Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Strategi Tahfidz Al-Qur’an Mu’allimin Dan Mu’allimat Nahdlatul Wathan Syahratul Mubarokah
Tarbawi Vol 4 No 1 (2019): Jurnal Penelitian Tarbawi: Pendidikan Islam dan Isu-Isu Sosial
Publisher : Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Hamzanwadi NW Pancor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37216/tarbawi.v4i1.161

Abstract

Dalam proses menghafal Al-Qur’an, strategi merupakan salah satu aspek yang dinamis yang sangat penting. Dengan adanya strategi proses menghafal akan lebih maksimal. Banyak siswa yang kurang berprestasi bukan disebabkan oleh kemampuannya yang kurang, akan tetapi dikarenakan tidak adanya strategi dalam proses belajar. Dengan demikian bisa dikatakan bahwa siswa yang besprestasi rendah belum tentu disebabkan oleh kemampuannya yang rendah. Akan tetapi bisa saja disebabkan strategi yang digunakan tidak sesuai dengan kemampuan siswa atau strategi yang diterapkan guru salah. Oleh karena itu, guru tahfidz Al-Qur’an harus mempunyai strategi dalam menghafal Al-Qur’an bagi siswa. Supaya siswa yang malas, jenuh dalam menghafal Al-Qur’an tidak berhenti ditengah jalan.Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif. Dalam perjalanan mengumpulkan data, menggunakan metode observasi, dokumentasi dan interview. Sedangkan analisisnya menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa, 1) Materi pembelajaran tahfidz al-Qur’an adalah: a) di Madrasah Aliyah Mu’allimin materi tahfidz Al-Qur’an meliputi tahsin, tajwid, fashahah. b) di Madrasah Aliyah Mu’allimat materi tahfidz al-Qur’an meliputi surah Ali-Imran untuk kelas X dan surah al-A’raf untuk kelas XI. 2) Metode tahfidz Al-Qur’an adalah: a) di Madrasah Aliyah Mu’allimin menggunakan metode Bin-Nazhar, Bil-Ghaib, Talaqqi, Takrir dan Tartil. b) di Madrasah Aliyah Mu’allimat menggunakan metode wahdah, sima’i, kitabah, dan gabungan. 3) Prosedur pembelajaran tahfidz Al-Qur’an adalah: a) di Madrasah Aliyah Mu’allimin meliputi tahap sebelum menghafal al-Qur’an, tahap menghafal Al-Qur’an, dan tahap sesudah menghafal Al-Qur’an. b) di Madrasah Aliyah Mu’allimat meliputi tahap permulaan, tahap pengajaran, dan tahap tindak lanjut. 4) Hasil pembelajaran tahfidz Al-Qur’an adalah: a) di Madrasah Aliyah Mu’allimin hasil pembelajaran tahfidz Al-Qur’an sudah cukup mampu membaca Al-Qur’an dengan baik, sudah sering mengikuti kegiatan lomba, sering ikut berperan dalam kegiatan masyarakat ditempat tinggal siswa. b) di Madrasah Aliyah Mu’allimat pembelajaran tahfidz Al-Qur’an sudah cukup baik, ini bisa dilihat dari berbagai kegiatan yang dilakukan oleh siswa baik berupa lomba-lomba maupun dalam membaca dan mengahafal Al-Qur’an.
Peran Guru dan Orang Tua Siswa Kelas III SDN 2 Sekarteja dalam Proses Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di Masa Pandemi Covid-19 Ana Rizkika; Syahratul Mubarokah
PRIMARY EDUCATION JOURNAL (PEJ) Vol. 5 No. 1 (2021)
Publisher : Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30631/pej.v5i1.79

Abstract

Tujuanpenelitianiniadalah: (1) Untukmengetahuiperan guru dan orang tuasiswa Kelas III SDN 2 Sekartejadalam proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) di masa pandemi covid-19 (2) Untukmengetahuifaktor-faktorpenghambat guru dan orang tuasiswakelas 3 SDN 2 Sekartejadalam proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dimasapandemi covid-19. Penelitianinimerupakanpenelitiankualitatifdeskriptifyaitupenelitian yang dilakukanterfokus pada suatukasustertentuuntukdiamati dan dianalisissecaracermatsampaituntas. Subjekdalampenelitianiniadalah guru dan orang tua yang ada di SDN 2 Sekarteja. Dalam proses pengumpulan data penelitimenggunakantigametodeyaituobservasi, wawancara dan studidokumentasi. Analisis data dilakukandenganmemfokuskan pada hal-hal yang menjadipokokbahasanreduksi data, penyajian data dan penarikankesimpulan. Dari hasilpenelitiandapatdiambilkesimpulanbahwa, guru dan orang tuasama- samaberperandalamkegiatan proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam di masa pandemi covid-19 iniuntukmempertahankankegiatanbelajarsiswasepertibiasanya. Adapun peran guru dan orang tuasama-samasebagaipengajar, sebagaipendidik, sebagaipembimbing, sebagaimotivator, sebagaiteladan, sebagai evaluator, dan lainnya. Adapun faktor-faktorpenghambatperan guru dan orang tuadalam proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam di masa pandemi covid-19 iniadalahbelumsemuapesertadidikmemiliki handphone dan masihbanyak orang tua yang sibukbekerja.
Tantangan Implementasi Pendekatan TaRL (Teaching at the Right Level) dalam Literasi Dasar yang Inklusif di Madrasah Ibtida’iyah Lombok Timur Mubarokah, Syahratul
BADA'A: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 4 No. 1 (2022)
Publisher : Fakultas Tarbiah Institut Agama Islam (IAI) Hamzanwadi Pancor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37216/badaa.v4i1.582

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi pembelajaran dengan pendekatan TaRL di MI Lombok Timur, untuk mengetahui apa saja tantangan implementasi pendekatan TaRL di MI Lombok Timur dan untuk mengetahui apa saja alternatif solusi yang diterapkan madrasah untuk mengatasi tantangan dalam implementasi pendekatan TaRL di MI Lombok Timur. Penelitian ini merupakan penelitian dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif yang menggunakan jenis penelitian observasi, wawancara, dokumentasi yang kemudian hasilnya dianalisis secara dekriptif. Hasil penelitian ini adalah 1). Implementasi pendekatan TaRL dalam literasi dasar di MI Lombok Timur yaitu siswa dibagi menjadi 3 kelompok atau level yang dimana siswa berasal dari kelas 1 sampai kelas 3 yaitu level pertama adalah bagi pemula dan huruf, level kedua yaitu kata dan kalimat dan yang terakhir level ketiga yaitu level pragraf dan cerita. Dalam pempelajaran literasi di Lombok Timur menggunakan pendekatan TaRL dan metode ADaBta. AdaBta merupakan akronim dari kata Amati, Dengar, Baca, Ceritakan. 2).Tantangan implementasi pendekatan TaRL dalam literasi dasar di MI Lombok Timur yaitu Kurang profesionalisme guru dalam melakukan assessment ditandai dengan adanya siswa yang ditempatkan pada level yang tidak tepat hal ini yang menyebabkan pembelajaran sesuai level tidak terlaksana dengan efektif. Ketika siswa yang berasal dari kelas III setelah dilakukan penilaian literasinya berada di level kata sehingga siswa tersebut berada di kelompok 2 sehingga siswa merasa diturunkan kelasnya, terdapat orang tua siswa tidak menerima pembelajaran literasi berdasarkan level kemampuan belajar siswa karena orang tua beranggapan bahwa anak tersebut terganggu psikologinya digabungkan dengan siswa yang berbeda (turun kelas). Guru tidak bisa mengontrol siswa pada level yang banyak siswanya seperti pada level pemula, ada beberapa guru yang kurang setuju jika literasi dilakukan setiap hari karena akan mengurangi jam pelajaran yang lainnya.
Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Sumberdaya Alam di Desa Puncak Jeringo Kecamatan Suela Mubarokah, Syahratul; Nurul Fitriani, St; Handayani, Tuti
Al-Madani: Jurnal Pengabdian Pada MAsyarakat Vol 3 No 2 (2024): Desember Al-Madani (Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat)
Publisher : Institut Agama Islam Hamzanwadi NW Pancor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37216/al-madani.v3i2.1798

Abstract

Lombok Timur Nusa Tenggara Barat. Hasil Observasi dari potensi dan keadaan desa menunjukkan bahwa mayoritas masyarakat Desa Jeringo mayoritas berprofesi sebagai petani, selain itu penghasilan rata-rata masyarakatnya masih tergolong menengah ke bawah walaupun sebagian dari mereka sudah memiliki penghasilan yang cukup. Potensi alam serta sumber daya manusia yang dimiliki cukup melimpah akan tetapi hampir sebagian besar masyarakat belum menyadari hal itu. Ini terlihat pada masih rendahnya tingkat kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan, belum maksimalnya pemanfaatan sumber daya alam yang tersedia serta belum meningkatnya taraf kehidupan masyarakat meskipun hasil bumi melimpah. Untuk itu, masyarakat desa Puncak Jeringo pada umumnya masih sangat membutuhkan bimbingan dan pendampingan terkait bagaimana mengembangkan potensi yang mereka miliki serta memanfaatkan potensi alam yang melimpah serta menumbuhkan kreatifitas masyarakat dan sebagainya. Pemberdayaan masyarakat ini merupakan salah satu bentuk partisipasi yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa KKN di Desa Puncak Jeringo. Bentuk pemberdayaan yang dilakukan adalah pengolahan hasil pertanian berupa labu menjadi berbagai hidangan kue, seperti kue lumpur labu, bolu labu, dan lainnya. Hidangan ini dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan sendiri dan keluarga atau sebagai peluang usaha bagi ibu-ibu yang ingin memulai usaha penjualan. Masyarakat di desa ini berharap IAI Hamzanwadi NW Pancor sebagai salah satu perguruan tinggi ternama di Lombok Timur agar selalu menjadi mitra masyarakat dan dapat membantu memecahkan kendala-kendala yang ada.
Analisis Program Madrasah Unggul Anak Hebat (MaUlAna) Dalam Meningkatkan Literasi Dasar Inklusif di MI/SD Kecamatan Selong Marudin; Syahratul Mubarokah; Muhammad Ihsan; M. Ramdani
BADA'A: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 6 No. 2 (2024): Badaa: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar
Publisher : Fakultas Tarbiah Institut Agama Islam (IAI) Hamzanwadi Pancor Lombok Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37216/badaa.v6i2.1191

Abstract

Penelitian Analisis Program Madrasah Unggul Anak Hebat (MaUlAna) Dalam Meningkatkan Literasi Dasar Inklusif SD/MI Kecamatan Selong di MI Hamzanwadi No.1, MI 2 Pancor, MI 4 Pancor. Tujuannya untuk mengetahui bagaimana perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi Program Literasi (MaUlAna) di madrasah dilaksanakan. Jenis metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi dan dokumentasi, kemudian di analisis menggunakan metode analisis data kualitatif Miles & Huberman yang terdiri dari empat tahap yaitu, reduksi data, penyajian data, data collection dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian adalah pelaksanaan Program Literasi (MaUlAna) di sekolah berjalan lancar dan membuat siswa semangat belajar, pelaksanaan Program Literasi (MaUlAna) dapat dilaksanakan kapan saja. Dengan dilaksanakannya Program Literasi (MaUlAna) memudahkan guru dalam mengetahui siswa mana yang belum bisa membaca dengan menggunakan metode yang dijelaskan oleh tim literasi (MaUlAna).