Komposit adalah bahan yang dihasilkan dari gabungan dua atau lebih bahan dasar yang disusun sehingga mendapatkan bahan baku yang baru. Pelepah kelapa sawit memiliki potensi yang sangat baik untuk dimanfaatkan sebagai pengganti kayu dalam pembuatan papan komposit. Resin Polyester BQTN-157 merupakan jenis resin thermoset atau lebih sering disebut polyester. Resin Polyester BQTN-157 berupa resin cair dengan viskositas yang cukup rendah, mengeras pada suhu kamar dengan penggunaan katalis tanpa menghasilkan gas sewaktu pencetakan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui proses pembuatan papan komposit berbahan baku serat pelepah kelapa sawit, mengetahui komposisi dan bahan terbaik dalam pembuatan papan komposit berbahan baku serta pelepah kelapa sawit sesuai standar SNI 03-2105-2006 serta untuk mengetahui karakteristik pembuatan papan komposit berbahan baku serta pelepah kelapa sawit sesuai standar SNI 03-2105-2006. Metode penelitian terdiri dari tiga tahapan yaitu persiapan bahan baku, pembuatan papan komposit dan uji karakteristik papan komposit. Pelakuan pada penelitian ini yaitu pembuatan bahan baku dengan campuran serat pelepah dan resin dengan variasi 1:2 (P1), 1:2,5 (P2), 1:3 (P3), 1:3,5 (P4), 1:4 (P5). Hasil penelitian menunjukkan bahwa papan komposit kualitas terbaik terdapat pada perlakuan 1:3 (P3) dengan penilaian karakteristik kadar air sebesar 0,5 %, uji bending sebesar 112,16 kg/cm2, dan uji tarik sebesar 40,78 kg/cm2 sesuai dengan standar SNI 03-2105-2006.ANALYSIS OF COMPOSITE BOARD CHARACTERISTICS FROMÂ PALM OIL FRONDSA composite is a material obtained from a combination of two or more basic materials that are assembled so as to obtain a new raw material. Palm oil fronds have excellent potential to be used as a replacement for wood in composite board manufacturing. The BQTN-157 polyester resin is a type of thermoset resin, or more commonly called a polyester. It is a liquid resin with a relatively low viscosity, hardening at room temperature with the use of catalysts without generating gasses during printing. The underlying issue of this research is to find out the composite board manufacturing and characteristics of composite boards made from palm oil fronds released according to SNI 03-2105-2006. The research methodology includes preparation of raw materials, manufacture of composite boards, and characteristic testing of composites. The method of this study consists in making raw materials with a mixture of fiber and resin with a variation of 1:2 (P1), 1:2,5 (P2), 1:3 (P3), 1:3,5 (P4), and 1:4 (P5). The results of the study show that the best quality composite board is found at treatment 1:3 (P3) with a water content characteristic assessment of 0.5%, a bending test of 112.16 kg/cm2, and a pull test of 40.78 kg/cm2 according to SNI standard 03-2105-2006.