Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

THE HAPPINESS OF THE TRADITIONAL BOTI PEOPLE ON TIMOR ISLAND Oki, Kamilaus Konstanse; Be, Emanuel
International Journal of Economics (IJEC) Vol. 2 No. 2 (2023): July-December
Publisher : PT Inovasi Pratama Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55299/ijec.v2i2.609

Abstract

The Boti tribe is an inland tribe on the Indonesian island of Timor. Socio-economic and cultural life is very unique from other tribes in the world. Traditional lifestyle by relying on nature and surroundings as a source of life. Relations and interactions with outside influences are also unique because they strictly protect themselves by avoiding advances in science, technology and factory production. The Boti tribal community believes that the entry of external influences in the form of providing health facilities, modern communication facilities, government assistance, manufactured products, national religion, science and technology and other forms of external influence are threats to the sustainability of traditions and culture. Subjectively, the Boti people are very happy with the socio-economic conditions of life as measured by the dimensions of feeling, the dimensions of satisfaction and the dimensions of the meaning of life. Happy in carrying out all activities. Forms of social violations in people's lives and other violations that have a legal impact are not found in interactions and are unlawful. If there are violations and repetitions, they will be evacuated from the Boti tribe as a severe punishment.
PKM Usaha Garam Briket di Kelompok Masmolo Kecamatan Insana Utara Kabupaten Timor Tengah Utara, NTT Rita Sila, Vinsensia Ulia; Ledheng, Ludgardis; Oki, Kamilaus Konstanse; Hano’e, Emanuel Maria Yosef
Bakti Cendana Vol 7 No 1 (2024): Bakti Cendana: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/bc.7.1.2024.92-99

Abstract

Penggunaan kayu bakar yang berlebihan berdampak buruk bagi lingkungan. Hasil sisa pembakaran berupa arang belum dimanfaatkan secara baik menjadi briket. Briket dapat menjadi pilihan bahan bakar produksi garam. Garam hasil produksi Kelompok Tani Masmolo adalah garam organik yang putih bersih namun belum mendapat sentuhan kemasan yang menarik. Hal ini diakibatkan oleh minimnya pemahaman terhadap pengelolaan paska produksi secara baik. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya pelatihan dan praktek langsung pembuatan briket serta pelatihan desain dan pembuatan kemasan. Tujuan dilakukan kegiatan PKM yakni untuk mengedukasi petani mengenai pemanfaatan arang sebagai bahan baku pembuatan briket serta melatih keterampilan petani mendesain dan membuat kemasan secara baik dan menarik. Ukuran keberhasilan kegiatan dilakukan melalui uji pemahaman melalui sebaran kuisioner bagi setiap anggota tani dengan cara pemberian score pada setiap pertanyaan dari tahapan kegiatan yang diberikan. Berdasarkan hasil kegiatan diketahui secara umum petani memahami semua tahapan kegiatan yang diberikan Tim PKM. Hasil penerapan menunjukkan bahwa keunggulan menggunakan briket yakni produksi garam lebih cepat dimana 500 keping briket yang digunakan mampu memproduksi garam sebanyak 4 kali.
Analisis Pengaruh Impor Barang Modal, Mobil Penumpang, dan Alat Angkutan Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia Oki, Kamilaus Konstanse; Redjo, Paulina Rosna Dewi; Naimnanu, Lusia Odila
Ekopem: Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol. 7 No. 2 (2025): Jurnal Ekonomi Pembangunan
Publisher : Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/jep.v7i2.9580

Abstract

Penelitian ini mengeksplorasi pengaruh impor barang modal, impor mobil penumpang, dan impor alat angkutan  untuk industri terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Analisis regresi menunjukkan bahwa impor mobil penumpang memiliki dampak paling signifikan, dengan kontribusi yang dibuktikan oleh koefisien regresi  yang tinggi. Selain itu, impor barang modal juga menunjukkan hubungan positif yang substansial dengan pertumbuhan ekonomi, mendukung teori bahwa investasi dalam barang modal meningkatkan produktivitas dan efisiensi industri. Hasil penelitian ini sejalan dengan pandangan bahwa sektor otomotif tidak hanya berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga menciptakan lapangan kerja dan mendorong daya beli masyarakat. Dengan nilai R Square  yang signifikan, hasil ini menegaskan perlunya kebijakan yang mendukung peningkatan impor di sektor-sektor strategis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Penelitian ini memberikan wawasan penting bagi pembuat kebijakan dalam  merumuskan strategi pembangunan ekonomi nasional.
Pengaruh Tingkat Upah Dan Investasi Terhadap Tingkat Pengangguran Di Kabupaten Timor Tengah Utara Oki, Kamilaus Konstanse; Nalle, Frederick W.; Nenokeba, Novianty
Inspirasi Ekonomi : Jurnal Ekonomi Manajemen Vol. 2 No. 2 (2020): Inspirasi Ekonomi : Jurnal Ekonomi Manajemen
Publisher : Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/jie.v2i2.591

Abstract

The application of wage levels in the district of Timor Tengah Utara has not yet adhered to government regulations as stipulated in the Provincial Minimum Wage. Most workers only hope for employment provided by the government through the recruitment of State Civil Apparatuses by prospective workers who have formal education. Employment opportunities opened by private parties through private companies in the district of Timor Tengah Utara are still very limited. As a result of these real conditions, the unemployment rate in Timor Tengah Utara district is still high. Speculation carried out by the community to achieve family welfare is to exploit the potential and opportunities of the border market and to speculate into labor outside the region or abroad legally and illegally with various risks
Pengaruh Impor Barang-Barang Konsumsi Terhadap Jumlah Barang Konsumsi Di Indonesia Dethan, Frida; Oki, Kamilaus Konstanse; Pangastuti, Margareta Diana
Ekopem: Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol. 6 No. 1 (2024): Ekopem: Jurnal Ekonomi Pembangunan
Publisher : Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/jep.v6i1.4359

Abstract

Perkembangan perekonomian suatu Negara saat ini tidak terlepas dari kondisi perekonomian global. Salah satu aspek penting dalam perekonomian pada suatu negara di dunia ialah perdagangani nternasional. Hal ini dilihat dari kebutuhan atau penggunaan terhadap barang konsumsi setiap masyarakat Indonesia sangat tinggi dan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang tidak jarang diproduksi dalam negeri sehingga tidak dapat mencukupi permintaan masyarakat, maka pemerintah mengambil keputusan terhadap masalah ini dengan melakukan impor atau membeli barang dan jasa dari negara luar. Masalah dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara variabel makanan dan minuman utama, makanan dan minuman olahan, bahan bakar dan pelumas terhadap jumlah barang konsumsi di Indonesia. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi studi pustaka yang diperoleh dari instansi-instansi terkait, setelah pengumpulan data maka di analisis dengan menggunakan metode kuantitatif. Untuk menjawab rumusan masalah penelitian ini maka digunakan alat analisis regresi linear sederhana dan analisis regresi berganda. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa hasil analisis regresi linear sederhana antara variabel makanan dan minuman utama bahwa secara parsial berpengaruh signifikan terhadap jumlah barang konsumsi di Indonesia yang ditunjukkan dengan nilai signifikan sebesar 0,001 < alpha 0,05. Antara variabel makanan dan minuman olahan bahwa secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap jumlah barang konsumsi di Indonesia yang ditunjukkan dengan nilau nilai signifikan 0,78 > alpha 0,05. Antara variabel bahan bakar dan pelumas bahwa secara parsial berpengaruh signifikan terhadap jumlah barang konsumsi di Indonesia yang ditunjukkan dengan nilai signifikan sebesar 0,001 < alpha 0,05. Berdasarkan hasil penelitian hasil analisis regresi berganda antara variabel makanan dan minuman utama, makanan dan minuman olahan, bahan bakar dan pelumas bahwa secara simultan berpengaruh signifikan terhadap jumlah barang konsumsi di Indonesia yang ditunjukkan dengan nilai signifikan sebesar 0,001 < alpha 0,05
Faktor Sosial Ekonomi Terhadap Status Keluarga Berencana Dan Jumlah Kelahiran Anak Di Desa Haumeni Ana Kecamatan Bikomi Nilulat Kin, Marianus; Seran, Sirilius; Oki, Kamilaus Konstanse
Ekopem: Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol. 5 No. 4 (2023): Ekopem: Jurnal Ekonomi Pembangunan
Publisher : Program Studi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Timor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32938/jep.v5i4.5374

Abstract

Masalah utama dalam penelitian ini adalah tingginya jumlah kelahiran anak di Desa Haumeniana. Tingginya jumlah kelahiran anak dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu Pendidikan orang tua, pendapatan keluarga, usia kawin pertama, akses fasilitas kesehatan dan status KB. penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan agar dapat mengetahui pengaruh secara parsial dan simultan antara pendidikan orang tua, pendapatan keluarga, usia kawin pertama, akses fasilitas kesehatan dan status KB terhadap jumlah kelahiran anak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kunatitatif, sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder, sampel dalam penelitian ini sebanyak 57 responden dari pasangan usia subur di desa haumeniana. Metode analisis data yakni dengan uji regresi linear sederhana, uji regresi linear berganda dan uji logistik. Hasil analisis menunjukan bahwa secara parsial pendidikan ayah (X1) berpengaruh terhadap jumlah kelahiran anak (Y) dengan tingkat signifikan 0,002 < 0,05. Pendidikan ibu X1.1) tidak berpengaruh terhadap jumlah kelahiran anak (Y) dikarenakan nilai signifikan 0,148 > 0,05. Pendapatan keluarga (X2) tidak berpengaruh terhadap jumlah kelahiran anak (Y) dikarenakan nilai signifikan 0,017 > 0,05. Usia kawin pertama ayah (X3) berpengaruh terhadap jumlah kelahiran anak (Y) dengan tingkat signifikan sebesar 0,000 < 0,05. Usia kawin pertama ibu (X3.1) berpengaruh terhadap jumlah kelahiran anak (Y) dengan tingkat signifikan 0,000 < 0,05. Akses fasilitas kesehatan (X4) tidak berpengaruh terhadap jumlah kelahiran anak (Y) dikarenakan nilai signifikan 0,965 > 0,05. Status KB (X5) tidak berpengaruh terhadap jumlah kelahiran anak (Y) dikarenakan nilai signifikan 0,770 > 0,05. Secara simultan Pendidikan orang tua (X1), Pendapatan keluarga (X2), Usia kawin pertama (X3), Akses fasilitas kesehatan (X4), Status KB (X5) berpengaruh terhadap jumlah kelahiran anak (Y) dengan signifikan 0,000 < 0,05