Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

EKSPRESI BUDAYA TUTUR MASYARAKAT MADURA DALAM TRADISI PERNIKAHAN (KAJIAN FENOMENOLOGI) Sulistiyono Sulistiyono
ESTETIKA: JURNAL PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA Vol 3 No 2 (2022)
Publisher : STKIP PGRI SUMENEP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36379/estetika.v3i2.207

Abstract

Language and culture are two things that are difficult to separate where cultural studies present the study of language automatically. Madurese is a unique language with three levels of language, namely rough (enja’-iya), medium (enggi-enten) and fine (enggi-bunten). The Madurese language is increasingly less desirable and needs preservation which can be developed in various forms such as implementation in learning, habituation or with cultural preservation such as the Mantu tradition. The purpose of this study is to describe the use of Madurese speech language with a good and correct level of speech in the mantu tradition event. The speech used in the Mantu tradition uses good word selection by paying attention to the speaker's situation and the aesthetics of the speech. The aesthetics of the language are then supported by the use of Saloka, proverbs and Pantun. In general, the greeting framework for the in-laws tradition is the opening greeting, preamble, greeting words, thanks, the content of the speech consisting of the beginning, middle and end before then ending with the closing section and closing greetings.
Efektivitas Pembentukan Belajar Mandiri Mahasiswa Baru S1 PGSD-UT Melalui Pelatihan Keterampilan Belajar Mandiri dan Tutorial dalam Peningkatan Kemampuan Penulisan Karya Ilmiah Sulistiyono Sulistiyono; Barokah Widuroyekti
Autentik : Jurnal Pengembangan Pendidikan Dasar Vol 2 No 2 (2018)
Publisher : Elementary School Teacher Education (PGSD), STKIP PGRI Sumenep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.626 KB) | DOI: 10.36379/autentik.v2i2.27

Abstract

This study aims to: (1) obtain an overview of the effectiveness of the formation of independent learning through Independent Learning Activity Training in improving the ability of Scientific Writing at the PGSD-UT S1 Pokjar Pamekasan 2017-2018.2; (2) obtain an overview of the effectiveness of the formation of independent learning through designing tutorials in improving the ability of Scientific Writing at S1 PGSD-UT Pokjar Pamekasan 2017-2018.2. Based on these objectives, this research was carried out using a descriptive-qualitative research approach. The process of data analysis begins with examining all data, reducing data, arranging it in units, and analyzing it with percentages. The data analysis of the research was carried out by quantitative and qualitative analysis techniques. Quantitative data were analyzed using percentage calculations. This step is the first step towards the whole process of qualitative descriptive analysis. Quantitative descriptive data analysis in the form of a percentage will be the basis for determining the effectiveness of qualitative descriptive analysis of the variables studied. Analysis activities include: data reduction, data presentation, inference and verification. Data reduction activities include classification of data, coding of data according to the type of data. Data is presented in the form of a description. Followed by meaning and conclusion. Through the steps of the research, the research findings are as follows. First, research findings on the formation of independent learning through Independent Learning Activity Training in improving the ability of Scientific Writing at the PGSD-UT S1 Pokjar Pamekasan 2017-2018.2 achieve good quality scores and very effective mastery acquisition. Second, the research findings about the effectiveness of the formation of independent learning through designing tutorials in improving the ability of Scientific Writing at S1 PGSD-UT Pokjar Pamekasan 2017-2018.2 achieve good scores and effective acquisition of mastery. Third, students' scientific work achieves sufficient quality scores and effective mastery.
PENGARUH TERAPI RELAKSASI DZIKIR TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PENDERITA HIPERTENSI zainal Abidin; Dodik Hartono; Sulistiyono Sulistiyono
coba Vol 11 No 1 (2022): November 2022
Publisher : Akademi Keperawatan Dharma Husada Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32831/jik.v11i1.439

Abstract

Pendahuluan: Stres dapat menyebabkan hipertensi melalui aktivasi sistem saraf simpatis yang berakibat pada naiknya tekanan darah secara tidak menentu. Adapun salah satu hal yang dapat dilakukan untuk mengelola stress adalah dengan melakukan upaya peningkatan kekebalan stress, salah satu caranya yaitu dengan melakukanrelaksasi Dzikir. Adapun tujuan penelitian ini yakni untuk menganalisis pengaruh terapi relaksasi dzikir terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi. Metodologi: Penelitian dilakukan pada responden sebanyak 20 pada kelompok intervensi dan 20 responden pada kelompok control, sehingga total responden 40, teknik penentuan pengambilan sampel ini yakni purposive sampling. Terapi dzikir yang digunakan ada tiga bentuk diantaranya adalah dzikir jhali, dzikir khafi, dan dzikir haqiqi. Dzikir dilakukan dengan keihklasan semata mengharap ridha Allah Swt, badan keadaan bersih dari najis dan watu-waktu yang sesuai. Data dianalisis menggunakan Indepentden Sampel T Test dengan nilai signifikansi 0,05. Hasil:. Hasil dari penelitian ini didapatkan hasil perbedaan pada kelompok intervensi dan kontrol untuk tekanan darah sistolik dengan nilai p adalah 0,005 (p<0,05), sedangkan Hasil uji pada tekanan darah diastolik pada kelompok intervensi dan kontrol nilai p adalah 0,000 (p<0,05). Dari hasil tersebut menunjukkan bahwasannya pada tekanan darah sistolik dan diastolik pada kelompok intervensi dan kontrol menunjukan terdapat perbedaan yang signifikan, hal ini menunjukkan bahwa terapi dzikir memiliki pengaruh untuk mengurangi tekanan darah. Kesimpulan : Hasil uji pada tekanan darah diastolik pada kelompok intervensi dan kontrol nilai p adalah 0,00 (p<0,05) hal tersebut menunjukan terdapat perbedaan yang signifikan. Maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh terapi dzikir terhadap penurunan tekanan darah penderita hipertensi. Kata Kunci: Terapi Dzikir, Hipertensi, Stres
KEANEKARAGAMAN JENIS TUMBUHAN OBAT DAN PEMANFAATANNYA DI HUTAN TURGO, PURWOBINANGUN, PAKEM, SLEMAN, YOGYAKARTA Lia Pramusintia Daru Mukti; Sudarsono Sudarsono; Sulistiyono Sulistiyono
Kingdom (The Journal of Biological Studies) Vol 5, No 5 (2016): Jurnal Prodi Biologi
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/kingdom.v5i5.5872

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh data mengenai keanekaragaman jenis tumbuhan obat kelompok herba, semak, perdu, terna, dan liana di Hutan Turgo, Purwobinangun, Pakem, Sleman, Yogyakarta serta pemanfaatannya.            Jenis rancangan penelitian ini berdasarkan pendekatan kualitatif (Qualitative Research). Teknik pengambilan contoh yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode sensus. Pengambilan data diawali dengan survey lapangan, selanjutnya pengambilan contoh (eksplorasi) pada area penelitian di Hutan Turgo dilihat posisi pohon-pohon besar merata atau tidak sehingga bisa dianggap homogen atau heterogen lalu delineasi dilanjutkan dengan mengidentifikasi tipe habitat. Parameter lingkungan yang diukur antara lain suhu udara, kelembaban udara, pH tanah, dan intensitas cahaya. Identifikasi dilakukan berdasarkan literatur yang ada. Wawancara dengan responden dilakukan dengan teknik snowball.            Hasil penelitian di Hutan Turgo ditemukan 19 suku tumbuhan yang terdiri  dari 33 jenis tumbuhan berkhasiat obat. Tumbuhan obat tersebut dapat dimanfaatkan dengan cara bervariasi, yakni untuk pengobatan dari luar yakni dengan cara tumbuhan ditempelkan dan dioleskan pada bagian kulit yang diinginkan serta pengobatan dari dalam dengan cara tumbuhan diseduh lalu diminum, dimakan langsung, ataupun dengan cara diolah menjadi suatu masakan. Tumbuhan obat yang ditemukan di Hutan Turgo biasa digunakan untuk mengobati penyakit sehari-hari seperti masuk angin, sariawan, sakit perut, bisul, diare, dll. Namun ada pula yang dapat mengobati penyakit menahun seperti stroke, ambeien, sakit paru-paru, sakit lever, kanker, dll.           Kata kunci: keanekaragaman  jenis, tumbuhan obat.
PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI PROBLEM BASED LEARNING DI SANGGAR BIMBINGAN SUNGAI MULIA KUALA LUMPUR Alviyatus Sholihah; Sulistiyono Sulistiyono; Iwan Kuswandi
Autentik : Jurnal Pengembangan Pendidikan Dasar Vol 8 No 2 (2024)
Publisher : Elementary School Teacher Education (PGSD), STKIP PGRI Sumenep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36379/autentik.v8i2.567

Abstract

Sanggar bimbingan adalah salah satu tempat pendidikan alternatif bagi non-formal untuk anak pekerja ilegal Indonesia di Negara Malaysia. Tujuan penulisan artikel disini yaitu untuk mengetahui prose belajar mengajar di SB Sungai Mulia 5 Gombak pada mata pembelajaran bahasa Indonesia dengan menerapkan model pembelajaran secara langsung menggunakan model pembelajaran problem based learning (PBL) yang dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan kualitatif berupa studi pustaka melalui metode observasi pada kelas 2. Hasil dari penulisan artikel disini yaitu Model Pembelajaran Problem Based Learning adalah pembelajaran yang menganut system student centered agar siswa menjadi aktif dan saling memberi motivasi yang dilaksanakan secara kooperatif.. Model PBL juga memotivasi dan mendorong siswa mengetahui keahlian yang dimiliki serta mengasah karya yang dimiliki dengan melaksanakan interaksi secara baik, lacar dan benar.