Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pengenalan dan Implementasi Robotika Pada Siswa SMK Khazanah Kebajikan Firasanto, Gaguk; Supriadi, Oky; Fatah, Abdul
Jurnal Pengabdian Sosial Vol 4 No 1 (2024): Jurnal Pengabdian Sosial
Publisher : Universiitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/pbs.v4i1.38300

Abstract

Perkembangan akan teknologi robotika saat sekarang ini semakin pesat dan luas. Pembelajaran robotik di harapkan mendukung siswa untuk mendapatkan materi yang saling terintegrasi antara subyek pelajaran Science (sains), Technology (teknologi), Engineering (teknik), dan Mathematics (matematika) atau dikenal dengan istilah STEM. Implementasi robotika ini memerlukan komponen-komponen robot seperti mikrokontroller, motor servo, joystik dan lainnya. Dengan adanya pengenalan dan pengimplementasian tentang robotik ini menjadikan siswa-siswa SMK dapat memahami dan mengerti bagaimana sistem kerja yang ada pada robot lengan. Maka dengan adanya kegiatan PKM ini pula siswa SMK nantinya bisa mengaplikasikan atau dalam pembelajaran. Hasil kegiatan perakitan robot lengan ini terjadi peningkatan pemahaman pada siswa dari 25% menjadi 78% Abstract The development of robotics technology is currently increasingly rapid and extensive. Robotic learning is expected to support students in getting integrated material between the subjects of Science (science), Technology (technology), Engineering (engineering), and Mathematics (mathematics) or known as STEM. This robotics implementation requires robot components such as microcontrollers, servo motors, joysticks and others. With the introduction and implementation of robotics, vocational school students can understand and comprehend how the robot arm system works. So with this PKM activity, vocational school students will be able to apply it or learn. As a result of this robot arm assembly activity, students' understanding increased from 25% to 78%.
Implementasi Sistem Monitoring Running Hour dan Temperature pada Alat Berat Vibro HAMM dengan Teknologi IoT Istiyono, Yogi Priyo; Firasanto, Gaguk
EPIC Journal of Electrical Power Instrumentation and Control Vol 7 No 1 (2024): EPIC
Publisher : Universitas Pamulang, Prodi teknik Elektro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/epic.v7i1.39346

Abstract

Maintenance or commonly referred to as maintenance is a function of activities in a company that is as important as the functions of other activities. It becomes interesting if every use of an equipment can be known how long it has been used.In this study, running hours were measured using an microcontroller, an I2C (Inter Integrated Circuit) interface with RTC (Real Time Clock) DS1307 as a source of time information and a DS18B20 temperature sensor. The measurement data is displayed with a 20×4 LCD (Liquid Crystal Display) module, the Thingspeak web server and an android application that is connected to the GSM900A module.This tool has been tested and can work on heavy equipment such as vibro HAMM. The data displayed in the form of information on working temperature, date, working hours of the tool as well as notification alerts when the working temperature exceeds a predetermined limit.
Implementasi Instalasi Listrik dan Keselamatan Kerja di Kampung Lembur Sawah, Desa Kadudodol, Pandeglang, Banten Tuaty, Deni Mahanaim; Destawan, Muhammad Saputra; Supriadi, Oky; Firasanto, Gaguk; Utomo, Luki
IPTEK: Jurnal Hasil Pengabdian kepada Masyarakat Vol 4, No 3 (2025): IPTEK: Jurnal Hasil Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : IPTEK: Jurnal Hasil Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/iptek.v4i3.70976

Abstract

Abstrak.  Seiring dengan perkembangan desa, tentu akan semakin banyak kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada desa tersebut. Seperti kegiatan rapat warga desa, pengajian, dan lain-lain. Tentu saja jika kegiatan tersebut diadakan pada malam hari pasti akan memerlukan pasokan listrik. Adanya kebutuhan akan energi listrik menuntut adanya instalasi listrik yang baik, yaitu listrik yang handal dan tidak membahayakan warga. Oleh karena itu dilaksanakanlah kegiatan pengabdian yang berlokasi di Kampung Lembur Sawah, Pandeglang, Banten. Agar warga desa mengetahui mana instalasi listrik yang baiki dan benar, mana instalasi listrik yang tidak benar. Sehingga warga dapat terhindar dari musibah yang tidak diinginkan, seperti kebakaran akibat hubung singkat. Metode yang diterapkan meliputi survei lokasi, perancanaan kegiatan, persiapan administrasi, dan pelaksanaan kegiatan yaitu sharing knowledge terkait instalasi listrik dan K3. Hasil dari sharing knowledge yang telah dilakukan adalah bertambahnya pemahaman masyarakat terhadap instalasi listrik yang aman, penggunaan alat kelistrikan secara benar, dan penerapan prinsip K3. Kata kunci:  Instalasi Listrik, Keselamatan Kerja, Pengabdian Masyarakat, Pelatihan
IMPLEMENTASI MIKROKONTROLER SEBAGAI SISTEM PROTEKSI PADA AMPLIFIER Noviani, Riffa; Firasanto, Gaguk
Jurnal Informatika dan Teknik Elektro Terapan Vol. 13 No. 3S1 (2025)
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jitet.v13i3S1.8042

Abstract

Perkembangan teknologi elektronika, khususnya sistem audio seperti amplifier, menuntut adanya proteksi terhadap kerusakan akibat overcurrent dan overheating. Penelitian ini mengusulkan sistem proteksi amplifier berbasis mikrokontroler ESP32 yang dilengkapi sensor suhu LM35 dan sensor arus-tegangan INA219. Sistem dirancang untuk mendeteksi kondisi abnormal suhu maupun arus, kemudian memutus aliran listrik menggunakan relay sebagai langkah proteksi. Hasil kalibrasi menunjukkan sensor LM35 memiliki selisih pengukuran 0,54°C dibanding termometer digital, sedangkan INA219 menunjukkan selisih 0,44 V untuk tegangan dan 0,6 A untuk arus dibanding alat ukur standar. Pengujian pada volume setengah menunjukkan suhu heatsink 63,84°C dengan arus TIP2955 dan TIP3055 berada dalam batas aman. Pada volume penuh, suhu meningkat hingga 76,41°C dan sistem mendeteksi kenaikan arus signifikan. Dalam kondisi transistor rusak, suhu mencapai 77,07°C dan sistem berhasil merespons dengan akurat, membuktikan sistem proteksi amplifier yang efektif dan andal.
Pengembangan Sistem Absensi Digital Guru Menggunakan RFID di SMK Khazanah Kebajikan: Design and Implementation of an RFID-Based Digital Attendance System for Teachers at SMK Khazanah Kebajikan Istiyono, Yogi Priyo; Firasanto, Gaguk; Laksono, Pranoto Budi; Sunardi, Ariyawan
PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 10 No. 11 (2025): PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/pengabdianmu.v10i11.10428

Abstract

This community service program aims to enhance the efficiency and accuracy of teacher attendance management at SMK Khazanah Kebajikan by developing a web-based digital attendance system integrated with Radio Frequency Identification (RFID) technology. Previously, attendance was recorded manually using a logbook, which often resulted in data entry errors, delayed recap processes, and a lack of data transparency. The developed system utilizes PHP as the programming language, MySQL for the database, and hardware components such as RFID cards and readers. The implementation stages included needs analysis, system design, technology deployment, user training, and satisfaction evaluation. Results show that the system successfully records attendance automatically and in real time, simplifying attendance management and data recapitulation. User satisfaction surveys conducted with 20 teachers and staff revealed that 70% were delighted with the data accuracy, 65% with time efficiency, and 60% with ease of use. Additionally, the system's user interface and access speed received positive responses from most users. This system is expected to serve as a practical and replicable model for other schools facing similar challenges in managing teacher attendance and improving administrative transparency.