Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

STATIONERY SEBAGAI IDENTITAS VISUAL BRAND BUTIK HOUSE OF RIZ Mutmainnah, Mutmainnah; Nurabdiansyah, Nurabdiansyah; Aziz, Baso Indra Wijaya
JURNAL IMAJINASI Vol 1, No 1 (2017): Juni
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (492.585 KB) | DOI: 10.26858/i.v1i1.9885

Abstract

Perancangan ini berangkat dari permasalahan dari butik House of Riz yang tidak memiliki identitas visual untuk mempublikasikan butiknya kepada masyarakat. Perancangan ini bertujuan untuk merancangan branding yang dapat menampilkan, mempresentasikan   citra   dengan   mengutamakan   ciri   khasnya. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah wawancara, observasi, studi pustaka dan dokumentasi. Data yang didapatkan terkait dengan ciri khas butik. Selain itu untuk mendapatkan visualisasi citra dari butik House of Riz dilakukan perancangan yang diinspirasi dari komponen busana yaitu pita dan kancing, kedua komponen ini dibentuk menjadi inisial huruf R. Adapun hasil akhir dari laporan tugas akhir ini yaitu stationary dan merchandise untuk butik House of Riz
PEMANFAATAN KULIT BATANG PISANG SEBAGAI KARYA KERAJINAN PADA IBU-IBU RUMAH TANGGA DESA KALIANG KECAMATAN DUAMPANUA KABUPATEN PINRANG Aziz, Baso Indra Wijaya; Rasyid, Rusman; Gawarti, Gawarti
JURNAL IMAJINASI Vol 5, No 1 (2021): Juni
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/i.v5i1.21563

Abstract

Dari hasil survei yang telah dilakukan pada kelompok mitra sasaran, khususnya di diperoleh informasi bahwa ibu ibu rumah tangga di Desa Kaliang Kecamatan Duampanua Kabupaten Pinrang usaha kerajinan batang kulit pisang perajin mitra tersebut sebenarnya sudah pernah mendapatkan pelatihan, namun mereka masih terus memerlukan pembinaan untuk lebih mengembangkan usaha mereka. Secara rinci permasalahan utama yang dialami oleh kelompok industri kecil mitra selama ini antara lain: Para ibu ibu rumah tangga tidak memiliki wawasan pengetahuan tentang pentingnya pengembangan desain kerajinan dan peningkatan kualitas produk. Pengabdian ini bertujuan meningkatan keterampilan ibu ibu rumah tangga dengan memanfaatkan potensi yang dimiliki dan potensi SDA yang tersedia secara optimal, tidak tertutup kemungkinan ekonomi perajin dapat ditingkatkan.Pemberdayaan ibu ibu rumah tangga  merupakan salah satu hal penting yang patut mendapat perhatian dalam rangka membangun perekonomian nasional yang adil dan merata, termasuk di Desa Kaliang dengan pertimbangan bahwa usaha kerajinan batang pisang tersebut suatu saat merupakan salah satu andalan daerah setempat yang diharapkan mampu terus menyokong pertumbuhan ekonomi masyarakatnya. Metode yang dilakukan adalah ceramah, demonstrasii dan dokumentasi. Hasil yang diperoleh dari pengabdian iini adalah ibu ibu Desa Kaliang dapat meningkatkan keterampilan serta pengetahuan utamanya pemanfaatan kulit batang pisang dengan membuat tempat tissue dan erang erang. Berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan PKM ini, maka dapat dirumuskan kesimpulan bahwa pelaksanaan pelatihan pemanfaatn kult batang pisang di Desa Kaliang Kabupaten Pinrang ini dapat meningkatan pengetahuan dan keterampilan para peserta dalam membuat Tempat tissue dan tempat erang erang sebagai suatu kerajinan yang dapat memberikan penghasilan tambahan bagi rumah tangga di Desa Kaliang yang dibuktikan dengan dihasilkannya produk berupa tempat tissue dengan aneka bentuk dasar, komposisi, estetika, dan warna.
Pengembangan Penulisan Barzanji Kaligrafi Islam Ahmad, Abd. Aziz; Aziz, Baso Indra Wijaya; Wulandari, Sri Riski
Seminar Nasional LP2M UNM SEMINAR NASIONAL 2023 : PROSIDING EDISI 5
Publisher : Seminar Nasional LP2M UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan mengkaji dan merancang: 1) Prototype naskah Kitab Barzanji dalam penulisan Seni Kaligrafi Islam.  Karena penelitian ini menfokuskan diri untuk menganalisis buku, maka penelitian ini dikategorikan sebagai analisis documen (documentary analisyis) atau analisis isi (content analysis). Dokumen adalah segala hal tentang materi dalam bentuk tulisan yang dibuat oleh manusia. Dokumen yang dimaksud adalah suatu catatan  baik berupa catatan di atas kertas maupun dalam bentuk elektronik. Pengambilan data dilakukan dengan menyebarkan angket, wawancara mendalam dan dokumen. Angket akan disebarkan kepada stakeholder dan kepada narasumber yang dianggap mengerti dan peduli terhadap pengembangan aksara naskah Barzanji, teknik wawancara untuk melengkapi data hasil angket. Selanjutnya penelusuran dokumen yang terkait dengan naskah Barzanji untuk melengkapi data yang dibutuhkan.  Analisis data menggunakan model analisis interaktif, terdapat empat langkah yang saling berinteraksi satu dengan lainnya dalam bentuk siklus. Keempat langkah itu adalah; pengumpulan data, reduksi data, penyajian data untuk dijadikan bahan revisi dan penarikan kesimpulan.  Manfaat penelitian akan menghasilkan sebuah  Naskah Barzanji (buku ajar) sebagai pendukung mata pelajaran Barzanji di pesanteren dan akan menjadi bacaan yang digunakan dari berbagai upacara keagamaan misalnya dalam memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW pada bulan Rabiul Awal dan acara lainnya khususnya di Sulawesi Selatan  Kata Kunci: Naskah Barzanji, Aksara Arab, dan Kaligrafi Islam
Pelatihan Pembuatan Kaligrafi Aksara Lontara sebagai Hiasan Dinding di Desa Bonde Utara Kecamatan Pamboang Kabupaten Majene Ahmad, Abd. Aziz; Aziz, Baso Indra Wijaya; Wulandari, Sri Riski
Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat SEMINAR NASIONAL 2023:PROSIDING EDISI 6
Publisher : Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak – Kaligrafi merupakan salah satu karya seni yang populer di dunia, termasuk Indonesia.  Seni dan kesenian adalah hal atau aktivitas yang berkaitan dengan keindahan yang secara alamiah ada pada diri manusia. Seni adalah karya manusia yang disajikan/dikemas secara indah untuk mengomunikasikan pengalaman batin hingga merangsang pula timbulnya pengalaman batin pada orang lain yang menikmatinya. Sifat dasar seni mendasari lahirnya karya-karya dengan karakter yang universal atau justru berbeda-beda. Seni pada dasarnya sangat universal, namun juga individual, ekspresif, kreatif, dan abadi. Seni secara umum memiliki berbagai fungsi, diantaranya sebagai media menyampaikan ekspresi, media/alat pemenuhan kebutuhan fisik/praktis, media pemenuhan kebutuhan psikologis/emosional, media kepercayaan/keyakinan tertentu, media pendidikan, maupun berbagai fungsi lainnya. Kunci kaligrafi adalah aksara yang ditulis dengan diperindah atau ditulis dengan penuh penjiwaan. Kegiatan PKM dilaksanakan di Desa Bonde Utara, Kecamatan Pamboang, Kab. Majene, Provinsi Sulawesi Barat. Pelaksanaan kegiatan PKM ini berfokus kepada pelatihan pembuatan kaligrafi dengan aksara Lontara yang salah satu kegunaannya dapat dijadikan sebagai hiasan dinding. Pelatihan ini memberikan pengetahuan serta keterampilan kepada peserta sebagai upaya pelestarian warisan b udaya dan kearifan lokal, sekaligus dapat menjadi bekal bagi peserta yang ingin menjadikan kegiatan ini sebagai sumber ekonomi kedepannya.Kata kunci: Pelatihan Kaligrafi, Aksara Lontara, Hiasan Dinding.
Pengembangan Video Pembelajaran Kriya Teknik Ikat Celup untuk Mahasiswa Pendidikan Seni Rupa Universitas Negeri Makassar Nurdin, Aulia Evawani; Hasnawati, Hasnawati; Aziz, Baso Indra Wijaya
Nuansa Journal of Arts and Design Vol 8, No 1 (2024): Maret
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/njad.v8i1.62999

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengembangkan video pembelajaran kriya teknik ikat celup untuk mahasiswa Pendidikan Seni Rupa Universitas Negeri Makassar. jenis penelitian ini termasuk penelitian pengembangan dengan menerapkan model 4D oleh Thiagarajan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawamcara dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan teknik analisis deskriptif kualitatif yakni mendeskripsikan tahapan pengembangan video pembelajaran. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa video pembelajaran kriya teknik ikat celup yang dikembangkan melalui beberapa tahapan yakni: 1) define (menganalisis kebutuhan mahasiswa melalui studi pustaka dan studi lapangan, 2) design (merancang video pembelajarana) dilakukan dengan pengmbangan RPS, menentukan materi dan membuat storyboard. 3) develop (mengembangkan video pembelajaran) dilakukan dengan mengembangkan storyboard menjadi video pembelajaran, setelah itu dilakukan pengeditan video.video yang tekah dikembangkan selanjutnya divalidasi oleh ahli materi dan media dan direvisi berdasarkan hasil validasi tersebut. Video pembelajaran kriya teknik ikat celup untuk mahasiswa Pendidikan Seni Rupa Universitas Negeri Makassar telah melalui validasi dari ahli materi dan media. Hasil validasi tersebut menunjukkan video pembelajaran tersebut layak untuk digunakan mahasiswa.
Pembelajaran Seni Kaligrafi Islam Kontemporer Ahmad, Abd. Aziz; Aziz, Baso Indra Wijaya; Wulandari, Sri Riski
Seminar Nasional LP2M UNM SEMINAR NASIONAL 2024 : PROSIDING EDISI 9
Publisher : Seminar Nasional LP2M UNM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan: 1) Mendeskripsikan berbagai jenis Seni Kaligrafi Islam Kontemporer.  2) Menemukan cara praktis dalam pembuatan Seni Kaligrafi Islam Kontemporer. Karena penelitian ini menfokuskan diri untuk menganalisis buku, maka penelitian ini dikategorikan sebagai analisis dokumen (documentary analisyis) atau kajian kepustakaan (Liberary Research). Dokumen adalah segala hal tentang materi dalam bentuk tulisan yang dibuat oleh manusia. Dokumen yang dimaksud adalah suatu catatan baik berupa catatan di atas kertas maupun dalam bentuk elektronik. Pengambilan data dilakukan dengan menelaah berbagai sumber bacaan dan dokumen. Selanjutnya penelusuran dokumen yang terkait dengan Kaligrafi Islam untuk melengkapi data yang dibutuhkan.  Analisis data menggunakan model analisis interaktif, terdapat empat langkah yang saling berinteraksi satu dengan lainnya dalam bentuk siklus. Keempat langkah itu adalah; pengumpulan data, reduksi data, penyajian data untuk dijadikan bahan revisi dan penarikan kesimpulan.  Hasil penelitian ini adalah mendeskripsikan jenis-jenis Kaligrafi Islam Kontemporer dan menemukan cara praktis dan langkah-langkah sistematis yang dilakukan untuk menghasilkan sebuah  karya Seni Kaligrafi Islam Kontemporer. Langkah tersebut adalah sebagai berikut; Tahap Awal, membuat pola dasar dengan garis yang melingkar. Tahap Kedua, adalah penambahan tulisan atau aksara. Tahap Ketiga, menambahkan objek berupa satwa, fauna, dan flora yang menjadi latar belakang. Tahap Keempat adalah penyelesaian akhir (finishing) dengan mengarsir bagian-bagian tertentu.  Kata kunci: Seni Lukis, Kaligrafi Islam, dan Seni Kaligrafi Islam Kontemporer.
The Resonant Roots of Pappaseng: Seeking Musical Inspiration from the Film Kuru Sumange Aziz, Baso Indra Wijaya; Burhan, Mukhamad Agus; Irwandi, Irwandi; Skinner, Anthea
Resital: Jurnal Seni Pertunjukan Vol 26, No 2 (2025): Agustus 2025
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/resital.v26i2.17137

Abstract

This article examines the creative process of creating film music inspired by the cultural heritage of the Bugis people, focusing specifically on the incorporation of pappaseng verses in the film Kuru Sumange. Pappaseng denotes the oral transmission of ancestral wisdom, moral guidance, and philosophical insights that have been repeatedly passed down through generations, embodying profound ethical and spiritual values that are intricately woven into Bugis culture. This study emphasizes how film music serves as a medium for revitalizing traditional values, enabling them to be reimagined and expressed through modern artistic e ces amidst the challenges posed by modernization and the diminishing presence of oral traditions. The study utilizes a Practice-Based Research (PBR) method, framing the process of musical creation as a method for gathering data and a way to interpret them analytically. This method intertwines the process of composition with the act of inquiry, transforming the music into a space for generating knowledge. In the case of Kuru Sumange, selected pappaseng quotations are converted into lyrics and further crafted into melodic, harmonic, and rhythmic structures that closely align with the film’s narrative flow and emotional atmosphere. This transformation allows the music to serve not solely as an aesthetic enhancement to the visual imagery,  but also as a means of conveying traditional values to contemporary audiences. The findings indicate two key contributions: firstly, film scenes serve as the main stimuli for musical creation, influencing decisions regarding instrumentation, dynamics, and thematic development; secondly, the philosophical dialogues found in pappaseng are skillfully transformed into lyrical content, thus connecting oral tradition with cinematic expression. This work showcases the considerable potential of music as a culturally contextual and emotionally impactful approach for preserving culture, facilitating intergenerational communication, and creatively revitalizing Bugis heritage through local cinema.
PKM Literasi Kearifan Lokal Kuru Sumange dalam Kegiatan Mewarnai Gambar di SD Inpres Mallengkeri Bertingkat Kota Makassar Ahmad, Abd. Aziz; Aziz, Baso Indra Wijaya
Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat SEMINAR NASIONAL 2025:PROSIDING EDISI 2
Publisher : Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Kemajuan teknologi digital menghadirkan peluang pembelajaran yang luas sekaligus tantangan serius bagi pembentukan karakter siswa sekolah dasar, sehingga penguatan literasi budaya yang kontekstual di kelas menjadi agenda strategis. Program pengabdian ini bertujuan meneguhkan nilai kearifan lokal Bugis–Makassar, Kuru Sumange, sebagai basis pendidikan karakter melalui kegiatan seni mewarnai pada siswa kelas 3B SD Inpres Mallengkeri Bertingkat, Makassar. Desain kegiatan menerapkan pendekatan partisipatif empat tahap: (1) apersepsi nilai untuk mengaktivasi skema budaya dan memaknai Kuru Sumange sebagai ungkapan penguatan jiwa/semangat, doa kebaikan, dan hormat; (2) demonstrasi teknik mewarnai (urutan pewarnaan, kontrol garis tepi, gradasi sederhana); (3) praktik terarah dengan umpan balik selama proses; dan (4) refleksi bersama untuk mengkristalkan pemahaman nilai menjadi contoh perilaku sehari-hari. Evaluasi dilakukan menggunakan lembar observasi partisipasi (antusiasme, ketekunan, kemandirian, kepatuhan instruksi), rubrik kreativitas (kerapian, pemilihan warna, eksperimen teknik, konsistensi tema), serta tanya jawab pemahaman nilai (minimal dua perilaku hormat–bakti). Hasil menunjukkan keterlibatan siswa yang tinggi, peningkatan kualitas ekspresi kreatif pasca demonstrasi, serta pemahaman yang lebih terartikulasikan tentang hormat, patuh, dan bakti selaras dengan makna Kuru Sumange. Guru memperoleh model pembelajaran seni berbasis budaya yang replikatif, rendah biaya, dan mudah diintegrasikan ke agenda kelas serta pameran karya mini. Temuan ini menegaskan efektivitas kegiatan seni berbasis kearifan lokal dalam memperkuat literasi budaya dan karakter yang relevan dengan tantangan era digital, serta kelayakan replikasi pada tingkat sekolah dasar dengan adaptasi konteks nilai lokal. Kata kunci: literasi budaya, kearifan lokal, kuru sumange, sekolah dasar, kegiatan mewarnai