Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Teacher performance analysis using analytic network process method Zuraidah; Purnomo, Nurul Hudha
Journal Focus Action of Research Mathematic (Factor M) Vol. 7 No. 1 (2024)
Publisher : IAIN Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30762/f_m.v7i1.2494

Abstract

Analytic  Network Process  adalah salah satu metode yang dapat digunakan untuk memilih alternatif  terbaik  dari  beberapa  alternatif. Pengambilan sampel pada penelitan ini dilakukan dengan memberikan angket untuk semua siswa kelas 12 IPA. Kemudian memberikan kuisioner perbandingan berpasangan dari kriteria dan subkriteria kepada kepala cabang LBB Primagama untuk memperoleh bobot dari masing-masing subkriteria. penilaian kinerja pengajar menggunakan rating scale berdasarkan kriteria dan subkriteria kepada siswa yang menjadi responden penelitian berdasarkan angket yang telah diberikan.   Data penelitian ini merupakan persepsi siswa kelas 12 IPA terhadap pengajar kelas 12 IPA bimbingan belajar Primagama berdasarkan 5 kriteria yaitu prapembelajaran, penguasaan materi, strategi pembelajaran, dan interaksi serta subkriteria dari masingmasing cluster kriteria. Berdasarkan hasil Analytic Network Process (ANP) dapat ditarik kesimpulan bahwa kinerja pengajar di bimbingan belajar Primagama di tahun 2021 yang kinerja mengajarnya paling baik     yaitu pengajar I dengan bobot yang dimiliki sebesar 4.747, kemudian pengajar A yang kinerja mengajarnya terbaik kedua dengan bobot yang dimiliki sebesar 3.979, lalu pengajar dengan kinerja mengajar terbaik ketiga yaitu pengajar G memiliki bobot sebesar 3.703, dan pengajar yang kinerja mengajarnya pada urutan keempat yaitu pengajar E dengan bobot yang dimiliki sebesar 2.798. Dengan lima kriteria utama sebagai prioritas dalam penilaian kinerjanya yaitu melaksanakan pembelajaran dengan runtut dengan bobot sebesar 0.1730, menyampaikan materi pembelajaran dengan jelas dengan bobot sebesar 0.1510, menunjukan penguasaan materi pembelajaran dengan bobot sebesar 0.1240, menunjukan sikap terbuka terhadap respon siswa dengan bobot sebesar 0.1170 dan menguasai kelas dengan bobot sebesar 0.1100   Analytic Network Processis one method that can be used to select the best alternative from several alternatives.Taking The sample in this research was carried out by providing a questionnaire for all 12th grade science students. Then, a Pairwise comparison questionnaire of criteria and subcriteria will be delivered to the head of the LBB branch Primagama to obtain the weight of each subcriteria. Teacher performance assessment using a rating scale based on criteria and sub-criteria for students who become research respondents based on the questionnaire that has been given. This research data is the perception of grade 12 science students towards the 12th-grade science teacher Primagama tutoring based on 5 criteria: pre-learning, mastery of the material, learning strategies, and interactions as well as sub-criteria for each cluster criteria. Based on the results of the Analytic Network Process (ANP), it can be concluded that the performance of teachers in Primagama tutoring in 2021 with the best teaching performance is teacher I with a weight of 4,747, then teacher A has the second best teaching performance with a weight of 3,979 , then the teacher with the third best teaching performance, namely teacher G, has a weight of 3,703, and the teacher whose teaching performance is in fourth place, namely teacher E, has a weight of 2,798. With five main criteria as priorities in assessing performance, namely carrying out learning coherently with a weight of 0.1730, conveying learning material clearly with a weight of 0.1510, showing mastery of learning material with a weight of 0.1240, showing an open attitude towards student responses with a weight of 0.1170 and mastering class with a weight of 0.1100
KLASIFIKASI TENAGA PENDIDIK SEBAGAI DASAR PENDEKATAN DALAM SUPERVISI KLINIS Purnomo, Nurul Hudha
Jurnal Administrasi, Kebijakan, dan Kepemimpinan Pendidikan (JAK2P) Vol 4, No 2 (2023): Desember 2023
Publisher : UNM (Universitas Negeri Makasar)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/jak2p.v4i2.53309

Abstract

Pada pelaksanaan supervisi terdapat beberapa permasalahan diantaranya. supervisi yang tidak jelas dapat membuat proses supervisi menjadi tidak efektif, kemudian persepsi guru terhadap pelaksanaan  supervisi, dan Supervisor yang kurang memiliki pengetahuan dan keterampilan yang cukup dalam supervisi Pendidikan. Untuk memperbaiki pelaksanaan supervisi ada beberapa cara yang dapat digunakan, salah satunya adalah melakukan klasifikasi tenaga pendidik/guru untuk menentukan jenis pendekatan yang akan dilaksanakan. Metode yangdigunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan studi Pustaka. Langkah dalam metode ini adalah menentukan topik penelitian dan mencari sumber pustaka yang relevan dengan topik tersebut, membaca sumber pustaka secara cermat dan menyeluruh, menyusun catatan mengenai temuan-temuan penting yang terkait dengan topik penelitian, mengorganisasi dan menyintesis temuan-temuan tersebut menjadi kesimpulan yang bermanfaat bagi penelitian yang sedang dijalankan. Hasil dari penelitian adalah klasifikasi guru berdasarkan tingkat abstraksi dan tingkat komitmen adalah sebagai berikut Kuadran I adalah guru Drop Out, guru tersebut memiliki tingkat abstraksi dan komitmen yang rendah pendekatan yang bisa digunakakan adalah directive. Kuadran II (unfocused worker) adalah guru yang kerjanya tidak terarah, guru tersebut memiliki tingkat komitmen yang tinggi, tetapi tingkat abstraksinya rendah, Kuadran yang ke III (analytic worker) adalah guru pengamat, guru tersebut memiliki tingkat abstraksi yang tinggi, tetapi tingkat komitmennya rendah pendekatan yang bisa digunakan dalam dua kuadan ini adalah collaborative Pada kuadran IV adalah guru professional yang memiliki tingkat abstraksi dan tingkat komitmen yang tinggi, pendekatan yang digunakan adalah non-directive. 
Teacher performance analysis using analytic network process method Zuraidah; Purnomo, Nurul Hudha
Journal Focus Action of Research Mathematic (Factor M) Vol. 7 No. 1 (2024): Vol. 7 No. 1 (2024)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30762/f_m.v7i1.2494

Abstract

Analytic  Network Process  adalah salah satu metode yang dapat digunakan untuk memilih alternatif  terbaik  dari  beberapa  alternatif. Pengambilan sampel pada penelitan ini dilakukan dengan memberikan angket untuk semua siswa kelas 12 IPA. Kemudian memberikan kuisioner perbandingan berpasangan dari kriteria dan subkriteria kepada kepala cabang LBB Primagama untuk memperoleh bobot dari masing-masing subkriteria. penilaian kinerja pengajar menggunakan rating scale berdasarkan kriteria dan subkriteria kepada siswa yang menjadi responden penelitian berdasarkan angket yang telah diberikan.   Data penelitian ini merupakan persepsi siswa kelas 12 IPA terhadap pengajar kelas 12 IPA bimbingan belajar Primagama berdasarkan 5 kriteria yaitu prapembelajaran, penguasaan materi, strategi pembelajaran, dan interaksi serta subkriteria dari masingmasing cluster kriteria. Berdasarkan hasil Analytic Network Process (ANP) dapat ditarik kesimpulan bahwa kinerja pengajar di bimbingan belajar Primagama di tahun 2021 yang kinerja mengajarnya paling baik     yaitu pengajar I dengan bobot yang dimiliki sebesar 4.747, kemudian pengajar A yang kinerja mengajarnya terbaik kedua dengan bobot yang dimiliki sebesar 3.979, lalu pengajar dengan kinerja mengajar terbaik ketiga yaitu pengajar G memiliki bobot sebesar 3.703, dan pengajar yang kinerja mengajarnya pada urutan keempat yaitu pengajar E dengan bobot yang dimiliki sebesar 2.798. Dengan lima kriteria utama sebagai prioritas dalam penilaian kinerjanya yaitu melaksanakan pembelajaran dengan runtut dengan bobot sebesar 0.1730, menyampaikan materi pembelajaran dengan jelas dengan bobot sebesar 0.1510, menunjukan penguasaan materi pembelajaran dengan bobot sebesar 0.1240, menunjukan sikap terbuka terhadap respon siswa dengan bobot sebesar 0.1170 dan menguasai kelas dengan bobot sebesar 0.1100   Analytic Network Processis one method that can be used to select the best alternative from several alternatives.Taking The sample in this research was carried out by providing a questionnaire for all 12th grade science students. Then, a Pairwise comparison questionnaire of criteria and subcriteria will be delivered to the head of the LBB branch Primagama to obtain the weight of each subcriteria. Teacher performance assessment using a rating scale based on criteria and sub-criteria for students who become research respondents based on the questionnaire that has been given. This research data is the perception of grade 12 science students towards the 12th-grade science teacher Primagama tutoring based on 5 criteria: pre-learning, mastery of the material, learning strategies, and interactions as well as sub-criteria for each cluster criteria. Based on the results of the Analytic Network Process (ANP), it can be concluded that the performance of teachers in Primagama tutoring in 2021 with the best teaching performance is teacher I with a weight of 4,747, then teacher A has the second best teaching performance with a weight of 3,979 , then the teacher with the third best teaching performance, namely teacher G, has a weight of 3,703, and the teacher whose teaching performance is in fourth place, namely teacher E, has a weight of 2,798. With five main criteria as priorities in assessing performance, namely carrying out learning coherently with a weight of 0.1730, conveying learning material clearly with a weight of 0.1510, showing mastery of learning material with a weight of 0.1240, showing an open attitude towards student responses with a weight of 0.1170 and mastering class with a weight of 0.1100
Manajemen Sarana dan Prasarana dalam Mendukung Implementasi Kurikulum Merdeka Hamidah, Leny Wardatul; Khoiruddin, Untung; Purnomo, Nurul Hudha
JoIEM (Journal of Islamic Education Management) Vol. 6 No. 2 (2025)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat IAIN Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30762/joiem.v6i2.5890

Abstract

The implementation of Merdeka Curriculum requires the support of adequate facilities and infrastructure and effective management to support contextual, flexible learning, and encourage student independence. However, there are still challenges such as limited facilities, non-optimal management, and less than optimal utilization. This study aims to examine the management of facilities and infrastructure at Al Huda Junior High School Kediri Town, including planning, procurement, arrangement, utilization, and elimination, in order to determine the school's readiness in supporting the implementation of the Merdeka Curriculum. This study uses a qualitative approach with data collection techniques through observation, interviews, and documentation from the principal, vice principal of facilities, vice principal of curriculum, P5 teachers, and students. Data analysis was carried out through data reduction, validity checking, and conclusion drawing using the triangulation method. The results showed that the management of facilities and infrastructure has been implemented systematically. Planning is done through meetings, analysis of the Education Report Card, and preparation of priority needs. Procurement is outlined in the School Activity and Budget Plan (RKAS) through purchases, grants, repairs and self-making with official documentation. Arrangements include inventory, storage and routine maintenance. Utilization is optimized through usage schedules, Standard Operating Procedure (SOP), training, and integration in project-based learning. Removal has not been done yet, but procedures have been prepared if needed.