Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PERBANDINGAN NILAI OKTAN TERHADAP PEMAKAIAN BAHAN BAKAR SPESIFIK PADA SEPEDA MOTOR SUZUKI SHOGUN 125 cc Tawaf, Nanang; Taufik, M; Syafii, M
Jurnal SainTekA Vol. 2 No. 1 (2021): Jurnal SainTekA
Publisher : LPPM Universitas Samawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (475.19 KB) | DOI: 10.58406/sainteka.v2i1.334

Abstract

Kendaraan umum seperti sepeda motor saat ini bisa menggunakan beberapa pilihan jenis bahan bakar pertamina untuk motor bensin antara lain Premium, pertalite dan Pertamax. Masing – masing jenis bahan bakar minyak memiliki nilai oktan seperti premium memiliki RON 88, pertalite memiliki RON 90, pertamax memiliki RON 92. Angka oktan menunjukkan berapa besar tekanan maksimum yang dapat diberikan di dalam mesin sebelum bensin terbakar secara spontan. Pada tekanan tertentu bahan bakar akan menyala seiring adanya tekanan pada piston yang menaikkan temperatur di dalam silinder. Tujuan yang diharapkan yaitu mendapatkan perbandingan pemakaian bahan bakar spesifik (SFC) pada sepeda motor shogun 125 cc dengan menggunakan bahan bakar premium, pertamax dan pertalite. Metode penelitian yaitu menggunakan sepeda motor, premium, pertamax dan pertalite yang terjual di SPBU, melakukan pemeriksaan selang tangki menuju karburator dan membuang sisa BBM (Bahan Bakar Minyak) di dalam karburator dan tangki. Mengisi tangki dan melakukan timbangan BBM sebanyak 800 ml. Memasukkan BBM ke dalam tangki sepeda motor yang telah dikosongkan sebelumnya. Menyalakan stopwatch sepeda motor siap untuk start sejauh 1400 m, 2100 m, dan 2800 m. Setelah menempuh jarak tersebut, maka stopwatch diberhentikan dan sisa bahan bakar terpakai ditimbang menggunakan neraca. Kesimpulannya dari penelitian ini adalah Nilai konsumsi bahan bakar spesifik (SFC) premium lebih rendah sebesar 0,0008 gr/KWh pada jarak tempuh 1400 m daripada nilai SFC pertamax dan nilai SFC pertalite secara berturut – turut yaitu 0,00106 gr/KWh dan 0,00132 gr/KWh. Menunjukkan bahwa penggunaan Premium lebih efisien pada jarak 1400 m dibandingkan penggunaan Pertamax yang memiliki RON 92 dan Pertalite yang memiliki RON 90. Pada jarak 2100m nilai SFC pertamax 0.000744275 gr/KWh, nilai pertalite dan nilai premium secara berturut – turut yaitu 0.000841696 gr/KWh dan 0.000763359 gr/KWh. Menunjukkan bahwa penggunaan Pertamax yang memiliki RON 92 menghasilkan nilai efisiensi paling kecil dibandingkan penggunaan Pertalite yang memiliki RON 90 dan premium yang memiliki RON 88. Nilai SFC pertamax 0.000430388 gr/KWh pada jarak tempuh 2800 m, dimana nilai SFC premium dan nilai SFC pertalite berturut - turut sebesar 0.001134033 gr/KWh dan 0.000628038 gr/KWh . Menunjukkan bahwa penggunaan Pertamax yang memiliki RON 92 menghasilkan nilai efisiensi paling kecil dibandingkan penggunaan Pertalite yang memiliki RON 90 dan premium yang memiliki RON 88.
Making Hand sanitizer from Eucalyptus citriodora plants as an economic opportunity in the new normal era Taufik, Muhammad; Syafii, M; Rahman, Arif; Hamdi; Hakim, Sukma Hayati
ABDIMAS TALENTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2020): ABDIMAS TALENTA : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (556.352 KB) | DOI: 10.32734/abdimastalenta.v5i2.5070

Abstract

The Covid-19 pandemic that occurred in Indonesia, especially in Medan City, made people lose their jobs and had to survive to prevent the transmission of Covid-19. On average, residents who live close to infection-prone areas flock to buy masks and hand sanitizers. The supplies of hand sanitizers at various pharmacies has run out, even though the prices have gone up even ten times. This activity aims to socialize and train the making of hand sanitizers from Eucalyptus citriodora plants as an economic opportunity in the New Normal Era. The solution method is carried out by providing preparation training, extraction, and economic analysis of the availability of raw materials and the feasibility of Hand sanitizer products to the community in Tegal Sari Mandala II Village, Medan Denai District, Medan City. The results that have been achieved are hand sanitizer products made by the community and have high entrepreneurial skills in this New Normal Era. This activity is beneficial for the community, especially in terms of increasing knowledge and skills in making Hand sanitizers that can be applied to improve the economy during the Covid-19 Pandemic.
Pengaruh Investasi, Human Capital, Kesenjangan Sosial, dan Pertumbuhan Ekonomi terhadap Kesempatan Kerja di Pulau Sumatera Harahap, Siti Holijah; Rujiam, Rujiam; Syafii, M
Ekonomis: Journal of Economics and Business Vol 8, No 2 (2024): September
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/ekonomis.v8i2.1504

Abstract

This research aims to examine the influence of investment, human capital, social inequality and economic development on job prospects on the island of Sumatra. Associative quantitative research is used as an investigative approach. Secondary statistical data originating from the Central Statistics Agency (BPS) includes information regarding investment, human development index, Gross Regional Domestic Product (GRDP), Gini index, and job opportunity levels from 2018 to 2022. The results of this research show that simultaneously and partial investment factors, human capital, socio-economic disparities have a positive influence on employment opportunities on the island of Sumatra. Investment, human capital, social inequality and economic growth contribute 86.9% to the variation in employment opportunities.