Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PENYAKIT ISPA DI DESA AMBEUA RAYA KECAMATAN KALEDUPA KABUPATEN WAKATOBI Wa Ode Nur Agusriyani; Titi Saparina L; Mushaddiq Aliah
Miracle Journal of Public Health Vol 2 No 1 (2019): Miracle Journal of Public Health
Publisher : Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36566/mjph/Vol2.Iss1.35

Abstract

Desa Ambeua Raya masuk kedalam wilayah kerja Puskesmas Ambeua. Menurut data dari Puskesmas, Ambeua Raya merupakan daerah endemis ISPA. Dimana faktor penyebabnya adalah lingkungan/sanitasi rumah yang kurang sehat. Hasil survei pendahuluan didapat bahwa jumlah penduduk 386 jiwa dengan jumlah kepala keluarga 112 KK dengan keadaan pemukiman yang padat, rumah yang bentuk panggung, terbuat dari papan dengan kebersihan kurang diperhatikan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk Mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian Penyakit ISPA di Desa Ambeua Raya Kecamatan Kaledupa Kabupaten Wakatobi.Jenis penelitian ini adalah survey analitik dengan pendekatan Cross-Sectional. Populasi dalam penelitian ini yaitu semua kepala rumah tangga di Desa Ambeua Raya Kecamatan Kaledupa Kabupaten Wakatobi Tahun 2017 sebanyak 112 KK, dengan sampel diambil sebanyak 87 KK, data diolah dengan menggunakan uji chi-square dan dilanjutkan dengan uji koefisien phi.Berdasarkan hasil analisis uji statistik diketahui adanya hubungan kuat antara ventilasi dengan kejadian ISPA, adanya hubungan sedang antara pencahayaan dengan kejadian ISPA, adanya hubungan antara sedang pengetahuan dengan kejadian ISPA, adanya hubungan antara sedang kepadatan hunian dengan kejadian ISPA. Dari hasil penelitian. Saran yang diajukan adalah diharapkan kepada pihak Puskesmas agar melakukan penyuluhan kepada masyarakat terkait pencegahan penyakit ISPA
HUBUNGAN PERILAKU MASYARKAT ANTARA PRAKTEK PENCEGAHAN DENGAN KEJADIAN PENYAKIT DBD DI DESA AEPODU KECAMATAN LAEYA KABUPATEN KONAWE SELATAN Rasmawati Rasmawati; Titi Saparina L
MIRACLE Journal Of Public Health Vol 1 No 2 (2018): Miracle Journal of Public Health
Publisher : Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengetahuan, sikap, dan kebiasaan yang dilakukan masyarakat sehari-harinya dalam mencegah terjadinya DBD. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara pendahuluan didapatkan penyebab peningkatan angka kejadian DBD antara lain adalah kondisi lingkungan yang tidak bersih, pemukiman rumah yang padat, dan perilaku masyarakatnya yang belum sadar akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik observasional dengan metode Cross Sectional Study. Dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam Penelitian ini penelitian ini adalah 335 KK di Desa Aepodu Kecamatan Laeya Kabupaten Konawe Selatan, Sampel penelitian 77 KK.Hasil uji statistik dengan menggunakan Chi SquareX2 hitung>X2 tabel (18,190>3,841), maka H0 ditolak lalu di lanjutkan uji keeratan hubungan diperoleh nilai phi = 0,486 yang artinya ada hubungan sedang antara pengetahuan dengan Kejadian DBD. Hasil uji statistik dengan menggunakan Chi Square diperoleh nilai X2 hitung>X2 tabel (8,494> 3,841), maka H0 ditolak lalu di lanjutkan uji keeratan hubungan diperoleh nilai phi =0,332 yang artinya ada hubungan sedang sikap dengan kejadian DBD. Hasil uji statistik dengan menggunakan Chi Square X2 hitung>X2 tabel (11,771>3,841), maka HO ditolak lalu di lanjutkan uji keeratan hubungan diperoleh nilai phi =0,390 yang artinya ada hubungan sedang antara tindakan dengan kejadian DBD Di harapkan kepada masyarakat Desa Aepodu untuk bisa meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit demam berdarah dengue dengan melakukan pencegahan seperti 3M plus, menggunakan kelambu saat tidur dan selalu menjaga kebersihan lingkungan.
IDENTIFIKASI GAMBARAN KARAKTERISTIK INDIVIDU KEJADIAN HIPERTENSI PADA MASYARAKAT WILAYAH PEGUNUNGAN DAN WILAYAH PESISIR KOTA KENDARI Titi Saparina.L
Miracle Journal of Public Health Vol 2 No 2 (2019): Miracle Journal of Public Health
Publisher : Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Kendari dalam 3 tahun terakhir menunjukkan bahwa kejadian penyakit hipertensi terus meningkat. Ada banyak faktor risiko yang dapat mempengaruhi tekanan darah pada seseorang salasatunya adalah faktor geografis yakni wilayah pesisir pantai lebih besar risikonya mengalami hipertensi dibandingkan wilayah pegunungan. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi Gambaran Karakteristik Individu Dengan kejadian hipertensi pada wilayah pegunungan dan wilayah pesisir di Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara tahun 2019. Desain penelitian yang digunakan merupakan penelitian deskriptif. penelitian ini sebagai populasi adalah semua Masyarakat Yang Bertempat Tinggal Di Wilayah Kerja Puskesmas Kandai (Pegunungan) dan Di Wilayah Kerja Puskesmas Abeli (Pesisir). Dengan Jumlah Sampel 75 Sampel. Analisis data menggunakan analisis deskriftif. Hasil penelitian menunjukkaan bahwa Berdasarkan usia, Kejadian hipertensi pada masyarakat pegunungan dan masyarakat pesisir paling banyak pada usia 45 - 54 Tahun dan 20 – 44 Tahun. Berdasarkan jenis kelamin, kejadian hipertensi pada masyarakat pegunungan dan masyarakat pesisir paling banyak pada yang berjenis kelamin perempuan. Berdasarkan kebiasaan Merokok, kejadiaan hipertensi pada masyarakat pegunungan dan masyarakat pesisir paling banyak adalah kebisaan merokok cukup. Berdasarkan Konsumsi Garam, Kejadian hipertensi lebih banyak pada kelompok masyarakat pesisir dibandingkan pada masyarakat pegunungan. Berdasarkan konsumsi alkohol, kejadian hipertensi lebih banyak pada kelompok masyarakat pegunungan dibandingkan pada masyarakat pesisir.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN GASTRITIS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS POASIA KOTA KENDARI Titi Saparina.L; Sri Ratna Sefrianti
Miracle Journal of Public Health Vol 3 No 1 (2020): Miracle Journal of Public Health
Publisher : Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36566/mjph/Vol3.Iss1/115

Abstract

Angka kejadian gastritis di Indonesia cukup tinggi. Prevalensi kejadian gastritis di Indonesia tahun 2014 sebesar 40,8%. Sementara prevalensi kejaian kasus Gastritis di Sulawesi Teenggara terus meningkat sejak tahun 2014 hingga 2017. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian gastritis di wilayah kerja Puskesmas Poasia Kota Kendari. Desain pnelitian ini menggunakan rancangan cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien yang berkunjung di Puskesmas Poasia tahun 2018 periode Januari sampai Maret dengan rata-rata kunjungan perbulan berjumlah 242 orang. Jumlah sampel penelitian ini adalah 71 orang. Teknik sampling dalam penelitian ini menggunakan teknik Accidental sampling. Analisis statistik menggunakan Uji chi square (X2). Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara waktu makan dengan kejadian gastritis (X2 hitung = 11,784 > X2 tabel= 3,841), tidak ada hubungan antara pendapatan dengan kejadian gastritis (X2 hitung = 3,334 < X2 tabel = 3,841dan ada hubungan antara stress dengan kejadian gastritis (X2 hitung = 7,81> X2 tabel = 3,841).
HUBUNGAN KONDISI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN PENYAKIT ISPA PADA BALITA DI KELURAHAN WASOLANGKA WILAYAH KERJA PUSKESMAS PARIGI KABUPATEN MUNA Titi Saparina L; Noviati; Sitti Husnia B
MIRACLE Journal Of Public Health Vol 3 No 2 (2020): Miracle Journal of Public Health
Publisher : Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36566/mjph/Vol3.Iss2/171

Abstract

Salah satu faktor pendukung meningkatnya kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) pada balita adalah kondisi lingkungan yang tidak memenuhi syarat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kondisi lingkungan dengan kejadian penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) pada balita di Kelurahan Wasolangka Wilayah Kerja Puskesmas Parigi Kabupaten Muna. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain Cross Sectional Study. Populasi dalam penelitian ini adalah adalah 115 kepala keluarga (KK) dengan sampel sebanyak 89 responden, yang diambil secara Simple Random Sampling. Analisis data menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan kuat antara kebiasaan merokok dengan kejadian ISPA (X2hitung=36,533> X2tabel=3,841); φ =0,663. Terdapat hubungan kuat antara kepadatan hunian dengan kejadian ISPA, (X2hitung=24,837> X2tabel=3,841); φ =0,551. Terdapat hubungan kuat antara kelembaban dengan kejadian ISPA pada balita (X2hitung=34,073> X2tabel=3,841) φ = 0,640. Kesimpulannya adalah ada hubungan kuat antara kebiasaan merokok, kepadatan hunian, kelembaban dengan kejadian ISPA pada balita di Kelurahan Wasolangka. Diharapkan kepada pihak petugas sanitarian dapat melakukan pemeriksaan secara berkala tentang kelembaban, suhu, dan lain-lain di lingkungan rumah warga.
The Relationship of Knowledge, Attitude, and Mother Action About the Implementation of Early Breastfeeding Initiation Titi Saparina; Rismah
MIRACLE Journal Of Public Health Vol 4 No 1 (2021): Miracle Journal of Public Health
Publisher : Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36566/mjph/Vol4.Iss1/236

Abstract

Based on a preliminary study conducted at the Anggalomoare Public Health Center, it shows that Antenatal Care (ANC) visits for third trimester pregnant women averaged 35 per month. The target achieved was only 62,5% of the target of 85%. The purpose of this study was to determine the relationship between the level of knowledge, attitudes and actions of mothers regarding the implementation of early breastfeeding initiation at Anggalomoare Public Health Center.This research is a survey research with a cross-sectional Study approach. The population of this study is the total number of pregnant women whose expected day of birth is in February, totaling 32 people. The sampling method was simple total population. The method of analysis used statistical tests, namely the chi square test and the Phi test.The results of this study indicate that there is a strong relationship between maternal knowledge and the implementation of early breastfeeding initiation (ρ-value=0,000; phi=0,674), there is a moderate relationship between maternal attitude and implementation of early breastfeeding initiation (ρ-value=0,002; phi=0,592), there is a strong enough relationship between maternal actions and implementation early initiation of breastfeeding (ρ-value=0,033; phi=0,516) at the Anggalomoare Health Center, Konawe Regency. It is hoped that the Puskesmas will always provide information for breastfeeding mothers and pregnant women about the importance of implementing early breastfeeding initiation. Information can be given through counseling to mothers during pregnancy, postpartum and while breastfeeding their children.
Relationship of the Physical Environment with the Incidence of ARI in Toddlers Titi Saparina L; Rasni Intan
MIRACLE Journal Of Public Health Vol 4 No 2 (2021): Miracle Journal of Public Health
Publisher : Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36566/mjph/Vol4.Iss2/268

Abstract

Factors that are closely related to the occurrence of ARI is the physical environment that does not meet health requirements. The group that has a high risk of being exposed to Acute Respiratory Infection (ARI) is toddlers as a vulnerable group because they have more time at home and their immune system is quite weak than adults. This study is aim to at studying the correlation between physical environment with the incidence of ARI toddlers in Kandai Health Center Area, Kendari City. This type of study is analytic with a Cross-Sectional Study plan. The study population was 1.576 people and the sample was 94, using Accidental Sampling. Data testing utilizes the Chi-Square test. Chi-Square test results obtained ventilation (p-value=0.001 and phi value=0.359), population density (p-value=0.002 and phi value=0.348), smoke holes (p-value=0.025 and phi value=0.255), floor types (p-value=0.040 and phi value=0.236) and wall types (p-value=0.012 and phi value=0.282). It means that there is a correlation between ventilation area, population density, smoke holes, wall type and floor type with the occurrence of ARI in toddlers in the Kandai Health Center area, Kendari City. It is expected that the relevant health agencies to play a more role in increasing public knowledge through counseling to reduce the number of cases of ARI disease in toddlers.
IbM Desa Wawatu Menghadapi Permasalahan Air Sehat Titi Saparina; Rahmawati Rahmawati; Lodes Hadju
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2020): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi STIKES Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (896.951 KB) | DOI: 10.35311/jmpm.v1i1.5

Abstract

Air merupakan salah satu sumberdaya alam yang memiliki fungsi sangat vital bagi kehidupan makhluk hidup yang ada di muka bumi. Tanpa adanya air maka kehidupan tidak akan dapat berjalan. Di Desa Wawatu kualitas airnya masih belum memenuhi standar air bersih dan sehat Air yang digunakan berasal dari air tanah, berupa sumur galian. Jika Hujan turun, Air sumur tersebut menjadi keruh. Oleh karena itu, persentase penderita penyakit yang disebabkan akibat penggunaan air minum yang kurang bersih atau kurang memenuhi syarat kesehatan masih sangat tinggi. Dari 140 sarana sumur gali umum hanya beberapa saja yang memenuhi syarat bakteriologis. Dari jumlah tersebut ternyata 67 buah sumur dikonsumsi masyarakat sekitarnya sebagai air minum dan keperluan memasak. Padahal hanya sebagian kecil saja dari sumur gali tersebut yang telah dilakukan inspeksi sanitasi oleh petugas kesehatan lingkungan di Puskesmas. Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat maka perlu dilakukan suatu tindakan khusus berupa pemberian pendidikan kesehatan, sosialisasi, penanaman/pelestarian tanaman obat keluarga dalam mengobati penyakit diare dan terakhir dengan melakukan demontrasi plot purifikasi buatan berupa Gravity-Fed Filtering System kemudian dilanjutkan dengan tahap evaluasi kegiatan berupa pemantauan secara berkala. Hasil yang dicapai dalam program Ipteks Bagi Masyarakat adalah peningkatan pengetahuan masyarakat maupun kader kesehatan desa mengenai Kesehatan masyarakat, maupun terwujudnya teknologi tepat guna yang mudah pemeliharaannya sehingga tidak memerlukan biaya yang mahal untuk pengoperasiannya. Kehadiran Ipteks bagi masyarakat ini diharapkan dapat menjadi solusi yang akan membantu mitra mengatasi masalahnya.
RELATIONSHIP OF WATER AND WATER RESERVOIRS WITH THE PRESENCE OF AEDES AEGYPTI LARVAE IN PUUWATU PUBLIC HEALTH CENTER WORKING AREA KENDARI CITY: Water and water reservoirs with Aedes Aegypti Titi Saparina L; Noviati Noviati
INDONESIAN JOURNAL OF HEALTH SCIENCES RESEARCH AND DEVELOPMENT (IJHSRD) Vol. 2 No. 1 (2020): INDONESIAN JOURNAL OF HEALTH SCIENCES RESEARCH AND DEVELOPMENT
Publisher : STIKes Mandala Waluya Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36566/ijhsrd/Vol2.Iss1/24

Abstract

Background: Aedes aegypti mosquitoes like to put their eggs in clean water so it is necessary to pay attention to the condition of the shelter of the water to always be closed because the water reservoir is in a closed condition it is less likely for the larvae to breed. Based on observation of 5 patient's house got mosquito larvae at water reservoir, other than that water reservoir left open and water quality slippery. This study aims to determine the relationship between water and aqueduct collection in the presence of Aedes aegypti larvae in the Work Area of ??Puuwatu Health Centre inKendari. Methods:This type of research is a quantitative research with cross sectional study approach. The population is 265 and the sample is 72 respondents using random sampling technique Results:The results in this study indicate that the statistical water storage test results X2 count 36.217 > X2 table 3.841 and water channel value X2 count 16,774 > X2 table 3,841. So it is concluded that there is a connection of water reservoirs and waterways with the presence of Aedes aegypti larvae in the Work Area of ??Puuwatu Health Centre in Kendari. Conclusion: Suggested to the family should pay attention to environmental sanitation that can provide breeding place mosquito larvae breeding such as water and water ditch. In addition, the family must adjust the area of ??the house with the number of occupants in the house.
ANALYSIS OF SMOKING HABITS AND MONOXIDE CARBON CONTENTS IN HOME WITH CARBOXIHEMOGLOBINE (COHb) IN ACTIVE SMOKING IN III ENVIRONMENT, KEMARAYA, KENDARI CITY: ACTIVE SMOKING Sari Arie Lestari B.; Titi Saparina L.; Leniarti Ali
INDONESIAN JOURNAL OF HEALTH SCIENCES RESEARCH AND DEVELOPMENT (IJHSRD) Vol. 3 No. 1 (2021): INDONESIAN JOURNAL OF HEALTH SCIENCES RESEARCH AND DEVELOPMENT
Publisher : STIKes Mandala Waluya Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36566/ijhsrd/Vol3.Iss1/69

Abstract

Background: around 10,000,000 people is estimated to be death per year by 2020 because of smoking. Smokers emit smoke  around 20,000 ppm of CO, when it is inhaled. It will become diluted with a concentration of around 400 until 5,000 ppm. This situation is dangerous because it will increase the COHb concentration in the human blood by up to 6.9%. It can  prone to heart attacks. The purpose of this research is to analyze smoking habits and CO levels in the house with carboxyhemoglobin (COHb) levels in active smokers in 3  Districts of Kemaraya in Kendari City. Methods: The research was conducted using the Analytical Descriptive method. Data were collected by interview using a structured questionnaire and laboratory analysis. While the approach used is a cross-sectional study. The population in this study was 81 and the number of samples was 45. Results: The  The results obtained were that there was no  relationship between CO and COHb levels ( p value = 0.623> 0.05); there was a weak relationship between smoking and COHb levels (p value= 0.029 <0.05); and there is a low relationship between the number of cigarettes and COHb levels ( p value= 0.0298 <  0.05). Conclusion: It can be concluded that there is an insignificant relationship between smoking duration, types of cigarettes smoked, number of cigarettes smoked and levels of carbon monoxide in the house and levels of carboxyhemoglobin (COHb) in active smokers in environment III District of Kemaraya Kendari City.