Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pelatihan Penggunaan Vos Viewer bagi Guru di SMK Negeri 1 Somambawa Astuti, Astuti; Zulfah, Zulfah; Yeni, Rahma; Rohani, Siti; Ramadhan, Ramadhan
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v8i1.25171

Abstract

Dalam era digital, pemanfaatan teknologi dalam penelitian dan analisis data menjadi semakin penting, termasuk bagi tenaga pendidik. VOSviewer merupakan salah satu perangkat lunak yang dapat digunakan untuk melakukan analisis bibliometrik dan visualisasi data penelitian. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pelatihan kepada guru di SMK Negeri 1 Somambawa dalam penggunaan VOSviewer guna meningkatkan kemampuan mereka dalam menganalisis literatur ilmiah dan tren penelitian di bidang pendidikan. Metode yang digunakan meliputi sosialisasi, pelatihan teknis, praktik langsung, serta evaluasi terhadap pemahaman dan keterampilan peserta setelah pelatihan. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa pelatihan ini meningkatkan pemahaman dan keterampilan guru dalam menggunakan VOSviewer untuk analisis bibliometrik, yang dapat mendukung pengembangan penelitian dan penulisan ilmiah mereka. Namun, terdapat beberapa kendala seperti keterbatasan akses terhadap literatur yang relevan dan variasi tingkat pemahaman teknologi di kalangan peserta. Secara keseluruhan, pelatihan ini memberikan manfaat yang signifikan dan diharapkan dapat diterapkan secara berkelanjutan untuk meningkatkan kompetensi penelitian di lingkungan pendidikan.
Analisis Upaya Peningkatan Capaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) Pelayanan Kesehatan Orang Terduga Tuberkulosis (TB): Analysis of Efforts to Improve the Achievement of Minimum Service Standards (SPM) for Health Services for People Suspected of Tuberculosis (TB) Handayani, Mega indah; Yeni, Rahma
Journal of Public Health Education Vol. 4 No. 3 (2025): Journal of Public Health Education
Publisher : MPI Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53801/jphe.v4i03.347

Abstract

Introduction: Minimum Service Standards (SPM) for tuberculosis is an important pillar in efforts to control this disease. Implementing SPM can overcome various challenges, such as limited resources, increasing public awareness, supporting the implementation of national policies, and optimizing program implementation. Objectives: To analyze efforts to improve the achievement of SPM for TB services at the Sawangan Health Center, Depok City, in 2024. Method: This research uses a descriptive qualitative approach to explore the implementation of Minimum Service Standards for tuberculosis at the UPTD Puskesmas Sawangan, Depok. Data collection was carried out through in-depth interviews with key, main and additional informants during the period May-July 2024. Informants were selected based on their role in the tuberculosis control program at the health center. Result: Several obstacles hinder the achievement of TB SPM. Human resources are insufficient both in quantity and competence, with outdated training and no formal assignment for the TB program officer. Infrastructure is lacking—TB services are merged with the ARI clinic and lack diagnostic tools like TCM and BSC. Although TB medication is adequately supplied and funding from APBN and APBD is sufficient, low motivation among officers due to absence of incentives affects service delivery. Administrative processes meet standards, but patient adherence to treatment remains a challenge. Conclution: Barriers to achieving TB SPM at the Sawangan Health Center include limited human resources, inadequate facilities, and low staff motivation. Enhancing capacity, infrastructure, and incentive systems is essential to improve program outcomes.
Analisis Kinerja Sistem Antrian di Loket Administrasi BPJS Kesehatan Puspa, Dewi; Yeni, Rahma
Journal of Nursing Education and Practice Vol. 4 No. 4 (2025): Journal of Nursing Education and Practice
Publisher : MPI Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53801/jnep.v4i4.437

Abstract

Introduction: The performance of the queuing system is often associated with the quality of service received by users. Although online services are available, there is still a problem of queue buildup in providing insurance administration services for the JKN-KIS program at BPJS Kesehatan Cibinong Branch, Bogor Regency. Objectives: The purpose of this study was to analyze the performance of the queuing system at the administrative counter of the BPJS Kesehatan Cibinong Branch Office. Method: This research uses a qualitative approach with a case study, which focuses on the performance of the queuing system at the administrative counter of the BPJS Kesehatan Cibinong Office. Data obtained from observations, calculations, and processing using the Multi Channel Single Phase (M/M/3) queue model: (FIFO/∞/∞). Result: The study revealed that the highest queue buildup occurred between 09:01 and 10:00, with 157 participants, an average of 24.2 people in line, and 27.09 people waiting in the system. In contrast, the lowest queue was observed between 13:01 and 14:00, with 64 participants and almost no waiting time. The longest average waiting time in the queue was 0.93 minutes, and the shortest was 0.01 minutes, while the total time in the system ranged from 1.04 minutes at peak hours to 0.12 minutes at off-peak hours. Conclusion: This finding is expected to serve as a basis for improving the efficiency and quality of service in the queuing system at BPJS Kesehatan Cibinong Branch.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMAUAN MEMBAYAR IURAN JAMINAN KESEHATAN NASIONAL PADA PEKERJA SEKTOR INFORMAL Iqbal, Muhammad; Yeni, Rahma
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 23 No 02 (2024): Jurnal Ilmiah Kesehatan terbitan Agustus Volume 23 Nomor 02 Tahun 2024
Publisher : UIMA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jikes.v23i02.3030

Abstract

Peserta Bukan Penerima Upah (PBPU) merupakan peserta yang bekerja di luar hubungan kerja atau peraturan ketenagakerjaan secara umum. Peserta pada segmen ini dapat diartikan sebagai pekerja pada sektor informal. Sistem kepesertaan ataupun pembayaran Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) bagi pekerja sektor informal tidak bersifat memaksa dan didasari oleh kesadaran pribadi sehingga masyarakat memiliki pilihan untuk berpartisipasi atau tidak dalam JKN. Secara nasional tunggakan iuran peserta paling tinggi pada peserta PBPU-pekerja mandiri (Rp5.654.930.976.944,-), yaitu sebesar 86,88% dari keseluruhan tunggakan iuran. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi kemauan membayar iuran program JKN pada pekerja sektor informal. Desain penelitian menggunakan deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dengan rancangan cross sectional, pengumpulan data dengan kuesioner pada 100 responden di kota Jakarta Timur tahun 2023 dengan manggunakan rumus slovin dan teknik random sampling. Data diolah dengan SPSS Versi 25 menggunakan analisis univariat dan bivariat. Hasil diketahui terdapat pengaruh semua variabel independen pada perilaku kemauan membayar dengan hasil sebagai berikut, jumlah anggota keluarga (nilai p = 0,000 dan OR = 29.792), pengetahuan (nilai p = 0,000 dan OR = 5.440), riwayat katastropik (nilai p = 0,000 dan OR = 28,174), dan mutu layanan kesehatan (nilai p = 0,000 dan OR = 14.881). Dari data tersebut disimpulkan bahwa jumlah anggota keluarga, pengetahuan, riwayat katastropik, dan mutu layanan kesehatan berpengaruh pada kemauan peserta untuk membayar iuran program JKN. BPJS agar melakukan tindakan edukasi dan promosi atas manfaat yang program JK-KIS, melakukan evaluasi dengan melakukan survei lanjutan, dan melihat progresnya, menyarankan kepada peserta yang menunggak memilih segmen kepesertaan yang sesuai dengan kemampuan finansial.