Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH SENAM HAMIL TERHADAP TINGKAT KECEMASAN IBU HAMIL TRIMESTER III DI RUMAH SAKIT ROYAL TARUMA Nurlelawati, Ella; Herdyana, Erma; Lestari, Defie Puji
Jurnal Ilmiah Kesehatan BPI Vol. 9 No. 1 (2025): JURNAL ILMIAH KESEHATAN STIKES BHAKTI PERTIWI INDONESIA
Publisher : Jurnal Ilmiah Kesehatan BPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58813/stikesbpi.v9i1.239

Abstract

Latar Belakang :Kecemasan merupakan perasaan yang paling sering terjadi dialami oleh ibu hamil, terutama menjelang persalinan.Salah satu upaya yang dilakukan untuk mengurangi ketidaknyamanan trimester III termasuk diantaranya peningkatan rasa cemas yaitu dengan melakukan senam hamil. Data dari World Health Organization (WHO) pada tahun 2019 menunjukkan sekitar 12.230.142 ibu hamil di dunia mengalami masalah kecemasan dengan 30% diantaranya terjadi pada trimester III saat menghadapi persalinan. Metode : penelitian true eksperimental, populasi dalam penelitian ini yaitu Ibu Hamil Trimester III sebanyak 30 orang menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel 30 responden variabel terdiri dari senam hamil dan tingkat kecemasan, instrument menggunakan kuesioner HARS, memakai data primer analisis menggunakan independent t test. Hasil Penelitian : Hasil uji independent t test adanya pengaruh senam hamil (p value 0,000) terhadap penurunan tingkat kecemasan pada ibu hamil Trimester III dalam menghadapi persalinan di Rumah Sakit Royal Taruma Kota Jakarta Barat periode Juli Tahun 2024. Kesimpulan : dalam penelitian ini variabel senam hamil memiliki pengaruh terhadap penurunan tingkat kecemasan pada ibu hamil Trimester III dalam menghadapi persalinan di Rumah Sakit Royal Taruma Kota Jakarta Barat periode Juli Tahun 2024. Saran : diharapkan RS Royal Taruma lebih memperhatikan kondisi psikologis ibu hamil trinmester III dan meningkatkan program senam hamil untuk menurunkan tingkat kecemasan ibu hamil trimester III.
EDUKASI PADA IBU TENTANG IIMUNISASI POLIO PADA ANAK USIA 0 – 7 TAHUN Herdyana, Erma; Reflisiani, Dian
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 4 (2024): Volume 5 No. 4 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i4.33822

Abstract

Imunisasi adalah upaya untuk meningkatkan atau menumbuhkan kekebalan seseorang terhadap suatu penyakit sehingga mereka tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan saat terkena penyakit tersebut. Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi, juga dikenal sebagai PD3I, disebabkan oleh virus atau bakteri. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan WHO melakukan berbagai upaya untuk mencegah dampak dan mencegah penularan virus polio tipe 2 (cVDPV2) yang terjadi di tiga provinsi Aceh, Sumatra Utara dan Jawa Barat mulai tahun 2023. Sedangkan pada tahun 2024 Kementerian Kesehatan menyelenggarakan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio dalam dua tahap yang merupakan tindakan yang diambil sebagai tanggapan atas penemuan kasus polio di beberapa wilayah di Indonesia. Menurut Diktum Keempat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia tentang Pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) dalam Rangka Penanggulangan Kejadian Luar Biasa Polio, PIN Polio 2024 ditujukan untuk seluruh anak usia 0 bulan sampai dengan 7 tahun, tanpa memandang status imunisasi sebelumnya. Edukasi adalah pemberian informasi kepada masyarakat tentang vaksin Polio sangat penting dilakukan agar masyarakat di Kelurahan Lenteng Agung Kecamatan Jagakarsa Jakarta Selatan semakin memahami pentingngnya vaksin Polio bagi anak usia 0 – 7 tahun. Berdasarkan hasil Edukasi didapatkan bahwa masyarakat mempunyai motivasi tinggi terhadap pemberian vaksin Polio. Berdasarkan evaluasi data didapatkan bahwa dari 18 ibu yang mendapatkan Edukasi memberikan hasil 18 ibu (100%) respon positif tentang Imunisasi Polio. Metode dalam pengambilan data menggunakan pendekatan cross sectional dilaksanakan di PAUD Melon Kelurahan Lenteng Agung Jakarta Selatan, dengan pengumpulan data menggunakan kuesioner dan dilakukan pengolahan data serta analisis dengan prosentase. Upaya Edukasi merupakan minimal tindakan yang masih harus terus dilakukan secara continue agar masyarakat mau melakukan Imunisasi Vaksin Booster Polio pada tahap berikutnya. Perlunya terus dilakukan pendekatan kepada Masyarakat melalui edukasi.