Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Peningkatan Pengetahuan dan Upaya Pencegahan Diabetes Melitus Melalui Pendidikan Kesehatan Rosyid, Fahrun Nur; Hudiawati, Dian; Kristinawati, Beti
J-ADIMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 7, No 2 (2019): 2019
Publisher : (STKIP) PGRI Tulungagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29100/j-adimas.v7i2.1453

Abstract

ABSTRAKPrevalensi diabetes mellitus (DM) telah meningkat tajam baik di dunia maupun di Indonesia. DM dengan hiperglikemia kronis dapat menyebabkan kelainan dan kegagalan di berbagai organ tubuh, terutama saraf, jantung, ginjal, mata dan pembuluh darah. Kegiatan ini bertujuan untuk menambah pengetahuan, upaya pencegahan dan membentuk sikap positif tentang DM. Metode yang digunakan dalam kegiatan pendidikan kesehatan adalah metode ceramah dan demonstrasi. Hasil kegiatan pendidikan kesehatan dengan model ceramah dan demonstrasi memiliki dampak positif pada pengetahuan, upaya pencegahan dan sikap peserta tentang DM. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah pendidikan kesehatan dengan metode ceramah dan demonstrasi dapat meningkatkan pengetahuan, upaya pencegahan dan sikap positif peserta terhadap DM.Kata kunci: Pendidikan Kesehatan, Pengetahuan, Pencegahan, DM
PENGARUH EDUKASI KESEHATAN TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA PENDERITA HIPERTENSI DI WILAYAH PUSKESMAS PURWANTORO Febiola, Sinta; Hudiawati, Dian
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 1 (2024): APRIL 2024
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v8i1.27283

Abstract

Pemberian edukasi kesehatan merupakan salah satu upaya untuk mengurangi kejadian kecemasan pada hipertensi, hal tersebut dapat mempengaruhi kestabilan emosi yang dapat menyebabkan kecemasan akibat rasa takut karena kurangnya informasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pendidikan kesehatan mempengaruhi tingkat kecemasan penderita hipertensi. Penelitian ini menggunakan desain one group pre-test-post-test dengan menggunakan metodologi quasi-eksperimental dan pendekatan kuantitatif. Di sini peneliti akan menggunakan strategi non-probability sampling dengan jenis sampel purposive, dengan memilih hanya 30 responden. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa jenis kelamin perempuan lebih banyak dengan total 24 (80.0%) sedangkan jenis kelamin laki-laki sebanyak 6 (20.0%). Mayoritas rata-rata usia pada penelitian ini menunjukkan rata-rata memasuki kategori usia pra-lansia atau usia lansia. Mayoritas penderita hipertensi berada pada kategori tingkat 2 (60.0%). Hasil rata-rata menunjukkan terdapat penurunan tingkat kecemasan sebelum diberikan intervensi menjadi  cemas sedang dan setelah diberikan intervensi menjadi tidak cemas dengan p value 0,001 (<0,05). Kesimpulan dari penelitian ini yakni terdapat pengaruh pemberian edukasi kesehatan terhadap tingkat kecemasan pada penderita hipertensi.
Pencegahan insiden keselamatan pasien menggunakan patient safety enhancement strategy berbasis milieu therapy Saraswati, Kristanti Indah; Pratiwi, Arum; Hudiawati, Dian
Holistik Jurnal Kesehatan Vol. 19 No. 8 (2025): Volume 19 Nomor 8
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan-fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/hjk.v19i8.1688

Abstract

Background: Patient safety is a crucial aspect of healthcare services that must be a top priority for hospitals. Patient safety incidents can lead to serious injuries, increased healthcare costs, and damage to institutional reputation. Therefore, effective strategies are needed to prevent such incidents, one of which is the implementation of Milieu Safety, which emphasizes creating a safe and supportive environment for patients. Purpose: To examine and evaluate efforts to prevent patient safety incidents using the patient safety enhancement strategy based on milieu therapy. Method: This study employed a quasi-experimental design with a pretest-posttest nonequivalent control group approach. The sample consisted of 220 hospitalized patients, divided into intervention and control groups. Data were collected through the Safety Satisfaction in Healthcare Questionnaire (SSHQ), patient safety incident reports, and observations of Milieu Safety implementation using the Patient Care Safety Assessment Tool (PCSAT). Data analysis was conducted using the Mann-Whitney test to compare differences between the two groups. Results: The intervention group that implemented the Milieu Safety strategy showed a significant increase in patient satisfaction (p = 0.005) and maintained stability in patient safety incidents compared to the control group. Conclusion: The Milieu Safety strategy is effective in preventing patient safety incidents and improving the quality-of-care satisfaction. Integration of this principle into nursing Standard Operating Procedures (SOPs) is highly recommended.   Keywords: Milieu Therapy; Patient Safety Enhancement Strategy; Patient Safety Incident Prevention.   Pendahuluan: Keselamatan pasien adalah aspek penting dalam pelayanan kesehatan yang harus menjadi prioritas utama rumah sakit. Insiden keselamatan pasien dapat menyebabkan cedera serius, meningkatkan biaya, dan merusak reputasi. Oleh karena itu, diperlukan strategi efektif untuk mencegahnya, salah satunya melalui penerapan milieu safety yang menekankan pada terciptanya lingkungan aman dan mendukung bagi pasien. Tujuan: Untuk menelaah dan menilai upaya pencegahan pencegahan insiden keselamatan pasien menggunakan patient safety enhancement strategy berbasis milieu therapy. Metode: Penelitian dengan desain quasi-experimental menggunakan pendekatan pretest-posttest nonequivalent control group design. Sampelnya terdiri dari 220 pasien rawat inap yang dibagi menjadi kelompok intervensi dan kontrol. Data dikumpulkan melalui kuesioner kepuasan pasien (SSHQ), laporan insiden keselamatan, dan observasi penerapan Milieu Safety menggunakan Patient Care Safety Assessment Tool (PCSAT). Analisis data dilakukan dengan uji Mann-Whitney untuk membandingkan perbedaan antara kedua kelompok. Hasil: Kelompok intervensi yang menerapkan strategi milieu safety menunjukkan peningkatan signifikan dalam kepuasan pasien dengan p-value 0.005 dan stabilitas insiden keselamatan pasien, dibandingkan kelompok kontrol. Simpulan: Strategi milieu safety efektif dalam mencegah insiden keselamatan pasien dan meningkatkan kepuasan layanan perawatan. Integrasi prinsip ini dalam Standar Prosedur Operasional (SPO) keperawatan sangat direkomendasikan.   Kata Kunci: Milieu Therapy; Patient Safety Enhancement Strategy; Pencegahan Insiden Keselamatan Pasien.