Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Uji Efek Imunumodulator Vco (Virgin Coconut Oil) Pada Tikus Jantan Sebayang, Loraetta Brety; Hasibuan, Ahmad Syukur
JURNAL BIOS LOGOS Vol 11, No 2 (2021): JURNAL BIOS LOGOS
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/jbl.v11i2.35663

Abstract

(Article History: Received August 25, 2021; Revised Sept 17, 2021; Accepted Sept 20, 2021) ABSTRAKVirgin coconut oil merupakan minyak kelapa murni.VCO mengandung Medium Chain Fatty Acid (MCFA) yang memiliki pengaruh dalam meningkatkan sistem imunitas. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efek imunomodulator VCO terhadap aktivitas fagositosis dan nilai titer antibodi pada tikus jantan. Kelompok uji bersihan karbon dibagi menjadi 5 kelompok dengan masing-masing terdiri dari 5 tikus yaitu kelompok suspensi CMC Na 0,5%, Imboost dosis 30 mg/kgBB, virgin coconut oil 5 ml/KgBB, 10 ml/KgBB,15 ml/KgBB. Perlakuan diberikan sehari sekali selama tujuh hari dan hari ke delapan dilakukan uji imunomodulator dengan metode bersihan karbon. Kelompok perlakuan uji titer antibodi sama seperti di atas selain kontrol positif menggunakan levamisole dosis 25 mg/kgBB diberikan secara oral selama 14 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa VCO 5 ml/KgBB, 10 ml/KgBB, 15 ml/KgBB meningkatkan aktivitas fagositosis sel makrofag dibandingkan dengan Na-CMC 0,5% (P<0,05) dan berpengaruh secara signifikan meningkatkan pembentukan antibodi sel imun tikus jantan.Kata Kunci: Virgin coconut oil; imunomodulator; fagositosis; titer antibodi ABSTRACTVirgin coconut oil (VCO) is pure coconut oil. VCO contains Medium Chain Fatty Acid (MCFA) which has an influence increased immune system. This study was to determine the immunomodulatory effect of VCO on phagocytic activity and antibody titer values in male rats.The carbon clearance test group was divided into 5 groups with 5 rats each of 0.5% CMC Na suspension, Imboost dose of 30 mg/kgBW, Virgin coconut oil 5 ml/KgBW, 10 ml/KgBW, 15 ml/KgBW. The treatment was given once a day for seven days, on the eight day immunomodulatory test was performed use carbon clearance method. The antibody titer test treatment group was same, except for the positive control, levamisole at a dose of 25 mg/kgBW orally for 14 days. The results showed that VCO 5 ml/KgBB, 10 ml/KgBB, 15 ml/KgBB significantly increased macrophage cell phagocytic activity compared to 0.5% Na-CMC (P<0.05) and could increase cell antibody formation immunity of male mice significantly.Keywords: Virgin coconut oil; immunomodulator; phagocytosis; antibody titer
EFEKTIFITAS IMUNOSTIMULAN DARI EKSTRAK ETANOL DAUN SIRSAK (ANNONA MUCIRATA) PADA TIKUS JANTAN DENGAN METODE HYPERSENSITIVITAS TIPE LAMBAT Wulandari, Suci; Hasibuan, Ahmad Syukur; Cahya, Cucu Arum Dwi
Jurnal FARMASIMED (JFM) Vol 2 No 1 (2019): Jurnal Farmasimed (JFM)
Publisher : Fakultas Farmasi Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (372.27 KB) | DOI: 10.35451/jfm.v2i1.304

Abstract

Penelitian pada skripsi ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas imunostimulan dari ekstrak etanol daun Sirsak (Annona mucirata), dengan empat varian dosis. Penelitian ini menggunakan hewan tikus putih jantan sebanyak 18 ekor dengan BB 200 gram yang dibagi menjadi 6 kelompok perlakuan. Tikus diinduksikan dengan bakteri Escherichia coli selama 7 hari berturut turut secara intra peritoneum, kemudian pada hari ke 7 beri tanda di kaki tikus yang sudah diukur (V0). Ekstrak etanol daun Sirsak (Annona mucirata), dengan varian dosis 50mg/kgBB, 100mg/kgBB, 200mg/kgBB, 400mg/kgBB, suspense CMC Na 0,5%, dan suspensi STIMUNO 25 mg/kgBB sebagai kontrol positif siberikan secara oral pada hari ke 8, setelah 24 jam setelah pemberian kemudian kaki tikus diukur kembali volumenya (Vt).catat hasil, selanjutnya seluruh data masing-masing kelompok diolah menggunakan uji ANOVA. Hasil penelitian menunjukan bahwa ekstrak etanol daun benalu kopi terbukti efektifbagai imunostimulan. Hal ini dibuktikan dengan adanya penurunan volume pembengkakan kaki tikus yang diuji dengan metode hipersensitifitas tipe lambat. Dikatakan efektif karena memiliki nilai mendekati control positif yaitu stimuno 25 mg dimulai dari dosis 200mgkg/bb sampai 400mgkg/BB. Dengan nilai rata-rata penurunan volume pembengkakan 1,4mm untuk dosis 400mgkg/BB dan 1,2mm untuk dosis 200mgkg/BB.
SKRINING FITOKIMIA EKSTRAK ETANOL UMBI BAWANG MERAH (Allium cepa L.) Hasibuan, Ahmad Syukur; Edrianto, Vicky; Purba, Novandi
Jurnal FARMASIMED (JFM) Vol 2 No 2 (2020): Jurnal Farmasimed (JFM)
Publisher : Fakultas Farmasi Institut Kesehatan Medistra Lubuk Pakam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (163.523 KB) | DOI: 10.35451/jfm.v2i2.357

Abstract

Bawang merah (Allium cepa L) diketahui banyak mengandung senyawa yang memiliki aktivitas farmakologi. Etanol merupakan pelarut yang bersifat universal yang mampu melarutkan senyawa polar dan non polar serta memiliki sifat netral, absorbsi baik, tidak beracun dan stabil sehingga dapat digunakan untuk ekstraksi umbi bawang merah. Skrining fitokimia dilakukan untuk mengetahui golongan senyawa yang terkandung dalam ekstrak umbi bawang merah. Penelitian ini menggunakan ekstraksi dengan metode maserasi selama 5 hari dan dilanjutkan dengan remaserasi selama 2 hari. Kemudian ekstrak yang didapat dilakukan skrining fitokimia. Hasil skrining fitokimia umbi bawang merah menggunakan pelarut etanol menunjukkan adanya kandungan senyawa flavonoid, tanin, saponin, alkaloid dan steroid/terpenoid.
Anti-Inflammatory Activity Test of Ethanol Extract of Ambarella Fruit Leaves (Spondias dulcis Frost) Against Male Rats Induced Carrageenan Hasibuan, Ahmad Syukur
Indonesian Journal of Pharmaceutical Research Vol 1, No 2 (2021): Indo J Pharm Res 2021 1(2)
Publisher : Department of Pharmacy, Muhammmadiyah University of Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/ijpr.v1i2.2830

Abstract

In the treatment of inflammation, there are several chemical drugs, namely steroidal and non-steroidal anti-inflammatory drugs, but because they have many side effects, anti-inflammatory drugs are developed from natural ingredients, especially plants. Plants are scientifically proven to have anti-inflammatory properties, one of which is ambarella fruit leaves because it leaves contain flavonoid secondary metabolites as anti-inflammatory compounds. The objective of this study to determine the effect of giving ambarella fruit leaves on anti-inflammatory activity in male rats induced by carrageenan. The method used in this study was paw edema, namely by induction of carrageenan 0.1 ml as an irritant on the soles of the rat's feet for 360 minutes with the parameter observed was the inhibition of edema in the feet of rats using a plethysmometer. This study was an experimental study that was divided into 5 groups, namely the control group positive (diclofenac sodium 9 mg/kgBW), negative control (Na-Cmc 0.55), and three doses tested, namely 100 mg/kgBW, 300 mg/kgBW and 500 mg/kgBW. The results of this study showed a significant difference (p0.05) where flavonoid compounds from ambarella fruit leaves affect anti-inflammatory activity. The conclusion that the three doses is tested, namely 100 mg/kgBW, 300 mg/kgBW and 500 mg/kgBW has an anti-inflammatory effect where the more effective dose was 300 mg/kg kgBW.