Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Regional Innovation Sustainability Strategy through Integrated Innovation Governance: Case Study in Sukabumi City Abdullah, Sait; Ahmad Mahalli , Raden; Nur Afandi, Muhamad
International Journal of Educational Research & Social Sciences Vol. 5 No. 4 (2024): August 2024 ( Indonesia - Malaysia )
Publisher : CV. Inara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51601/ijersc.v5i4.843

Abstract

The sustainability of regional innovation is a problem in Sukabumi City, because the capacity and capability of human resources are still very limited and also the existing regional innovation system has not been integrated with each other. The purpose of this study is to identify the sustainability factors of regional innovation in Sukabumi City, analyze the sustainability process of regional innovation in Sukabum City. In this research on regional innovation sustainability strategies in Sukabumi City, researchers use exploration methods. Gulo (2010: 18), based on the results of the analysis, there are several factors that affect the sustainability of innovation in Sukabumi City, factors that support the sustainability of innovation in Sukabumi City, namely: resources, management systems, policies, leadership, and community participation. There is one important thing that becomes the findings of this research for the sustainability of innovation in Sukabumi City, namely Integrated Innovation Governance. Integrated Innovation Governance is an important part, because it involves easy public access to innovation. The recommendations of this study are the integration of innovation data into one innovation system (directory) through the expansion of data networks, the existence of documentation facilities and socialization of innovation results from innovation networks / stakeholders, the existence of easier facilities for the public to access innovation results, becoming an innovation information system to collect and store information on innovation results from all innovation networks, becoming a system for evaluation and selection of all innovations within the Sukabumi City Government.
ANALISIS KEMAMPUAN KEUANGAN DAERAH DALAM MENUNJANG PELAKSANAAN OTONOMI DAERAH DI KABUPATEN LABUHANBATU SELATAN Nur Afandi, Muhamad; Sianipar, Ropen
Jurnal Wacana Kinerja: Kajian Praktis-Akademis Kinerja dan Administrasi Pelayanan Publik Vol 19, No 2 (2016)
Publisher : Pusat Pembelajaran dan Strategi Kebijakan Talenta Aparatur Sipil Negara Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31845/jwk.v19i2.1

Abstract

Otonomi memberikan kewenangan yang lebih luas bagi pemerintah daerah dalammengatur daerahnya sendiri. Pelaksanaan otonomi daerah diharapkan bisa meningkatkanpelayanan kepada masyarakat, mempercepat pembangunan, dan mengurangikesenjangan pembangunan antar daerah, dimana sebelumnya pembangunan yangdirasakan masyarakat masih bersifat sentralistik. Karenanya, keberhasilan pelaksanaanotonomi tidak terlepas dari kemampuan keuangan yang dimiliki suatu pemerintahdaerah. Kajian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan keuangan daerah dalam menunjang pelaksanaan otonomi daerah di Kabupaten Labuhanbatu Selatan, mengetahuikendalayang dihadapi dalam meningkatkan kemampuan keuangan daerah, danmengetahui upaya yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu Selatan dalammeningkatkan kemampuan keuangan daerah. Metode penelitian yang digunakan adalahmetode deskriptif kualitatif dengan pendekatan rasio keuangan yaitu untuk memberikangambaran tentang kemampuan keuangan daerah Kabupaten Labuhanbatu Selatan dalammenunjang pelaksanaan otonomi daerah. Hasil kajian menunjukkan bahwa: hasilperhitungan terhadap lima rasio keuangan, derajat desentralisasi berada pada kriteriasangat kurang yaitu rata-rata 3,08%, rasio ketergantungan keuangan daerah sangat tinggiyaitu rata-rata 93,97%, rasio kemandirian keuangan daerah rendah sekali yaitu rata-rata3,33%, rasio efektivitas Pendapatan Asli Daerah (PAD) cukup efektif dengan rata-rata93,39% dan rasio efisien Pendapatan Asli Daerah (PAD) sangat efisien yaitu rata-rata4,55%. Dari rasio keuangan tersebut menunjukkan kemampuan keuangan daerahKabupaten Labuhanbatu Selatan masih sangat rendah dan belum mampu menunjangpelaksanaan otonomi daerah, tetapi pemerintah Kabupaten Labuhan batu Selatan biasmelaksanakan tugas pemerintahan, yaitu penyediaan pelayanan public dan pembangunandengan cukup baik. Hal ini dikarenakan dana transfer dari pemerintah pusat maupunpropinsi dapat dikelola dengan optimal dimana anggaran pendapatan daerahdialokasikan lebih besar pada belanja pembangunan dari pada belanja pegawai.