Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pembinaan Akhlakul Karimah Remaja Di Kota Kotamobagu Ade, Faisal; Danial, Zelan Tamrin; Halim, Audrey Kirana; Erlangga, Farlan
TARSIUS : Jurnal Pengabdian Tarbiyah, Religius, Inovatif, Edukatif & Humanis Vol 3 No 1 (2021): 2021 Volume 3 Nomor 1
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan agama adalah penanaman jiwa agama sejak anak masih kecil dengan jalan membiasakan mereka untuk melakukan sifat-sifat dan kebiasaan yang baik. Penanaman kebiasaan yang baik dapat dilakukan dengan mudah pada remaja apabila ia mendapatkan contoh dari orang dewasa disekitarnya. Salah satunya dengan tadarus Al-Qur’an. Bertadarus Alquran merupakan salah satu cara yang paling ampuh dan paling afdhal dalam menjaga hafalan serta pemahaman seseorang terhadap Alquran selain itu tadarus Al-Quran dapat menumbuhkan kecintaan terhadap kitab al-Qur'an serta menumbuhkan kecintaan terhadap Allah SWT. Oleh karenanya pengabdian dengan judul pembinaan akhlakul karimah remaja di kota kotamobagu dapat meningkatkan kecintaan para remaja terhadap alquran serta membentuk kepribadian remaja kearah yang lebih baik.
METODE PENDIDIKAN TARHIB DI DALAM AL-QUR’AN DAN HADIS Igisani, Riton; Ade, Faisal
Al-Mustafid: Journal of Quran and Hadith Studies Vol 2 No 2 (2023): December
Publisher : Program Studi Ilmu Al-Quran dan Tafsir Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30984/mustafid.v2i2.679

Abstract

Artkel ini membahas tentang Metode Pendidikan Tarhib di dalam Al-Qur’an. Tulisan ini merupakan studi kepustakaan (library research) yaitu penelitian yang dilakukan melalui riset berbagai literatur yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Adapun pendekatan yang digunakan adalah pendekatan tafsir Alquran dan Hadis. Hasil penelitian menunjukkan 1. Pendidikan Tarhib Menurut Alquran terdapat beberapa istilah yang digunakan adalah model celaan atau hinaan, laknat, hudud, azab, balasan siksa yang berlipat ganda dan neraka; adapun pendidikan tarhib di dalam hadis menggunakan model ancaman berupa ancaman bagi yang berbuat zhalim, ancaman mendahului Imam, larangan memakai cincin dan sutra bagi laki-laki, ancaman bagi yang tidak membayar zakat, ancaman bagi yang berbuka tanpa alasan syar’i. 2. Penerapan tarhib adalah dengan nasehat dan teguran, marah, janji buruk dan ancaman, ditinggalkan atau dijauhi, dan 3. implikaksi tarhib adalah taubat, terhindar dari azab, muraqabah dan muhasabah
The Legal Complexities of Wali Hakim in Islamic Marriages: Comparative Insights from Indonesia and Beyond Ade, Faisal; Menad, Safia
Antmind Review: Journal of Sharia and Legal Ethics Vol. 2 No. 1 (2025): Antmind Review: Journal of Sharia and Legal Ethics
Publisher : ANTMIND YOUTH EMPOWER FOUNDATION

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63077/byjene53

Abstract

This study explores the legal complexities surrounding Islamic marriages, focusing specifically on the critical role of Wali Hakim in circumstances where Wali Nasab is unavailable or deemed 'adhal' (recalcitrant). In Islamic jurisprudence, the Wali Hakim acts as a legal guardian appointed to perform marriage ceremonies in cases where the traditional Wali Nasab is either absent, incapacitated, or refuses to perform the marital contract. This research utilizes a mixed-methods approach, including qualitative interviews with religious and community leaders, analysis of existing legal frameworks, and comparative studies of international practices. The findings reveal significant variations in the application and understanding of Wali Hakim across different jurisdictions, highlighting both the challenges and legal interpretations faced within Indonesia. Comparative insights are drawn from other Islamic countries and international legal standards to provide a broader context. The study identifies key discrepancies and recommends potential reforms to align Indonesian practices with international norms. The implications of these findings underscore the need for a nuanced approach to the application of Wali Hakim, balancing traditional Islamic principles with contemporary legal practices. This work contributes to the ongoing discourse on the evolution of Islamic family law and its intersection with modern legal systems.