Surbiantoro, Eko
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Nilai-Nilai Pendidikan dari QS. An-Nisa Ayat 36 tentang Bentuk-bentuk Akhlakul Karimah Lutfi Sabila; Nuroni, Enoh; Surbiantoro, Eko
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 4 No. 1 (2024): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsied.v4i1.10493

Abstract

Abstract. Fornication is a human trait that prompts itself to distinguish between good and bad works, so it is called akhlakul karimah or praiseworthy. The results of this study reveal in qs.s. an-nisa verse 36 that no man's morals belong to god. Chastity to parents, neighbor's morals and community, chastity to the close of kin, to family, morality to the fatherless and the poor. The results of this study reveal in qs.s. an-nisa verse 36 that no man's morals belong to god. Chastity to parents, neighbor's morals and community, chastity to the close of kin, to family, morality to the fatherless and the poor. The value of education embodied in qs -nisa verse 36 is (1) the value of the worship of education in which the subjection to act through all the commands of god is lifted. (2) the value of tauhid education means essaying god n. (3) the value of chastity education is the first priority of the sending of the prophet (peace and blessings be upon him). , in addition to perfecting the divine teaching. Abstrak. Akhlak merupakan perangai manusia yang mendorong dirinya untuk membedakan perbuatan yang baik maupun yang buruk, maka hal ini disebut akhlakul karimah atau akhlak yang terpuji. Akhlak ini dinilai menjadi materi yang sangat penting dalam membentuk pribadi yang baik. Karena akhlak merupakan salah satu yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari dan penting juga dalam ajaran islam. Hasil penelitian ini mengungkapkan di dala Q.S An-Nisa ayat 36 bahwa akhlakul karimah seseorang mencakup akhlak kepada Allah Swt. Akhlak kepada orang tua, akhlak tetangga dan Masyarakat, akhlak kepada karib kerabat, kepada keluarga, akhlak kepada anak yatim dan orang miskin. Nilai-nilai Pendidikan yang terkandung dalam Q.S An-Nisa ayat 36 adalah:(1) nilai Pendidikan ibadah dimana ketundukan untuk melaksanaan segala perintah Allah Swt. (2) Nilai Pendidikan tauhid yang berarti meng-Esa-kan Allah Swt. (3) Nilai pendidikan akhlak merupakan prioritas utama diutusnya Nabi Muhammad saw., di samping menyempurnakan ajaran Allah Swt.
Peran Musyrif dalam Meningkatkan Hasil Belajar Santri Melalui Program Muwajjahah di Pondok Pesantren Modern Al-Muawanah Cidawalong adi sukma barkah; aziz, helmi; Surbiantoro, Eko
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 4 No. 2 (2024): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsied.v4i2.14423

Abstract

Abstract. This study discusses the role of Musyrif on supporting the effectiveness of learning through the Muwajjah program at Pondok Pesantren Modern Al Muawanah Cidawalong. The self study program is an additional training at night, where students receive direct guidance from Musyrif. The aim of this study is to examine the role of Musyrif in increasing student learning outcomes and the factors that influence the success of the Muwajjah program. The research method used is aqualitative and descriptive approach, involving interview, observation and literature studies or documentation studies. The results showed that Musyrif role plays a significant role in improving the learning outcomes of Santri through various activities such as going daily night attendance, reporting on learning progress, counseling guidance, so leading and worshiping together. However, the success of the program is influenced by internal and external factors, such as Santri motivation, the presence of teachers and favorite subject. Therefore, the appropriate program and the work of Musyrif play an important role in increasing the learning outcomes of students. Abstrak. Studi ini mengkaji peran musyrif dalam mendukung efektivitas pembelajaran melalui program muwajjahah di Pondok Pesantren Modern Al-Mu`awanah Cidawalong. Program muwajjahah sendiri adalah pembelajaran tambahan pada malam hari di mana santri mendapatkan bimbingan langsung dari musyrif. Study ini bertujuan adalah untuk mengkaji peran musyrif pada peningkatan hasil belajar santri, serta faktor-faktor yang memengaruhi keberhasilan program muwajjahah. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dalam bentuk deskriptif, yang melibatkan wawancara, observasi, dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran musyrif berkontribusi signifikan terhadap peningkatan hasil belajar santri melalui berbagai kegiatan seperti absensi harian malam, laporan perkembangan belajar, bimbingan konseling, dan ibadah kolektif. Namun, keberhasilan program juga dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal seperti motivasi santri, kehadiran guru, dan mata pelajaran favorit. Dengan demikian, program muwajjahah dan peran musyrif secara sinergis berperan aktif dalam meningkatkan hasil belajar santri.
Hubungan Antara Kesadaran Diri Dengan Pengetahuan Tentang Shalat Lima (5) Waktu Pada Siswa SMA SLTA Kota Bandung Nur Aida Fatimah; Erhamwilda; Surbiantoro, Eko
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 4 No. 2 (2024): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsied.v4i2.15701

Abstract

Abstrak. Kesadaran diri didalam beribadah menjadikan komponen penting diri mereka sendiri agar lebih memahami lebih dalam tentang siapa mereka sebenarnya. Penelitian ini dilakukan dari beberapa sekolah secara acak. Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan jenis pendekatan korelasi pearson yang merupakan korelasi sederhana yang melibatkan satu variabel terikat (dependent) dan satu variabel bebas (independent). Dan menggunakan penelitian lapangan (filed research). Didalam skripsi ini peneliti juga melibatkan 2 kelas pada setiap sekolah. Hasil dari skripsi ini, peneliti dapat mengetahui bahwa hubungan antara kesadaran diri dengan pengetahuan ibadah tentang shalat pada siswa dapat dilihat dalam tabel dengan nilai r hitung > r tabel atau 0,106 > 0,124. Dapat disimpulkan bahwa H0 diterima dan H1 ditolak. Artinya antara hubungan antara kesadaran diri dengan pengetahuan ibadah tentang shalat pada siswa terdapat hubungan yang sangat rendah. Hal tersebut memiliki nilai di angka 0,00-0,20 maka hasil tersebut dapat dikatakan tidak signinfikan. Maka dapat disimpulkan bahwa Pengetahuan ibadah tentang shalat yang diketahui siswa, belum tentu dapat menjadikan siswa mempunyai kesadaran terhadap dirinya sendiri, harus diniatkan dari diri sendiri. Meskipun seseorang itu sudah diajarkan mengenai ibadah sekalipun, dan dicontohkan tetap saja belum tentu membuat anak itu sadar akan kepentingan shalat, dan ingin melakukannya. Dapat ditarik kesimpulan bahwa kesadaran diri tidak mempunyai hubungan signifikan terhadap pengetahuan ibadah tentang shalat.
Korelasi Pembiasaan Pola Makan pada Anak dengan Sikap Disiplin Anak Usia Dini Sadiah, Siti Halimah; Surbiantoro, Eko
Jurnal Riset Pendidikan Guru Paud Volume 4, No. 1, Juli 2024, Jurnal Riset Pendidikan Guru Paud (JRPGP)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jrpgp.v4i1.3714

Abstract

Abstrak. Permasalahan dalam penelitian ini belum terlihatnya pembiasaan pola makan anak yang sesuai dengan asupan jenis makanan yang seharusnya dengan sikap disiplin anak. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui: (1) Gambaran tentang pembiasaan pola makan pada anak usia dini di RW X (2) Gambaran tentang sikap disiplin anak usia dini 5-6 tahun di RW X (3) Besar hubungan antara pembiasaan pola makan pada anak dengan sikap disiplin anak usia dini 5-6 tahun di RW X. Dengan hasil (1) Gambaran pola makan pada anak usia dini anak baik dalam mengkonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat, sedangkan untuk mengonsumsi sayur-sayuran, minum susu, makan protein nabati, makan buah, masih sangat cukup, sedangkkan untuk mengonsumsi minum susu dan produk susu setiap hari sangat kurang. (2) Gambaran sikap disiplin anak sangat baik dalam hal anak duduk ketika makan anak mencuci tangan sebelum makan, anak berdoa sebelum dan sesudah makan. (3) Hubungan pembiasaan pola makan pada anak dengan sikap disiplin anak usia dini 5-6 tahun berdasarkan penelitian kuantitatif jenis penelitian korelasi dapat dinyatakan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pembiasaan pola makan pada anak dengan sikap disiplin anak usia dini 5-6 tahun. Abstract. The problem in this research is that there is no visible habituation of children's eating patterns in accordance with the intake of types of food that should be in line with the child's disciplinary attitude. The aim of this research is to find out: (1) An overview of the dietary habits of young children in RW X (2) An overview of the disciplinary attitudes of early childhood children 5-6 years old in RW X (3) There is a large relationship between children's habituation of eating patterns and disciplinary attitudes of children aged 5-6 years in RW X. With results (1) The description of eating patterns in early childhood is good, consuming foods containing carbohydrates, while consuming vegetables, drinking milk, eating vegetable protein, eating fruit, is still very sufficient, while consuming milk and other products. very little milk every day. (2) The description of children's discipline attitudes is very good in terms of children sitting when eating, children washing their hands before eating, children praying before and after eating. (3) The relationship between the habituation of eating patterns in children and the disciplinary attitudes of early childhood 5-6 years old based on quantitative research types of correlation research can be stated that there is a significant relationship between the habituation of eating patterns in children and the disciplinary attitudes of early childhood 5-6 years.