This Author published in this journals
All Journal FENOMENA
Widayanto, Wahyu Nurramadan
Fakultas Psikologi Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Proses critical thinking pada jurnalis media online Widayanto, Wahyu Nurramadan; Suryanto, Suryanto
FENOMENA Vol 28 No 1 (2019): Juli 2019
Publisher : Faculty of Psychology, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.071 KB) | DOI: 10.30996/fn.v28i1.2433

Abstract

Peran media massa tidak terlepas dari kualitas yang dimiliki oleh jurnalis, sebagai pihak yang menulis informasi untuk disampaikan kepada publik. Seorang jurnalis memiliki tugas untuk menyampaikan informasi, fakta ataupun peristiwa yang terjadi dalam bentuk tulisan yang menarik, informatif, dan edukatif bagi masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana proses berfikir kritis pada jurnalis untuk membuat berita menarik, mendidik dan sesuai dengan fakta yang terjadi, sehingga opini publik yang muncul berdasarkan pada kenyataan yang terjadi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus deskriptif. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara dan observasi untuk jurnalis online dan tradisional yang bekerja di media online. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan analisis tematik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemikiran kritis pada jurnalis dimulai pada interpretasi jurnalis dalam mengumpulkan data dan informasi, melanjutkan analisis informasi yang diterima, kemudian informasi dan data diverifikasi sehingga kebenaran dapat dibuktikan dan yang terakhir ada pada penulisan informasi yang telah diterima dan diproses sehingga berita yang dihasilkan menarik, edukatif, dan sesuai dengan fakta.
Belas kasih diri (self-compassion) dan pengorbanan (altruism) pada suku Tengger Rahayu, Puji; Adelina, Femita; Kamal, Satria; Widayanto, Wahyu Nurramadan; Hadi, Cholicul
FENOMENA Vol 28 No 1 (2019): Juli 2019
Publisher : Faculty of Psychology, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (216.056 KB) | DOI: 10.30996/fn.v28i1.2443

Abstract

Suku Tengger diketahui memiliki rasa kasih sayang kepada orang miskin, memberi pertolongan kepada orang yang susah, tidak mempunyai rasa benar, pandai, kaya, dan harus mengakui bahwa semua itu milik Tuhan. Self-compassion yang rendah membuat altruism menjadi rendah hal ini berarti individu memiliki keterpaksaan dalam peduli pada lingkungan sekitarnya yang dapat berujung pada tindakan negatif dan agresif. Altruism yang rendah membuat individu tidak bisa bertindak secara kooperatif dan berujung dengan hidup yang tidak bahagia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa belas kasih diri (self-compassion)dan pengorbanan (altruism) pada Suku Tengger. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus ins-trumental. Teknik sampling yang digunakan adalah teknik purposive sampling, dan teknik pe-ngumpulan data menggunakan wawancara mendalam, analisis data menggunakan analisis tematik. Adapun kriteria partisipan dalam penelitian ini adalah masyarakat suku Tengger, berusia 25 sampai 45 tahun. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa belas kasih diri (self compassion)dan pengorbanan (altruism) merupakan nilai yang penting bagi Suku Tengger. Belas kasih diri (self compassion)dan pengorbanan (altruism) tidak bisa dihilangkan dari kehidupan suku Tengger karena merupakan nilai adat yang dijunjung tinggi. Saran dari riset iniadalah untuk menjaga nilai budaya pada suku Tengger sebagai manifestasi stabilitas kesehatan mental.