Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Development of an Intelligent Imaging System for Determining Maturity of Copra Flesh in Coconuts Using Shape and Texture Extraction Wiyandra, Yogi; Yenila, Firna; Wahyuni, Suci
Sinkron : jurnal dan penelitian teknik informatika Vol. 8 No. 2 (2024): Article Research Volume 8 Issue 2, April 2024
Publisher : Politeknik Ganesha Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33395/sinkron.v8i2.13369

Abstract

Copra is dried coconut meat that is used to produce coconut oil. According to the Central Statistics Agency (BPS), Indonesia's copra production in 2020 reached 2.3 million tonnes. This is one form of the process of improving the economy of people living on the coast. This research was conducted to educate farmers in determining the level of maturity of the copra meat produced. This research was conducted using an extraction method that involves colour extraction and texture extraction. the method is used to provide convenience in seeing the level of maturity of the two characteristics of copra obtained in the field, namely texture and colour. The process obtained in the training with one of the images used as a test image in colour extraction produces area, perimeter, metric and eccentricity values in label 3 with values of 651.00, 184.69, 0.24 and 0.89. while in the feature extraction method the results are obtained with an average intensity value of 243.31, standard deviation of intensity 39.76 and entropy value of the tested image 4.57. The method is able to perform a detection process so that it can determine the level of maturity of copra seen from the existing types of copra such as asalan copra, regular copra, black copra and wet copra, each of which provides different functions in the copra processing stage. The process will be carried out using KNN which is seen from all test data and training data stored after the detection process. The results of the process carried out using digital images involving the extraction method for detection and KNN for classification are able to provide the right value. This is evidenced by the better accuracy value of 98%.
Pengembangan Sistem Deteksi Herpes Kulit Menggunakan Metode Thresholding Dan Edge Detection Wiyandra, Yogi; Wahyuni, Suci; Yenila, Firna
Jurnal Sains Informatika Terapan Vol. 4 No. 2 (2025): Jurnal Sains Informatika Terapan (Juni, 2025)
Publisher : Riset Sinergi Indonesia (RISINDO)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62357/jsit.v4i2.577

Abstract

Herpes zoster merupakan infeksi virus yang menyerang kulit dan sistem saraf perifer, ditandai dengan kemunculan lesi kulit berwarna kemerahan berbentuk ruam atau lenting. Deteksi dini terhadap lesi herpes penting untuk mendukung diagnosis klinis dan mencegah komplikasi lanjut. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem deteksi otomatis lesi herpes berbasis segmentasi citra digital. Metode yang digunakan mencakup akuisisi citra pasien, pra-pemrosesan (konversi grayscale dan filtering Gaussian), serta segmentasi area terinfeksi menggunakan metode thresholding Otsu dan deteksi tepi Canny. Hasil segmentasi divisualisasikan dengan pemberian bounding box dan pelabelan numerik terhadap setiap area lesi. Pengujian dilakukan pada citra klinis penderita herpes dengan lima area lesi yang berhasil terdeteksi secara otomatis, masing-masing ditandai sebagai Area 1 hingga Area 5. Luas area tersegmentasi dihitung dalam satuan piksel dan diperoleh hasil sebagai berikut: Area 1 = 2.143 piksel, Area 2 = 1.912 piksel, Area 3 = 3.472 piksel, Area 4 = 1.165 piksel, dan Area 5 = 3.805 piksel. Evaluasi akurasi segmentasi dilakukan dengan perbandingan terhadap ground truth berbasis anotasi manual oleh ahli dermatologi. Hasil evaluasi menunjukkan tingkat akurasi sebesar 99,67%, sensitivitas 91,3%, dan spesifisitas 99,2%. Penelitian ini menunjukkan bahwa metode segmentasi citra digital efektif dalam mengidentifikasi lesi herpes pada kulit dengan tingkat akurasi yang tinggi. Sistem ini berpotensi menjadi alat bantu diagnosis awal yang bersifat non-invasif dan efisien, terutama pada fasilitas layanan kesehatan dengan keterbatasan sumber daya klinis.
Komparasi Metode Waspas Dan Metode Vikor Dalam Menentukan Mobil LCGC Terbaik Guswandi, Dodi; Wiyandra, Yogi; Wahyuni, Suci; Syahputra, Hadi; Hafizh, M.
Jurnal Penelitian Dan Pengkajian Ilmiah Eksakta Vol 4 No 2 (2025): Jurnal Hasi Penelitian Dan Pengkajian Ilmiah Eksakta - JPPIE
Publisher : LPPM Universitas Dharma Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47233/jppie.v4i2.2146

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kinerja metode Weighted Aggregated Sum Product Assessment (WASPAS) dan metode VIsekriterijumsko KOmpromisno Rangiranje (VIKOR) dalam menentukan mobil Low Cost Green Car (LCGC) terbaik. Studi kasus dilakukan pada showroom mobil di Kota Padang dengan mempertimbangkan delapan kriteria penilaian, yaitu harga OTR, kapasitas mesin, konsumsi bahan bakar,tenaga max, torsi max, desain eksterior, desain interior dan akselarasi. Metode WASPAS digunakan untuk memperoleh peringkat kendaraan melalui kombinasi model penjumlahan dan perkalian terbobot, sedangkan metode VIKOR difokuskan pada kompromi solusi berdasarkan jarak terhadap alternatif ideal positif dan negatif. Pengujian akurasi dilakukan dengan menggunakan korelasi Rank Spearman untuk mengukur tingkat kesesuaian hasil peringkat masing-masing metode dengan preferensi konsumen aktual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode VIKOR memiliki tingkat akurasi yang lebih tinggi dibandingkan metode WASPAS, dengan nilai koefisien korelasi Rank Spearman sebesar 0,9761 yang termasuk kategori sangat kuat. Temuan ini mengindikasikan bahwa metode VIKOR lebih efektif digunakan dalam sistem pendukung keputusan untuk pemilihan mobil LCGC yang sesuai dengan kebutuhan konsumen di showroom Kota Padang.
Implementasi Metode Technique for Others Reference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) Untuk Pemberian Beasiswa Berprestasi Syahputra, Hadi; Wiyandra, Yogi; Simanjuntak, Rudot
Jurnal Pustaka Data (Pusat Akses Kajian Database, Analisa Teknologi, dan Arsitektur Komputer) Vol 1 No 1 (2021): Jurnal Pustaka Data (Pusat Akses Kajian Database, Analisa Teknologi, dan Arsitekt
Publisher : Pustaka Galeri Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (391.472 KB) | DOI: 10.55382/jurnalpustakadata.v1i1.93

Abstract

Beasiswa merupakan bantuan biaya sehingga bisa mengikuti kegiatan belajar dengan biaya yang lebih ringan. Beasiswa adalah suatu bentuk penghargaan terhadap mahasiswa yang masih berkuliah yang selama ini telah menjalani pendidikannya sampai wisuda. Ada beberapa jenis beasiswa pada saat ini, terutama beasiswa prestasi. Pemberian beasiswa berprestasi akan dilihat dari prestasi akademik selama kelangsungan perkuliahan secara keseluruhan. Seperti, dilihat dari bentuk IPK (Indeks Prestasi Komulatif), penghargaan atas jasa penemuan dan mendaptkan penghargaan atas pencapaian dibidang akedmik maupun kegiatan non-akademik lainnya. Setiap tahunnya adanya beasiswa yang dilkaukan oleh pihak STIH Padang terhadap mahasiswa atas prestasi pencapaiannya, dimana akan meningatkan kualitas minat belajar mahasiswa. Dosen yang saat ini yang bertanggung jawab atas pemberian beasiswa berprestasi pada Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Padang atau STIH Padang masih menggunakan cara manual dalam menetukan beasiswa yang berprestasi bagi mahasiswa yang sedang melanjutkan program pendidikan sarjana. Untuk mengatasi permasalahan seperti yang dijelaskan sebelumnya, maka penulis melakukan pendekatan solusi dengan membangun suatu Sistem Pendukung Keputusan (SPK). SPK dipilih karena yang dibutuhan untuk menyelesaikan permasalahan adalah suatu sistem rekomendasi penilaian berbasis teknologi yang mampu dengan cepat, tepat dan objektif memproses data mahasiswa yang aan diinputkan oleh dosen matakuliah yang bersangkutan. Penulis menggunakan metode TOPSIS (Technique for Others Reference by Similarity to Ideal Solution). Sistem ini terbukti efektif mampu memberikan rekomendasi solusi terbaik. Hasil yang ditampilkan oleh sistem dapat memberikan informasi kepada admin atau pengelola beasiswa tentang penerima beasiswa sesuai dengan perhitungan, selanjutnya admin atau pengelola beasiswa dapat mengumumkan mengenai informasi penerima beasiwa yang berhak.
PENERAPAN TEOREMA BAYES PADA SISTEM PAKAR DIAGNOSA GASTROINTESTINAL Wahyuni, Suci; Wiyandra, Yogi; Zain, Ruri Hartika; Kurnia, Hezy; Yenila, Firna
Journal of Information System Management (JOISM) Vol. 5 No. 2 (2024): Januari
Publisher : Universitas Amikom Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24076/joism.2024v5i2.1396

Abstract

Gastrointestinal merupakan penyakit yang disebabkan oleh permaslaahan pada bagian pencernaan yang memiliki fungsi yang tidak maksimal. Hal tersebut terjadi disebabkan karena proses penyerapan makanan dan nutrisi menjadi tidak seimbang. Sistem gastrointestinal melibatkan semua organ dalam dari mulut sampai anus. Pentingnya pemahaman tentang permasalahan gastrointestinal perlu disosialisasikan untuk memberikan edukasi kepada Masyarakat mengenai kondisi tersebut. Salah satu alasan dalam melakukan penelitian ini adalah memberikan informasi berbasis pengetahuan melalui aplikasi yang disampaikan oleh pakar dalam memberikan edukasi kepada Masyarakat mengenai gastrointestinal. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan aplikasi berbasis online berupa sistem pakar dengan mengusung metode teorema bayes yang mampu menghubungkan tingkat keyakinan user (prior) kepada keyakinan baru (posterior) setelah adanya suatu observasi baru (evidence) berdasarkan kemungkinan tertentu. Hasil penelitian ini terhadap ujicoba salah satu rule yang diberikan memberikan nilai keyakinan 32.04% sehingga pengujian tersebut memberikan nilai sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh pakar.
Smart Health Monitoring: Analisis Suhu Tubuh Dan Respirasi Menggunakan Kamera Termal Wahyuni, Suci; Yenila, Firna; Wiyandra, Yogi
Jurnal Sains Informatika Terapan Vol. 4 No. 3 (2025): Jurnal Sains Informatika Terapan (Oktober, 2025)
Publisher : Riset Sinergi Indonesia (RISINDO)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62357/jsit.v4i3.842

Abstract

The advancement of digital technology and artificial intelligence has opened vast opportunities for intelligent health monitoring systems that operate automatically, in real time, and without physical contact. This study aims to develop a system for detecting human body temperature and respiratory patterns using an infrared thermal camera based on digital image processing and machine learning. The research method involves thermal data acquisition on facial areas (forehead, nose, and mouth), image preprocessing using two-point temperature calibration and Gaussian filtering for noise reduction, and segmentation of the respiratory region using the adaptive thresholding method. Feature extraction is performed by analyzing temperature variations in the nose and mouth regions as thermal signals, which are converted into the frequency domain using the Fast Fourier Transform (FFT) algorithm to determine the respiration rate. Classification is carried out using the Support Vector Machine (SVM) algorithm to distinguish three physiological conditions: normal, fever, and respiratory disorder. The dataset consists of 550 thermal images, divided into 385 images (70%) for training and 165 images (30%) for testing. Experimental results show that the system achieves an accuracy of 98.32%, with an estimated forehead temperature of 145.23°C (a relative value from initial calibration) and a respiration rate of 6.6 bpm, indicating the subject’s condition as fever. This study demonstrates that the combination of thermal image processing, FFT algorithms, and SVM classification is effective for non-invasive, high-precision, and efficient health monitoring systems. The proposed system has the potential to support the development of the Internet of Medical Things (IoMT) for safe, accurate, and adaptive remote health monitoring in response to patients’ physiological changes