Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Manfaat Neurofeedback Sebagai Tata Laksana pada Burnout : Sebuah Tinjauan Pustaka Wahdini, Ade Indah
Berkala Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2025)
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/bikkm.vol3.iss2.art15

Abstract

Burnout telah menjadi masalah kesehatan global yang serius, terutama di kalangan profesional dengan tuntutan kerja tinggi. Kondisi ini tidak hanya berdampak pada penurunan produktivitas, tetapi juga meningkatkan risiko gangguan kesehatan fisik dan mental. Studi terbaru menunjukkan prevalensi burnout mencapai 40-60% pada tenaga kesehatan dan pendidik. Neurofeedback muncul sebagai pendekatan inovatif yang menawarkan solusi berbasis neurosains untuk mengatasi masalah ini. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas neurofeedback dalam mengurangi gejala burnout dan mengidentifikasi perubahan pola gelombang otak yang terkait dengan perbaikan gejala. Penelitian menggunakan desain literatur review terhadap 35 studi terkait yang dipublikasikan antara 2010-2023. Data diekstraksi menggunakan protokol PRISMA dan dianalisis secara kuantitatif-kualitatif. Temuan menunjukkan neurofeedback secara signifikan mampu: (1) mengurangi gejala emosional sebesar 42% (ES=0.78, p<0.001), (2) meningkatkan kualitas tidur melalui normalisasi gelombang SMR (12-15Hz), dan (3) memperbaiki fungsi eksekutif dengan peningkatan aktivitas beta (15-20Hz). Perubahan EEG menunjukkan korelasi kuat antara peningkatan koherensi frontal dan penurunan gejala. Neurofeedback merupakan intervensi yang efektif untuk menangani burnout, dengan efek terapeutik yang bertahan hingga 6 bulan pasca-intervensi. Studi ini merekomendasikan protokol standar 15-20 sesi dengan kombinasi pelatihan alfa dan beta untuk hasil optimal. Kata Kunci: Burnout; Gelombang Otak; Intervensi Psikologis; Kesehatan Mental Kerja; neurofeedback
Neutrophil lymphocyte ratio: An accessible biomarker for suicide risk stratification in affective disorder Wahdini, Ade Indah
JKKI : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Indonesia JKKI, Vol 16, No 2, (2025)
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/JKKI.Vol16.Iss2.art2

Abstract

Hospital Pharmacists’ Knowledge and Perceptions of Antibiotic Use and Resistance in Indonesia Febrianti, Yosi; Lubisa, Ratu Aini; Yulianto, Yulianto; Wulandari, Denia Yuni; Wahdini, Ade indah
BORNEO JOURNAL OF PHARMASCIENTECH Vol 9 No 2 (2025): Borneo Journal Of Pharmascientech
Publisher : Universitas Borneo Lestari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59053/bjp.v9i2.686

Abstract

Background: Inappropriate antibiotic use in Indonesia contributes significantly to increasing antibiotic resistance, which poses a serious threat to public health. Hospital pharmacists play a crucial role in antibiotic management, so their knowledge of antibiotic use and resistance is crucial to supporting infection control efforts and the rational use of antibiotics. Objectives: To assess the knowledge and perception of hospital pharmacists on antibiotic use and resistance. Material and Methods: The research design is cross-sectional and involves collecting data through a questionnaire. Data was then analyzed using the SPSS program's Chi-square test. Results: A total of 103 responses were received, 93 (90.3%) respondents had good knowledge and 83 (80.5%) had positive perceptions of antibiotic use and resistance. Conclusions: The study's results indicate that pharmacists' knowledge of antibiotic resistance does not correlate with their perception of this issue (p=0.416).
Burnout Dan Strategi Koping Pada Mahasiswa Kedokteran : Sebuah Tinjauan Pustaka Wahdini, Ade Indah
Berkala Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2025)
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/bikkm.vol3.iss1.art14

Abstract

Latar Belakang: Burnout Akademik merupakan masalah yang semakin sering dialami oleh mahasiswa, yang dapat berdampak negatif terhadap konsentrasi, prestasi akademik, dan kesejahteraan psikologis mereka. Faktor-faktor seperti dukungan sosial dan demografi dapat memainkan peran penting dalam mengurangi burnout akademik. Oleh karena itu, penting untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan fenomena ini. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan burnout pada mahasiswa, dengan fokus pada peran dukungan sosial dan faktor demografi. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kajian pustaka atau tinjauan literatur. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis konten. Artikel-artikel yang digunakan diperoleh dari database Google Scholar, PubMed, dan Science Direct, dengan kata kunci "dukungan sosial dan burnout akademik," "dukungan keluarga dan burnout akademik," serta "faktor demografi dan burnout mahasiswa." Hasil: Dari analisis terhadap delapan artikel yang dipilih, hasil penelitian menunjukkan bahwa dua faktor utama yang mempengaruhi burnout akademik adalah dukungan sosial dan faktor demografi. Dukungan sosial memiliki peran penting dalam mengurangi tingkat burnout akademik, sementara faktor demografi, seperti jenis kelamin, usia, dan status keuangan, juga menunjukkan hubungan signifikan dengan risiko burnout pada mahasiswa. Simpulan: Penelitian ini menyimpulkan bahwa dukungan sosial dan faktor demografi berperan dalam mengurangi tingkat burnout akademik pada mahasiswa. Dukungan sosial yang baik dapat mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan psikologis mahasiswa, sementara faktor-faktor demografi perlu dipertimbangkan dalam pencegahan burnout akademik. Kata Kunci: Burnout akademik, dukungan sosial, faktor demografi, stres mahasiswa, kesejahteraan psikologis