Penelitian ini tentang ekonomi kreatif di Pondok Pesantren oleh para santri. Tujuannya yaitu untuk mengetahui kearifan lokal para santri, Potensi Usaha yang dikelola oleh para Santri, dan mengetahui Model Pengembangan Santripreneur sebagai Penggerak Ekonomi Kreatif Berbasis Syariah di Provinsi Banten. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan Teknik Pengumpulan data menggunakan wawancara, Studi Dokumentasi dan Study Pustaka. Teknik analisis data menggunakan model Miles dan Huberman yaitu tahap reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Kearifan lokal para santri lebih ke arah perniagaan (minimarket, laundry, kantin) dengan pembiasaan-pembiasaan selama dipondok yang bertujuan untuk membangun sikap mandiri dan tanggung jawab. 2) Potensi Usaha yang dikelola yaitu rata-rata lebih banyak ke arah perniagaan seperti warung, kopontren (koperasi pesantren), minimarket, dan kantin. 3) Model Pengembangan Santripreneur sebagai Penggerak Ekonomi Kreatif Berbasis Syariah, saat ini lebih ke arah optimalisasi potensi yang ada (perniagaan dan kuliner) dengan dukungan berbagai macam Pihak yaitu Pemerintah Kota Tangerang Selatan, Universitas, Dinas-dinas terkait, Kemenag Tangsel, FSPP, komunitas tertentu, masyarakat, pengelola pondok pesantren, yayasan, guru, wali santri dan para santri. Rekomendasi yang bisa diberikan yaitu diberikan edukasi dalam bentuk pelatihan-pelatihan membuat produk yang unik dan berkesinambungan, diberikan dukungan dana hibah, adanya lokalisasi tempat usaha, dan dipromosikan tempat usahanya, memfasilitasi pengembangan bakat para santri, dan difasilitasi link kerja sama dengan berbagai macam pihak.   Â