Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PANDANGAN HUKUM ISLAM, HUKUM PERKAWINAN DAN KHI TERHADAP PRAKTEK NIKAH TAHLIL (Studi Kasus Di Desa Suka Jaya Kecamatan Muko-Muko Bathin VII Kabupaten Bungo) Sopriyanto, Sopriyanto
NUR EL-ISLAM : Jurnal Pendidikan dan Sosial Keagamaan Vol 6 No 1 (2019): (APRIL) 2019
Publisher : Institut Agama Islam Yasni Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.715 KB)

Abstract

Penelitian ini di awali dengan kegelisahan penulis terhadap praktek Nikah Tahlil yang dilakukan oleh masyarakat desa Suka Jaya Kecamatan Muko-Muko Bathin VII. peneliti mengkaji tentang pandagan hukum Islam, Hukum Perkawinan dan KHI terhadap praktek tersebut. Hal yang menggelisahkan peneliti dalam penelitian ini adalah melihat fakta bahwa praktek nikah tahlil masih dilakukan setidaknya ada 3 orang laki-laki yang mau menjadi muhallil.  Peneliti ingin mengetahui bagaimana praktek tersebut dalam pandanganhkum. peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis deskripstif. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah data dokumentasi tertulis dan lembaran wawancara langsung. Hasil penelitian menujukkan bahwa praktek nikah tahlil dilakukan tanpa dicatatkan dan nikah tahlil ini dilakukan oleh orang yang bercerai tiga kali kemudian ingin rujuk. Dalam hukum Islam praktek nikah tahlil bertentangan dengan hukum islam, hukum perkawinan dan KHI. Kata kunci: Hukum Islam, Hukum Perkawinan dan KHI, Nikah Tahlil.
Manajemen Pengelolaan Wakaf Asuransi Di Indonesia Pratama, M. Ridho; Sopriyanto, Sopriyanto; Rosyidi, Andri; Kurniadi, Sandy
ISTIKHLAF: Jurnal Ekonomi, Perbankan dan Manajemen Syariah Vol. 3 No. 2 (2021): (September 2021)
Publisher : Institut Agama Islam Yasni Bungo Jambi, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51311/istikhlaf.v3i2.369

Abstract

Wakaf merupakan salah satu bentuk dari filantropi yang bertujuan untuk kesejahteraan bersama. Semula objek wakaf yang sering digunakan ialah tanah, namun seiring berkembangnya zaman objek wakaf menjadi bervariasi. Salah satu objek wakaf modern adalah uang, atau wakaf tunai. Dalam wakaf tunai, uang tersebut tidak dapat serta merta langsung digunakan, tetapi harus di investasikan terlabih dahulu yang hasil investasinya baru diberikan kepada yang membutuhkan. Salah satu instrument yang dapat berintegrasi dengan wakaf uang adalah asuransi syariah. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengelolaan wakaf manfaat asuransi. Apakah wakaf asuransi tesebut dapat memberi manfaat dan tidak merugikan bagi semua pihak. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Berdasarkan hasil analisis, pengelolaan wakaf asuransi harus terdapat lembaga pengelola dana wakaf (nazhir), yaitu Lemgaga Keuangan Syariah. Dana yang diwakafkan oleh wakif harus utuh tidak dugunakan sedikitpun, sementara hasil dari investasi dapat diberikan kepada peserta asuransi yang lain sesuai dengan perjanjian di awal. Peruntukan wakaf asuransi tersebut dapat diberikan kepada keluarga (wakaf ahli) atau untuk kesejahteraan bersama (wakaf khairi).
Pandangan Hukum Islam, Hukum Perkawinan dan KHI Terhadap Praktek Nikah Tahlil (Studi Kasus di Desa Suka Jaya Kecamatan Muko-Muko Bathin VII Kabupaten Bungo) Sopriyanto, Sopriyanto
NUR EL-ISLAM : Jurnal Pendidikan dan Sosial Keagamaan Vol. 6 No. 1 (2019): (April) 2019
Publisher : Institut Agama Islam Yasni Bungo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51311/nuris.v6i1.116

Abstract

Penelitian ini di awali dengan kegelisahan penulis terhadap praktek Nikah Tahlil yang dilakukan oleh masyarakat desa Suka Jaya Kecamatan Muko-Muko Bathin VII. peneliti mengkaji tentang pandagan hukum Islam, Hukum Perkawinan dan KHI terhadap praktek tersebut. Hal yang menggelisahkan peneliti dalam penelitian ini adalah melihat fakta bahwa praktek nikah tahlil masih dilakukan setidaknya ada 3 orang laki-laki yang mau menjadi muhallil. Peneliti ingin mengetahui bagaimana praktek tersebut dalam pandanganhkum. peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis deskripstif. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah data dokumentasi tertulis dan lembaran wawancara langsung. Hasil penelitian menujukkan bahwa praktek nikah tahlil dilakukan tanpa dicatatkan dan nikah tahlil ini dilakukan oleh orang yang bercerai tiga kali kemudian ingin rujuk. Dalam hukum Islam praktek nikah tahlil bertentangan dengan hukum islam, hukum perkawinan dan KHI. Kata kunci: Hukum Islam, Hukum Perkawinan dan KHI, Nikah Tahlil.