Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

KONTRIBUSI KELENTUKAN DAN POWER OTOT TUNGKAI TERHADAPTENDANGAN MAE GERI CHUDAN DALAM CABANG KARATE PADAATLET KARATE DOJO INKAI LANAL SABANG TAHUN 2017 Anggun Lestari; Amiruddin Amiruddin; Masri Masri
Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi Vol 4, No 4 (2018): NOVEMBER 2018
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Olahraga karate merupakan salah satu cabang olahraga beladiri yang menggunakan tangan kosong, yang memaksimalkan seluruh anggota tubuh dengan tangan kosong untuk melakukan pembelaan diri dari ancaman yang berupa tangkisan atau hindaran. Ada beberapa faktor yang diperlukan untuk mengembangkan bakat olahraga karate tersebut antara lain faktor internal dan eksternal, yang dimana faktor internal berasal dari diri sendiri seperti motivasi dari dalam dirinya sendiri, sedangkan faktor eksternal berasal dari luar, seperti dorongan orang tuan dan lingkungannya.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi kelentukan, dan power otot tungkai terhadap tendangan mae geri chudan dalam cabang karate pada atlet karate dono inkai lanal sabang tahun 2017. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah: (1) kelentukan (splits), (2) power otot tungkai (standing broad jump) dan (3) tendangan mae geri chudan. Data diolah dengan menggunakan rumus teknik statistik dalam bentuk perhitungan nilai rata-rata (mean), standar deviasi (SD) dan uji koreasional.Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Korelasional. Penelitian ini tergolong kedalam jenis penelitian metode deskriptif . Populasidalampenelitianiniadalahseluruhatlet karate Dojo InkaiLanal Sabang yang berjumlah 15 orang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu, total sampling.Hasil penelitian yang diperoleh adalah sebagai berikut: (1) terdapat hubungan yang signifikan antara kelentukan (X1) dengan tendangan mae geri chudan (Y) sebesar (r = -0,716), (2) terdapat hubungan yang signifikan antara power otot tungkai (X2) terhadap tendangan mae geri chudan (Y) sebesar (r = -0,030) dan (3) terdapat hubungan yang signifikan antara kelentukan (X1) dengan power otot tungkai (X2) secara bersamaan terhadap tendangan mae geri chudan (Y)  sebesar (r = 0,100) dan (4) terdapat hubungan yang signifikan antara kelentukan (X1) dan power otot tungkai (X2) terhadap tendangan mae geri chudan (Y) sebesar (  = 0,716) hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa Fhitung = 6,4 Ftabel = 2,69. maka kelentukan dan powerotot tungkai mempunyai kontribusi yang signifikan terhadap tendangan mae geri chudan pada atlet Karate Dojo Inkai Lanal Sabang Tahun 2017. Kata Kunci: Kontribusi Kelentukan, Power Otot Tungkai, Karate.
ANALISIS KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MAHASISWA PGMI IAIN BENGKULU MATA KULIAH MATEMATIKA 2 BERDASARKAN TEORI APOS Anggun lestari; FS Syafri; Poni Saltifa
Jurnal Equation: Teori dan Penelitian Pendidikan Matematika Vol 4, No 1 (2021)
Publisher : IAIN BENGKULU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/equation.v4i1.4257

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh pentingnya pemahaman konsep matematika 2 bagi mahasiswa PGMI.Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui gambaran kemampuan pemahaman konsep yang dimiliki mahasiswa PGMI IAIN Bengkulu berdasarkan teori APOS. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan subjek 16 mahasiswa PGMI semester  3 TA 2020/2021. Teknik pengumpulan data  dengan soal tes dan wawancara. Soal tes yang digunakan adalah 4 soal esay yang menguji kemampuan pemahaman volume bangun ruang mahasiswa. Dari hasil penelitian dan analisis data dapat disimpulkan bahwa kemampuan pemahaman konsep mahasiswa pada mata kuliah matematika 2 materi volume bangun ruang berdasarkan teori APOS belum optimal, mahasiswa mampu menguasai tahapan dengan baik hanya sampai tahap aksi, dan proses. Mahasiswa kurang memahami konsep dasar mata kuliah matematika 2  dikarenakan mahasiswa hanya menghafal rumus dan mengetahui konsep dasar namun tidak dapat menerapkannya ketahap selanjutnya dan faktor lainnya adalah kurangnya memperhatikan pelajaran saat dipelajari di sekolah sebelumnya, dan juga saat pembelajaran berlangsung di kelas.
Pengaruh Psychological Climate terhadap Job Insecurity dimoderasi oleh Self-Efficacy (Studi Kasus Karyawan Kontrak) Anggun Lestari; Ali Jufri; Risdianto, Risdianto
Indonesia Economic Journal Vol. 1 No. 2 (2025): DESEMBER (in progress)
Publisher : Indo Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63822/3marbq36

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh psychological climate terhadap job insecurity dengan self-efficacy sebagai variabel moderasi pada PT. CW. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan metode survei. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang dibagikan kepada 90 responden, kemudia dianalisis menggunakan Moderated Regression Analysis (MRA) dengan bantuan SPSS 22. Hasil menunjukkan bahwa psychological climate berpengaruh negatif signifikan terhadap job insecurity pada karyawan kontrak. Semakin tinggi psychological climate yang dirasakan karyawan, maka semakin rendah rasa job insecurity. Self-efficacy dapat memoderasi hubungan psychological climate dan job insecurity, Karyawan dengan tingkat self-efficacy tinggi mampu mereduksi rasa tidak aman meskipun berada dalam status kontrak, sedangkan karyawan dengan self-efficacy rendah lebih rentan mengalami job insecurity. Penelitian ini memberikan kontribusi praktis bagi manajemen PT. CW untuk memperkuat iklim psikologis yang positif melalui komunikasi yang transparan, kepemimpinan suportif, dan kebijakan kontrak yang jelas. Selain itu, program pengembangan diri karyawan perlu ditingkatkan guna memperkuat self-efficacy sebagai sumber daya psikologis dalam menghadapi ketidakpastian kerja.
Pengaruh Pembangunan Infrastruktur Daerah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Daerah Viona Retno Oktaviani; Anggun Lestari; Ginta Ahmad Prayudha; Anas Malik
Jurnal Intelek Dan Cendikiawan Nusantara Vol. 1 No. 6 (2024): Desember 2024 - Januari 2025
Publisher : PT. Intelek Cendikiawan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Transportasi infrastruktur secara signifikan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi baik di wilayah lokal maupun wilayah yang lebih jauh, dengan dampak terbesar terjadi di daerah yang secara geografis terbatas. Pembangunan dilakukan untuk meningkatkan rasa aman masyarakat. Sebagai negara berkembang, pemerintah Indonesia memprioritaskan pembangunan infrastruktur fisik sebagai sektor penting untuk mencapai pertumbuhan ekonomi tinggi dan kemakmuran. Penyesuaian dalam struktur industri dan investasi inovasi dapat menghambat pertumbuhan ekonomi jangka pendek, sehingga diperlukan strategi pengembangan yang terkoordinasi dengan baik. Pembangunan infrastruktur dipandang sebagai akselerator pertumbuhan ekonomi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dampak infrastruktur terhadap pertumbuhan ekonomi regional di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur atau library research, yang mengkaji berbagai jurnal ilmiah, laporan penelitian, dan dokumen yang relevan dengan pembangunan infrastruktur yang memengaruhi pertumbuhan ekonomi suatu daerah. Pendekatan ini memungkinkan penulis untuk menggali perspektif teoritis serta implementasi praktis suatu pembangunan dalam pertumbuhan ekonomi suatu daerah. Studi ini menunjukkan bahwa pembangunan infrastruktur di suatu wilayah berpengaruh positif dan penting terhadap pertumbuhan ekonominya. Infrastruktur seperti jalan, listrik, air bersih, kesehatan, dan pendidikan menurunkan biaya logistik, mendorong investasi, dan mendorong aktivitas ekonomi. Selain itu, pembangunan infrastruktur menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan akses terhadap layanan dasar, yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat. Pemerataan pembangunan dapat membantu pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan dengan mengurangi ketimpangan regional. Infrastruktur juga menjadi katalis dalam menarik investasi domestik dan asing. Dengan demikian penelitian ini memberikan kontribusi terhadap pemahaman mengenai pentingnya suatu pembangunan infrastruktur dalam mendorong terjadinya pertumbuhan ekonomi dalam suatu daerah.
Poligami Menurut Perspektif Normatif Dan Realita Sosial Anggun Lestari; Fadila Casie Musafa; Safa kaila Fitria; Nafis Khairina; Davina Fitri Rahmania; Baidhowi, Baidhowi
Jurnal Kajian Islam dan Sosial Keagamaan Vol. 3 No. 2 (2025): Oktober - Desember
Publisher : CV. ITTC INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study examines the concept of polygamy in the normative framework of Islamic law as stated in the Qur’an and Hadith, comparing it with its practice in modern social reality. Normatively, Islam permits polygamy with a maximum of four wives, under the essential condition that the husband must uphold justice in both material and emotional aspects. In practice, however, polygamy often deviates from this principle of justice, influenced by patriarchal culture, partial religious understanding, and weak legal enforcement. Moreover, the modern implementation of polygamy rarely reflects the example of Prophet Muhammad (peace be upon him), whose marriages were based on humanitarian, social, and da‘wah purposes rather than personal desire. Therefore, the practice of polygamy should be guided by the principles of maqāṣid al-syarī‘ah—justice, welfare, and human dignity. This research concludes that polygamy is not merely a man’s privilege but a heavy moral responsibility, justifiable only when conducted in accordance with the Prophet’s example of fairness and compassion.