Kahpi, Mhd. Latip
UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan

Published : 15 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search
Journal : HIKMAH: Jurnal Ilmu Dakwah dan Komunikasi Islam

Efektivitas Komunikasi Pemangku Adat Dalam Pencegahan Konflik Keagamaan Di Kecamatan Siporok Kabupaten Tapanuli Selatan Latip Kahpi; Asriana Harahap
Hikmah Vol 14, No 2 (2020): JURNAL ILMU DAKWAH DAN KOMUNIKASI ISLAM
Publisher : IAIN Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24952/hik.v14i2.2958

Abstract

AbstractThis study is a qualitative research,the method  of the study is descriptive interpretative methods, which describe and interpret what their research results. The Source of the data  are primary and secondary sources of data. The primary  source of dataisTraditional Leadersin the district of Sipirok, SouthTapanuli,  which consists of MangarajaTenggar, Sire Marduri, Mangaraja Hurning, Mangaraja Lintong, Sutan Soripada Parlindungan, Hamdan Siregar. Secondary sources of data is chairman of  KUA (Office of Religious Affairs in the district of  Sipirok), Akhirul Pane (MUI in the districts of Sipirok) Rev. A. Sinaga, and Rev. Maruli Hutagalung. The objective of research is to find out how the forms of communication of traditional leaders  in the prevention of religious conflicts in the district  Sipirok, to know the effectiveness of  forms of traditional leaders’communication. To know the obstacles and the implications of traditional leaders’ communication in the prevention of religious conflict in the district of Sipirok, South Tapanuli. The result of the research which  there are three forms of traditional leaders’ communication   in the prevention of religious conflicts, they are interpersonal communication, group communication, and communication that  using mass media. The obstacles of traditional leaders’ communication namely, internal and external obstacles. The internal obstacle is exclusive, traditional leaders is very  closed off to the public, and also there is  no room for the public to provide space and opportunity to express their opinions openly and freely. External obstacles include the occurrence of language differences especially with immigrant communities that cause misunderstanding between traditional leadership and the community.Keywords: Effectiveness, Indigenous Holders, and Religious Conflict.
Komunikasi Politik dalam Al-Qur'an Latip Kahpi Nasution
Hikmah Vol 14, No 1 (2020): JURNAL ILMU DAKWAH DAN KOMUNIKASI ISLAM
Publisher : IAIN Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24952/hik.v14i1.2496

Abstract

Ajaran islam adalah ajaran yang rahmatan lil alamin, ajaran islam tidak hanya mengajarakan kita akan hubungan dengan Allah selaku pemilik semesta alam tetapi juga mengajarkan kita bagaimana hubungan sesama manusia dan alam ini. Dalam berinteraksi sesama manusia tentu kita butuh pengaturan untuk berinteraksi sesama manusia. Dalam pegangan islam sesuatu yang mengatur itu harus berdasarkan Al-Qur’an dan hadist. Al-Qur’an sebagai sumber primer umat islam mengatur manusia seutuhnya untuk bagaimana berinteraksi yang baik antar sesama manusia, dalam berkomunikasi yang baik tentu pengaturan tersebut membutuhkan peraturan yang baik dimana manusia yang berkuasa agar dapat memahami bagaimana nilai kekuasaan dapat di jadikan amanah untuk dapat mensejahterakan manusia yang di pimpinnya. Dalam komunikasi politik tentu interaksi-interraksi yang di perlukan dan nilai-nilai apa yang di pahami adalah berdasarkan Al-Qur’an, karena sesuatu pemikiran yang baik dengan  landasan baik akan menghasilkan sesuatu yang baik, yang mana nantinya pemimpin yang berdasarkan Al-Qur’an akan menjadi pemimpin yang amanan dan pemimpin besar di kala waktunya tiba. Dalam dunia politik dewasa ini yang suasananya tidak menentu dan cenderung membingungkan alangkah baiknya kita merujuk ke Al-Qur’an dan sunnah rasullulah dalam menjalankan peran politik, kekuasan dan mengambil hikmah dan intisari dari sumber yang jelas yaitu Al-Qur’an dan sunnah rasullulah.
Peran Media Sosial Dalam Membangun Kerukunan Umat Beragama Latip Kahpi Nasution
Hikmah Vol 13, No 2 (2019): HIKMAH: JURNAL ILMU DAKWAH DAN KOMUNIKASI ISLAM
Publisher : IAIN Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24952/hik.v13i2.1949

Abstract

AbstractThis study aims to understand how the role of social media in building religious harmony. The development of the digitalization era now allows everyone to convey information including the issue of religious harmony. The use of social media has a good impact on religious harmony when interpreted as a unifying media between religious communities. But on the contrary, social media can also be a cause of divisions between religious communities. For this reason, social media as a product of civilization must be used in a civilized manner so that its usefulness can be felt by the whole community, especially among religious communities. Advances in technology should be a solution to the difficulty of getting information, so that it can be a media of checks and blance on various issues in religious harmony.Keywords: Social Media, Harmony, Religious People. AbstrakKajian ini bertujuan untuk memahami bagaimana peran media sosial dalam membangun kerukunan umat beragama. Perkembangan era digitalisasi saat ini memungkinkan setiap orang untuk menyampaikan informasi termasuk isu kerukunan umat beragama. Penggunaan media sosial memberikan dampak yang baik kepada kerukunan umat beragama ketika dimaknai sebagai media pemersatu antara umat beragama. Namun sebaliknya, media sosial juga bisa menjadi penyebab terjadinya perpecahan antara umat beragama. Untuk itu media sosial sebagai salah satu produk dari pradaban harus digunakan secara beradab sehingga kebermanfaatannya bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat terutama antar umat beragama. Kemajuan teknologi semestinya menjadi solusi terhadap kesulitan mendapatkan informasi, sehingga bisa menjadi media cek and blance terhadap berbagai persoalan dalam kerukunan umat beragama.Kata Kunci: Media Sosial, Kerukunan, Umat Beragama. 
Strategi Komunikasi BNNK Tapanuli Selatan Dalam Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan Dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) Mhd. Latip kahpi
Hikmah Vol 16, No 2 (2022): JURNAL ILMU DAKWAH DAN KOMUNIKASI ISLAM
Publisher : IAIN Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24952/hik.v16i2.6028

Abstract

Abstract             South Tapanuli BNNK as a vertical agency representing BNN in the South Tapanuli jurisdiction has tried to take concrete actions in dealing with this drug disaster, although with various limitations it has not been able to cover the wider community of South Tapanuli to socialize the dangers of drugs in order to prevent drug abuse which is increasingly concerning. . The purpose of this study was to identify and analyze the Communication Strategy of the South Tapanuli BNNK in the Prevention, Eradication, and Drug Abuse (P4GN). This type of research is field research (Field Research). By using descriptive research methods, with qualitative data types. Descriptive research is research contained in the research problem. The representation is done by describing the symptoms as data or facts as they are. The communication strategy carried out by the South Tapanuli BNNK in the Prevention, Eradication, Abuse and Illicit Trafficking of Drugs with various strategies including first, redudency (Repeat Communication Messages) so that it is remembered by the public. The second Bonding is strengthening the relationship between the South Tapanuli BNNK and people who have been involved with drugs and anti-drug volunteers formed by the South Tapanuli BNNK, the third is Bridging bridging the community who are cases or affected by drugs to the rehabilitation party for treatment to improve the affected people. The fourth linking builds connectivity to all elements that have an interest in eradicating P4GN.Keywords: Strategy, Comunication, P4GN 
Personal Branding Pejabat Publik (Studi Kualitatif Personal Branding Bupati Tapanuli Selatan Melalui Akun Instagram @ Hajidollypasaribu) Mhd. Latip kahpi
Hikmah Vol 15, No 2 (2021): JURNAL ILMU DAKWAH DAN KOMUNIKASI ISLAM
Publisher : IAIN Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24952/hik.v15i2.4636

Abstract

AbstractBased on the results of research conducted regarding how the South Tapanuli Regent Dolly Parlindungan Pasaribu did personal branding through her Instagram account from September to November 2021, the following conclusions can be drawn based on observations made by researchers on content posted on the @hajidollypasaribu account. This research was conducted with a content analysis approach to see how personal branding was carried out by the South Tapanuli regent through the @hajidollypasaribu account. This approach will look at the content related to the content posted by Dolly Pasaribu. According to Harold D. Laswel Content Analysis is used to see how the content is expressed in the contents of the mass media, both printed and electronic. The Regent of South Tapanuli did personal branding on his Instagram account by using hashtags, geotags, mentions, likes, and comments. Posts made by the @hajidollypasaribu account generally since being sworn in as the regent of south tapanuli on February 26, 2020, have created a lot of content by taking advantage of the features owned by Instagram. The formation of personal branding carried out by the Regent of South Tapanuli by guiding the Specialization (The law of specialization), Leadership (The law of leadership), Personality (The law of personality), Visible (The law of visibility), Unity (The law of unity ), Firmness (The law of persistence), Good name (The law of goodwill). Of the several personal branding models carried out by the South Tapanuli Regent based on observations made by researchers, the most dominant is the personality (The law of personality) who is humble as it is without any settings. Then Firmness (The law of persistence), Good name (The law of goodwill).Keywords: Personal Branding, Public Official, Instagram AbstrakBerdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terkait bagaimana Bupati Tapanuli Selatan Dolly Parlindungan Pasaribu melakukan personal branding melalui akun isntagramnya sejak september sampai november 2021 maka bisa ditarik kesimpulannya sebagai berikut berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan peneliti kepada konten yang diposting pada akun @hajidollypasaribu. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan analisis isi (conten analysis) untuk melihat bagaia personal branding yang dilakukan oleh bupati tapanuli selatan melalui akun @hajidollypasaribu. Pendekatan ini akan melihat isi terkait conten yang diposting oleh Dolly Pasaribu. Menurut Harold D. Laswel Analisa Isi ini digunakan untuk melihat bagaimana isi yang diuangkapan dalam isi media massa baik cetak maupun elektronik. Bupati tapanuli selatan melakukan personal branding di akun instgramnya dengan mememanfaatkan hastag, geotag, mention, like, dan comen. Postingan yang dibuat oleh akaun @hajidollypasaribu umumny sejak dilantik sebagai bupati tapanuli selatan 26 Februari 2020  banyak membuat conten dengan memanfaatkan fitur-fitur yang dimiliki oleh instagram. Pembentukan personal branding yang dilakukan oleh Bupati Tapanuli Selatan dengan mempedomani Spesialisasi (The law of specialization), Kepemimpinan (The law of leadership), Kepribadian (The law of of personality), Terlihat (The law of visibility), Kesatuan (The law of unity), Keteguhan (The law of persistence), Nama baik (The law of goodwill). Dari beberapa model personal branding yang dilakukan Bupati Tapanuli Selatan berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh peneliti, yang paling dominan adalah Kepribadian (The law of of personality) kepribadian yang humbel apa adanya tanpa settingan. Kemudian Keteguhan (The law of persistence), Nama baik (The law of goodwill).Kata Kunci: Personal Branding, Pejabat Publik, Instagram
Pengaruh Teknologi Komunikasi Informasi Terhadap Pergaulan Remaja Mhd. Latip kahpi
Hikmah Vol 15, No 1 (2021): JURNAL ILMU DAKWAH DAN KOMUNIKASI ISLAM
Publisher : IAIN Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24952/hik.v15i1.4016

Abstract

Abstract               The development of communication technology is very fast and very easy. Almost everyone can now communicate quickly and easily. The progress in the development of information technology is very influential in people's lives. This change in people's behavior will be more clearly seen today than in the past. The research uses library research, which is carried out using the literature (library) from previous studies, and uses content analysis techniques and constant comparative analysis techniques. Along with the times and the rapid development of technology, communication between humans can be done with various tools or facilities, one of which is the most widely used communication tool today, namely the internet, mobile phones, facebook, twitter and others. It is very good for teenagers, because it can add insight, on the internet, we can easily find information that is important for readers to know. This is what presents us with the power of imagination and communication technology that allows information to spread in almost perfect quality in a very fast time. Indeed, the influence of technological advances in ancient times and today is different, in ancient times technology was not as sophisticated as in today's era. The more sophisticated the world of technology, the more sophisticated the way people convey information. With the splendor of the information media as it is today, on the one hand it gives us a positive impact, but on the other hand it becomes a boomerang for the survival of the younger generation of Islam, especially Muslim youth. Keywords: Technology; Communication; Information; Youth Association. AbstrakPerkembangan teknologi dan komunikasi di zaman sekarang ini sangat pesat dan sangat mudah. Hampir semua orang sekarang dapat berkomunikasi dengan cepat dan mudah. Adanya kemajuan dalam perkembangan teknologi informasi sangat berpengaruh dalam kehidupan masyarakat. Perubahan perilaku masyarakat ini akan semakin jelas terlihat pada zaman sekarang dibandingkan dengan zaman dahulu. Penelitian menggunakan penelitian perpustakaan (library research), yaitu dilaksanakan dengan menggunakan literatur (kepustakaan) dari penelitian sebelumnya, dan menggunakan teknik analisis isi (content analysis) dan teknik analisis komparatif konstan (constan comparative analysis). Seiring dengan perkembangan zaman dan pesatnya perkembangan teknologi komunikasi antar manusia dapat dilakukan dengan berbagai alat atau sarana, salah satunya alat komunikasi yang banyak digunakan saat ini adalah internet, handphone, facebook, twitter. Perkembangan teknologi ini sangat bagus bagi para remaja, karena bisa menambah wawasan, kita dapat dengan mudah menemukan informasi-informasi yang penting diketahui oleh pembaca. kekuatan daya imajinasi dan teknologi komunikasi yang memungkinkan tersebarnya informasi dalam kualitas yang hampir sempurna dalam waktu yang sangat cepat. Begitupun pengaruh kemajuan teknologi zaman dahulu dan di zaman sekarang berbeda, di zaman dahulu teknologi belum secanggih di era zaman sekarang. Semakin canggihnya dunia teknologi, semakin canggih pula cara orang menyampaikan informasi. Dengan semaraknya media informasi seperti sekarang ini, disatu sisi memberikan dampak yang positif, tapi disisi lain justru menjadi bumerang bagi keberlangsungan hidup para generasi muda Islam terutama para remaja. Kata Kunci: Teknologi; Komunikasi; Informasi; Pergaulan Remaja.
Peran Citizen Journalism Sebagai Media Informasi Bagi Masyarakat Kota Padangsidimpuan Berbasis Instagram (Studi Akun @Visitsidimpuan)) Mhd. Latip Kahpi
Hikmah Vol 17, No 1 (2023): JURNAL ILMU DAKWAH DAN KOMUNIKASI ISLAM
Publisher : IAIN Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24952/hik.v17i1.8068

Abstract

AbstrakCitizen journalism yang juga dikenal sebagai jurnalis warga berkembang  sejalan dengan masifnya peningkatan teknologi komunikasi dan informasi . perkembangan itu bisa dilihat dengan berbagai informasi yang mudah didaptkan karena banyak warga yang menyebarluaskan informasi terutama melalui media sosial mereka masing-masing. Perkembangan citizen journalism di Indonesia menjadikan banyak akun media sosial yang lahir yang memberikan informasi secara cepat kepada masyarakat bahkan tidak hanya tingkat kabupaten/ kota tetapi juga masuk pada wilayah pedesaan sekalipu  sudah ada akun media sosial yang memberikan informasi kepada masyarakat selingkup khususnya masyarakat desa. Penelitian    ini       menggunakan pendekatan kualitatif dan metode deskriptif kualitatif agar peneliti berfokus untuk mendeskripsikan dan menggambarkan peran dari citizen journalism dalam menyajikan informasi dan peneliti harus melakukan wawancara mendalam (in-depthinterview) dan turun langsung ke lapangan melakukan observasi agar mengetahui penyajian informasi tersebut pada akun @visitsidimpuan. Berdasarkan hasil wawancara yang didapatkan oleh 2 (dua) orang key-informan peneliti mendapatkan beberapa peranan citizen journalism yang sangat penting dalam penyajian informasi pada akun @visitsidimpuan. Mempermudah dalam mendapatkan informasi.Membantu         mendapatkan  informasi yang up-to-date.  Mendapatkan   jenis   informasi    yang beragam.Informasi         yang       bersumber       dari masyarakat untuk masyarakat. Peneliti juga melakukan wawancara mendalam pada 5 (lima) orang informan untuk mengetahui kegiatan mereka dalam mengumpulkan informasi dengan menggunakan konsep dari Tony Rodgers yaitu 5 Langkah untuk Memulai Kegiatan Citizen Journalism. Kesimpulan yang dapat ditarik dalam penelitian ini yaitu bahwa peran para citizen journalism sangatlah penting dalam penyajian informasi Kota Padangsidimpuandalam akun media sosial Instagram @visitsidimpuan.Kata Kunci: Sosial Media, Istagram dan Citizen Journalism AbstrackCitizen journalism, which is also known as citizen journalism, is developing in line with the massive increase in communication and information technology. This development can be seen from the various information that is easy to get because many residents disseminate information, especially through their respective social media. The development of citizen journalism in Indonesia has resulted in many social media accounts being born that provide information quickly to the public, not only at the district/city level but also in rural areas even though there are already social media accounts that provide information to the surrounding community, especially village communities. This study uses a qualitative approach and qualitative descriptive method so that researchers focus on describing and describing the role of citizen journalism in presenting information and researchers must conduct in-depth interviews and go directly to the field to make observations in order to know the presentation of this information on the @visitsidimpuan account. . Based on the results of interviews obtained by 2 (two) key-informants, the researcher found several roles of citizen journalism which are very important in presenting information on the @visitsidimpuan account. Making it easier to get information. Helping to get up-to-date information. Get various types of information. Information sourced from the community for the community. The researcher also conducted in-depth interviews with 5 (five) informants to find out their activities in gathering information using the concept from Tony Rodgers, namely 5 Steps to Starting Citizen Journalism Activities. The conclusion that can be drawn in this study is that the role of citizen journalism is very important in presenting information on the City of Padangsidimpuan in the Instagram social media account @visitidimpuanKeywords: Social Media, Instagram and Citizen Journalism
Literasi Dakwah Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syahada Padangsidimpuan Melalui Media Sosial kahpi, Mhd. Latip; Nasution, Ahmad Riski Sulaiman
Hikmah Vol 19, No 1 (2025): JURNAL ILMU DAKWAH DAN KOMUNIKASI ISLAM
Publisher : IAIN Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24952/hik.v19i1.16731

Abstract

AbstractThis study aims to examine the increase in da'wah literacy of students at the Faculty of Da'wah and Communication Sciences (FDIK) UIN Syahada Padangsidimpuan in utilizing social media as a means of spreading Islamic messages in the digital era. The background of this study is based on the phenomenon of increasing da'wah activities on digital platforms such as Instagram, TikTok, and YouTube, which are carried out by students independently but have not been scientifically documented. The method used is descriptive qualitative with data collection techniques through in-depth interviews, observation of digital activities, and documentation of students' da'wah content. The results of the study show that students have experienced positive developments in terms of da'wah literacy, both in terms of understanding moderate and contextual da'wah messages, technical skills in content production, and digital communication strategies. Although still facing obstacles such as limited access to training and institutional support, students show high initiative in learning independently and building a digital da'wah community. This study concludes that social media is not only a tool for spreading da'wah, but also a collaborative learning space that encourages students to develop da'wah that is more relevant, creative, and adaptive to the needs of the digital community. Recommendations were given to the faculty to strengthen curriculum support, digital preaching training, and the development of media laboratories as a form of response to the dynamics of preaching inKeywords: Da'wah Literacy, Social Media, Digital Communication Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peningkatan literasi dakwah mahasiswa Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIK) UIN Syahada Padangsidimpuan dalam memanfaatkan media sosial sebagai sarana penyebaran pesan keislaman di era digital. Latar belakang penelitian ini berangkat dari fenomena meningkatnya aktivitas dakwah di platform digital seperti Instagram, TikTok, dan YouTube, yang dilakukan oleh mahasiswa secara mandiri namun belum terdokumentasi secara ilmiah. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi aktivitas digital, dan dokumentasi konten dakwah mahasiswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa mengalami perkembangan positif dalam hal literasi dakwah, baik dari sisi pemahaman terhadap pesan dakwah yang moderat dan kontekstual, kemampuan teknis dalam produksi konten, maupun strategi komunikasi digital. Meskipun masih menghadapi kendala seperti keterbatasan akses pelatihan dan dukungan institusional, mahasiswa menunjukkan inisiatif tinggi dalam belajar secara mandiri dan membangun komunitas dakwah digital. Penelitian ini menyimpulkan bahwa media sosial tidak hanya menjadi alat penyebaran dakwah, tetapi juga ruang belajar kolaboratif yang mendorong mahasiswa untuk mengembangkan dakwah yang lebih relevan, kreatif, dan adaptif terhadap kebutuhan masyarakat digital. Rekomendasi diberikan kepada pihak fakultas untuk memperkuat dukungan kurikulum, pelatihan dakwah digital, dan pengembangan laboratorium media sebagai bentuk respons terhadap dinamika dakwah di era 4.0.
Dinamika Komunikasi Politik Islam: Narasi, Dan Dampak Dalam Konteks Politik Kontemporer Kahpi, Mhd. Latip; Siregar, Ali Syahbana; Romadhon, Sahru
Hikmah Vol 18, No 1 (2024): JURNAL ILMU DAKWAH DAN KOMUNIKASI ISLAM
Publisher : IAIN Padangsidimpuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24952/hik.v18i1.11003

Abstract

AbstractThis research aims to explore the dynamics of Islamic political communication, including the narratives used and their impact in the contemporary political context. Through qualitative analysis of various literary sources, mass media, and interviews with political figures and academics, this research identifies how Islamic political narratives develop and adapt in responding to challenges and opportunities in the modern era. The research results show that Islamic political communication has its own characteristics which are characterized by the use of religious symbols, moral messages and strong rhetoric to build political support and legitimacy. In addition, the impact of Islamic political communication is very diverse, ranging from increased political participation among Muslims to deeper social polarization. This research also reveals that although Islamic political communication makes a positive contribution in strengthening the identity and political awareness of the people, it also has the potential to trigger conflict if not managed wisely. In conclusion, the dynamics of Islamic political communication are very complex and play an important role in contemporary politics, demanding deeper attention in understanding their social and political implications in various contexts.Keywords: Dynamics Communication, Political Islam, Contemporary PoliticsAbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dinamika komunikasi politik Islam, termasuk narasi yang digunakan dan dampaknya dalam konteks politik kontemporer. Melalui analisis kualitatif terhadap berbagai sumber literatur, media massa, serta wawancara dengan tokoh politik dan akademisi, penelitian ini mengidentifikasi bagaimana narasi politik Islam berkembang dan beradaptasi dalam menjawab tantangan dan peluang di era modern. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi politik Islam memiliki ciri khas tersendiri yang ditandai oleh penggunaan simbol-simbol religius, pesan moral, dan retorika yang kuat untuk membangun dukungan politik dan legitimasi. Selain itu, dampak dari komunikasi politik Islam sangat beragam, mulai dari peningkatan partisipasi politik di kalangan umat Muslim hingga polarisasi sosial yang lebih dalam. Penelitian ini juga mengungkapkan bahwa meskipun komunikasi politik Islam berkontribusi positif dalam memperkuat identitas dan kesadaran politik umat, ia juga berpotensi memicu konflik jika tidak dikelola dengan bijaksana. Kesimpulannya, dinamika komunikasi politik Islam sangat kompleks dan memainkan peran penting dalam politik kontemporer, menuntut perhatian lebih dalam dalam memahami implikasi sosial dan politiknya di berbagai konteks.Kata Kunci: Dinamika Komunikasi, Politik Islam, Politik Kontemporer