Azhar, Abdillah Adipatria B.
Fakultas Kedokteran UNIZAR, Universitas Islam Al-Azhar Mataram

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

The impact of peer assisted learning on mentors’ academic life and communication skill in medical faculty: A systematic review Sabrina Intan Zoraya; Mutiara Tri Florettira; Rizma Adlia Syakurah; Abdillah Adipatria B. Azhar; Andika Okparasta; Tri Hari Irfani
International Journal of Public Health Science (IJPHS) Vol 10, No 2: June 2021
Publisher : Intelektual Pustaka Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11591/ijphs.v10i2.20717

Abstract

Peer assisted learning (PAL) was initiated to support the first-year students. In medical faculty, first-year students often find starting new academic life challenging. The impact from the peer mentors’ aspect is not widely explore. The aim of this study was to review studies that reported the impact of PAL programs on peer mentors in medical faculty, particularly on their academic life and communication skill. The DOAJ, PubMed Central, SciELO, and Science Direct databases advanced search used to conduct a systematic literature searching. Systematic search was performed according to preferred reporting items for systematic reviews and meta-analysis (PRISMA) checklist recommendations. Five studies were included. All of the reviewed studies shown the impact of PAL programs on mentors’ academic life. Three studies have shown both the impact of PAL programs on mentors on their academic life and communication skill. Studies in this review have shown positive impacts on mentors’ academic life and communication skill. Good communication skills, empathy, leadership and teaching skills will promote individual abilities and skills as a doctor, be it as a practitioner, or as an educator.
Penerapan Model 5A oleh Dokter Gigi dalam Konseling Berhenti Merokok Sabrina Intan Zoraya; Abdillah Adipatria B. Azhar
Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal Vol 12 No 3 (2022): Jurnal Ilmiah Permas: jurnal Ilmiah STIKES Kendal: Supp Juli 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (346.843 KB)

Abstract

Salah satu upaya untuk membantu perokok menghentikan kebiasaan merokok adalah konseling. Konseling berhenti merokok tidak hanya dapat diterapkan oleh dokter tetapi juga oleh dokter gigi. Telaah sistematis ini bertujuan untuk membahas penelitian-penelitian tentang penerapan model 5A oleh dokter gigi dalam konseling berhenti merokok. Pencarian database dilakukan pada Pubmed, ScienceDirect, dan Wiley Online Library dengan rentang waktu penerbitan tahun 2011-2021. Kata kunci yang digunakan adalah “dentist”, “ask”, “advise”, “asses”, “assist”, “arrange”, dan “smoke”. Alur inklusi dan eksklusi artikel ditunjukkan dalam bentuk diagram berdasarkan PRISMA. Kualitas metodologis dan risiko bias penelitian dari artikel yang layak ditelaah dinilai berdasarkan JBI Critical Appraisal Checklist for Studies Reporting Prevalence Data. Pencarian database dan pencarian sitasi masing-masing mendapatkan 439 hasil dan 3 hasil. Hasil akhir diperoleh 7 artikel yang layak ditelaah. Ketujuh penelitian selaras mengungkapkan bahwa proporsi dokter gigi yang menerapkan 5A tidak ada yang mencapai 100%. Hal ini dipengaruhi oleh berbagai hambatan seperti “penolakan pasien”, “waktu”, “tidak ada pelatihan”, “kurang pengetahuan”, “tidak ada fasilitas pelatihan di tempat praktik”, perujukan”, “kurang dukungan organisasi”, “kurang percaya diri”, “tidak ada kompensasi biaya”, dan “kurang tertarik”. Hambatan yang dirasakan dokter gigi dalam menerapkan 5A dapat diatasi melalui komunikasi efektif, manajemen waktu yang efisien, dukungan organisasi dalam menyediakan pelatihan konseling berhenti merokok, dan kompensasi biaya. Model 5A belum diterapkan secara komprehensif oleh dokter gigi. Penelitian observasional lebih lanjut dengan sampel yang lebih besar dan penelitian eksperimental tentang penerapan 5A setelah dokter gigi mendapatkan pelatihan perlu dilakukan.
Hubungan Tingkat Stres, Dukungan Keluarga, Lama Menjalani Hemodialisis dan Kualitas Hidup Pasien Penyakit Ginjal Tahap Akhir yang Menjalani Hemodialisis di Unit Dialisis RSUD Kabupaten Lombok Utara Putra, S. K. Karyadi; Pramana, Kadek Dwi; Azhar, Abdillah Adipatria B.; Darsana, I Dewa Gede Oka
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 5, No 7 (2025): Volume 5 Nomor 7 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v5i7.18843

Abstract

ABSTRACT Patients with End-Stage Renal Disease (ESRD) often face significant disparities in quality of life compared to the general population, particularly in aspects such as mental health, social well-being, physical health, and overall quality of life. Stress levels, family support, and the duration of hemodialysis influenced these disparities. This study aimed to examine the relationships between stress levels, family support, and the duration of hemodialysis with the quality of life of ESRD patients at dialysis unit RSUD Kabupaten Lombok Utara. A quantitative analytical observational approach was employed, utilizing a cross-sectional design. The study, conducted in September 2024, included 50 respondents selected through total sampling. Data were analyzed using the chi-square test with a significance level of p < 0.05. The results indicated that 30 respondents (60%) had a low quality of life, 19 respondents (38%) experienced severe stress, 20 respondents (40%) received good family support, and 19 respondents (38%) had undergone hemodialysis for less than 12 months. Bivariate analysis demonstrated significant relationships between stress levels and quality of life (p = 0.001), family support and quality of life (p = 0.022), and the duration of hemodialysis and quality of life (p = 0.036). These findings highlighted the significant influence of stress levels, family support, and the duration of hemodialysis on the quality of life of ESRD patients at dialysis unit RSUD Kabupaten Lombok Utara. Keywords: Quality of Life, Renal Disease, Stress, Family Support, Hemodialysis  ABSTRAK Pasien penyakit ginjal tahap akhir (PGTA) sering mengalami kesenjangan kualitas hidup yang signifikan dibandingkan dengan populasi umum. Kesenjangan ini dapat dimanifestasikan dalam berbagai aspek kehidupan, seperti kesehatan mental, kesejahteraan sosial, kualitas hidup, dan kesehatan fisik. Kualitas hidup dapat dipengaruhi oleh faktor risiko seperti tingkat stres, dukungan keluarga, dan lama menjalani hemodialisis. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat stres, dukungan keluarga, dan lama menjalani hemodialisis dengan kualitas hidup pasien PGTA di RSUD Kabupaten Lombok Utara. Metode Penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif analitik observasional dengan desain penelitian cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Penelitian dilakukan di RSUD Kabupaten Lombok Utara pada bulan September 2024. Sampel penelitian sebanyak 50 responden. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji chi-square dengan nilai signifikasi p < 0.05. Hasil Penelitian dari total 50 responden, hasil analisis univariat menunjukkan 30 orang mengalami kualitas hidup yang rendah, 19 (38%) mengalami tingkat stres berat, 20 (40%) responden dengan dukungan keluarga baik, dan mayoritas responden dengan lama menjalani hemodialisis <12 bulan sebanyak 19 (38%). Hasil analisis bivariat menunjukkan ada hubungan signifikan tingkat stres dengan kualitas hidup pasien PGTA dengan p-value 0,001, terdapat hubungan signifikan dukungan keluarga dengan kualitas hidup pasien PGTA dengan p-value 0,022 dan ada hubungan signifikan lama menjalani hemodialisis dengan kualitas hidup pasien PGTA dengan p-value 0,036. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan signifikan tingkat stres, dukungan keluarga, dan lama menjalani hemodialisis dengan kualitas hidup pasien PGTA di RSUD Kabupaten Lombok Utara tahun 2024 Kata Kunci: Kualitas Hidup, Penyakit Ginjal, Stres, Dukungan Keluarga, Hemodialisis