Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Surveilans Retrospektif Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Anak Dengan Luka Bakar Putra, Oki Nugraha; Saputro, Iswinarno D; Nurhalisa, Hardiana D; Yuliana, Erma
Pharmaceutical Journal of Indonesia Vol. 7 No. 1 (2021)
Publisher : Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.pji.2021.007.01.4

Abstract

Luka bakar merupakan salah satu bentuk trauma dengan tingkat risiko infeksi yang tinggi. Modalitas utama pada infeksi akibat luka bakar ialah pemberian antibiotik. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengevaluasi penggunaan antibiotik pada pasien luka bakar anak secara kualitatif menggunakan metode Gyssens dan secara kuantitatif menggunakan metode ATC/defined daily dose (DDD). Pengambilan data dilakukan secara retrospektif melalui data rekam medik pasien luka bakar anak yang memenuhi kriteria inklusi yang dirawat di RSUD Dr. Soetomo pada tahun 2017-2019. Data diambil pada bulan November 2019 hingga Maret 2020. Didapatkan 18 pasien luka bakar anak yang memenuhi kategori inklusi. Antibiotik terbanyak yang digunakan pada penelitian ini yaitu ceftazidime sebesar 64,28%. Berdasarkan metode Gyssens didapatkan 27,77% antibiotik berada dalam kategori sudah sesuai dan sisanya termasuk dalam kategori kurang tepat dengan 84,6% termasuk kategori IIa (tidak tepat dosis) dan 15,4% termasuk kategori IVa (antibiotik lain yang lebih efektif). Berdasarkan metode ATC DDD, didapatkan nilai total DDD /100 patients-days sebesar 88,92 DDD/100patient-days dengan ceftazidime merupakan antibiotik dengan nilai terbesar yaitu 23,03 DDD/100 patient-days. Jenis antibiotik yang termasuk dalam DU 90% adalah ceftazidime (23,03), ampicillin-sulbactam (15,45), ceftriaxon (13,65), amikacin (11,91), gentamicin (9,67) dan meropenem (8,51). Kesimpulannya ialah secara kualitatif penggunaan antibiotik pada pasien luka bakar anak masih kurang sesuai dan secara kuantitatif penggunaan antibiotik melebihi standar WHO. Diperlukan perbaikan dalam rangka meningkatkan rasionalitas penggunaan antibiotik pada pasien luka bakar anak.Kata Kunci: Antibiotik, Luka Bakar, Anak, Gyssens, Defined Daily Dose 
Surveilans Retrospektif Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Anak Dengan Luka Bakar Putra, Oki Nugraha; Saputro, Iswinarno D; Nurhalisa, Hardiana D; Yuliana, Erma
Pharmaceutical Journal of Indonesia Vol. 7 No. 1 (2021)
Publisher : Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.pji.2021.007.01.4

Abstract

Luka bakar merupakan salah satu bentuk trauma dengan tingkat risiko infeksi yang tinggi. Modalitas utama pada infeksi akibat luka bakar ialah pemberian antibiotik. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengevaluasi penggunaan antibiotik pada pasien luka bakar anak secara kualitatif menggunakan metode Gyssens dan secara kuantitatif menggunakan metode ATC/defined daily dose (DDD). Pengambilan data dilakukan secara retrospektif melalui data rekam medik pasien luka bakar anak yang memenuhi kriteria inklusi yang dirawat di RSUD Dr. Soetomo pada tahun 2017-2019. Data diambil pada bulan November 2019 hingga Maret 2020. Didapatkan 18 pasien luka bakar anak yang memenuhi kategori inklusi. Antibiotik terbanyak yang digunakan pada penelitian ini yaitu ceftazidime sebesar 64,28%. Berdasarkan metode Gyssens didapatkan 27,77% antibiotik berada dalam kategori sudah sesuai dan sisanya termasuk dalam kategori kurang tepat dengan 84,6% termasuk kategori IIa (tidak tepat dosis) dan 15,4% termasuk kategori IVa (antibiotik lain yang lebih efektif). Berdasarkan metode ATC DDD, didapatkan nilai total DDD /100 patients-days sebesar 88,92 DDD/100patient-days dengan ceftazidime merupakan antibiotik dengan nilai terbesar yaitu 23,03 DDD/100 patient-days. Jenis antibiotik yang termasuk dalam DU 90% adalah ceftazidime (23,03), ampicillin-sulbactam (15,45), ceftriaxon (13,65), amikacin (11,91), gentamicin (9,67) dan meropenem (8,51). Kesimpulannya ialah secara kualitatif penggunaan antibiotik pada pasien luka bakar anak masih kurang sesuai dan secara kuantitatif penggunaan antibiotik melebihi standar WHO. Diperlukan perbaikan dalam rangka meningkatkan rasionalitas penggunaan antibiotik pada pasien luka bakar anak.Kata Kunci: Antibiotik, Luka Bakar, Anak, Gyssens, Defined Daily Dose 
Terapi non farmakologi rebusan daun sirih hijau untuk mengatasi keputihan pada wanita Yuliana, Erma
Kisi Berkelanjutan: Sains Medis dan Kesehatan Vol 1 No 2 (2024): April-Juni
Publisher : PT Karya Inovasi Berkelanjutan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

BackgroundThe green betel leaf plant is known for its natural antiseptic properties, making it a promising candidate for non-pharmacological therapy in treating vaginal discharge. This study aims to evaluate the effectiveness of boiled green betel leaf extract in managing vaginal discharge among women in the working area of Salembaran Jaya Public Health Center, Rawa Burung Village, Kosambi District, Tangerang Regency, in 2023. MethodsThis research employed a quasi-experimental design with two groups: an intervention group and a control group. The independent variable was the administration of boiled green betel leaf extract, while the dependent variable was the occurrence of vaginal discharge. A total of 138 respondents were involved, evenly divided into 69 participants in each group. Data were analyzed using the Chi-square statistical test. ResultsThe statistical analysis revealed an Asymp. Sig (2-tailed) value of 0.00. Since this value is less than 0.05, the alternative hypothesis is accepted. This indicates a significant difference between the intervention and control groups in the treatment of vaginal discharge. Thus, boiled green betel leaf extract is proven to be effective in addressing vaginal discharge in women. Conclusion and RecommendationsBoiled green betel leaf extract can be considered a viable non-pharmacological treatment option for vaginal discharge. The findings of this study are expected to serve as a reference for women experiencing this condition, encouraging the use of green betel leaf decoction as a natural and safe remedy.
Transformasi pembelajaran abad 21: menggali praktik baik implementasi P5 dalam kurikulum merdeka di sekolah dasar Prapti, Suprapti; Wiyati, Indar; Yuliana, Erma; Kanzunidin, Muh; Rondli, Wawan Shokib
Trihayu: Jurnal Pendidikan Ke-SD-an Vol 11 No 2 (2025): Trihayu: Jurnal Pendidikan Ke-SD-an
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30738/trihayu.v11i2.17473

Abstract

Abstract The research aims to explore good practices of P5 in the Merdeka Curriculum in elementary schools related to the development of 21st century skills. The research uses a qualitative method with a case study design involving two elementary schools, namely SD Negeri 4 Suru and SD Negeri 3 Gundih. Data were collected through observation, interviews, and document analysis. The results showed that both schools have successfully implemented P5 by integrating 21st century skills, such as digital literacy and critical thinking. Supporting factors for the successful implementation of P5 include principal support, collaboration among teachers, availability of resources, and active involvement of students and parents. However, there are also some inhibiting factors, such as teachers' lack of understanding of P5 concepts and objectives, time constraints and high teacher workloads. This study provides empirical evidence on the potential of P5 in developing 21st century skills and student character in primary schools, and provides recommendations for schools and stakeholders to improve the quality of P5 implementation. Keywords: self-contained curriculum; 21st century learning; P5; primary school
Implementasi Relationship Marketing pada Digital Crowdfunding (Studi Kasus: Kitabisa.com) Ahmad Zaki; Ayuramadani Rukmanti, Annisa; Kurnia Athaillah Syah, Dya; Yuliana, Erma; Raga Aprilia Dwi Putri
ATRABIS Jurnal Administrasi Bisnis (e-Journal) Vol. 10 No. 2 (2024): ATRABIS: Jurnal Administrasi Bisnis (e-Journal)-Desember 2024
Publisher : Program Studi Administrasi Bisnis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38204/atrabis.v10i2.2078

Abstract

Perkembangan teknologi digital yang semakin pesat membuat bermunculan inovasi layanan digital dalam berbagai bidang. Dalam sektor keuangan inovasi tersebut disebut dengan istilah Financial Technology. Financial technology yang menarik dan sedang berkembang di masyarakat Indonesia adalah crowdfunding. Crowdfunding merupakan suatu proses untuk memperoleh layanan, ide, maupun konten tertentu dengan cara meminta bantuan atau kontribusi dari orang lain secara massal atau melalui komunitas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalis dimensi Relationship Marketing pada perusahaan Kitabisa.com. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yang menginterpretasikan data untuk memperoleh gambaran situasi yang terjadi sebenarnya secara menyeluruh. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah Kitabisa.com menerapkan empat dimensi dalam penerapan Relationship Marketing, yaitu kepercayaan, komitmen, komunikasi, dan penanganan konflik. Pada dimensi kepercayaan Kitabisa.com memiliki izin Kemensos, membagikan laporan keuangan yang telah diaudit, memproses dan melakukan penelusuran terhadap galang dana yang mencurigakan. Dimensi komitmen diterapkan dengan memastikan semua donasi tersalurkan dan meningkatkan transparansi kepada donatur. Dimensi komunikasi direalisasikan dengan strategi komunikasi dengan pelanggan melalui media sosial. Pada dimensi penyelesaian masalah Kitabisa.com menerapkan Help Center yang terbagi menjadi 9 topik, yaitu Penggalang, Donatur, General, Sedekah Bergulir, Koperasi Kitabisa, Voluntrip, Qurban, Saling jaga Sesama, dan KasAnak.