bagi mereka yang berpenghasilan di bawah UMR (Upah Minimum Regional). Salah satu upaya tersebut adalah memberikan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan masyarakat, yang pada akhirnya diharapkan dapat menjadi sumber lapangan usaha baru. Dalam kesempatan kali ini, Program Studi Desain Produk FSRD Universitas Trisakti, melaksanakan pelatihan melalui kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dengan tema pembuatan peralatan rumah tangga dari kayu bekas. Kayu bekas merupakan sumber daya material yang murah dan banyak dijumpai, yaitu berasal dari kayu sisa pabrik mebel, furniture, dan peti kemas. Masyarakat yang menjadi sasaran kegiatan adalah pemuda Karang Taruna dari RT 008, RW 004, Kelurahan Gunung, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Kegiatan ini bertujuan memberikan pengetahuan dan keterampilan dalam mengolah kayu bekas menjadi produk fungsional dan bernilai ekonomi. Metode eksperimen dilakukan pada tahap persiapan, dilanjutkan dengan metode partisipatori dan pendampingan pada pelaksanaan pelatihan. Melalui pelatihan ini, para peserta menguasai keterampilan dalam membuat produk-produk berbahan kayu bekas. Hasil PkM berupa produk fungsional seperti: wadah serba guna, rak bumbu, tempat tisu, nampan, dan alas gelas, diharapkan dapat dikembangkan sebagai peluang usaha untuk meningkatkan penghasilan.