I Dewa Gede Oka Darsana
Fakultas Kedokteran Universitas Islam AL-Azhar

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

GENERAL ANASTESI FACE MASK (GA FM) PADA PASIEN COMBUTIO GRADE II A I Dewa Gede Oka Darsana
JURNAL KEDOKTERAN Vol 5 No 1 (2019)
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Islam Al-Azhar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (215.249 KB) | DOI: 10.36679/kedokteran.v5i1.159

Abstract

Teknik general anestesi inhalasi yang dilakukan dengan jalan memberikan kombinasi obat anestesi inhalasi yang berupa gas dan atau cairan yang mudah menguap melalui alat atau mesin anestesi langsung ke udara inspirasi. Pada pasien combutio yang dilakukan tindakan debridement yang singkat (0,5 jam – 1 jam) tanpa membuka rongga perut, keadaan umum pasien cukup baik (status fisik ASA I atau ASA II) dengan jenis operasi meliputi operasi kecil dan waktu pasien akan kembali sadar penuh dalam waktu 15 menit dan tidak sadar yang berlangsung diatas 15 menit dianggap prolonged. Tujuan dari laporan kasus ini adalah mendiskusikan penatalaksanaan anastesi dengan menggunakan Face Mask (Sungkup Muka). Face Mask dapat membantu mengubah kondisi pasien yang tidak bisa diventilasi menjadi bisa diventilasi. Pasien seorang anak laki-laki usia 3 tahun datang sadar ke RSU Bangli oleh orangtua pasien dengan keluhan nyeri pada luka bakar sejak 4 hari yang lalu. Pasien dibawa ke rumah sakit pada tanggal 26 juli 2019. Pasien memilikiDiagnosis pre operatif Combutio grade II A, dengan status operatif ASA I.
Hubungan Tingkat Stres, Dukungan Keluarga, Lama Menjalani Hemodialisis dan Kualitas Hidup Pasien Penyakit Ginjal Tahap Akhir yang Menjalani Hemodialisis di Unit Dialisis RSUD Kabupaten Lombok Utara Putra, S. K. Karyadi; Pramana, Kadek Dwi; Azhar, Abdillah Adipatria B.; Darsana, I Dewa Gede Oka
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 5, No 7 (2025): Volume 5 Nomor 7 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v5i7.18843

Abstract

ABSTRACT Patients with End-Stage Renal Disease (ESRD) often face significant disparities in quality of life compared to the general population, particularly in aspects such as mental health, social well-being, physical health, and overall quality of life. Stress levels, family support, and the duration of hemodialysis influenced these disparities. This study aimed to examine the relationships between stress levels, family support, and the duration of hemodialysis with the quality of life of ESRD patients at dialysis unit RSUD Kabupaten Lombok Utara. A quantitative analytical observational approach was employed, utilizing a cross-sectional design. The study, conducted in September 2024, included 50 respondents selected through total sampling. Data were analyzed using the chi-square test with a significance level of p < 0.05. The results indicated that 30 respondents (60%) had a low quality of life, 19 respondents (38%) experienced severe stress, 20 respondents (40%) received good family support, and 19 respondents (38%) had undergone hemodialysis for less than 12 months. Bivariate analysis demonstrated significant relationships between stress levels and quality of life (p = 0.001), family support and quality of life (p = 0.022), and the duration of hemodialysis and quality of life (p = 0.036). These findings highlighted the significant influence of stress levels, family support, and the duration of hemodialysis on the quality of life of ESRD patients at dialysis unit RSUD Kabupaten Lombok Utara. Keywords: Quality of Life, Renal Disease, Stress, Family Support, Hemodialysis  ABSTRAK Pasien penyakit ginjal tahap akhir (PGTA) sering mengalami kesenjangan kualitas hidup yang signifikan dibandingkan dengan populasi umum. Kesenjangan ini dapat dimanifestasikan dalam berbagai aspek kehidupan, seperti kesehatan mental, kesejahteraan sosial, kualitas hidup, dan kesehatan fisik. Kualitas hidup dapat dipengaruhi oleh faktor risiko seperti tingkat stres, dukungan keluarga, dan lama menjalani hemodialisis. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat stres, dukungan keluarga, dan lama menjalani hemodialisis dengan kualitas hidup pasien PGTA di RSUD Kabupaten Lombok Utara. Metode Penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif analitik observasional dengan desain penelitian cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Penelitian dilakukan di RSUD Kabupaten Lombok Utara pada bulan September 2024. Sampel penelitian sebanyak 50 responden. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji chi-square dengan nilai signifikasi p < 0.05. Hasil Penelitian dari total 50 responden, hasil analisis univariat menunjukkan 30 orang mengalami kualitas hidup yang rendah, 19 (38%) mengalami tingkat stres berat, 20 (40%) responden dengan dukungan keluarga baik, dan mayoritas responden dengan lama menjalani hemodialisis <12 bulan sebanyak 19 (38%). Hasil analisis bivariat menunjukkan ada hubungan signifikan tingkat stres dengan kualitas hidup pasien PGTA dengan p-value 0,001, terdapat hubungan signifikan dukungan keluarga dengan kualitas hidup pasien PGTA dengan p-value 0,022 dan ada hubungan signifikan lama menjalani hemodialisis dengan kualitas hidup pasien PGTA dengan p-value 0,036. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan signifikan tingkat stres, dukungan keluarga, dan lama menjalani hemodialisis dengan kualitas hidup pasien PGTA di RSUD Kabupaten Lombok Utara tahun 2024 Kata Kunci: Kualitas Hidup, Penyakit Ginjal, Stres, Dukungan Keluarga, Hemodialisis