Pendahuluan: PJK merupakan penyebab kematian kedua di Indonesia, yang berkontribusi terhadap 95,68 kematian per 100.000 penduduk Indonesia. Salah satu cara penanganan penyakit jantung koroner adalah dengan membuat jalur baru menggunakan pembuluh darah sehat dari bagian tubuh lain. Sekitar 44 per 100.000 orang menjalani operasi bypass diseluruh dunia. Pasien yang akan menjalani operasi bypass jantung umumnya mengalami kecemasan. Pada pasien bedah jantung, kecemasan praoperasi juga berhubungan dengan intensitas nyeri pascaoperasi yang lebih tinggi serta peningkatan kebutuhan akan analgesik. Pendekatan psikologis dan komplementer direkomendasikan untuk mengurangi kecemasan dan meningkatkan kenyamanan secara holistik, salah satunya dengan terapi relaksasi Benson. Metode: Penerapan ini menggunakan pendekatan quasi experiment dengan rancangan pre-test and post-test with control dengan jumlah sampel 40 responden. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan signifikan antara sebelum dan setelah intervensi dan perbandingan antar kelompok dengan nilai p = 0,001. Diskusi: Hasil penelitian menunjukkan rata-rata usia pasien 58 tahun, mayoritas laki-laki, menikah, dan berpendidikan SMA, selaras dengan profil pasien CABG pada studi sebelumnya. Terapi relaksasi Benson terbukti meningkatkan kenyamanan secara signifikan, mendukung temuan serta studi lain yang menunjukkan penurunan kecemasan, tekanan darah, kelelahan, dan risiko delirium. Temuan ini menegaskan pentingnya intervensi non-farmakologis yang mudah diterapkan untuk mempercepat pemulihan pasien pasca operasi jantung.