Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat

Pelatihan Pembuatan Kaligrafi Aksara Lontara sebagai Hiasan Dinding di Desa Bonde Utara Kecamatan Pamboang Kabupaten Majene Ahmad, Abd. Aziz; Aziz, Baso Indra Wijaya; Wulandari, Sri Riski
Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat SEMINAR NASIONAL 2023:PROSIDING EDISI 6
Publisher : Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak – Kaligrafi merupakan salah satu karya seni yang populer di dunia, termasuk Indonesia.  Seni dan kesenian adalah hal atau aktivitas yang berkaitan dengan keindahan yang secara alamiah ada pada diri manusia. Seni adalah karya manusia yang disajikan/dikemas secara indah untuk mengomunikasikan pengalaman batin hingga merangsang pula timbulnya pengalaman batin pada orang lain yang menikmatinya. Sifat dasar seni mendasari lahirnya karya-karya dengan karakter yang universal atau justru berbeda-beda. Seni pada dasarnya sangat universal, namun juga individual, ekspresif, kreatif, dan abadi. Seni secara umum memiliki berbagai fungsi, diantaranya sebagai media menyampaikan ekspresi, media/alat pemenuhan kebutuhan fisik/praktis, media pemenuhan kebutuhan psikologis/emosional, media kepercayaan/keyakinan tertentu, media pendidikan, maupun berbagai fungsi lainnya. Kunci kaligrafi adalah aksara yang ditulis dengan diperindah atau ditulis dengan penuh penjiwaan. Kegiatan PKM dilaksanakan di Desa Bonde Utara, Kecamatan Pamboang, Kab. Majene, Provinsi Sulawesi Barat. Pelaksanaan kegiatan PKM ini berfokus kepada pelatihan pembuatan kaligrafi dengan aksara Lontara yang salah satu kegunaannya dapat dijadikan sebagai hiasan dinding. Pelatihan ini memberikan pengetahuan serta keterampilan kepada peserta sebagai upaya pelestarian warisan b udaya dan kearifan lokal, sekaligus dapat menjadi bekal bagi peserta yang ingin menjadikan kegiatan ini sebagai sumber ekonomi kedepannya.Kata kunci: Pelatihan Kaligrafi, Aksara Lontara, Hiasan Dinding.
PKM Literasi Kearifan Lokal Kuru Sumange dalam Kegiatan Mewarnai Gambar di SD Inpres Mallengkeri Bertingkat Kota Makassar Ahmad, Abd. Aziz; Aziz, Baso Indra Wijaya
Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat SEMINAR NASIONAL 2025:PROSIDING EDISI 2
Publisher : Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Kemajuan teknologi digital menghadirkan peluang pembelajaran yang luas sekaligus tantangan serius bagi pembentukan karakter siswa sekolah dasar, sehingga penguatan literasi budaya yang kontekstual di kelas menjadi agenda strategis. Program pengabdian ini bertujuan meneguhkan nilai kearifan lokal Bugis–Makassar, Kuru Sumange, sebagai basis pendidikan karakter melalui kegiatan seni mewarnai pada siswa kelas 3B SD Inpres Mallengkeri Bertingkat, Makassar. Desain kegiatan menerapkan pendekatan partisipatif empat tahap: (1) apersepsi nilai untuk mengaktivasi skema budaya dan memaknai Kuru Sumange sebagai ungkapan penguatan jiwa/semangat, doa kebaikan, dan hormat; (2) demonstrasi teknik mewarnai (urutan pewarnaan, kontrol garis tepi, gradasi sederhana); (3) praktik terarah dengan umpan balik selama proses; dan (4) refleksi bersama untuk mengkristalkan pemahaman nilai menjadi contoh perilaku sehari-hari. Evaluasi dilakukan menggunakan lembar observasi partisipasi (antusiasme, ketekunan, kemandirian, kepatuhan instruksi), rubrik kreativitas (kerapian, pemilihan warna, eksperimen teknik, konsistensi tema), serta tanya jawab pemahaman nilai (minimal dua perilaku hormat–bakti). Hasil menunjukkan keterlibatan siswa yang tinggi, peningkatan kualitas ekspresi kreatif pasca demonstrasi, serta pemahaman yang lebih terartikulasikan tentang hormat, patuh, dan bakti selaras dengan makna Kuru Sumange. Guru memperoleh model pembelajaran seni berbasis budaya yang replikatif, rendah biaya, dan mudah diintegrasikan ke agenda kelas serta pameran karya mini. Temuan ini menegaskan efektivitas kegiatan seni berbasis kearifan lokal dalam memperkuat literasi budaya dan karakter yang relevan dengan tantangan era digital, serta kelayakan replikasi pada tingkat sekolah dasar dengan adaptasi konteks nilai lokal. Kata kunci: literasi budaya, kearifan lokal, kuru sumange, sekolah dasar, kegiatan mewarnai