Rai Bawa, Ngakan Nyoman
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Sedentary Lifestyle dan Metabolic Syndrome sebagai Predictor Kejadian Sindrom Koroner Akut pada Dewasa Muda Rai Bawa, Ngakan Nyoman; Nurachmah, Elly; Adam, Muhamad; Maria, Riri
Journal of Telenursing (JOTING) Vol 6 No 1 (2024): Journal of Telenursing (JOTING)
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/joting.v6i1.8549

Abstract

The aim of this study is to identify Sedentary Lifestyle and Metabolic Syndrome as predictors of the incidence of Acute Coronary Syndrome. The method used in this research was the PRISMA (Preferred Reporting Items for Systematic-Reviews and Meta-Analyses) search strategy. The databases used in the literature search were Clinical Key Nursing, ScienceDirect, Springer link, Proquest, EBSCOHost. The results of the study show that there are two groups of predictors in the literature search that cause Acute Coronary Syndrome in young adults. Conclusions based on the 7 articles analyzed in the study showed that Sedentary Lifestyle and Metabolic Syndrome were the main risk factors determining the incidence of Acute Coronary Syndrome in young adults. Keywords: Metabolic Syndrome, Predictor, Sedentary Lifestyle, Acute Coronary Syndrome
EFEKTIVITAS TERAPI RELAKSASI BENSON TERHADAP TINGKAT KENYAMANAN PASIEN SEBELUM CABG Rai Bawa, Ngakan Nyoman; Adam, Muhamad; Nurachmah, Elly; Jaya, Irvantri Aji
Menara Medika Vol 8, No 1 (2025): VOL 8 NO 1 SEPTEMBER 2025
Publisher : Fakultas Kesehatan Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mm.v8i1.6927

Abstract

Pendahuluan: PJK merupakan penyebab kematian kedua di Indonesia, yang berkontribusi terhadap 95,68 kematian per 100.000 penduduk Indonesia. Salah satu cara penanganan penyakit jantung koroner adalah dengan membuat jalur baru menggunakan pembuluh darah sehat dari bagian tubuh lain. Sekitar 44  per 100.000 orang menjalani operasi bypass diseluruh dunia. Pasien yang akan menjalani operasi bypass jantung umumnya mengalami kecemasan. Pada pasien bedah jantung, kecemasan praoperasi juga berhubungan dengan intensitas nyeri pascaoperasi yang lebih tinggi serta peningkatan kebutuhan akan analgesik. Pendekatan psikologis dan komplementer direkomendasikan untuk mengurangi kecemasan dan meningkatkan kenyamanan secara holistik, salah satunya dengan terapi relaksasi Benson. Metode: Penerapan ini menggunakan pendekatan quasi experiment dengan rancangan pre-test and post-test with control dengan jumlah sampel 40 responden. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan signifikan antara sebelum dan setelah intervensi dan perbandingan antar kelompok dengan nilai p = 0,001. Diskusi: Hasil penelitian menunjukkan rata-rata usia pasien 58 tahun, mayoritas laki-laki, menikah, dan berpendidikan SMA, selaras dengan profil pasien CABG pada studi sebelumnya. Terapi relaksasi Benson terbukti meningkatkan kenyamanan secara signifikan, mendukung temuan serta studi lain yang menunjukkan penurunan kecemasan, tekanan darah, kelelahan, dan risiko delirium. Temuan ini menegaskan pentingnya intervensi non-farmakologis yang mudah diterapkan untuk mempercepat pemulihan pasien pasca operasi jantung.