Bangun, Sartini
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Medan

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PENGARUH KEBUGARAN JASMANI TERHADAP LAMA PERSALINAN KALA I DAN II PERSALINAN PADA IBU PRIMIGRAVIDADI BPM KOTA MEDAN TAHUN 2015 Bangun, Sartini; Hutabarat, Julietta; Gultom, Lusiana
Jurnal Ilmiah PANNMED (Pharmacist, Analyst, Nurse, Nutrition, Midwivery, Environment, Dentist) Vol 10 No 2 (2015): Jurnal Ilmiah PANNMED Periode September-Desember 2015
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemetrian Kesehatan Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (363.143 KB)

Abstract

Physical fitness of pregnant women who are exercise actively have a better vascularization than those who passively. Physical exercise is a major factor in improving physical fitness, flow capacity of the heart, and obtain a high oxygen during labor (Varney and others 2007, Hamilton 1995, Bobak and others 2005), therefore team authors were interested in researching about physical fitness effectiveness for a long period time in first and second stage of labor in primigravida. Method : this type of research is a Quasi Experiment and Non-Equivalent Control Group, population total are 40 respondents (3rd trimester primigravida) measuring the level of physical fitness (VO max), period of 1st stage,  2nd   stage  and  total  period  time  of  labor.  Data  analysis  using  T  test.  Result  :  from    20 respondents of experimental group and 20 groups non-experiment obtained homogeneous data regarding physical fitness and psychological condition. The average time period of 1st stage in experimental group are 387,75 minutes (Sd. 43,54), the average time period of 2nd stage are 27,75 minutes (Sd. 9,66). Total period of labor average 334,50 minutes (Sd. 44,35), while in non- experimental group the period time of 1st stage average 448,75 minutes (Sd. 41,64), 2nd stage 40,00 minutes (Sd. 8,27) and the average of total period are 478,75 minutes (Sd. 82,64). T test in the experimental group and non-experimental group obtained homogeneous data because p value (0,794) > α (0,005). Period time of 2nd stage p value (0,602) > α (0,005). The period time of labor not normal, analysist using Mann Whitney test obtained p value (0,00) < α (0,005). Concluded that there is the influence of maternal physical fitness with period of 1st  and 2nd  stage of labor and suggested for all pregnant women improving physical fitness with physical exercise using a bicycle ergometer.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IBU TERHADAP PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI IMPLAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN JOHOR PANGKALAN MASYUR TAHUN 2017 Sartini Bangun
Jurnal Ilmiah PANNMED (Pharmacist, Analyst, Nurse, Nutrition, Midwivery, Environment, Dentist) Vol. 12 No. 2 (2017): Jurnal Ilmiah PANNMED Periode September-Desember 2017
Publisher : Poltekkes Kemenkes Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (661.534 KB) | DOI: 10.36911/pannmed.v12i2.28

Abstract

Salah satu cara menurunkan angka kematian ibu (AKI) adalah dengan cara membatasi jumlah kelahiran dengan cara keikutsertaan akseptor atau keluarga berencana. Pelayanan keluarga berencana (KB) yang berkualitas belum sepenuhnya menjangkau seluruh wilayah nusantara. Paradigma program KB telah mempunyai visi dari mewujudkan NKKBS mewujudkan keluarga yang berkualitas tahun 2015. yaitu keluarga yang sejahtera, sehat, maju, mandiri, memilih jumlah anak yang ideal. berwawasan ke depan, bertanggung jawab dan harmonis, sehingga diperlukan KB .Capaian pelayanan KB lebih banyak menggunakan pil dan suntik, sehingga penulis ingin meneliti Faktor-faktor yang mempengaruhi ibu terhadap pemakaian alat kontrasepsi implant di wilayah kerja Puskesmas Medan Johor Kelurahan Pangkalan Masyhur Tahun 2017?. Penelitian deskriptif analitikpopulasi 68 akseptor implant (total popolasi sampling) dengan kuisioner, analisis univariat dan bivariat. Dari 69 responden yang berpengetahuan cukup 49,3%, yang berpendidikan menengah 56,5%, usia 20 – 35 tahun 46,4%, yang multiparitas 53,7% dan yang memperoleh informasi dari madia massa 55,1%. Analisis Chi-square: pengetahuan (22,601 > 5,991),pendidikan (16,924 > 5.991),usia (10,826 > 5,991),paritas (6,111 > 5,991),sumber informasi (9,421 > 5,991) dengan kata lain semua varibel menunujukkan nilai X2 hitung . X2 tabel artinya semua varibel berhubungan dengan pemakaian implant (Ha diterima). Simpulan: sebagian besar responden berpengetahuan cukup dan tingkat pendidikan menengah, disarankan agar masa usia transisi menggunakan KB implant.
Penyuluhan Tentang Kespro Dan KTD Dengan Media Interaktif Pada Remaja Putri Di Sekolah Talitakum Lusiana Gultom; Hanna Sriyanti Saragih; Sartini Bangun
Dikmas: Jurnal Pendidikan Masyarakat dan Pengabdian Vol 2, No 1 (2022): March
Publisher : Magister Pendidikan Nonformal Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/dikmas.2.1.65-70.2022

Abstract

Masuknya budaya asing yang cenderung bebas yang dapat diakses dengan mudah melalui social media secara tidak langsung mengubah pola pikir remaja tentang seks pranikah. Kehamilan tidak diinginkan (KTD) pada remaja merupakan salah satu dampak dari perilaku seks bebas. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah melakukan penyuluhan tentang kesehatan reproduksi remaja dalam mencegah KTD menggunakan media interaktif sehingga dapat menambah wawasan remaja tentang pentingnya menjaga kesehatan reproduksi. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini adalah model pembelajaran penyuluhan dan pelatihan untuk menambah pengetahuan tentang kesehatan reproduksi remaja dan pencegahan KTD menggunakan media interaktif pada remaja putri di Sekolah Talitakum Medan. Hasil dari pelaksanaan pengabdian masyarakat ini menunjukkan bahwa sebelum diberikan penyuluhan dan pelatihan terlihat tingkat pengetahuan remaja sebagian besar berpengetahuan kurang yaitu 23 orang (76,66%), dan setelah diberikan intervensi penyuluhan dan pelatihan tentang pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi dan pencegahan KTD terlihat tingkat pengetahuan remaja seluruhnya baik yaitu 30 orang (100 %).
PENYULUHAN DAN PELATIHAN HIPNOBREASTFEEDING PADA IBU MENYUSU DALAM MENINGKATKAN PRODUKSI ASI: HYPNOBREASTFEEDING EXPLANATION AND TRAINING TO BREASTFEEDING MOTHERS IN INCREASING BREAST MILK PRODUCTION Julietta Hutabarat; Sartini Bangun
GEMAKES: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2021): GEMAKES: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Jakarta I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (296.284 KB) | DOI: 10.36082/gemakes.v1i2.302

Abstract

ASI merupakan zat gizi yang dibutuhkan dalam proses pertumbuhan dan perkembangan bayi yang dipantau melalui penambahan berat badan sesuai kurva tumbuh kembang. Apabila produksi ASI cukup dapat menghantar bayi mendapatkan  ASI secara eksklusif.  Persentase pemberian ASI Eksklusif masih rendah. Cakupan bayi mendapat ASI Eksklusif di Provinsi Sumatera Utara 12,4%, masih di bawah target nasional yaitu 80%.  Alasan utama penyebab kegagalan pemberian ASI Eksklusif adalah produksi ASI sedikit. Produksi ASI dipengaruhi  hormon prolaktin dan oksitosin yang sangat dipengaruhi kondisi psikologis ibu. Semakin ibu tenang dan percaya diri maka kedua hormon ini semakin banyak diproduksi Faktor psikologis berpengaruh 70% terhadap produksi ASI. Hypnobreastfeeding adalah upaya alami menggunakan energi bawah sadar dengan memasukkan kalimat afirmasi positif sehingga keadaan ibu rileks dan mampu menghasilkan ASI yang cukup. Pengabdian masyarakat bertujuan memberikan penyuluhan dan pelatihan Hypnobreastfeeding pada 19 ibu menyusu dalam meningkatkan produksi ASI di Dusun III dan V Desa Namo Bintang Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang.  Setelah dilakukan penyuluhan terjadi peningkatan pengetahuan ibu 52.6% kategori baik dimana sebelumnya 68.4% pengetahuan pada kategori kurang. Dan setelah 2 minggu ibu melakukan hypnobreastfeeding terdapat peningkatan rerata BB bayi sebesar  339,4 gr. Relaksasi yang dilakukan dengan teratur mampu menyeimbangkan kadar hormone dan mendukung produksi ASI serta membentuk pola pikir yang positif dan ketenangan untuk menyusui, sehingga ibu dapat menikmati proses menyusui dengan baik.
Pengaruh terapi rendam kaki air hangat dan air hangat jahe terhadap penurunan tekanan darah Sartini Bangun; Elny Lorensi Silalahi
Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Aisyiyah Vol 18, No 2 (2022): Desember
Publisher : Universitas Aisyiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31101/jkk.2786

Abstract

Terapi merendam kaki dengan air hangat dan air hangat jahe salah satu terapi dapat menurunkan tekanan darah. Tujuannya mengetahui pengaruh perendaman kaki dengan air hangat dan air hangat jahe terhadap penurunan tekanan darah pasien hipertensi. Metode penelitian Quasi-experiment dengan desain pre-and post-test. Penelitian dilakukan selama satu bulan memberikan terapi air hangat dan air hangat jahe. Pengambilan sampel systhematic random sampling (n=70). Dianalisis uji statistik independent t-test software SPSS. Hasil penelitian ini adalah selisih tekanan darah sistolik dan diiastolicerlakuan terhadap air jahe dan air hangat sebelum dan sesudah mengalami penurunan sebesar 8,28 dan 8,83 nilai p-value (0,0010,05). Pengaruh rendam air hangat jahe lebih efektif menurunkan tekanan darah pasien hipertensi karena air jahe memiliki bahan aktif (saponin, flavonoid, amine, alkaloid, dan terpenoid).
The Effectiveness of Health Education on Increasing Patient Knowledge About Hypertension in Kutalimbaru Village, Deli Serdang Regency Sartini Bangun; Elny Lorensi Silalahi
Journal La Medihealtico Vol. 3 No. 6 (2022): Journal La Medihealtico
Publisher : Newinera Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37899/journallamedihealtico.v3i6.763

Abstract

Hypertension has consistently been a major cause of morbidity and death in various countries and its prevalence continues to increase. This study aims to determine the effectiveness of health education in increasing the knowledge of hypertensive mothers about hypertension in Kutalimbaru Village, Deli Serdang Regency. The research design is a Quasi-experiment with a pre-and post-test design.70 Systematic random sampling of hypertensive mothers where the treatment group (n = 35) and the control group (n = 35). The research data is the level of knowledge about hypertensive mothers. Statistical analysis was analysed The SPSS software independent t-test The results showed that after counselling there was an increase in the knowledge of hypertensive mothers about hypertension (p-value= 0.001). Health education is effective in increasing family knowledge about hypertension.
Penyuluhan dan Pemeriksaan Antenatal Care Sebagai Upaya Deteksi Dini Ibu Hamil Lusiana Gultom; Sartini bangun; elisabeth surbakti; Hanna Sriyanti Saragih
CARADDE: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2023): Agustus
Publisher : Ilin Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31960/caradde.v6i1.2032

Abstract

Antenatal Care (ANC) tindakan yang dilakukan dalam memberikan pelayanan kepada ibu hamil dimasa kehamilan mereka. Faktor yang terjadi ketika ibu mengalami kematian dalam kehamilan adalah komplikasi kehamilan, pendarahan, infeksi dan lain-lain. Tujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil serta menginformasikan bahwa pentingnya ANC menjalani kehamilan dengan sehat, dan melahirkan bayi yang sehat serta memantau secara awal kesehatan ibu dan janin, di Di Desa Sukarende Kecamatan Kutalimbaru Kabupaten Deli Serdang. Metode yang diawali mengukur pengetahuan ibu hamil tentang Antenatal Care kemudian dulanjutkan pemeriksaan Antenatal Care kemudian dilanjutkan dengan penyuluhan dengan metode diskusi, ceramah dan tanya jawab dengan responden diakhir dilakukan post-test. Kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan pada 15 ibu hamil. Hasil dilanjutkan dengan uji statistik independent t-test software SPSS untuk mengukur pengetahuan ibu hamil. Hasil pengukuran pretest dan posttest dilakukan adalah teradapat peningkatan pengetahuan, sebelum 33.3%, setelah penyuluhan (post-test) pengetahuan menjadi baik 80%. Kesimpulan terdapat pengaruh penyuluhan terhadap ibu hamil yang mengalami peningkatan pengetahuan sebesar 80%.