Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Menentukan Identitas Kota Tasikmalaya dengan Pendekatan The City Branding Hexagon Abdullah, Yusuf; Nugraha, Aa Willy
Jurnal Pariwisata Indonesia Vol 2 No 2 (2020): Jurnal ALTASIA (Edisi Khusus) - Acceptance
Publisher : Program Studi Pariwisata - Universitas Internasional Batam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (17.293 KB)

Abstract

Persaingan bisnis tidak hanya terjadi pada perusahaan melainkan terjadi pada kota. Setiap kota melakukan branding sebagai cara untuk membentuk citra dan membentuk identitas kota tersebut. City branding dibentuk berdasarkan pada potensi kota untuk menciptakan nilai jual kota tersebut dalam menarik perhatian dan menciptakan keputusan masyarakat untuk berkunjung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui identitas Kota Tasikmalaya melalui pendekatan The City Branding Hexagon dari Simon Anholt (2007), yaitu konsep city branding yang bertujuan untuk menentukan identitas suatu kota. The city branding hexagon terdiri dari indikator kehadiran, potensi, tempat, orang, semangat, dan prasyarat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Metode pengumpulan data dilakukan dengan melakukan observasi dan studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kota Tasikmalaya membentuk city branding ?Tasik Kota Resik, Tasik Kota Kreatif? melalui the city branding hexagon untuk membentuk identitas Kota Tasikmalaya sebagai kota yang resik/ indah dan memiliki atraksi wisata yang layak untuk dikunjungi.
STRATEGI INTERNET MARKETING PADA BISNIS KULINER DI KOMUNITAS WISATA TASIKMALAYA Abdullah, Yusuf; Rosliyati, Ati; Nugraha, Aa Willy
Jurnal Riset Manajemen dan Bisnis (JRMB) Fakultas Ekonomi UNIAT Vol 5 No 1 (2020)
Publisher : Economic Faculty, Attahiriyah Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (282.594 KB)

Abstract

Purpose- The research objective was to determine the internet marketing strategy through social media in a typical culinary business in Tasikmalaya City. Design/methodology/approach- Descriptive-qualitative research methods were used to describe internet marketing strategies that were applied through analysis of market segmentation, target markets, and positioning and its implication of social media optimization (SMO). Observation, deep interview and literature study techniques were carried out in obtaining the data. The culinary business that was studied was the typical culinary of Tasikmalaya, namely Tutug Oncom (Tutug Oncom Instant Titasix). Findings- The results showed that culinary business in the Tasikmalaya Culinary Community (KWKT) had implemented internet marketing, especially implementing social media optimization in supporting internet marketing activities with social media. Implications- Through internet marketing, it was expected that typical culinary businesses in Tasikmalaya could optimize technological advancements through social media such as Facebook, Instagram, and other social media in marketing culinary products. Keywords: Internet marketing; Segmenting; Targeting; Positioning; Social Media Optimization
Implementasi Prinsip-Prinsip Ekonomi Syariah Dalam Kebijakan Pembangunan Berkelanjutan Maulana, Lutfi; Mumtahaen, Ikmal; Nugraha, AA Willy; Ramdhani, Ahmad
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Vol 4 No 2 (2024): Jurnal Ekonomi dan Bisnis
Publisher : LPPM STIE Bisnis Internasional Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56145/jurnalekonomidanbisnis.v4i2.275

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi implementasi prinsip-prinsip ekonomi syariah dalam konteks kebijakan pembangunan berkelanjutan. Kebijakan pembangunan berkelanjutan merupakan kumpulan langkah dan strategi yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan masa kini tanpa mengorbankan kemampuan generasi mendatang dalam memenuhi kebutuhan mereka. Kebijakan ini menekankan keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi, perlindungan lingkungan, dan kesejahteraan sosial, dengan tujuan menciptakan pembangunan yang berkelanjutan dan tahan lama untuk semua pihak yang terlibat. Prinsip-prinsip ini, yang mencakup keadilan, keberlanjutan, dan etika, telah menjadi fokus utama dalam upaya mencapai pembangunan yang berkelanjutan di berbagai belahan dunia. Dalam studi ini, metode penelitian yang digunakan adalah analisis konten, yang mengarahkan perhatian pada dokumen kebijakan, literatur akademis, dan pandangan para ahli di bidang ekonomi syariah dan pembangunan berkelanjutan. Hasil analisis menegaskan bahwa penerapan prinsip-prinsip ekonomi syariah dalam kebijakan pembangunan berkelanjutan memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi, keadilan sosial, dan pelestarian lingkungan. Studi ini menghasilkan temuan yang berpotensi menjadi landasan bagi pembuat kebijakan, akademisi, dan praktisi untuk merancang strategi yang lebih efektif dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan yang didasarkan pada prinsip-prinsip ekonomi syariah.
Social Media Marketing and Brand Image as Determinant Factor of Purchase Decision Abdillah, Fitriyadi; Nugraha, Aa Willy
Jurnal Ekonomi Manajemen Perbankan Vol 6 No 1 (2024): JEMPER Januari - Juni
Publisher : Prodi Manajemen S1 dan D3 Keuangan & Perbankan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32897/jemper.v6i1.2730

Abstract

Marketing by using social media (social media marketing) has increased in this era. With the rapid development of technology, the internet has made it easier to access information and communicate across distances. This research aimed to analyze social media marketing and brand image on consumers’ purchase decisions of Mitra Emas Product of BJB Syariah Bank in Tasikmalaya Branch. The survey used a quantitative approach to explore the impact of independent variables on dependent variables. This study used 140 respondents as a sample with a simple random sample technique. The analytical technique was path analysis. This study showed that both social media marketing and brand image significantly impact consumers' purchase decisions of Mitra Emas products from BJB Syariah Bank, Tasikmalaya Branch, both individually and collectively.
Understanding Pilgrim Satisfaction: The Role of Customer Experience and Bonus Pack in Umrah Travel Nugraha, Aa Willy; Ismail, Shafinar
Journal of Islamic Economic Laws Vol. 8 No. 02 (2025): July
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jisel.v8i02.9969

Abstract

In the context of increasing demand for religious tourism, understanding the factors that drive satisfaction among Umrah pilgrims is essential. This study examines the impact of customer experience and bonus packs on the satisfaction of Umrah pilgrims in Indonesia. Employing a quantitative approach, data were collected from 120 respondents using a structured questionnaire and analyzed using Structural Equation Modelling with Partial Least Squares (SEM-PLS). The results reveal that both customer experience and bonus pack significantly influence satisfaction, with both factors having a partial and simultaneous impact on satisfaction. Bonus packs—comprising additional services or amenities—emerged as a strong predictor of satisfaction by enhancing perceived value during the pilgrimage journey (path coefficient = 0.376, p < 0.001). Customer experience also demonstrated a significant positive effect (path coefficient = 0.354, p < 0.038), underscoring the importance of service quality and emotional connection throughout the pilgrimage process. Simultaneously, the two constructs explain 51,5% of the variance in satisfaction (R² = 0.515). These findings underscore the strategic importance of integrating meaningful customer experiences with value-added offerings to enhance service satisfaction in Umrah travel services. Travel agencies are advised to invest in enhancing service touchpoints and bundling attractive bonus features to improve customer satisfaction. Limitations of this study include its regional focus on Tasikmalaya, which may limit its broader applicability. Future research is encouraged to include more diverse populations and investigate moderating variables such as religiosity, service innovation, and digital engagement.