Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengaruh Ekstrak Kedelai (Glycine max) Terhadap Testis dan Epididimis Tikus Jantan (Rattus norvegicus) Strain Sprague Dawley Lidya Fransisca; Sri Nita; Theodorus Theodorus; Joko Marwoto
Majalah Kedokteran Sriwijaya Vol 46, No 1 (2014): Majalah Kedokteran Sriwijaya
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/mks.v46i1.2685

Abstract

Infertilitas merupakan masalah yang dialami pria dan wanita di seluruh dunia. Salah satu tumbuhan yang dapat menyebabkan infertilitas pada pria adalah kedelai, karena  isoflavon yang terkandung dalam kedelai bersifat estrogen like dan antiandrogenik sehingga dapat menyebabkan infertilitas pada pria. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak kedelai (Glycine max) terhadap berat testis, diameter tubulus seminiferus, tebal epitel germinal tubulus seminiferus, berat epididimis, dan tebal epitel epididimis pada tikus putih jantan (Rattus norvegicus) strain Sprague Dawley. Penelitian eksperiment in vivo ini telah dilakukan dengan menggunakan 24 sampel yang dibagi menjadi 4 kelompok yaitu 1 kelompok kontrol dan 3 kelompok perlakuan. Kelompok perlakuan masing-masing diberikan ekstrak kedelai dengan dosis 2,54 mg, 3,78 mg dan 5,04 mg secara oral, kemudian pengaruh ekstrak kedelai dinilai setelah 48 hari. Setelah itu dilakukan analisis menggunakanone way ANOVA kemudian dilanjutkan dengan uji Post hoc Bonferroni. Semua analisis menggunakan komputerisasi SPSS Versi18. Dari hasil dapat disimpulkan bahwa  ada pengaruh pemberian ekstrak kedelai (Glycine max) pada dosis 3,78 mg dan dosis 5,04 mg terhadap berat testis, diameter tublus seminiferus, tebal epitel germinal tubulus seminiferus, berat epididimis dan tebal epitel epididimis tikus putih jantan (Rattus norvegicus).
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN USIA IBU TERHADAP PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF Darmawati, Junay; Lidya Fransisca; Adriani
Jurnal Kesehatan dan Pembangunan Vol 14 No 2 (2024): Jurnal Kesehatan dan Pembangunan
Publisher : LPPM STIKes Mitra Adiguna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52047/jkp.v14i2.339

Abstract

Exclusive breastfeeding for babies aged 0-6 months has a great contribution to the growth and development and immunity of babies which can help prevent various childhood diseases, especially gastric, airway and asthma disorders in children. The purpose of this study was to determine the relationship between maternal knowledge and age to exclusive breastfeeding. The research method used in this study is an analytical survey with a cross sectional approach. The population in this study is all mothers who have babies aged 7-12 months who visited RB Asri Palembang in 2023 with a research sample of 40 respondents taken using an accidental sampling technique. The results of the study were obtained from 40 respondents who gave exclusive breastfeeding as many as 21 respondents (52.5%) while mothers who did not give exclusive breastfeeding were 19 people (47.5%), mothers with good knowledge as many as 22 respondents (55.0%) while mothers with poor knowledge were 18 people (45.0%), and mothers with the age of 20-35 years as many as 21 people (52.5%) while mothers with the age of <20 years and >35 years were 19 people (47.5%). The results of the statistical test found that there was a meaningful relationship between maternal knowledge and age and exclusive breastfeeding at RB Asri Palembang in 2023.
Pemberian Asuhan Kebidanan Komprehensif Sejak Masa Kehamilan Pada Ny. T G1P0A0 di Klinik Mitra Ananda Adriani, Adriani; Lidya Fransisca; Sri Aisyah Hidayati; Maritje Rombe
Al-Su’aibah Midwifery Journal Vol. 2 No. 2 (2024): Desember
Publisher : STIKES Al-Su’aibah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69597/amj.v2i2.28

Abstract

Kematian ibu merupakan indikator untuk melihat keberhasilan upaya menjaga kesehatan ibu. Upaya percepatan penurunan AKI dilakukan dengan menjamin agar setiap ibu mampu mengakses pelayanan kesehatan yang berkualitas, seperti pelayanan kesehatan ibu hamil, pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan. Pelayanan ANC yang sesuai standar sangat dianjurkan, agar dapat menjamin perlindungan terhadap ibu hamil dan janin berupa deteksi dini faktor risiko, pencegahan, dan penanganan dini komplikasi kehamilan (Irawan, 2021). Asuhan kebidanan komprehensif dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan ibu hamil dan anak yang dikandung. Pelayanan asuhan kebidanan komprehensif ini di berikan dengan menyeluruh,terperinci dan berkesinambungan yang meliputi asuhan ibu hamil, bersalin, nifas, dan bayi baru lahir, setelah pemberian pelayanan ini diharapkan dapat menurunkan angka kematian ibu dan anak (Menkes RI, 2020). Penelitian ini menggunakan desain penelitian berupa observasi deskriptif sedangkan jenis penelitian yaitu studi kasus. Asuhan kebidanan kehamilan menggunakan konsep SOAP yaitu subjektif, objektif, assesment dan penatalaksanaan. Asuhan kebidanan pada Ny. T usia 26 tahun G1P0A0 hamil 32 minggu di Klinik Mitra Ananda. Masa persalinan selanjutnya diikuti dengan penggunaaan metode kontrasepsi jangka panjang yaitu IUD pada nifas 42 hari. Asuhan kebidanan komprehensif yang telah dilakukan pada Ny. T dari kehamilan, persalinan, bayi baru lahir, dan nifas didapatkan hasil pemeriksaan dalam batas normal. Kata kunci : Ibu Hamil, Bersalin, Nifas, Bayi Baru Lahir.
Analisis Korelasi Faktor Ekonomi dan Dukungan Suami Terhadap Ketaatan Ibu Hamil Melakukan Antenatal Care (ANC) Adriani Adriani; Junay Darmawati; Lidya Fransisca
JURNAL MEDIKA USADA Vol 7 No 1 (2024): Jurnal Medika Usada
Publisher : STIKES ADVAITA MEDIKA TABANAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54107/medikausada.v7i1.310

Abstract

Latar belakang: Pelayanan asuhan kebidanan pada kehamilan dilakukan untuk mempersiapkan kesehatan yang optimal bagi ibu hamil dan bayinya, baik kesehatan fisik, sosial maupun kesehatan mental. Terjadi peningkatan cakupan K4 di Indonesia dari tahun 2020 sebanyak 84,6% menjadi 88,8% di tahun 2021. Berdasarkan hasil data pelaporan dari Pemantauan Wilayah Setempat (PWS) Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) di Sumatera Selatan tahun 2021, jumlah kunjungan pertama kehamilan K4 mencapai 90,1% menurun dari capaian K4 tahun 2020 yaitu 90,9%, sedangkan untuk cakupan K6 di Sumatera Selatan pada tahun 2021 mencapai 72,9%. Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah faktor ekonomi, dan faktor dukungan suami berkorelasi dengan ketaatan ibu hamil melakukan Antenatal Care (ANC) Di Praktek Mandiri Bidan (PMB) Lismarini Palembang. Metode: Jenis penelitian ini bersifat penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah keseluruhan ibu hamil trimester 3 yang melakukan kunjungan ANC di BPM Lismarini Palembang sedangkan sampel adalah sebagian dari ibu hamil trimester 3 yang melakukan kunjungan ANC di BPM Lismarini Palembang. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan teknik accidental sampling. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat kemudian dilanjutkan dengan uji Chi Square untuk analisis bivariat. Hasil: Hasil uji statistik menunjukkan bahwa ada hubungan antara faktor ekonomi, dan dukungan suami dengan nilai p value 0,029 dan 0,035. Simpulan: Dari hasil penelitian dapat disimpulkan variabel ekonomi dan dukungan suami berhubungan dengan kepatuhan responden terhadap kunjungan Antenatal Care di BPM Lismarini Palembang.