Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

FAKTOR- FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TERJADINYA GONORHOE DI PUSKESMAS TANAH SAREAL KOTA BOGOR Ahmad, Mukhlisiana
Jurnal Kesehatan Karya Husada Vol 7 No 1 (2019): Jurnal Kesehatan Karya Husada
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KARYA HUSDA YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36577/jkkh.v7i1.477

Abstract

Latar Belakang : Negara Indonesia merupakan negera dengan jumlah penduduk terbanyak keempat di dunia. Tahun 2011 dimana infeksi Gonorhoe sebesar 79%. Kasus PMS di Jawa Barat pada tahun 2010 – 2011 sebanyak 19.769 kasus, dimana kasus Gonorhoe (GO) dan sifilis sebanyak 2.189 orang. Di Kota Bogor Pada tahun 2017 kasus IMS berjumlah 3.016 termasuk Gonorhoe. Di Puskesmas Tanah Sareal tercatat kasus PMS Gonorhoe Tahun 2018 Kota Bogor adalah laki-laki 16 orang dan perempuan 32 orang. Metodologi Penelitian : Jenis Penelitian ini adalah deskriptif yang bertujuan untuk mendapatkan faktor hubungan terjadinya PMS gonorhoe di wilayah kerja Puskesmas Tanah Sareal. Pengolahan data menggunakan aplikasi SPPS V21. Hasil : Hasil penelitian Berdasarkan Jenis kelamin kejadian Gonorhoe tertinggi pada jenis kelamin perempuan 32 orang (66,70%). Berdasarkan usia kejadian Gonorhoe tertinggi pada usia 20-29 tahun 22 orang (45,80%). Berdasarkan pekerjaan kejadian Gonorhoe tertinggi pada wiraswasta 27 orang ( 56,30%). Kesimpulan : Berdasarkan tingkat resiko terdampak gonorhoe yang berisiko tinggi adalah jenis kelamin laki- laki, berdasarakn usia adalah usia 30-39 tahun dan berdasarkan pekerjaan adalah wiraswasta. Diharapakan hasil penelitian ini menjadi bahan informasi dan salah satu referensi pembelajaran, masukan bagi para tenaga kesehatan untuk selalu dapat meningkatkan promosi Kesehatan tentang Gonorhoe. Kata Kunci : IMS, gonorhoe
Efektivitas Pijat Bayi Terhadap Kualitas Tidur Pada Bayi Usia 2-12 Bulan di Sabrina Care Kota Bogor Tahun 2022 Ahmad, Mukhlisiana; Budiana, Desi Mulyawati
Jurnal Kesehatan Karya Husada Vol 11 No 1 (2023): Jurnal Kesehatan Karya Husada (JKKH)
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KARYA HUSDA YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36577/jkkh.v11i1.576

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang Berdasarkan data tahun 2012 tercatat sekitar 33% bayi mengalami masalah tidur, 25-30% dari balita menderita masalah tidur. (Yunita dkk., 2020). Menurut hasil penelitian (Sari, 2017), bayi mengalami gangguan tidur 51,3%, bayi yang tidur malamnya kurang dari 9 jam, dan pada malam hari bayi terbangun lebih dari 3 kali dengan lama bangun lebih dari satu jam sebanyak 42%. Tujuan Penelitian Untuk mengetahui “Efektivitas Pijat Bayi Terhadap Kualitas Tidur Bayi Umur 2-12 Bulan Di Shabrina Care Kota Bogor Tahun 2022” Metode Penelitian Deskriptif dengan Desain Cross sectional. Populasi penelitian adalah bayi usia 2-12 bulan.Sampel penelitian 37 bayi usia 2-12 bulan, secara total sampling. Instrument penelitian menggunakan kuesioner. Pengolahan data menggunakan IMB SPSS V.26 uji frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan kualitas tidur bayi Usia 2-12 bulan sebelum dilakukan pijat bayi memperoleh kualitas tidur tertinggi baik dan cukup sebanyak 14 bayi (37,8%) dan kualitas tidur bayi usia 2-12 bulan setelah di lakukan Pijat Bayi sebagian besar baik sebanyak 28 bayi (75,7%). Kesimpulan menyimpulkan ada peningkatan kualitas tidur dari sebelum dilakukan pijat bayi dengan setelah dilakukan pijat bayi. Kata kunci : Pijat bayi, kualitas tidur, bayi usia 3-12 bulan
Akupresure GAMBARAN IBU HAMIL YANG MELAKUKAN THERAPI KOMPLEMENTER AKUPRESUR UNTUK MENGATASI EMESIS GRAVIDARUM TRIMESTER 1 DI BPM L Ahmad, Mukhlisiana; Putri, Suciyana Mandala
Jurnal Kesehatan Karya Husada Vol 11 No 2 (2023): Jurnal Kesehatan Karya Husada
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KARYA HUSDA YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36577/jkkh.v11i2.603

Abstract

Pendahuluan kehamilan adalah peristiwa kodrati Wanita. Wanita hamil yang mengalami mual dan muntah atau emesis gravidarum pada trimester pertama sekitar 60 %, sedangkan sekitar 90% berhenti pada usia kehamilan 20 minggu, tetapi 10% wanita memiliki gejala yang berlanjut hingga sepanjang kehamilan 2 dan sekitar 5%, kejadian mual muntah atau emesis gravidarum pada trimester I di Indonesia mencapai 1-3 % atau 5-20 kasus per 1000 kehamilan. Akupresur pada titik PC 6 dapat meringankan gejala mual pada kehamilan. Tidak hanya itu ibu hamil yang mengalami mual muntah pada TM I dan mendapatkan terapi akupresur pada titik P6, intensitas mualnya akan berkurang. Tujuan Penelitian Untuk mengetahui “Gambaran ibu hamil yang melakukan therapi Komplementer akupresur untuk mengatasi emesis gravidarum pada kehamilan trimester I di BPM bidan L ” Metode Penelitian Deskriptif dengan Desain Cross sectional. Sampel Ibu hamil yang mengalami mual muntah pada kehamilan Trimester 1, secara total sampling sebanyak 35 orang. Hasil penelitian Kesimpulan Ibu hamil yang melakukan Therapi Akupresur Berdasarkan Usia terbesar pada usia 20-25 tahun, sebanyak 60%, berdasarkan Pendidikan pada pendidikan tinggi yaitu sebanyak 77%, Berdasarkan pekerjaan pada ibu rumah tangga yaitu sebesar 74%, Berdasarkan paritas pada ibu primigravida sebanyak 69%. Therapi Komplementer efektif mengatasi emesis gravidarum. Kata kunci : ibu hamil,komplementer, Akupresur
Pengaruh Terapi Pediatric Massage dengan Keluhan Common Cold pada Anak Usia 1-5 Tahun di Arsenio Mom and Babycare Kabupaten Bogor Ahmad, Mukhlisiana; Rahmadini, Novia
Jurnal Ilmiah Penelitian Kebidanan Dan Kesehatan Reproduksi Vol. 7 No. 2 (2024): Jurnal Ilmiah Penelitian Kebidanan Dan Kesehatan Reproduksi Vol 7 Jilid 2 Agust
Publisher : AKADEMI KEBIDANAN AL - IKHLAS CISARUA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Prevalensi common cold di Indonesia sekitar 25,0% dan 13,8% kasus. Prevalensi secara keseluruhan adalah 1.017.290 kasus. Batuk dan pilek merupakan suatu respon tubuh yang diciptakan untuk membuang benda asing, termasuk virus, bakteri, debu, lendir, dan partikel kecil lain. Batuk menjaga saluran nafas tetap bersih agar seseorang tidak mengalami sesak nafas. Ingus atau lendir yang diproduksi saat seseorang mengalami batuk pilek adalah upaya tubuh mengeluarkan partikel virus dan bakteri dari saluran napas atas manusia.Terapi pijat telah menunjukkan efek positif untuk mengatasi permasalahan pada penyakit saluran pernapasan seperti asma dan common cold. common cold massage therapy sangat efektif untuk bayi atau anak yang menderita batuk pilek Tujuan Penelitian untuk mengetahui pengaruh terapi pediatric massage common cold pada anak batuk pilek usia 1-5 tahun. Metode Penelitian jenis penelitian ini adalah kuntitatif. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah quasi eksperimental dengan Uji Independent T Test untuk melihat pengaruh terapi pediatric massage dengan keluhan common cold pada anak usia 1-5 tahun. Hasil penelitian Hasil penelitian Independent T-Test diperoleh nilai p value 0,000 – 0,05 yang menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan setelah pijat anak dengan keluhan Common Cold dapat mengurangi keluhan. Kesimpulan dari hasil penelitian menujukkan bahwa terdapat pengaruh terapi pijat anak terhadap keluhan commond cold pada anaka usia 1-5 tahun memiliki pengaruh yang signifikan.
Peningkatan Kesadaran dan Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Melalui Sosialisasi Pemeriksaan IVA Sebagai Upaya Deteksi Dini Kanker Serviks di Desa Sukaresmi, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor Fristiyanti, Regina Ayu; Avia Dewi, Yuanita Viva; Sari, Lia Indria; Ahmad, Mukhlisiana; Zaizafun, Deaneta Salwa
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 5 No 4 (2025): JPMI - Agustus 2025
Publisher : CV Infinite Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52436/1.jpmi.3733

Abstract

Kanker serviks merupakan salah satu permasalahan kesehatan di Indonesia dengan prevalensi yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Rendahnya tingkat pengetahuan masyarakat serta keterbatasan akses terhadap layanan deteksi dini menjadi faktor utama yang memengaruhi tingginya angka morbiditas dan mortalitas. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan di Desa Sukaresmi, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor, dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran wanita usia subur mengenai kanker serviks serta pentingnya deteksi dini dengan metode Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA). Kegiatan dilaksanakan dengan metode pendekatan partisipatif, mencakup edukasi kesehatan, diskusi interaktif, demonstrasi prosedur IVA, serta evaluasi pengetahuan peserta melalui pre-test dan post-test. Sebanyak 38 orang peserta mengikuti kegiatan ini. Hasil evaluasi menunjukkan terdapat peningkatan pengetahuan yang signifikan. Nilai rata-rata pre-test sebesar 46,05?±?19,66 meningkat menjadi 81,84?±?11,00 pada post-test, dengan selisih rata-rata sebesar 35,79 poin. Berdasarkan hasil uji statistik menggunakan Paired T-test didapatkan nilai p = 0,000 (p < 0,05), yang menunjukkan perbedaan signifikan secara statistik antara nilai sebelum dan sesudah intervensi. Selain itu, sebanyak 81,57% peserta menyatakan kesediaan untuk menjalani pemeriksaan skrining IVA. Temuan ini menunjukkan bahwa sosialisasi pemeriksaan IVA merupakan intervensi yang efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya deteksi dini kanker serviks, serta berkontribusi pada pencapaian transformasi sistem kesehatan nasional.