Nining Sulistyawati
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PEMBERIAN EKSTRAK MORINGA OLEIFERA SEBAGAI UPAYA PREVENTIF KEJADIAN STUNTING PADA BALITA Dyah Muliawati; Nining Sulistyawati
Jurnal Kesehatan Madani Medika (JKMM) Vol 10 No 2 (2019): Jurnal Kesehatan Madani Medika
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Madani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (484.952 KB) | DOI: 10.36569/jmm.v10i2.81

Abstract

Patterns of height growth and weight reflect the status of nutrients and health conditions. RISKESDAS results (2018) showed that the proportion of short (stunting) toddlers increased from 19.2% in 2013 to 19.3% at 2018. The purpose of the research is to know the benefits of Moringa Oleifera extract in increasing the toddler's height. The type of research used is experimental quasi, hypothesis test using Pearson Product Moment correlation, and multivariate analysis using multiple linear regression. Location of research in the working area of Piyungan Puskesmas. The number of samples of each 45 respondents in the treatment and control group was taken in purposive sampling. Data collection tools with questionnaires and height measurements of toddlers. The results showed that Moringa Oleifera extract could increase body height by 0.342 cm with a prediction of 16.2%; Maternal education can increase the toddler's height by 0.476 cm with a prediction of 34.1%; Mother's education and maternal work can increase the toddler's height by 0.594 cm with a prediction of 27.9%; Mother's education, maternal work and number of family members can increase their height by 0.528 cm with a prediction of 19.6%; Mother's education, maternal work, number of family members and protein intake can increase the toddler's height by 0.528 cm with a prediction of 12.6%.
Edukasi Pola Hidup Sehat Rasulullah Di Dusun Kaligatuk Bantul Ratna Wulan Purnami; Ery Fatmawati; Nining Sulistyawati; Dyah Muliawati; Endah Tri Wahyuni
ABDIMAS Madani Vol 6 No 2 (2024): Jurnal Abdimas Madani
Publisher : LPPM STIKES Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36569/abdimas.v6i2.160

Abstract

Masyarakat Indonesia menghadapi keluhan utama terkait penyakit tidak menular meliputi diabetes,hipertensi, dan obesitas turut menjadi masalah yang signifikan. Gaya hidup urban yang cepat dan perubahanpola makan turut berperan dalam peningkatan prevalensi permasalahan kesehatan tersebut. Pada tahun 2023terdapat 26 dari 100 penduduk Indonesia menyatakan memiliki keluhan kesehatan dalam sebulan terakhir,persentase keluhan kesehatan penduduk di perdesaan lebih tinggi dibandingkan di perkotaan, termasukwanita dalam usia reproduktif. Pendekatan pencegahan dan edukasi kesehatan menjadi krusial untukmengurangi beban penyakit tersebut. Tren pencegahan penyakit dalam wadah layanan kesehatan tradisionalkomplementer masih mendominasi di masyarakat, termasuk bekam dan pola hidup sehat Rasulullah. Perlusebuah upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pemantauan dan perawatankesehatan sehingga akan dapat mendorong partisipasi masyarakat dalam program pencegahan danpemeliharaan kesehatan. Penulis tertarik untuk memberikan edukasi pola hidup sehat Rasulullah di Dusun Kaligatuk Bantul pada ibu-ibu. Metode pelaksanaan edukasi dengan ceramah dan memberikan layanan kesehatan bekam basah dan bekam kering. Kegiatan edukasi diikuti 25 ibu PKK dan disambung dengan layanan bekam yang diikuti 20 ibu PKK. Hasil evaluasi postest didapatkan 80% ibu PKK yang mampu mengetahui pola hidup sehat Rasulullah dengan 80% kategori baik, 12% cukup dan sebesar 8% masih memerlukan bimbingan. Skrining tekanan darah didapatkan 40% ibu PKK dalam kondisi prahipertensi dan 20% hipertensi. Ibu PKK mampu mengetahui pola hidup sehat Rasulullah dengan baik serta bersemangat dalam mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Kajian Aksiologi : Efektifitas Penggunaan Murottal Al Qur’an Dalam Proses Persalinan Nining Sulistyawati; Suryo Ediyono
Jurnal Kesehatan Madani Medika (JKMM) Vol 15 No 1 (2024): Jurnal Kesehatan Madani Medika
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Madani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36569/jmm.v15i01.387

Abstract

Perjuangan seorang ibu untuk melahirkan anak ke dunia harus melalui proses persalinan yang panjang, melelahkan dengan menghadapi rasa nyeri persalinan. Kondisi tersebut dapat menimbulkan gangguan emosional dan ketegangan ibu menghadapi persalinan, untuk itu dibutuhkan suatu tindakan asuhan sayang ibu pada ibu bersalin. Salah satu bentuk asuhan sayang ibu pada masa persalinan adalah upaya mengatasi gangguan rasa nyaman nyeri pada kala I persalinan. Salah satu tindakan non farmakologis untuk mengatasi rasa nyeri persalinan adalah dengan memperdengarkan rekaman lantunan ayat suci Al Qur’an (murottal Al Qur’an). Membaca maupun mendengarkan lantunan Al Qur’an yang merupakan kitab suci bagi umat Islam, dipercaya mampu memberikan efek positif yaitu penyembuhan (syifa), memberikan ketenangan jiwa, sehingga mampu mengatasi stress dan kecemasan seseorang. Studi ini bertujuan untuk memastikan manfaat atau efektifitas memperdengarkan murottal Al Qur’an dalam proses persalinan. Literatur review dilakukan dengan penelusuran artikel pada google scholar, yang diterbitkan pada sepuluh tahun terakhir, yang berkaitan dengan penggunaan murottal Al Qur’an pada proses persalinan, dengan penerapan kriteria inklusi dan eksklusi pada populasi ibu bersalin dengan desain penelitian quasi eksperimen dan lokasi penelitian di Indonesia. Hasil penelusuran didapatkan lima literatur terpilih. Didapatkan hasil bahwa memperdengarkan murottal Al Qur’an pada proses persalinan (kala I) terbukti mengurangi nyeri persalinan dan kecemasan selama persalinan. Kesimpulan : Memperdengarkan murottal Al Qur’an dapat sebagai arternatif asuhan/tindakan pada persalinan untuk pengurangan rasa nyeri dan menurunkan tingkat kecemasan pada ibu bersalin khususnya saat kala I persalinan.
Optimalisasi Gizi Balita Melalui Edukasi Dan Pelatihan Mpasi Berbahan Lokal Untuk Kader Dusun Nganyang Endah Tri Wahyuni; Nining Sulistyawati; Ratna Wulan Purnami; Dyah Muliawati; Ery Fatmawati; Christina Antika Sari
ABDIMAS Madani Vol 7 No 01 (2025): Jurnal Abdimas Madani
Publisher : LPPM STIKES Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36569/abdimas.v7i01.178

Abstract

Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah dari standar usianya. Stunting berpotensi memperlambat perkembangan otak dengan dampak jangka panjang berupa keterbelakangan mental, rendahnya kemampuan belajar dan resiko serangan penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi hingga obesitas. Dusun Nganyang berada di wilayah Kalurahan Sitimulyo Kecamatan Piyungan Kabupaten Bantul, terdapat 56 balita, 3 balita diantaranya mengalami gizi kurang. Kurangnya pengetahuan ibu mengenai proses pengolahan MPASI yang baik dan benar serta pemilihan makanan yang tepat merupakan salah satu faktor yang menyebabkan ibu tidak bisa optimal dalam menyiapkan MP ASI. Metode pengabdian kepada masyarakat berupa edukasi MPASI dan pelatihan praktik pembuatan MPASI bahan lokal dengan demonstrasi langsung serta praktik kelompok. Tujuan pengabdian kepada Masyarakat ini adalah memberikan edukasi dan pelatihan pembuatan MPASI kepada kader posyandu Dusun Nganyang. Jumlah kader yang mengikut pelatihan sejumlah 12 orang yang di bagi menjadi 3 kelompok. Penilaian edukasi dan pelatihan dilihat dari nilai pre test dan posttest dengan hasil mean pretest sebesar 58,7 dan mean posttest sebesar 90. Peningkatan ketrampilan kader juga terlihat dari hasil olahan MPASI yang dibuat sesuai kelompok.