Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS MAHASISWA KEBIDANAN PASKA PRAKTIK KLINIK KEBIDANAN CONTINUITY OF CARE (COC) ,, Yanti; Astuti, Etni Dwi
Jurnal Kebidanan VOLUME 10. No. 02, DESEMBER 2018
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Estu Utomo Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35872/jurkeb.v10i02.290

Abstract

Yanti 1), Etni Dwi Astuti 2)1), 2)Program Studi D3 Kebidanan STIKES Estu Utomo BoyolaliE-mail: yanti_eub@yahoo.co.idABSTRAKPendahuluan. Bidan memiliki peranan penting sebagai mitra perempuan dan tenaga kesehatan profesional strategis dalam peningkatan kesehatan ibu dan anak di Indonesia. Bidan harus mampu memberikan asuhan kebidanan berkualitas yang berfokus pada perempuan, dilakukan secara rutin dan berkelanjutan sejak dalam pendidikan klinik selama jadi mahasiswa. Pembelajaran menuntut kekuatan dalam berpikir kritis karena belajar membutuhkan interpretasi dan integrasi pengetahuan baru dan penerapan praktis serta tepat dalam menghadapi situasi baru, kondisi masalah dan peluang inovatif.  Setelah diterapkannya Pembelajaran Klinik Kebidanan CoC maka dilakukan evaluasi terhadap kemampuan mahasiswa dalam berfikir kritis yang terkait dengan pengalaman belajar mereka selama di klinik. Metode Penelitian. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Sampel diambil dengan teknik purpossive sampling. Informan adalah mahasiswa D III Kebidanan semester VI Stikes Estu Utomo Boyolali berjumlah 6 orang. Teknik pengumpulan data dengan analisis dokumen dan indepth interview. Analisa data menggunakan analisa tematik. Hasil dan pembahasan. Hasil penelitian menemukan 9 tema, 7 tema menjawab critical thinking cognitive, yaitu pengumpulan data yang sesuai, mampu mengidentifikasi penyimpangan normal selama asuhan, kurangnya kemampuan menganalisis kasus dalam asuhan kebidanan, evaluasi berkelanjutan yang baik, penyimpulan kasus yang sesuai dengan asuhan, lemahnya kemampuan menjelaskan dan ketepatan pengaturan waktu. 2 tema menjawab critical thinking affective, yaitu pendekatan intensif ke klien dan ketrampilan berkomunikasi dengan klien. Simpulan : Seluruh tema yang ditemukan sangat penting untuk ditingkatkan karena sangat berpengaruh dalam kemampuan pengambilan keputusan klinis pada asuhan kebidanan.Kata kunci: Pembelajaran klinik kebidanan, Continuity of Care, Critical ThinkingSTUDENTS CRITICAL THINKING THROUGH COC CLINICAL LEARNING MODEL IN MIDWIFERY EDUCATION ABSTRACTIntroduction. Midwives have an important and strategic role as women partners as a health professionals in improving maternal and child health in Indonesia. Midwives must be able to provide quality midwifery care that focuses on women, carried out routinely and continuously since clinical education while being a student. Learning requires strength in critical thinking because learning requires interpretation and integration of new knowledge and practical and appropriate applications in dealing with new situations, problem conditions and innovative opportunities. After the implementation of CoC Midwifery Clinical Learning model, an evaluation of the ability of students to think critically is related to their learning experience while in the clinic. Research method. This study uses qualitative methods with a case study approach. Samples were taken by purposive sampling technique. The informants were the sixth semester Midwifery Diploma III students at the Stikes Estu Utomo Boyolali. Data collection techniques with document analysis and in-depth interviews. Data analysis using thematic analysis. Result and discussion. The results of the study found 9 themes, 7 themes answering cognitive thinking critical, which is appropriate data collection, able to identify normal deviations during care, lack of ability to analyze cases in midwifery care, good ongoing evaluation, conclusion of cases that are appropriate to care, poor ability to explain and accuracy of timing. 2 themes answer affective critical thinking, which is an intensive approach to clients and communication skills with clients. Conclusion. All themes that found in this study are very important to improve because they are very influential in the ability of clinical decision making in midwifery care.Keywords: Midwifery clinical learning, Continuity of Care, Critical Thinking
Hubungan Pengetahuan Ibu Mengenai Imunisasi Dasar Dengan Kepatuhan Imunisasi Bayi Usia 12 Bulan Astuti, Etni Dwi; Nardina, Evita Aurilia
Bunda Edu-Midwifery Journal (BEMJ) Vol. 3 No. 2 (2020): September 2020
Publisher : Akademi Kebidanan Bunga Husada Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54100/bemj.v3i2.29

Abstract

Background : In the 2012 IDHS, the basic immunization coverage rate in Indonesia has increased from year to year, in 2012 the BCG basic immunization coverage rate reached 89%, DPT immunization coverage reached 72%, polio 3 immunization coverage reached 76%, measles immunization reached 80% and complete basic immunization reaches 66%. From the results of interviews with mothers who immunized their babies at BPM Sri Farintina 60% immunized according to schedule and 40% did not go according to schedule. Knowledge and parental compliance are very important to achieve complete basic immunization fulfillment, especially midwives play an active role in providing immunization services. Research Objectives: To analyze the relationship between knowledge level and maternal compliance in providing basic immunization completeness at BPM Sri Farintina Gondangmanis Kudus. Research Methodology: The research method used in this research is correlation research method. The type of research used is analytical research, quantitative data types, using a cross sectional approach. The variables in this study were the mother's level of knowledge about basic immunization (independent variable) and infant immunization compliance (dependent variable). The sample in this study were 33 respondents who were taken by total sampling technique, the sample was taken from the data of mothers who had babies aged 12 months who immunized their babies at BPM Sri Farintina Gondangmanis Kudus. Results: From the results of this study, 21 respondents (63.64%) had good knowledge, while 15 respondents (45.5%) were obedient and 18 respondents (54.5%) were disobedient. Conclusion: There is no relationship between the level of maternal knowledge about basic immunization with immunization compliance for infants aged 12 months at BPM Sri Farintina Gondangmanis Kudus in 2018.
PENGARUH KONSUMSI KURMA (PHOENIX DACTYLIFERA) TERHADAP PENINGKATAN KADAR HEMOGLOBIN (HB) PADA IBU HAMIL Dewi, Ratih Kumala; Astuti, Etni dwi; Wijayanti, Endah
Science Technology and Management Journal Vol. 5 No. 2 (2025): Agustus 2025
Publisher : Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Nasional Karangturi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53416/stmj.v5i2.355

Abstract

Anemia pada kehamilan merupakan salah satu masalah kesehatan ibu yang berisiko terhadap ibu dan janin. Kurma (Phoenix dactylifera) merupakan buah kaya zat besi, vitamin, dan antioksidan yang berpotensi digunakan sebagai intervensi alami untuk meningkatkan kadar hemoglobin (Hb).Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsumsi kurma terhadap peningkatan kadar hemoglobin pada ibu hamil dengan anemia.Penelitian ini menggunakan desain quasi-eksperimen dengan pendekatan pretest-posttest dengan kelompok perlakuan. Penelitian dilakukan di Puskesmas Carikan, Kabupaten Pati, melibatkan 30 ibu hamil trimester dua yang mengalami anemia ringan hingga sedang. Responden diberikan kurma sebanyak 100 gram per hari selama 14 hari berturut-turut. Data dianalisis menggunakan uji Wilcoxon.Hasil menunjukkan adanya peningkatan rerata kadar Hb dari 10,2 g/dL menjadi 11,1 g/dL setelah intervensi. Uji statistik menunjukkan peningkatan tersebut signifikan secara statistik (p < 0,05).Konsumsi kurma secara rutin dapat meningkatkan kadar hemoglobin pada ibu hamil dengan anemia. Intervensi ini dapat menjadi alternatif alami dan mudah diimplementasikan dalam pendekatan gizi kebidanan berbasis pangan fungsional
LOCAL HERBAL INTERACTIVE MEDIA AS A BEHAVIORAL INTERVENTION FOR ANEMIA PREVENTION IN PREGNANCY Mayangsari, Rr. Nindya; Tiyas, Ajeng Hayuning; Astuti, Etni Dwi; Pratiwi, Erinda Nur; Noviani, Aris
Media Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Vol. 35 No. 2 (2025): MEDIA PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34011/jmp2k.v35i2.3150

Abstract

Anemia pada wanita hamil merupakan masalah kesehatan masyarakat yang signifikan dan dapat memengaruhi hasil kehamilan ibu dan janin. Salah satu pendekatan efektif untuk mencegah anemia adalah melalui intervensi edukasi yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh media interaktif berbasis herbal lokal terhadap perilaku pencegahan anemia pada ibu hamil. Desain penelitian kuasi-eksperimental dengan pendekatan kelompok kontrol pretest-posttest dilakukan di Puskesmas Sempaja pada 1 Januari hingga 30 Maret 2025. Sebanyak 60 ibu hamil pada trimester kedua dan ketiga dipilih menggunakan purposive sampling dan dibagi menjadi kelompok intervensi dan kontrol. Kelompok intervensi menerima edukasi menggunakan media interaktif tentang herbal lokal, termasuk modul digital, infografis, dan video edukasi mengenai daun kelor, bayam, dan kereklama. Pendidikan menggunakan media interaktif berbasis herbal lokal selama tiga sesi dalam satu minggu, dengan durasi 30-45 menit per sesi  yang disampaikan secara tatap muka oleh peneliti. Kelompok kontrol menerima konseling tentang anemia pada ibu hamil sesuai dengan standar pelayanan dari puskesmas sejumlah satu sesi dengan durasi 30 menit secara tatap muka tanpa media interaktif. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner yang divalidasi untuk mengukur perilaku pencegahan anemia, yang mencakup pengetahuan, sikap, dan praktik. Analisis data dilakukan dengan uji-t berpasangan dan uji-t independen (p < 0,05). Hasil menunjukkan bahwa kelompok intervensi mengalami peningkatan perilaku pencegahan anemia yang signifikan (p = 0,000), sedangkan kelompok kontrol tidak mengalami perubahan yang signifikan (p = 0,083). Kesimpulannya, media interaktif berbasis herbal lokal efektif dalam meningkatkan perilaku pencegahan anemia pada ibu hamil dan dapat menjadi alternatif pendidikan kesehatan yang inovatif serta relevan secara budaya.