Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Diagnosis: Jurnal Ilmiah Kesehatan

PENGARUH EDUKASI KONSELOR LAKTASI TERHADAP PARTISIPASI IBU MELAKUKAN INISIASI MENYUSUI DINI Rosidi, Indah Yun Diniaty; Kadir, Arisna
Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis Vol 14 No 1 (2019): Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (170.78 KB) | DOI: 10.35892/jikd.v14i1.106

Abstract

Inisiasi Menyusu Dini (IMD) merupakan faktor yang terpenting sebagai penentukeberhasilan ASI eksklusif, sebab produksi ASI akan terstimulasi sejak dini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh edukasi konselor laktasi terhadap partisipasi ibu melakukan IMD di Puskesmas Jumpandang Baru Kota Makassar. Penelitian ini merupa jenis penelitian quasi experiment dengan desain post-test only, non-equivalent control group design. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling dan sampel sebanyak 60 responden. Instrumen yang digunakan adalah lembar kuesioner dan daftar checklist. Data dianalisis menggunakan program SPSS dengan uji statistik chi-square. Berdasarkan hasil analisis hubungan karakteristik responden dengan partisipasi ibu diperoleh nilai ? = 0,223 pada umur; ? = 0, 101 pada pendidikan; ? = 0,322 pada pekerjaan dan ? = 1,000 pada gravida berarti tidak ada hubungan bermakna antara karakteristik responden terhadap partisipasi ibu dalam melakukan IMD. Sedangkan pengaruh edukasi konselor laktasi dengan partisipasi ibu diperoleh nilai ? = 0,014 berari ada pengaruh yang signifikan antara edukasi konselor laktasi terhadap partisipasi ibu dalam melakukan IMD. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah edukasi laktasi yang diberikan konselor sebanyak 4x saat prenatal secara berkesinambungan berpengaruh terhadap tingginya partisipasi ibu dalam melakukan IMD. Diharapkan adanya penelitian lebih lanjut dan dikembangkan secara lebih mendalam terutama variabel sosial budaya masyarakat, dukungan keluarga, serta pelatihan bidan terhadap pelaksanaan IMD.
PENGARUH EDUKASI KONSELOR LAKTASI TERHADAP PARTISIPASI IBU MELAKUKAN INISIASI MENYUSUI DINI Rosidi, Indah Yun Diniaty; Kadir, Arisna
Diagnosis Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 14 No. 1 (2019): Diagnosis: Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Inisiasi Menyusu Dini (IMD) merupakan faktor yang terpenting sebagai penentukeberhasilan ASI eksklusif, sebab produksi ASI akan terstimulasi sejak dini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh edukasi konselor laktasi terhadap partisipasi ibu melakukan IMD di Puskesmas Jumpandang Baru Kota Makassar. Penelitian ini merupa jenis penelitian quasi experiment dengan desain post-test only, non-equivalent control group design. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling dan sampel sebanyak 60 responden. Instrumen yang digunakan adalah lembar kuesioner dan daftar checklist. Data dianalisis menggunakan program SPSS dengan uji statistik chi-square. Berdasarkan hasil analisis hubungan karakteristik responden dengan partisipasi ibu diperoleh nilai ρ = 0,223 pada umur; ρ = 0, 101 pada pendidikan; ρ = 0,322 pada pekerjaan dan ρ = 1,000 pada gravida berarti tidak ada hubungan bermakna antara karakteristik responden terhadap partisipasi ibu dalam melakukan IMD. Sedangkan pengaruh edukasi konselor laktasi dengan partisipasi ibu diperoleh nilai ρ = 0,014 berari ada pengaruh yang signifikan antara edukasi konselor laktasi terhadap partisipasi ibu dalam melakukan IMD. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah edukasi laktasi yang diberikan konselor sebanyak 4x saat prenatal secara berkesinambungan berpengaruh terhadap tingginya partisipasi ibu dalam melakukan IMD. Diharapkan adanya penelitian lebih lanjut dan dikembangkan secara lebih mendalam terutama variabel sosial budaya masyarakat, dukungan keluarga, serta pelatihan bidan terhadap pelaksanaan IMD.
PENGARUH PENGETAHUAN DAN DUKUNGAN SUAMI TERHADAP PELAKSANAAN BOUNDING ATTACHMENT PADA IBU NIFAS Indah Yun Diniaty R; Arisna Kadir
Diagnosis Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 15 No. 3 (2020): Diagnosis: Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bounding attchment memegang peranan penting yang akan memberikan kenyamanan dan kehangatan pada si bayi, dimana bayi akan merasa dicintai, diperhatikan, dipercayai serta dapat menumbuhkan sikap sosial, sehingga bayi dapat merasa aman dan berani untuk melakukan eksplorasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pengetahuan dan dukungan suami terhadap pelaksanaan bounding attachment pada ibu nifas. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan teknikpurposive samplingdan jumlah sampel sebanyak 30 responden. Instrumen yang digunakan adalah lembar kuesioner. Data dianalisis menggunakan program SPSS dengan uji stastistik Fisher extact test dan tingkat kemaknaan ρ Value < 0,05. Berdasarkan hasil analisis uji confounding pada karakteristik responden, didapatkan hasil karakteritik paritas menunjukkan bahwa ada hubungan bermakna terhadap pelaksanaan bounding attachment (ρ 0,000 < 0,05) yang berarti bahwa hasil dari penelitian dan intervensi yang diberikan terdapat pengaruh dari karakteristik sampel penelitian. Hasil analisis uji fisher pada pengaruh pengetahuan terhadap pelaksanaan bounding attachment diperoleh nilai ρ= 0,014 berarti ada pengaruh pengetahuan terhadap pelaksanaan bounding attachment. Sedangkan pengaruh dukungan suami terhadap pelaksanaan bounding attachment diperoleh nilai ρ= 1,000 berarti tida ada pengaruh dukungan suami terhadap pelaksanaan bounding attachment. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah terdapat pengaruh karakteristik paritas terhadap hasil dan intervensi penelitian, ada pengaruh pengetahuan terhadap pelaksanaan bounding attachment dan tidak ada pengaruh dukungan suami terhadap pelaksanaan bounding attachment. Diharapkan adanya upaya untuk bagi keluarga, kiranya berperan aktif dalam mengawasi, membimbing, dan memberikan dukungan dan motivasi kepada ibu untuk melakukan bounding attachment.