Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

PENGEMBANGAN PRODUK OLAHAN IKAN KADORU DI KECAMATAN KATIKUTANA KABUPATEN SUMBA TENGAH, NUSA TENGGARA TIMUR Yatris Rambu Tega; Welma Pesulima; Ovie Ningsih; Umbu P. L. Dawa; Krisman Umbu Henggu
Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan Vol 12 No 1 (2021): MEI 2021
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2478.934 KB) | DOI: 10.24319/jtpk.12.11-18

Abstract

Ikan olahan kadoru merupakan produk olahan ikan tradisional di Kecamatan Katikutana, Kabupaten Sumba Tengah yang diproses melalui proses pengasapan selama 1-3 hari, dimasukkan kedalam bambu yang telah dipotong. Produk ini bisa bertahan selama 1 tahun. Pemasaran produk ini masih bersifat tradisional yaitu barter dan masih tergolong murah. Dengan cara pengolahannya yang masih sederhana dan unik yang juga belum adanya informasi untuk mengembangkan produk tersebut. Kajian ini bertujuan untuk menentukan strategi pengembangan produk olahan ikan kadoru di Kecamatan Katikutana, Kabupaten Sumba Tengah. Metode pengumpulan data menggunakan metode deskriptif kualitatif, dan analisis yang digunakan adalah analisis SWOT dan analisis matriks QSP. Analisis matriks Quantitative Strategic Planning (QSP) memperhatikan data yang dianalisis berdasarkan matriks IFE dan EFE untuk menghasilkan strategi sesuai urutan skor tertinggi ke urutan terendah. Strategi pengembangan produk olahan ikan kadoru di Kecamatan Katikutana Sumba Tengah adalah strategi progresif, menggunakan kekuatan internal (1,6) serta peluang eksternal (1,1). Peningkatan kualitas produk olahan tradisional kadoru menjadi produk olahan bernilai tambah tinggi dan kompetitif. Strategi pengembangan produk olahan tradisional ikan kadoru di Kecamatan Katikutana (Kabupaten Sumba Tengah) adalah strategi progresif, tetapi masih dalam posisi cukup sehingga jika dihubungkan dengan aspek ekologi dari tersedianya ikan secara alami maka perlu ada produk alternatif yang dapat dikembangkan.
ANALISIS KESESUAIAN LAHAN BUDIDAYA RUMPUT LAUT DI DESA PARUMAAN Donny Mercys Bessie; Umbu P. L. Dawa
Partner Vol 23, No 1 (2018): Edisi Juli
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35726/jp.v23i1.297

Abstract

One of the marine aquaculture commodities that is currently booming in East Nusa Tenggara Province and has a market prospect is seaweed. The local government of Sikka district since 2007 has declared seaweed as its main aquaculture commodity. This declaration is based on the availability of coastal land, where 90% of the territorial waters are potential for seaweed cultivation. However, this potency is oftentimes ignored. The purposes of this study are (1) to analyse the suitability area for seaweed cultivation, (2) to collect data and information about the area, water capacity, unit area, and carrying capacity of the waters. This research was conducted in the coastal area in Parumaan village, Sikka, East Nusa Tenggara Province. Analysis of area compatibility is based on the watercarrying capacities to support seaweed cultivation. The result shows that the coastal area in Parumaan was compatible for the cultivation, with a value of 270 which means that the development of seaweed is possible while still taking into account the carrying capacity of the ecosystem.
ANALISIS MUTU GARAM MASAK TRADISIONAL PADA KELOMPOK TIBERIAS DI KELURAHAN OESAPA BARAT, KOTA KUPANG Umbu P. L. Dawa; Mada M. Lakapu; Ronaldo De Britto Fallo
Jurnal Bahari Papadak Vol 2 No 2 (2021): Jurnal Bahari Papadak
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (385.902 KB)

Abstract

Abstrak - Garam merupakan salah satu kebutuhan pelengkap dari kebutuhan pangan dan merupakan sumber elektrolit bagi tubuh manusia. Kelompok usaha garam Tiberias merupakan salah satu kelompok usaha garam yang terletak di Kelurahan Oesapa Barat Kecamatan Kelapa Lima Kota Kupang. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui kadar air, natrium klorida (NaCl), iodium, magnesium (Mg) dan kalsium (Ca), pada garam masak tradisional di Kelompok Tiberias, Kelurahan Oesapa Barat, Kota Kupang. Penelitian dilaksanakan pada bulan April-Mei 2021. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif dengan analisis data menggunakan metode deskriptif komparatif. Untuk pengujian kadar air, natrium klorida (NaCl), iodium, magnesium (Mg) dan kalsium (Ca) dilakukan pada Laboratorium PT. Saraswanti Indo Genetech, Bogor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar air memenuhi SNI 3556-2016 dan SNI 4435-2017, kadar NaCl belum memenuhi SNI 3556-2016 tetapi memenuhi SNI 4435-2017 dan tergolong pada garam K2 (garam kualitas sedang), kadar iodium tidak memenuhi SNI 3556-2016, kadar magnesium sebesar 183,71 mg/100 g dan kadar kalsium sebesar 503,70 mg/100 g. Kesimpulannya adalah teknik pembuatan garam masak menggunakan alat tradisonal yaitu garam krosok sebanyak 18 kg, air tawar 100 liter dicampur dengan garam krosok, penyaringan berlangsung selama ±1 jam, pemasakan selama ±6-7 jam, penirisan garam berlangsung selama ±5 jam, dan pengemasan garam kedalam karung berkapasitas 50 kg dan kualitas garam yang diproduksi. Untuk pengujian kadar air: 4,6-4,75%, NaCl: 91,02%, iodium: 8,45mg/kg, magnesium: 183,71mg/100g dan kalsium: 503,70mg/100g. Kata Kunci: Garam, Tradisional, Air, NaCl, Magnesium, Kalsium
Quality of traditional salt in the Tiberias Group, West Oesapa Village, Kelapa Lima District, Kupang City.: Quality of traditional salt in the Tiberias Group, West Oesapa Village, Kelapa Lima District, Kupang City. Umbu Paru Lowu Dawa; Mada Maria Lakapu; Dewi Setyowati Gadi; Yunialdi H. Teffu; Donny M. Bessie; Santo P.A. Naliama; Yanuarinda Seuk Seran; Dewanto Umbu S. Anakaka
IJOTA (Indonesian Journal of Tropical Aquatic) Vol. 5 No. 2 (2022): August
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/ijota.v5i2.22775

Abstract

The purpose of this study was to analyze the quality of traditional salt through organoleptic tests (color and aroma), water content, NaCl content and total plate number (TPN). This research uses quality and quantity methods, data analysis method is a comparative descriptive method. The results showed that the quality of the salt produced traditionally through organopleptic tests had a color and aroma were acceptable NSI 4435-2017, the water control has met NSI 3556-2016 and NSI 4435-2017, while the NaCl content did not meet NSI 3556-2016, but it complied with NSI. 4435-2017 and the Total Plate Number (TPN) in coarse salt 2.7 × 102– 3.6 × 102 colony/g, well water 1.3 × 103– 1.8 × 103colonies/ml, filtering solution 1.9 × 103– 2.3 × 103 colonies/ml, filtered solution 1.6 × 103– 1.8 × 103colonies/ml. Meanwhile, the cooked salt was < 2.5 × 101colony/g (<25 colonies).
Mikroplastik Pada Air Tambak Dan Partikel Garam “Krosok” Di Ud. Abraham Desa Oli’o Kabupaten Kupang Gadi, Dewi Setiyowati; Dawa, Umbu Paru Lowu; Lakapu, Mada Mariana; Bulan, Richardo Emanuel; Teul, Maxi Katanga
Journal of Marine Research Vol 13, No 3 (2024): Journal of Marine Research
Publisher : Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas PerikanJurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jmr.v13i3.44202

Abstract

Proses produksi garam di Provinsi NTT selama ini, khususnya di UD. Abraham, Desa Oli’o, Kabupaten Kupang, yaitu menggunakan metode konvensional. Metode konvensional yang diterapkan melalui proses penguapan (evaporasi) air laut dengan memanfaatkan panas dari sinar matahari. Polusi sampah   plastik   menjadi   ancaman terhadap kondisi laut saat ini yang secara global produksinya semakin meningkat drastis setiap tahunnya. Beberapa penelitian telah dilakukan terkait mikroplastik pada air dan garam membuktikan adanya cemaran atau kandungan partikel mikroplastik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan mikroplastik pada air bahan baku dan partikel garam “krosok”. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah pengujian terhadap keberadaan, kelimpahan dan bentuk mikroplastik. Data penelitian dianalisis secaradeskriptif kuantitatif. Hasil penelitian membuktikan bahwa adanya cemaran mikroplastik pada semua sampel air tambak (K1, K2, K3, K4, K5, K6) dan partikel garam “krosok” (GK) dengan total kelimpahan bentuk fragmen (70 partikel/g), fiber (46 partikel/g) dan film (36 partikel/g). The salt production process in NTT Province so far, especially at UD. Abraham, Oli'o Village, Kupang Regency, namely using conventional methods. This method is applied through the evaporation process of sea water by utilizing heat from sunlight. Plastic waste pollution is a threat to current marine conditions, whose global production is increasing drastically every year. Several studies have been carried out regarding microplastics in water and salt, proving the presence of contamination or the content of microplastic particles. The aim of this research is to determine the microplastic content in raw material water and "krosok" salt particles. The method used in the research was testing the presence, abundance and form of microplastics. Research data was analyzed quantitatively descriptively. The research results prove that there is microplastic contamination in all pond water samples (K1, K2, K3, K4, K5, K6) and "krosok" salt particles (GK) with a total abundance of fragments (70 particles/g), fiber (46 particles/g) and film (36 particles/g).
Identifikasi dan prevalensi parasit Anisakis sp. pada ikan tongkol di tempat pelelangan ikan (TPI) Oeba-Kota Kupang: Identification and prevalence of Anisakis sp. parasites in tuna at the Oeba Fish Auction Site (FAS)—Kupang City Dawa, Umbu Paru Lowu; Awang, Boy Umbu M. T. J.; Gadi, Dewi Setiyowati; Lakapu, Mada Mariana
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol. 27 No. 10 (2024): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 27(10)
Publisher : Department of Aquatic Product Technology IPB University in collaboration with Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia (MPHPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17844/jphpi.v27i10.54739

Abstract

Ikan tongkol (Euthynnus affinis) merupakan inang bagi berbagai jenis parasit metazoa, yaitu parasit monogenea, digenea, acantocephala dan nematoda. Anisakis sp. merupakan parasit dari kelompok nematoda, yaitu penyebab penyakit yang mempunyai hubungan dengan inangnya. Tujuan penelitian ini adalah menentukan prevalensi dan derajat infeksi kontaminasi parasit Anisakis sp. pada ikan tongkol yang didaratkan di tempat pelelangan ikan (TPI) Kota Oeba-Kupang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif komparatif. Uji laboratorium digunakan untuk identifikasi dan prevalensi parasit Anisakis sp. mengacu pada SNI 2332.6:2015. Hasil penelitian menunjukkan parasit Anisakis sp. paling banyak ditemukan pada usus ikan tongkol sebanyak 21, hati 17, lambung 13, dan pada gonad sebanyak 7 parasit. Perhitungan prevalensi pada ikan tongkol dari 8 sampel positif terinfeksi parasit Anisakis sp. dengan nilai 20% yang termasuk dalam kategori sering (often). Ikan tongkol yang didaratkan di TPI Oeba-Kota Kupang positif terinfeksi parasit L3 Anisakis sp. tipe I pada 8 dari 40 sampel. Derajat infeksi pada ikan tongkol sebesar 7,25 individu parasit per ikan yang termasuk kategori rendah.
ANALISIS KUALITAS BAHAN BAKU PEMBUATAN GARAM KONSUMSI BERIODIUM DI CV. RAJA BARU, KOTA KUPANG Dawa, Umbu P. L.; Lakapu, Mada M.; Snae, Arianto; Gadi, Dewi S.; Teffu, Yunialdi H.; Bessie, Donny M.
Jurnal Bahari Papadak Vol 3 No 1 (2022): Jurnal Bahari Papadak
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (60.298 KB)

Abstract

Abstrak - Pembuatan garam rakyat merupakan kegiatan yang dilakukan oleh rakyat yang telah menjadi rutinitas tahunan sebagai usaha mata pencaharian. CV. Raja Baru yang berlokasi, di Kelurahan Bello, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang melakukan produksi menggunakan bahan baku garam krosok. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui proses pembuatan garam konsumsi beriodium di CV. Raja Baru, Kota Kupang dan untuk menganalisis nilai Organoleptik (warna dan bau), kadar air, NaCl dan iodium pada bahan baku pembuatan garam konsumsi beiodium di CV. Raja Baru, Kota Kupang. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Desember sampai bulan Januari 2021 bertempat di CV. Raja Baru, Kota Kupang sebagai lokasi survei dan pengambilan sampel. Sedangkan pengujian kadar air, NaCl, iodium untuk garam iodium di Laboratorium Pengujian dan Kalibrasi Baristand Industri Surabaya, pengujian kadar air, NaCl, iodium untuk garam rakyat di Laboratorium PT. Saraswanti Indo Genetech (SIG), Bogor dan organoleptik (warna dan bau) di Laboratorium Eksakta Universitas Kristen Artha Wacana Kupang. Metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Data yang diperoleh dideskripsikan dengan membandingkan menurut literatur-literatur yang tersedia tentang produk garam. Hasil penelitian yaitu untuk pengujian organoleptik warna pada garam bahan baku 70% putih normal dan 30% putih kecokelatan sedangkan garam konsumsi 100% putih normal, pengujian bau pada garam bahan baku 60% normal tidak berbau dan 40% bau tidak normal sedangkan garam konsumsi 100% normal tidak berbau, pengujian kadar air garam bahan baku 4,58% sedangkan garam konsumsi 1,75%, pengujian NaCl garam bahan baku 88,04% sedangkan garam konsumsi 96,93% dan pengujian kadar iodium garam bahan baku 0,73 mg/kg sedangkan garam konsumsi 50,84 mg/kg. Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat disimpulkan yaitu untuk menganalisis bahan baku pembuatan garam konsumsi beriodium di CV. Raja Baru, Kota Kupang meliputi: bahan baku, pembakaran, iodisasi, penghalusan, pengemasan, pengemasan dalam bal, packing dalam dos, penyimpanan produk jadi dan distribusi/pemasaran. Serta pengujian organoleptik pada bahan baku pembuatan garam konsumsi beriodium untuk parameter warna dengan kriteria putih kecokelatan dan untuk parameter bau dengan kriteria bau tidak normal, kadar air untuk garam bahan baku : 4,58%, NaCl untuk garam bahan baku : 88,04% serta iodium untuk garam bahan baku : 0,73 mg/kg. Kata Kunci : Garam, Iodium, Kualitas, NaCl, Organoleptik.
KANDUNGAN MINERAL DAN LOGAM BERAT PADA GARAM TRADISIONAL DI DESA HUMUSU WINI DAN DESA OEPUAH, KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA Dawa, Umbu P. L.; Gadi, Dewi S.; Panjukang, Mehia Jemmy; Lakapu, Mada M.; Teffu, Yunialdi H.
Jurnal Bahari Papadak Vol 4 No 1 (2023): Jurnal Bahari Papadak
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak- Pengolahan garam di Desa Humusu Wini dan Desa Oepuah Kabupaten Timor Tengah Utara dilaksanakan secara tradisional. Standar pengolahan garam masih sederhana. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan mineral (Mg, K, Ca) dan logam berat (Pb dan Cd) pada garam yang diproduksi oleh masyarakat di Desa Humusu Wini dan Desa Oepuah, Kabupaten Timor Tengah Utara. Pengujian sampel mineral (Mg, K, Ca), dan logam berat (Pb dan Cd) dilaksanaka di Laboratorium PT. Saraswanti Indo Genetech Bogor oleh tim teknis laboratorium. Hasil penelitian yang diperoleh adalah magnesium garam masak 723,12 mg/100g garam krosok 497,39 mg/100g, kalium garam masak 277,41 mg/100g garam krosok 231,86 mg/100g, kalsium garam masak 735,79 mg/100g garam krosok 1190,54 mg/100g. Logam berat tidak terdeteksi pada garam masak dan garam krosok. Kata Kunci : Garam, Magnesium, Kalium, Calsium, Logam Berat.
Pemberdayaan Masyarakat dalam Upaya Penanggulangan Penyakit Ice-Ice pada Rumput Laut Melalui Metode Polikultur di Desa Holulai Bessie, Donny Mercys; Dawa, Umbu P. L.; Seseli, Eka M. I.; Herawaty, Susy; Lapinangga, Nina Jeny
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 6 No. 1 (2025): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Edisi Januari - Maret
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v6i1.4622

Abstract

Budidaya rumput laut telah dilakukan di Kabupaten Rote Ndao sejak tahun 1999, dan Desa Holulai merupakan salah satu lokasi potensial. Namun, pembudidaya di desa ini menghadapi masalah seperti penyakit ice-ice dan ketergantungan pada metode monokultur. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk menerapkan metode polikultur sebagai bentuk hilirisasi riset tim, di mana metode ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan ketahanan terhadap penyakit ice-ice. Program ini dilakukan dengan metode ceramah, diskusi, simulasi, dan pendampingan melalui demplot. Hasil dari kegiatan ini mencakup tersedianya metode polikultur yang efektif dalam menekan penyakit ice-ice dan meningkatkan produktivitas. Panduan Praktis (SOP) untuk manajemen budidaya rumput laut juga disusun dan disosialisasikan. Budidaya dengan polikultur dan pengenalan kultivar baru meningkatkan produksi hingga 70,78%, sementara metode ini juga terbukti lebih efektif dalam menekan infeksi penyakit ice-ice dengan tingkat infeksi mingguan yang sangat rendah, yakni 0,2 - 0,6%. Oleh karena itu, penggunaan metode polikultur ini menjadi tepat dalam usaha budidaya rumput laut.