Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Perhitungan Pendanaan Program Pensiun Manfaat Pasti dengan Metode Benefit Prorate Tipe Constan Dollar Putri, Eka Wahyuni; Muchlian, Melvi; Z, Yulia Rahmawati
AKTUARIA Vol 2 No 2 (2023): AGUSTUS
Publisher : Program Studi Aktuaria, Fakultas Sains Teknologi dan Pendidikan, Universitas Tamansiswa Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study discusses the calculation of pension funding using the constant dollar type prorate benefit method which is influenced by the basic salary class and length of service based on an interest rate of 3.50%, a salary increase rate of 6% per year, the percentage of pension benefits is 4.75% and based on tables Indonesian mortality in 2019 specifically for women which is influenced by interest rate factors. Normal pension contributions (premiums) can be determined based on theinitial annuity for life and the present value of pension benefits based on the last salary a year before entering retirement age. Based on the calculations that have been made from the calculation of the three salary assumptions, the value of the last year's assumed salary is greater than the last n years' average assumption and the average salary assumption while working. And it can be concluded that the amount of pension benefits received by employees with 35 years of service is greater than employees who work with 33 years of service. Because the longer an employee works, the greater the benefits he will receive. Likewise, the normal contributions paid annually using the constant dollar prorate benefit method are obtained with a length of service of 35 years, the premium paid will be greater than the length of service of 33 years. Because the longer a person works, the greater the premium paid and the higher the class level owned by the employee, the greater the premium that will be paid annually. Keywords : Pension Fund, Defined Benefit, Benefit Prorate Method, Constant Dollar
ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN PREMI, BEBAN KLAIM DAN HASIL INVESTASI TERHADAP LABA PT ASURANSI WAHANA TATA Yana, Puja; Muchlian, Melvi; Arsita, Sari
AKTUARIA Vol 1 No 1 (2022): AGUSTUS
Publisher : Program Studi Aktuaria, Fakultas Sains Teknologi dan Pendidikan, Universitas Tamansiswa Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pertumbuhan ekonomi suatu negara dapat dilihat dari perubahan kondisi ekonominya dimana perusahaan asuransi berperan penting dalam perekonomian, perusahaan asuransi harus memilki kinerja keuangan yang baik dengan cara melihat pengaruh dari pendapatah premi, beban klaim dan hasil investasi terhadap laba perusahaan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pendapatan premi, beban klaim, dan hasil investasi terhadap laba PT Asuransi Wahana Tata. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan sampel penelitian yang digunakan adalah data sekunder dengan menggunakan metode purposive sampling dengan melihat laporan keuangan tahunan dari 2008 – 2020. Metode pengumpulan datanya menggunakan Field Reseach, Observasi, Library Reseach dan Internet Reseach, serta menggunakan analisis data regresi linier berganda. Berdasarkan hasil dari penelitian ini adalah dari ketiga variabel bebas yaitu variabel pendapatan premi (X1), variabel beban klaim (X2) dan variabel hasil investasi (X3) yang berpengaruh terhadap variabel terikat yaitu laba (Y) PT Asuransi Wahana Tata adalah variabel hasil investasi (X3). Dimana hasil investasi ini memiliki nilai t hitung sebesar 2,6135, serta nilai probabilitas hasil investasi (X3) sebesar 0,0281. Nilai probabilitas kecil dari nilai signifikan 0,05. Nilai t hitung positif menunjukkan bahwa Investasi mempunyai hubungan yang searah dengan laba. Jadi dapat disimpulkan Investasi berpengaruh signifikan terhadap laba karena, setiap kenaikkan variabel hasil investasi maka variabel laba perusahaan juga akan mengalami kenaikkan.
Perhitungan Iuran Normal dengan Metode Accrued Benefit Cost Pada Dana Pensiun Sari, Gusti Elva; Muchlian, Melvi; S, Siska Resti
AKTUARIA Vol 2 No 1 (2023): FEBRUARI
Publisher : Program Studi Aktuaria, Fakultas Sains Teknologi dan Pendidikan, Universitas Tamansiswa Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract This research will discuss the calculation of normal contributions using the Accrued Benefit Cost method for pension funds which are influenced by the amount of basic salary at work, the level of class owned, the length of service, the interest rate based on the BI reference of 3.50%, the rate of salary increase 5%, the percentage of retirement benefits k = 2.5%, and based on the commutation table from the 2019 Indonesian mortality table. This study aims to determine the amount of benefits and the calculation of normal contributions to pension funds using the Accrued Benefit method. Based on the calculation results, it can be concluded that the amount of pension benefits that will be received by an employee with 33 years of service is greater than that of an employee with 28 years of service, because the longer the service period of an employee, the greater the benefits that will be received. Likewise, the normal amount of contributions that will be paid to companies for 33 years of service is greater than for 28 years of service. The length of a person's service life greatly influences the amount of benefits that will be received and the amount of normal contributions that will be paid to the company. Keywords: Pension fund, long working period, normal contribution, Accrued Benefit Cost method Abstrak Pada penelitian ini akan dibahas perhitungan iuran normal dengan metode Accrued Benefit Cost pada dana pensiun yang dipengaruhi oleh besar gaji pokok saat masuk kerja, tingkat golongan yang dimiliki, lama masa kerja, tingkat suku bunga berdasarkan acuan BI sebesar 3,50%, tingkat kenaikan gaji 5%, persentase manfaat pensiun k = 2,5%, dan berdasarkan tabel komutasi dari tabel mortalita Indonesia tahun 2019. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besar manfaat dan perhitungan iuran normal dana pensiun dengan menggunakan metode Accrued Benefit. Berdasarkan hasil perhitungan dapat disimpulkan bahwa, besar manfaat pensiun yang akan diterima oleh seorang pegawai dengan masa kerja 33 tahun lebih besar dari pada seorang pegawai dengan masa kerja 28 tahun, karena semakin lama masa kerja seorang pegawai maka akan semakin besar manfaat yang akan diterima. Begitupun dengan besar iuran normal yang akan dibayarkan kepada perusahaan untuk masa kerja 33 tahun lebih besar dibandingkan dengan masa kerja 28 tahun. Lama masa kerja seorang sangat berpengaruh terhadap besar manfaat yang akan diterima dan besar iuran normal yang akan dibayar kepada perusahaan. Kata kunci: dana pensiun, lama masa kerja, iuran normal, metode Accrued Benefit Cost
Prediksi Financial Distress Perusahaan Asuransi Di Indonesia Dengan Metode Altman Dan Springate Tahun 2022 sababalat, Yohana; S, Siska Resti; Muchlian, Melvi
AKTUARIA Vol 4 No 1 (2025): FEBRUARI
Publisher : Program Studi Aktuaria, Fakultas Sains Teknologi dan Pendidikan, Universitas Tamansiswa Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31317/aktr.v4i01.1119

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk penerapan model altman dan springate untuk prediksi financial distress perusahaan asuransi konvensional di Indonesia dan menentukan model terbaik dalam prediksi financial distress perusahaan asuransi konvensional di Indonesia. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh perusahaan asuransi konvensional di Indonesia tahun 2022 yaitu sebanyak 151 perusahaan. Sedangkan sampel ditetapkan menggunakan teknik purposive sampling dan menggunakan rumus slovin sehingga diperoleh sampel sebanyak 60 perusahaan. Namun, dari 60 perusahaan hanya ada 33 perusahaan yang memenuhi kriteria dari variabel yang akan digunakan dalam penelitian ini. Sehingga sampel dalam penelitian ini yaitu sebanyak 33 perusahaan asuransi konvensional tahun 2022. Pengolahan data dilakukan dengan bantuan software SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada prediksi menggunakan model altman tidak ditemukan adanya financial distress, sementara pada prediksi model springate ditemukan adanya 1 perusahaan yang mengalami financial distress. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa prediksi financial distress dengan metode altman dan springate sama-sama memiliki tingkat akurasi yang sama yaitu 100%. Namun memiliki distribusi data dan keragaman yang berbeda. Sehingga model terbaik untuk prediksi financial distress pada perusahaan asuransi konvensional adalah model springate. Karena memiliki keragaman data yang rendah dan distribusi data yang normal. Kata kunci: Financial Distress, Altman, Springate
Perhitungan Modifikasi Cadangan Premi Pada Asuransi Jiwa Dwiguna Menggunakan Metode Commissioners Maria P. Monalisa Sagurung; Muchlian, Melvi; Rosita, Silvia
Proximal: Jurnal Penelitian Matematika dan Pendidikan Matematika Vol. 8 No. 4 (2025): Volume 8 Nomor 4 Tahun 2025
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/proximal.v8i4.7278

Abstract

. Cadangan premi memiliki fungsi penting dalam menjaga kemampuan finansial perusahaan asuransi jiwa guna melaksanakan kewajiban pembayaran klaim di masa mendatang. Pada tahun pertama masa polis, seringkali nilai cadangan yang dibutuhkan melebihi jumlah premi yang diterima, yang dapat menimbulkan ketidakseimbangan dana. Maka, dibutuhkan pendekatan hitungan yang mampu memodifikasi cadangan premi secara lebih optimal. Tujuan dari studi ini ialah untuk menentukan modifikasi cadangan premi untuk produk asuransi jiwa dwiguna menggunakan metode commissioners. Penelitian dilakukan secara kuantitatif melalui studi kasus pada data nasabah PT. Bhinneka Life Regional Padang tahun 2023, menggunakan asumsi tarif suku bunga 6% serta Tabel Mortalita Indonesia 2019. Teknik pengumpulan data mencakup observasi lapangan serta studi pustaka. Temuan studi mengindikasikan metode Commissioners menghasilkan struktur premi modifikasi yang efisien, dengan premi awal yang lebih rendah dibanding tahun-tahun berikutnya, namun tetap menjamin tersedianya cadangan yang memadai hingga akhir masa pertanggungan. Metode ini terbukti efektif dalam mengatasi ketimpangan nilai cadangan di awal masa asuransi.