Noviati
Universitas Mandala Waluya

Published : 11 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU PEMBUANGAN SAMPAH RUMAH TANGGA PADA MASYARAKAT DI KELURAHAN ANAWAI KECAMATAN WUA-WUA KOTA KENDARI Resting Restiawati; Noviati
MIRACLE Journal Of Public Health Vol 1 No 2 (2018): Miracle Journal of Public Health
Publisher : Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembuangan sampah rumah tangga masih rendah di Puskesmas Wua-Wua Kota Kendari, terendah yaitu di Kelurahan Anaway sebesar 63,91% dan ketersediaan tempat pembuangan sampah sementara 63,91% terendah dibandingkan kelurahan Mataiwoi dan Kelurahan Wua-Wua. Dampak negatif apabila perilaku pembuangan sampah kurang yaitu terjadinya pencemaran lingkungan, mengganggu pandangan mata (estetika).Menyebabkan banjir, dan dapat menimbulkan penyakit.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku pembuangan sampah rumah tangga pada masyarakat di Kelurahan Anawai Kecamatan Wua-Wua Kota Kendari.Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan rancangan Crossectional study.Populasi seluruh Kepala Keluarga yang memiliki rumah di Kelurahan Anawai Kecamatan Wua-Wua Kota Kendari.Sampel berjumlah 91 diambilsecara Proportional Random Sampling. Analisis Chi square dan uji keeratan hubungan Phi.Hasil penelitian diperoleh ada hubungan sedang pengetahuan dengan perilaku pembuangan sampah rumah tangga nilai X2hit=19,284; Φ=0,4603, ada hubungan lemah pengelolaan sampah rumah tangga dengan perilaku pembuangan sampah rumah tangga nilai X2hit=10,077 > nilai X2tab=3,841; Φ=0,3328 dan ada hubungan sedang ketersediaan tempat pembuangan sampah sementara dengan perilaku pembuangan sampah rumah tangga nilai X2hit=17,810> nilai X2tab=3,841; Φ=0,4424.Saran bagi masyarakat agar lebih giat dalam mencari informasi dengan mengikuti penyuluhan tentang perilaku pembuangan sampahrumah tangga, melakukan pemilahan sampah sesuai dengan jenis, jumlah atau sifat sampah.Karena adanya hubungan ketersediaan tempat pembuangan sampah sementara dengan perilaku pembuangan sampah rumah tangga, maka perlunya menyediakan tempat pembuangan sampah sementara di dalam rumah maupun diluar rumah.
HUBUNGAN KONDISI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN PENYAKIT ISPA PADA BALITA DI KELURAHAN WASOLANGKA WILAYAH KERJA PUSKESMAS PARIGI KABUPATEN MUNA Titi Saparina L; Noviati; Sitti Husnia B
MIRACLE Journal Of Public Health Vol 3 No 2 (2020): Miracle Journal of Public Health
Publisher : Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36566/mjph/Vol3.Iss2/171

Abstract

Salah satu faktor pendukung meningkatnya kejadian Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) pada balita adalah kondisi lingkungan yang tidak memenuhi syarat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kondisi lingkungan dengan kejadian penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) pada balita di Kelurahan Wasolangka Wilayah Kerja Puskesmas Parigi Kabupaten Muna. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain Cross Sectional Study. Populasi dalam penelitian ini adalah adalah 115 kepala keluarga (KK) dengan sampel sebanyak 89 responden, yang diambil secara Simple Random Sampling. Analisis data menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan kuat antara kebiasaan merokok dengan kejadian ISPA (X2hitung=36,533> X2tabel=3,841); φ =0,663. Terdapat hubungan kuat antara kepadatan hunian dengan kejadian ISPA, (X2hitung=24,837> X2tabel=3,841); φ =0,551. Terdapat hubungan kuat antara kelembaban dengan kejadian ISPA pada balita (X2hitung=34,073> X2tabel=3,841) φ = 0,640. Kesimpulannya adalah ada hubungan kuat antara kebiasaan merokok, kepadatan hunian, kelembaban dengan kejadian ISPA pada balita di Kelurahan Wasolangka. Diharapkan kepada pihak petugas sanitarian dapat melakukan pemeriksaan secara berkala tentang kelembaban, suhu, dan lain-lain di lingkungan rumah warga.
Increasing Knowledge About the Importance of Occupational Safety and Health (K3) on Development Project Workers, Kendari Mayor's Office Noviati Noviati; La Ode Muhammad Yasmin; Sitti Marya Ulva; Andi Mauliyana
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2021): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi STIKES Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (904.074 KB) | DOI: 10.35311/jmpm.v2i2.40

Abstract

Pada proyek pembangunan Kantor Walikota Kendari juga merupakan kegiatan yang kompleks melibatkan tenaga kerja, alat, dan bahan dalam jumlah besar, baik secara sendiri atau bersama-sama sehingga tingkat kecelakaan kerja pada bidang pekerjaan ini lebih besar dibandingkan bidang pekerjaan lain. Masih ada para pekerja proyek yang menyepelekan salah satu hierarki dalam pengendalian kecelakaan dan penyakit akibat kerja, yaitu masih ada yang tidak menggunakan beberapa Alat Pelindung Diri (APD), sehingga dapat diketahui bahwa pengetahuan para pekerja masih kurang terkait keselamatan dan kesehatan kerja. Pengetahuan akan suatu hal cenderung disertai dengan penerapan sikap. Tentunya hal ini berperan penting dalam mengurangi tingkat kecelakaan dan penyakit akibat kerja, sehingga diperlukan suatu program yang dapat mencegah atau mengurangi terjadinya kecelakaan kerja ataupun penyakit akibat kerja. Tujuan diadakan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk menambah pengetahuan dan mengubah perilaku para pekerja tentang kegiatan Keselamatan dan Kesehatan kerja (K3) Hasil yang diperoleh dari kegiatan pengabdian ini adalah para pekerja telah mengetahui pentingnya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Para pekerja juga sangat antusias mengikuti kegiatan ini karena walaupun mereka sedang dalam keadaan bekerja tetapi mereka sama sekali tidak merasa terganggu dengan kegiatan kami. Para pekerja meluangkan waktu kurang lebih 10 menit karena sosialisasi ini dilakukan face to face. Diharapkan kepada pekerja untuk tetap menaati peraturan terkait keselamatan dan kesehatan dalam bekerja, sehingga dapat tercipta suasana yang aman dalam bekerja. Dan juga kepada pimpinan terkhusus pengawas keselamatan dan kesehatan kerja (K3), jika sudah menerapkan peraturan-peraturan terkait K3, maka perlu dipadukan dengan sanksi bagi yang melanggar.
The RELATIONSHIP BETWEEN WORKLOAD AND WORK STRESS IN NURSES IN THE EMERGENCY DEPARTMENT OF BAHTERAMAS GENERAL HOSPITAL IN SOUTHEAST SULAWESI PROVINCE noviati novi
INDONESIAN JOURNAL OF HEALTH SCIENCES RESEARCH AND DEVELOPMENT (IJHSRD) Vol. 1 No. 1 (2019): INDONESIAN JOURNAL OF HEALTH SCIENCE RESEARCH AND DEVELOPMENT
Publisher : STIKes Mandala Waluya Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36566/ijhsrd/Vol1.Iss1/4

Abstract

background: Workload is closely related to the productivity of health workers, which 53.2% of the truly productive time is spent on direct health services and the remaining 39.9% is used for supporting activities. Health workers, especially nurses, which the workload analysis can be seen from some aspects such as tasks based on their main function, additional works which are done, number of patients to be treated, work capacity according to the education he obtained, and working time to do the works. Excessive workload will lead to stress, which is usually dominated by somatic complaints, for example how a person's body responds when he is experiencing excessive workload. Methods: This type of research is an analytic survey with cross sectional design that is a research design to determine the relationship of workload with work stress on nurses in Emergency Room Installation of Emergency Services Bahteramas General Hospital, Southeast Sulawesi Province, with a total sample of 38 respondents. Results: The results obtained are significant p = 0,000 <0.05, with a Pearson Correlation value of 0.782 correlation, which means that the correlation is very strong, so it can be seen that there is a relationship between workload and work stress The amount of influence (r) workload on stress, if calculated determinant coefficient (R) or (r) 2, then (0.782) 2x100% = 61.2%. This means that 61.2% workload contributes to the incidence of work stress.Conclusion: Based on the results obtained it can be concluded that there is a relationship between workload and work stress of nurses at IGD BLUD Bahteramas General Hospital in Southeast Sulawesi Province.
TIME SERIES ANALYSIS FOR FORESCASTING THE NUMBER OF TUBERCULOSIS IN KENDARI CITY 2018-2023 noviati novi
INDONESIAN JOURNAL OF HEALTH SCIENCES RESEARCH AND DEVELOPMENT (IJHSRD) Vol. 1 No. 1 (2019): INDONESIAN JOURNAL OF HEALTH SCIENCE RESEARCH AND DEVELOPMENT
Publisher : STIKes Mandala Waluya Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36566/ijhsrd/Vol1.Iss1/8

Abstract

Tuberculosis is a contagious disease that is still a problem in the world today, not only in developing countries but also in developed countries. That is what happened in Kendari City in 2012 - 2017. Efforts made to prevent the increasing number of tuberculosis in the future is to make predictions. This study aims to study time series analysis in predicting the incidence of tuberculosis based on sex and working area of ??health centers in Kendari City in 2018-2022. This type of research is quantitative descriptive using the series analysis. Sources of research data obtained from the Kendari City Health Agency in Southeast Sulawesi Province consisted of data on pulmonary TB cases in which sex and working area of ??Puskesmas in 2012 - 2017 in Kendari City would be processed and analyzed by time series using the trend method into 3 linear trend models, quadratic trends and exponential trends. The results showed the best model for prediction of pulmonary TB cases in Kendari City was the quadratic model. Based on the number of cases predicted to increase in the period 2018 to 2022, with an average decline with an average decrease of 79 cases in men and 286 cases in women. Pulmonary TB cases based on puskesmas area are predicted to increase in 2018 until 2022 with the highest average increase in Kemaraya puskesmas area. While the average decline in cases is highest in the Mata Puskesmas area. It is expected to be able to be information for policy makers, so that prevention and early promotion efforts can be made for the community.
RELATIONSHIP OF WATER AND WATER RESERVOIRS WITH THE PRESENCE OF AEDES AEGYPTI LARVAE IN PUUWATU PUBLIC HEALTH CENTER WORKING AREA KENDARI CITY: Water and water reservoirs with Aedes Aegypti Titi Saparina L; Noviati Noviati
INDONESIAN JOURNAL OF HEALTH SCIENCES RESEARCH AND DEVELOPMENT (IJHSRD) Vol. 2 No. 1 (2020): INDONESIAN JOURNAL OF HEALTH SCIENCES RESEARCH AND DEVELOPMENT
Publisher : STIKes Mandala Waluya Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36566/ijhsrd/Vol2.Iss1/24

Abstract

Background: Aedes aegypti mosquitoes like to put their eggs in clean water so it is necessary to pay attention to the condition of the shelter of the water to always be closed because the water reservoir is in a closed condition it is less likely for the larvae to breed. Based on observation of 5 patient's house got mosquito larvae at water reservoir, other than that water reservoir left open and water quality slippery. This study aims to determine the relationship between water and aqueduct collection in the presence of Aedes aegypti larvae in the Work Area of ??Puuwatu Health Centre inKendari. Methods:This type of research is a quantitative research with cross sectional study approach. The population is 265 and the sample is 72 respondents using random sampling technique Results:The results in this study indicate that the statistical water storage test results X2 count 36.217 > X2 table 3.841 and water channel value X2 count 16,774 > X2 table 3,841. So it is concluded that there is a connection of water reservoirs and waterways with the presence of Aedes aegypti larvae in the Work Area of ??Puuwatu Health Centre in Kendari. Conclusion: Suggested to the family should pay attention to environmental sanitation that can provide breeding place mosquito larvae breeding such as water and water ditch. In addition, the family must adjust the area of ??the house with the number of occupants in the house.
An OPTIMIZATION OF LOCAL RESOURCES THROUGH COMMUNITY DEVELOPMENT IN REAL WORK COURSES (KKN) IN POLUA VILLAGE, KONAWE REGENCY Ari Nofitasari; Cici Yusnayanti; Noviati Noviati
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2022): Jurnal Mandala pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi STIKES Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (482.836 KB) | DOI: 10.35311/jmpm.v3i2.75

Abstract

Kuliah kerja nyata-profesi/ KKN-P merupakan salah satu bentuk pengintegrasian Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu antara pengabdian pada masyarakat dengan pendidikan dengan penelitian yang dilaksanakan oleh mahasiswa secara interdispliner dalam bidang kesehatan dibawah bimbingan Satgas Kuliah Kerja Nyata/Profesi (KKN-P) melalui kegiatan pengabdian masyarakat di desa Polua kecamatan Sampara Kabupate Konawe. Tujuan dari pengabdian ini adalah pemberdayaan masyarakat, guna menggugah partisipasi serta kemandirian masyarakat, dengan mempertimbangkan segala keterbatasan sumber daya berupa waktu, tenaga, pikiran yang dimiliki. Mahasiswa berperan sebagai motivator serta penggerak masyarakat guna menuju perubahan ke arah yang lebih baik, dalam meningkatkan derajat kesehatannya. Pengabdian dilakukan melalui kegiatan: intervensi non fisik dengan penyuluhan kesehatan, dan intervensi fisik dengan Pembuatan Sarana tempat sampah percontohan, Pembuatan Tanaman Obat Keluarga, Pembuatan Instan Herbal, serta Pemeriksaan tekanan darah.
Pencegahan Stunting Melalui Intervensi Gizi Spesifik Pemberian Nugget Ikan Kelor dan Telur di Desa Torobulu Kabupaten Konawe Selatan Selpirahmawati Saranani; Noviati Noviati; Merry Pongdatu; Indra Purnama Iqbah; Intan Nurul Aini; Amalia Rohman; Yusuf Useng
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2023): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi STIKES Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v4i1.244

Abstract

Saat ini stunting masih menjadi salah satu isu kesehatan yang mendapat perhatian baik secara global maupun  nasional. Sanitasi lingkungan yang buruk, pengetahuan dan cakupan imunisasi yang rendah, kurangnya dukungan keluarga, serta tingginya pernikahan di usia muda merupakan faktor risiko kejadian stunting di Desa Torobulu. Pengabdian ini bertujuan untuk mengedukasi, memperkenalkan makanan tambahan nabati dan hewani dengan menggunakan bahan-bahan yang mudah diperoleh pada ibu hamil dan bayi guna mencegah stunting. Metode yang digunakan dalam pengabdian kepada masyarakat melalui metode edukasi pencegahan dan penanganan stunting  dan intervensi gizi spesifik melalui pemberian nugget kelor dan pemberian telur. Intervensi dilakukan selama 12 hari yang diberikan kepada Baduta (usia 12-24 bulan) dan ibu hamil. Hasil intervensi diamati menggunakan parameter antropometri. Dari hasil intervendi pada pengabdian kepada masyarakat diperoleh data terjadi perubahan atau peningkatan ukuran berat badan dan lingkar perut, sedangkan lingkar lengan tidak mengalami perubahan setelah diberikan intervensi. Sedangkan pada Baduta mengalami perubahan dari segi berat badan, tinggi serta lingkar kepala setelah diberikan intervensi. Untuk pencegahan dan penanganan stunting di Desa Torobulu Kabupaten Konawe Selatan perlu adanya pendampingan serta dukungan yang berkelanjutan baik dari pihak pemerintah setempat maupun keluarga agar kegiatan ini dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari guna pemenuhan gizi ibu hamil serta anak-anak terpenuhi.
Pemberdayaan Kader Posyandu Dan Ibu Ibu PKK Melalui Penyuluhan Dan Pelatihan “Golden Age Period For Golden Generation” Sebagai Upaya Pencegahan Stunting Di Desa Torobulu Titi Saparina L; Noviati Noviati; Sri Mulyani
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi STIKES Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpm.v4i2.291

Abstract

Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak menjadi terlalu pendek untuk usianya. Kekurangan gizi dapat terjadi sejak bayi dalam kandungan dan pada masa awal setelah anak lahir. Periode 0-24 bulan usia anak merupakan periode yang menentukan kualitas kehidupan sehingga disebut dengan periode emas. Salah satu Desa Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Laeya memiliki jumlah balita stunting terbanyak dan di dukung data dari hasil Kegiatan KKN Tematik Mahasiswa Universitas Mandala Waluya Bulan Februari – Maret Tahun 2023 diperoleh data angka stunting yang cukup tinggi di Desa Torobulu yang berjumlah 51 Balita, angka ini lebih tinggi dibandingkan 2 Tahun sebelumnya. Tingginya angka stunting di Desa Torobulu dikarenakan masih rendahnya pengetahuan masyarakat tentang pemberian pola makan yang benar pada balita, pemenuhan gizi pada 1000 HPK, serta masih kurangnya pemanfaatan fasilitas sarana dan prasarana kesehatan secara maksimal oleh masyarakat dan kurangnya kader posyandu terlatih. Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah Memberikan solusi kepada kelompok Masyarakat khususnya ibu yang memiliki bayi dan balita terkait pencegahan stunting, pemantauan pertumbuhan dan perkembangan melalui pengukuran status gizi dengan penggunaan KPSP (Kuesioner Pra Skrining Perkembangan) dalam deteksi dini stunting pada anak. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdiana ini adalah metode ceramah, diskusi dan tanya jawab, pemberian pre test dan post untuk mengukuran pengetahuan peserta serta observasi kuesioner KPSP. Hasil dari kegiatan Program Kemitraan Masyarakat ini adalah pada kegiatan penyuluhan Kesehatan terdapat peningkatan pengetahuan ibu yang memiliki bayi dan balita terkait pencegahan stunting dengan kenaikan tingkat pengetahuan sebesar 24,3 % dari 52,2 % menjadi 94,5 % yang tergolong dalam kategori sangat baik. Sedangkan pada kegiatan pelatihan pemantauan melalui KPSP maupun pelatihan kader posyandu banyaknya peserta yang antusias dengan kegiatan ini terbukti dengan banyak respon peserta dengan memberikan pertanyaan kepada narasumber. Luaran yang dicapai dalam kegiatan Program Kemitraan Masyarakat adalah berupa Artikel Di Media Massa Elektronik, Video Youtube, Poster, HAKI dan Jurnal Pengabdian Masyarakat ber ISSN serta peningkatan pengetahuan dan pemahaman.
Faktor-Faktor yang berhubungan dengan Timbulnya Keluhan Penyakit Scabies Pada Narapidana Lapas Kelas IIA Kendari Ulva, Sitti Marya; Noviati; Sanjaya, Resti
Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandala Waluya Vol. 2 No. 2 (2022): Jurnal Ilmiah Kesehatan Mandala Waluya
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jikmw.v2i2.642

Abstract

Narapidana/warga binaan pemasyarakatan sangat rentan dengan masalah kesehatan seperti penyakit kulit. Hampir diseluruh lapas, penyakit kulit jenis scabies ini menjadi penyakit yang penyebarannya sangat cepat dan membuat warga binaan tidak bisa melakukan aktifitasnya. Perilaku hidup yang tidak bersih, kepadatan hunian yang melampaui kapasitas, kelembapan dan suhu ruangan yang meningkat terutama pada malam hari dan pencahayaan alami yang tidak masuk kedalam ruangan bisa menjadi faktor resiko terjadinya penyakit scabies di lapas. Sehingga, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan timbulnya kejadian penyakit scabies di lapas kelas IIA Kendari. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini berdasarkan klasifikasi merupakan penelitian kuantitatif observasional analitik, dengan rancangancross sectional. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 703 Warga binaan/narapidana dengan Teknik penarikan sampel menggunakan jenis Simple Random Sampling. Metode yang digunakan untuk menentukan jumlah sampel yaitu dengan menggunakan rumus Slovin dan berjumlah 254 responden. Adapun metode analisis data menggunakan uji statistic Chi square dengan tingkat kepercayaan 95%. Berdasarkan hasil dan pembahasan dari penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa: Terdapat hubungan kuat antara timbulnya keluhan penyakit dengan perilaku hidup yang bersih pada narapidana di lapas kelas IIA Kendari. Tidak terdapat hubungan antara timbulnya keluhan penyakit scabies dengan kepadatan hunian pada narapidana di lapas kelas IIA Kendari. Tidak terdapat hubungan antara timbulnya keluhan penyakit scabies dengan kelembapan tempat tinggal narapidana di lapas kelas IIA Kendari. Tidak terdapat hubungan antara timbulnya keluhan penyakit scabies dengan suhu tempat tinggal narapidana di lapas kelas IIA Kendari. Tidak terdapat hubungan antara timbulnya keluhan penyakit scabies dengan pencahayaan pada tempat tinggal narapidana di lapas kelas IIA Kendari.