Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG NUTRISI YANG DAPAT MENINGKATKAN PRODUKSI ASI DI BPS EDI SURYANINGRUM GODEAN SLEMAN YOGYAKARTA Novita Sari, Lisa; Putriningrum, Eva
MEDIA ILMU KESEHATAN Vol 5 No 2 (2016): Media Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (58.193 KB) | DOI: 10.30989/mik.v5i2.157

Abstract

Background: In Indonesia, exclusive breastfeeding (a period of 6 months breastfeeding without additional intake) only covered 16.5% women. In 2013, Sleman reached a number of 80.62%. The ability to brestfeed exclusively is related to breastmilk production, which also corresponds with mothers’ nutritional status. It is necessary for puerperal mothers to have knowlegde about nutrition that increase breastmilk production. Objective: This study aimed to describe the level of knowledge of puerperal women about nutrition that can increase breastmilk production at BPS Edi Suryaningrum, Godean, Sleman, Yogyakarta. Methods: This study used descriptive quantitative research methods. Sample were selected with a total sampling, consisted of 44 puerperal women. Data were collected with a set of questionnaire, then analyzed with a univariate analysis. Results: Respondents varied, with a range of age at 20-35 years old, majority were graduates of high school and unemployed (housewife). Twenty two respondents (50.0%) had adequate knowledge about nutrition that can increase breastmilk production. Conclusion: The knowledge of puerperal women about nutrition that increase breastmilk production was majority in adequate level. Keywords: Knowledge of puerperal women, nutrition and breastmilk
Pengaruh Penggunaan KB Suntik Depo Medroksiprogesteron Asetat (DMPA) Terhadap Kenaikan Berat Badan Di Praktek Mandiri Bidan Dwi Ekowati, Kulon Progo, Yogyakarta Putriningrum, Eva; Anggraeni, Fatimah Dewi
Jurnal Ilmiah Keperawatan STIKES Hang Tuah Surabaya Vol 16 No 1 (2021): March Edition
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30643/jiksht.v16i1.126

Abstract

Introduction: Family planning is one of the government strategies in solving population problems and prevent maternal mortality and morbidity. Progestin injections contraceptives method is very effective, easy, practical, and inexpensive for women. However, progestin-injected contraceptives can also cause various side effects, such as weight gain, menstrual disorders, and a slower return of fertility. Objectives: The purpose of this study was to analyze whether there was an effect of using DMPA injection contraceptive on weight gain (BB) in PMB Dwi Ekowati, Kulon Progo, Yogyakarta. Methods: The research method used a pre-experimental design. The sample of this study were 20 mothers who used progestin injection contraception. The sample technique used purposive sampling, and the analysis used Paired t-test. Results: The results of this study indicate that the body weight of the acceptors before using DMPA injection contraceptive was 52.3 kg and after using contraception was 56.7 kg. The average weight gain in the first year is 0.6 kg, the second year is 3.5 kg, and the third year is 4.4 kg. There is an effect of using DMPA contraceptive method in increasing the body weight in the second and third years (p value 0.001 and 0.000), while there is no effect in the first year (p value 0.515).
ANALISIS FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU SKRINING DETEKSI DINI KANKER SERVIKS BERDASARKAN REASONED ACTION THEORY (RAT) DI PUSKESMAS SEWON I, BANTUL, YOGYAKARTA Anggraeni, Fatimah Dewi; Putriningrum, Eva
Jurnal Kebidanan VOLUME 10. No. 02, DESEMBER 2018
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Estu Utomo Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35872/jurkeb.v10i02.287

Abstract

Fatimah Dewi Anggraeni 1), Eva Putriningrum2)1), 2) Prodi Kebidanan, Universitas Jenderal A. Yani Yogyakarta,E-mail: dewianggraeni303@gmail.com, vacovedant@gmail.comABSTRAKLatar Belakang : Indonesia merupakan salah satu negara berkembang dengan jumlah penderita kanker serviks tertinggi. Kasus kanker serviks tertinggi di Indonesia yaitu wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebesar 1,5% dengan jumlah kasus 2.703. Hasil studi pendahuluan di Puskesmas Sewon 1 Bantul Yogyakarta diketahui bahwa jumlah pasangan usia subur (PUS) yang berusia 25-50 tahun sebanyak 6.601, dengan jumlah pemeriksaan IVA tahun 2015 yaitu 33 (0,49%). Tujuan: Untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku deteksi dini kanker serviks dengan metode IVA test berdasarkan Reasoned action theory di wilayah kerja Puskesmas Sewon I. Metode: Jenis penelitian ini merupakan penelitian survei analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah wanita usia subur berusia 20-50 tahun sebanyak 6.601 orang yang bertempat tinggal di Wilayah Kerja Puskesmas I Sewon Bantul. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling sebanyak 80 wanita usia subur. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner dan analisis data menggunakan analisis regresi logistic. Hasil : responden tidak melakukan pemeriksaan IVA test sebanyak 76,3 % (61 wanita) dan melakukan  pemeriksaan IVA test sebanyak 23,8 % (19 wanita). Responden mempunyai niat rendah sebanyak 53,8 % (43 wanita) dan sebagian niat tinggi sebanyak 46,3 % (37 wanita). Responden mempunyai sikap negatif sebanyak 51,3 % (41 wanita) dan sikap positif sebanyak 48,8 % (39 wanita). Responden mempunyai norma subjektif rendah sebanyak 51,3 % (41 wanita) dan mempunyai norma subjektif tinggi sebanyak 48,8 % (39 wanita). Terdapat hubungan antara niat dengan pemeriksaan IVA test (nilai p=0,009 dan odd ratio=8,83). Terdapat hubungan antara sikap dengan pemeriksaan IVA test (nilai p=0,033, dan odd ratio=5,11). Terdapat hubungan antara norma subjektif dengan pemeriksaan IVA test (nilai p= 0,048, dan odd ratio=4,11). Kesimpulan : Terdapat hubungan antara niat, sikap, dan norma subjektif dengan pemeriksaan IVA test.Kata Kunci : Iva Test, Niat, Sikap, Norma Subjektif.ANALYSIS OF FACTORS RELATED TO SCREENING BEHAVIOR OF DYNAMIC CANCER DETECTION BASED ON REASONED ACTION THEORY (RAT) IN PUSKESMAS SEWON I, BANTUL, YOGYAKARTAABSTRACTBackground: Indonesia is one of the developing countries with the highest number of cervical cancer sufferers. The highest cases of cervical cancer in Indonesia is in Yogyakarta Special Region (DIY) of 1.5% with 2,703 cases. The results of a preliminary study at Sewon 1 Bantul Yogyakarta Public Health Center revealed that the number of fertile age couples (PUS) aged 25-50 years was 6,601, with the number of IVA examinations in 2015 being 33 (0.49%). Objective: To analyze the factors associated with the behavior of early detection of cervical cancer with the IVA test method based on the Reasoned action theory in the work area of Sewon I Health Center Method: This type of research is analytical survey research using a cross sectional approach. The population in this study were women of childbearing age aged 20-50 years as many as 6,601 people who lived in the Work Area of I Sewon Public Health Center Bantul. The sampling technique used purposive sampling as many as 80 women of childbearing age. The data collection used questionnaires and data the analysis used logistic regression analysis. Results: The result shown respondents who did not do IVA test as much as 76.3% (61 women) and conducted IVA test as much as 23.8% (19 women). Respondents had low intentions of 53.8% (43 women) and some high intentions were 46.3% (37 women). Respondents had a negative attitude of 51.3% (41 women) and positive attitudes as much as 48.8% (39 women). Respondents had low subjective norms of 51.3% (41 women) and had high subjective norms of 48.8% (39 women). There was a relationship between intention and IVA test (p value = 0.009 and odd ratio = 8.83). There was a relationship between attitudes and IVA test (p value = 0.033, and odds ratio = 5.11). There is a relationship between subjective norms and IVA test (p value = 0.048, and odds ratio = 4.11). Conclusion: There is a relationship between intention, attitude, and subjective norms with IVA test.Keywords: IVA Test, Intention, Attitude, Subjective Norm
HUBUNGAN BAYI LAHIR STUNTING DENGAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA BAYI DI BPM YULIATI SEMANU GUNUNG KIDUL YOGYAKARTA Putriningrum, Eva; ., Eniyati; Anggraeni, Fatimah Dewi
Jurnal Kebidanan VOLUME 11. No.02, Desember 2019
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Estu Utomo Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35872/jurkeb.v11i02.350

Abstract

ABSTRAKLatar Belakang: Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu cukup lama akibat pemberian makanan yang tidak sesuai kebutuhan gizi. DIY merupakan daerah prioritas untuk intervensi stunting, prevalensi stunting tertinggi terdapat di Kabupaten Gunung Kidul yaitu 19,82%. Di BPM Yuliati, pada bulan Januari – Juni 2018, terdapat 20,45% bayi mengalami lahir stunting.  Tujuan: Diketahuinya hubungan bayi lahir stunting dengan pertumbuhan dan perkembangan pada bayi. Metode: Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskripsi korelasi dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah bayi yang berusia maksimal 12 bulan pada saat dilakukan penelitian. Teknik pengambilan sampel menggunakan consecutive sampling sebanyak 61 bayi. Analisis data menggunakan analisis korelasi Chi Square.  Hasil : Sebagian besar responden dengan riwayat lahir stunting mengalami pertumbuhan dengan kategori normal yaitu sebanyak 27 responden (44,26%), dan 3 responden (4,92%) masuk dalam kategori tidak normal, dan pada perkembangan bayi dengan riwayat lahir stunting, sebagian besar responden mempunyai perkembangan yang normal yaitu sebanyak 25 responden (40,98%), dan terdapat 5 responden (8,20%) yang masuk ke dalam kategori meragukan. Kesimpulan : Tidak terdapat hubungan antara riwayat bayi lahir stunting dengan pertumbuhan pada bayi, dan terdapat hubungan antara bayi dengan riwayat lahir stunting dengan perkembangan pada bayi.Kata Kunci : Lahir Stunting, Pertumbuhan, Perkembangan RELATIONSHIP BETWEEN NEWBORN WITH STUNTING AND BABY’S GROWTH AND DEVELOPMENT IN BPM YULIATI SEMANU GUNUNG KIDUL YOGYAKARTAABSTRACTBackground: Stunting is a chronic malnutrition problem caused by a lack of nutritional intake for a long time due to the provision of food that does not meet nutritional needs. Yogyakarya is the priority area for stunting intervention. The highest prevalence of stunting in Yogyakarta is in Gunung Kidul Regency as much as 19.82%. In January - June 2018, 20.45% of babies in BPM Yuliati suffer from stunting. Objective: The aim of this research is to acknowledge the relationship between newborn with stunting and baby’s growth and development. Method: This type of research was a correlation description study used a cross sectional approach. The population in this study were infants aged a maximum of 12 months at the time of the study. The sampling technique used consecutive sampling of 61 infants. Data analysis using Chi Square correlation analysis. Results: Most respondents with a birth history of stunting experienced growth in the normal category of 27 respondents (44.26%), and 3 respondents (4.92%) were in the abnormal category, and in the development of infants with a history of stunting, partly The large number of respondents has a normal development of 25 respondents (40.98%), and there are 5 respondents (8.20%) who fall into the dubious category. Conclusion: There is no relationship between the history of stunting born babies and babies’ growth and development, and there is a relationship between stunting birth history with development in infants.Keywords: Birth Stunting, Growth, Development
HAMBATAN IBU BEKERJA DALAM MEMBERIKAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI PADA IBU MENYUSUI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SENTOLO II, KULONPROGO, YOGYAKARTA Anggraeni, Fatimah Dewi; Putriningrum, Eva
Jurnal Kebidanan VOLUME 11. No.02, Desember 2019
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Estu Utomo Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35872/jurkeb.v11i02.351

Abstract

ABSTRAKLatar Belakang : ASI sangat diperlukan bagi kesehatan dan tumbuh kembang bayi serta kesehatan ibu. Data di Daerah Istimewa Yogyakarta menunjukan capaian ASI eksklusif tahun 2012 menunjukkan adanya kondisi yang menyebabkan adanya penurunan yaitu sebesar 48%. Penurunan yang terus menerus tanpa ada penanganan dan fokus khusus, maka banyak bayi yang tidak mendapatkan haknya yaitu memperoleh ASI. Dampak lebih jauh dapat terjadi penurunan status gizi bayi. Hal ini jika dibiarkan maka tidak menutup kemungkinan akan menurunkan kualitas generasi penerus bangsa. Salah satu faktor yang dapat memengaruhi kegagalan pemberian ASI eksklusif adalah kesibukan ibu bekerja. Tujuan Penelitian untuk mengetahui hambatan manajemen laktasi pada ibu bekerja di wilayah kerja Puskesmas Sentolo II Kabupaten Kulon Progo. Metode Penelitian adalah kualitatif. Pengambilan sampel informan dilakukan secara purposive dengan jumlah 20 informan. Analisis data yang digunakan adalah analisi kualitatif dengan metode deduktif. Hasil : Hambatan ibu dalam managemen laktasi yaitu kurangnya pengetahuan tentang manajemen laktasi, kurang maksimalnya sosialisasi dari tenaga kesehatan, anggapan Sindrom ASI kurang, Motivasi/kesadaran ibu dalam pemberian ASI Eksklusif masih rendah,  Dukungan ditempat kerja masih kurang,  dan Minimnya dukungan dari keluarga/pengasuhKesimpulan : Hambatan dalam pemberian ASI yaitu pengetahuan, presepsi tentang asi, motivasi ibu, dukungan keluarga, dukungan tempat kerja, dukungan tenaga kesehatan.Kata Kunci : Hambatan,  Bekerja, Pemberian ASI THE OBSTACLE OF WORKING MOTHER IN PROVIDING EXCLUSIVE BREASTFEEDING IN INFANTS IN NURSING MOTHERS IN PUSKESMAS SENTOLO II, KULONPROGO, YOGYAKARTAABSTRACTBackground : ASI very important for baby’s health and growth and also maternal health. The Yogyakarta data profile shows the exclusive breastfeeding target in 2012 is decline as much as 48%. Babies will not get their right to obtain breast milk if the continuous decline do not get special handling and focus. Further impacts can occur in infant's nutritional status. This is if left unsealed it will likely decrease the quality of the nation's future generation.  One factor that can affect the failure of exclusive breast feeding is the busyness of working mothers. Research objectives is to know the obstacles of the lactation management of working mothers in the workplace Puskesmas Sentolo II Regency of Kulon Progo. Research methode is Qualitative research. Informant sampling is done in purposive with the number of 20 informant. Analysis of the data used is qualitative analyzers with deductive methods. Result: The mother barrier in the management of lactation is a lack of knowledge about the management of lactation, the maximum dissemination of health workers, the assumption of less breast syndrome, motivation/awareness of mothers in the provision of exclusive breastfeeding is still low, support in the workplace is still lacking, and lack of support from the family/caregiver. Conclusion: The barriers of mothers in the management of lactation in nursing mothers is low knowledge, conception of breastfeeding, mother motivation, family support, support of health workers, suport of health workers,Keywords: Barriers, Women Working, Breast Feeding
Pengaruh Penggunaan KB Suntik Depo Medroksiprogesteron Asetat (DMPA) Terhadap Kenaikan Berat Badan Di Praktek Mandiri Bidan Dwi Ekowati, Kulon Progo, Yogyakarta Putriningrum, Eva; Anggraeni, Fatimah Dewi
Jurnal Ilmiah Keperawatan STIKES Hang Tuah Surabaya Vol 16 No 1 (2021): March Edition
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30643/jiksht.v16i1.126

Abstract

Introduction: Family planning is one of the government strategies in solving population problems and prevent maternal mortality and morbidity. Progestin injections contraceptives method is very effective, easy, practical, and inexpensive for women. However, progestin-injected contraceptives can also cause various side effects, such as weight gain, menstrual disorders, and a slower return of fertility. Objectives: The purpose of this study was to analyze whether there was an effect of using DMPA injection contraceptive on weight gain (BB) in PMB Dwi Ekowati, Kulon Progo, Yogyakarta. Methods: The research method used a pre-experimental design. The sample of this study were 20 mothers who used progestin injection contraception. The sample technique used purposive sampling, and the analysis used Paired t-test. Results: The results of this study indicate that the body weight of the acceptors before using DMPA injection contraceptive was 52.3 kg and after using contraception was 56.7 kg. The average weight gain in the first year is 0.6 kg, the second year is 3.5 kg, and the third year is 4.4 kg. There is an effect of using DMPA contraceptive method in increasing the body weight in the second and third years (p value 0.001 and 0.000), while there is no effect in the first year (p value 0.515).
ANALISIS PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI PUSKESMAS DI PUSKESMAS PANGGANG II GUNUNG KIDUL Sevtiyani, Imaniar; Putriningrum, Eva
Jurnal Manajemen Informasi dan Administrasi Kesehatan Vol. 5 No. 2 (2022): JMIAK
Publisher : Program Studi D3 Rekam Medis dan Informasi Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/jmiak.v5i2.2511

Abstract

Perkembangan teknologi dan Informasi telah merambah kesemua bidang termasuk bidang kesehatan. Puskesmas sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan primer ikut memanfaatkan perkembangan teknolgi dan informasi melalui implementasi SIMPUS. Pemanfaatan SIMPUS bertujuan untuk memudahkan tugas dan pekerjaan pengguna khususnya dalam pelayanan kesehatan sehingga dapat meningkatkan mutu pelayanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi sistem informasi puskesmas (SIMPUS) di Puskesmas Panggang II Gunung Kidul untuk mengetahui optimalisasi dan efektivitas pemanfaatan SIMPUS serta mengetahui hambatan dan kendala implementasi SIMPUS agar sesuai dengan tugas dan pekerjaan pengguna SIMPUS di Puskesmas Panggang II Gunung Kidul.Penelitian ini termasuk dalam penelitian kualitatif observasional dengan pendekatan fenomenologi. Instrumen penelitian adalah pedoman wawancara dan lembar observasi, teknik pengambilan data dilakukan dengan wawancara kepada informan penelitian yang berjumlah 3 orang ditentukan secara purposive dan dengan melakukan observasi pada SIMPUS yang ada di Puskesmas Panggang II Gunung Kidul. Data hasil penelitian kemudian dianalisis dan ditarik kesimpulan.Hasil penelitian ini adalah SIMPUS Puskesmas Panggang II mudah digunakan dan dipahami oleh pengguna, SIMPUS Puskesmas Panggang II bermanfaat dalam membantu tugas dan pekerjaan pengguna, SIMPUS telah termanfaatkan secara optimal oleh pengguna. Secara keseluruhan SIMPUS Puskesmas Panggang II sudah sesuai dengan tugas dan kinerja pengguna hanya saja penggunaan SIMPUS di Puskesmas Panggang II belum menyeluruh karena hanya tim pengolah data saja yang masih menggunakan dan memanfaatkan SIMPUS tersebut untuk membantu tugas dan pekerjaan mereka.
ANALISIS PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI PUSKESMAS DI PUSKESMAS PANGGANG II GUNUNG KIDUL Sevtiyani, Imaniar; Putriningrum, Eva
Jurnal Manajemen Informasi dan Administrasi Kesehatan Vol. 5 No. 1 (2022): JMIAK
Publisher : Program Studi D3 Rekam Medis dan Informasi Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/jmiak.v5i1.2512

Abstract

Perkembangan teknologi dan Informasi telah merambah kesemua bidang termasuk bidang kesehatan. Puskesmas sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan primer ikut memanfaatkan perkembangan teknolgi dan informasi melalui implementasi SIMPUS. Pemanfaatan SIMPUS bertujuan untuk memudahkan tugas dan pekerjaan pengguna khususnya dalam pelayanan kesehatan sehingga dapat meningkatkan mutu pelayanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi sistem informasi puskesmas (SIMPUS) di Puskesmas Panggang II Gunung Kidul untuk mengetahui optimalisasi dan efektivitas pemanfaatan SIMPUS serta mengetahui hambatan dan kendala implementasi SIMPUS agar sesuai dengan tugas dan pekerjaan pengguna SIMPUS di Puskesmas Panggang II Gunung Kidul.Penelitian ini termasuk dalam penelitian kualitatif observasional dengan pendekatan fenomenologi. Instrumen penelitian adalah pedoman wawancara dan lembar observasi, teknik pengambilan data dilakukan dengan wawancara kepada informan penelitian yang berjumlah 3 orang ditentukan secara purposive dan dengan melakukan observasi pada SIMPUS yang ada di Puskesmas Panggang II Gunung Kidul. Data hasil penelitian kemudian dianalisis dan ditarik kesimpulan.Hasil penelitian ini adalah SIMPUS Puskesmas Panggang II mudah digunakan dan dipahami oleh pengguna, SIMPUS Puskesmas Panggang II bermanfaat dalam membantu tugas dan pekerjaan pengguna, SIMPUS telah termanfaatkan secara optimal oleh pengguna. Secara keseluruhan SIMPUS Puskesmas Panggang II sudah sesuai dengan tugas dan kinerja pengguna hanya saja penggunaan SIMPUS di Puskesmas Panggang II belum menyeluruh karena hanya tim pengolah data saja yang masih menggunakan dan memanfaatkan SIMPUS tersebut untuk membantu tugas dan pekerjaan mereka.