Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGUKURAN FAKTOR YANG BERPENGARUH DALAM TINDAKAN IMUNISASI DASAR LENGKAP (IDL) Ridmadhanti, Suci
Jurnal Medika : Karya Ilmiah Kesehatan Vol 4 No 2 (2019): Jurnal Medika : Karya Ilmiah Kesehatan Vol 4 No 2 Tahun 2019
Publisher : STIKES Wiyata Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (159.554 KB) | DOI: 10.35728/jmkik.v4i2.98

Abstract

Imunisasi adalah suatu cara untuk meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu antigen, sehingga bila kelak seseorang tersebut terpajan pada antigen serupa, tidak terjadi penyakit.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung serta besarannya promosi kesehatan, ketersediaan fasilitas, peran bidan dan peran keluarga terhadap motivasi ibu dalam tindakan Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) di wilayahkerja Puskesmas Patamuan Sumatera Barat tahun 2017. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif yang menggunakan desain cross-setional (potong lintang). Sampel yang digunakan sebanyak 90 ibu yang memiliki bayi 0-12 bulan sebagai responden. Metode analisis yang digunakan adalah Structural Equation Model (SEM) mengunakan SmartPLS 2.0 dan SPSS 20. Hasil IDL di pengaruhi oleh promosi kesehatan (15,87%), ketersediaan fasilitas (20,84%), peran bidan (18,04%) dan peran keluarga (20,65%). Pengaruh langsung motivasi ibu sebesar 75,4% dan pengaruh tidak langsung sebesar 1,25% serta total pengaruh langsung dan tidak langusng sebesar 76,7%. Ketersediaan fasalitas merupakan faktor yang dominan yang sangat mempengaruhi motivasi ibu dalam tindakan IDL di Puskesmas. Semakin baik ketersediaan fasilitas di  Puskesmas  maka  semakin  tinggi  motivasi  ibu  melakukan  tindakan  IDL  begitujuga  sebaliknya.  Saran penelitian bagi tenaga kesehatan di Puskesmas Patamuan, terutama bidan sebaiknyadapat lebih meningkatkan pelayanan posyandu, Puskesmas dan memberikan Promosi kesehatan mengenai tindakan IDL pada bayi usia 0-12 bulan, sehingga dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian bayi dan balita.
PENGARUH IMT (INDEKS MASA TUBUH) TERHADAP TERJADINYA INFERTILITAS SEKUNDER PADA PERAWAT WANITA DI RSUD TAHUN 2017 Tarigan, Renny Adelia; RIDMADHANTI, SUCI
Journal Of Midwifery Vol 7 No 2 (2019)
Publisher : UNIVED PRESS, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (132.147 KB) | DOI: 10.37676/jm.v7i2.890

Abstract

Obesitas berkaitan dengan tiga perubahan yang mengganggu ovulasi normal dan penurunan berat badan akan memperbaiki tiga keadaan tersebut : penurunan aromatisasi perifer dari androgen menjadi estrogen, penurunan kadar globulin pengikat hormone seks (sex hormone), hormone binding globulin (SHBG), menghasilkan peningkatan kadar estradiol dan testosterone bebas sehingga dapat mempengaruhi kesuburan. Tujuan penelitian ini melihata apakah ada pengaruh IMT terhadap terjadinya Infertilitas sekunder pada perawat wanita. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain Cross Sectional, pengumpulan data Infertilitas sekunder dan IMT, dengan menggunakan kuesioner dan timbangan BB serta pengkur TB. Analisis data Bivariat dengan menggunakan Uji Chi – Square Hasil penelitian menunjukkan bahwa perawat wanita di RSUD Binjai dari 80 responden ada hubungan yang signifikansi antara IMT dengan terjadinya infertilitas sekunder dengan nilai p=0,008<0,05 yang artinya ada hubungan yang signifikan antara IMT dengan terjadinya Infertilitas sekunder pada perawat wanita di ruangan rawat inap RSUD Djoelham Binjai. Nilai RP = 6,750 yang artinya perawat wanita yang memiliki IMT tidak ideal berisiko 6,750 lebih besar mengalami kejadian Infertilitas sekunder dibanding dengan pekerja perawat wanita yang memiliki IMT Ideal dengan 95% CI = 1,433-31,797. Berdasarkan hasil penelitian, disarankan bahwa setiap wanita harus tetap di jaga kesehatan reproduksi seperti nutrisi dan aktifitas sehari – hari sehingga memiliki Indeks masa tubuh yang ideal.
GAMBARAN AKSEPTOR KB IUD DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SEI PANAS KOTA BATAM TAHUN 2018 Ridmadhanti, Suci
Jurnal Kesehatan Vol 6 No 3 (2019): Jurnal Kesehatan September 2019
Publisher : Unit Penelitian Akbid Wira Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pertumbuhan penduduk di Indonesia berkisar antara 2,15 % hingga 2,49 % per tahun.World health Organization (WHO) menyebutkan bahwa Keluarga Berencana (KB) adalahsuatu tindakan yang membantu pasangan suami istri untuk mengatur jarak kehamilan danmenentukan jumlah anak, salah satunya dengan kontrasepsi IUD. Tujuan dari penelitian untukmengetahui gambaran ibu yang menggunakan kontrasepsi IUD. Subjek penelitian yaitu ibuakseptor KB IUD sedangkan objek penelitiannya adalah gambaran ibu.Metode penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif. Populasi pada penelitian iniadalah seluruh ibu yang menggunakan kontrasepsi IUD di wilayah Kerja Puskesmas SeiPanas Kota Batam Tahun 2018 yang berjumlah 173 akseptor. Sampel dihitung menggunakanrumus dengan hasil jumlah sampel 86 sampel yang diambil dengan teknik Non Randomsampling (sampling sistematis). Cara ukur yang digunakan dengan alat ukur berupa kuisionerdianalisa secara univariat dengan distribusi frekuensi.Hasil penelitian bahwa distribusi frekuensi usia mayoritas ibu berusia 20-35 tahun yaitusebanyak 55 (63,9%), usia pertama ibu menikah usia&gt;20 tahun yaitu sebanyak 60 (69,7%),paritas ibu multipara yaitu sebanyak 71 (82,6%).Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah gambaran ibu yang menggunakankontrasepsi IUD adalah usia 20-35 tahun, usia pertama ibu menikah &gt;20 tahun, paritasmultipara, sehingga disarankan untuk menggiatkan konseling kepada ibu tentang keunggulandari penggunaan kontrasepsi guna meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang kontrasepsiagar tidak terjadi ledakan penduduk.
GAMBARAN AKSEPTOR KB IUD DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SEI PANAS KOTA BATAM TAHUN 2018 Ridmadhanti, Suci; admin, admin
Jurnal Kesehatan Vol 3 No 2 (2019): Jurnal Kesehatan September 2019
Publisher : Akbid Wirabuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55919/jk.v6i3.54

Abstract

Pertumbuhan penduduk di Indonesia berkisar antara 2,15 % hingga 2,49 % per tahun. World health Organization (WHO) menyebutkan bahwa Keluarga Berencana (KB) adalahsuatu tindakan yang membantu pasangan suami istri untuk mengatur jarak kehamilan dan menentukan jumlah anak, salah satunya dengan kontrasepsi IUD. Tujuan dari penelitian untukmengetahui gambaran ibu yang menggunakan kontrasepsi IUD. Subjek penelitian yaitu ibuakseptor KB IUD sedangkan objek penelitiannya adalah gambaran ibu. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif. Populasi pada penelitian iniadalah seluruh ibu yang menggunakan kontrasepsi IUD di wilayah Kerja Puskesmas SeiPanas Kota Batam Tahun 2018 yang berjumlah 173 akseptor. Sampel dihitung menggunakanrumus dengan hasil jumlah sampel 86 sampel yang diambil dengan teknik Non Randomsampling (sampling sistematis). Cara ukur yang digunakan dengan alat ukur berupa kuisionerdianalisa secara univariat dengan distribusi frekuensi. Hasil penelitian bahwa distribusi frekuensi usia mayoritas ibu berusia 20-35 tahun yaitusebanyak 55 (63,9%), usia pertama ibu menikah usia>20 tahun yaitu sebanyak 60 (69,7%), paritas ibu multipara yaitu sebanyak 71 (82,6%). Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah gambaran ibu yang menggunakankontrasepsi IUD adalah usia 20-35 tahun, usia pertama ibu menikah >20 tahun, paritasmultipara, sehingga disarankan untuk menggiatkan konseling kepada ibu tentang keunggulandari penggunaan kontrasepsi guna meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang kontrasepsiagar tidak terjadi ledakan penduduk.