Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PEMBELAJAR BAHASA JEPANG DAN BUDAYA LITERASI ABAD 21 setyaningsih, wahyu handayani; Djafri, Fatmawati
Chi'e: Journal of Japanese Learning and Teaching Vol 8 No 1 (2020): CHI'E Jurnal Pendidikan Bahasa Jepang (Journal of Japanese Learning and Teaching)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/chie.v8i1.37471

Abstract

Tulisan ini merupakan hasil penelitian mengenai budaya literasi di kalangan mahasiswa pembelajar Bahasa Jepang, Sekolah Vokasi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui budaya literasi di kalangan mahasiswa Bahasa Jepang, Sekolah Vokasi UGM; (2) mengetahui motivasi dalam aktivitas literasi mahasiswa; dan (3) sebagai studi pendahuluan untuk penelitian selanjutnya, yang diharapkan juga bermanfaat dalam merancang metode pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan model belajar mahasiswa. Data dianalisis menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1) budaya literasi di kalangan mahasiswa Bahasa Jepang terwujud dalam kegiatan eksploratif seperti mencari informasi yang diminati dan dibutuhkan, serta mencatat informasi yang dianggap perlu. Akan tetapi, aktivitas literasi ini sebagian besar masih dimotivasi oleh ada tidaknya tugas kuliah, serta adanya suatu peristiwa atau fenomena yang sedang menjadi topik perbincangan (trending topic) (75%). Aktivitas literasi yang didasari factor kebutuhan masih tergolong rendah, yaitu sebanyak 12% dari keseluruhan mahasiswa responden; (2) mahasiswa yang mengakses informasi setiap hari juga masih tergolong rendah, yaitu sebanyak 22%; dan (3) media social menjadi media yang paling sering diakses dalam melakukan aktivitas literasi, yaitu sebanyak 52,5%, dan 47,5% sisanya mengakses informasi melalui situs berita online.
Kendala Berkomunikasi yang Dihadapi oleh Tenaga Profesional Penutur Bahasa Jepang di Perusahaan Jepang Wahidati, Lufi; Djafri, Fatmawati
Journal of Japanese Language Education and Linguistics Vol 5, No 1 (2021): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jjlel.v5i1.10523

Abstract

Dalam rangka penyelenggaraan program pelatihan bahasa asing untuk komunikasi bisnis, dilakukan survei pendahuluan terkait kendala berkomunikasi yang dihadapi oleh staf Indonesia penutur bahasa Jepang. Penelitian ini berusaha untuk mengidentifikasi jenis kesulitan, situasi-situasi yang sering menimbulkan kesulitan berkomunikasi, serta penyebab terjadinya permasalahan komunikasi menurut para tenaga profesional penutur bahasa Jepang yang bekerja di perusahaan Jepang. Penelitian ini menggunakan metode campuran (mix method) antara penelitian kualitatif dan kuantitatif. Penelitian diawali dengan pengumpulan data menggunakan angket. Simpulan sementara yang diperoleh dari hasil analisis angket kemudian akan diuji kembali melalui wawancara mendalam (in-depth interview) pada beberapa responden yang terpilih. Hasil wawancara dan data dari angket kemudian dianalisis kembali untuk mendapatkan simpulan akhir dari penelitian. Berdasarkan analisis, disimpulkan bahwa staf Indonesia penutur bahasa Jepang terutama mengalami permasalah berkomunikasi menggunakan bahasa Jepang saat harus melakukan komunikasi secara spontan tanpa adanya persiapan. Kendala tersebut banyak terjadi pada saat diskusi, rapat, juga komunikasi melalui telpon. Terdapat faktor internal dan faktor eksternal yang menyebabkan terjadinya kendala berkomuniasi dengan penutur jati bahasa Jepang. Faktor internal meliputi faktor penguasaan bahasa dan faktor perbedaan budaya, sedangkan faktor eksternal terjadi karena perbedaan budaya kerja di Indonesia dan di Jepang.
Pembelajar Bahasa Jepang dan Budaya Literasi Abad 21 setyaningsih, wahyu handayani; Djafri, Fatmawati
Chi'e: Journal of Japanese Learning and Teaching Vol 8 No 1 (2020): CHI'E Jurnal Pendidikan Bahasa Jepang (Journal of Japanese Learning and Teaching)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/chie.v8i1.37471

Abstract

Tulisan ini merupakan hasil penelitian mengenai budaya literasi di kalangan mahasiswa pembelajar Bahasa Jepang, Sekolah Vokasi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui budaya literasi di kalangan mahasiswa Bahasa Jepang, Sekolah Vokasi UGM; (2) mengetahui motivasi dalam aktivitas literasi mahasiswa; dan (3) sebagai studi pendahuluan untuk penelitian selanjutnya, yang diharapkan juga bermanfaat dalam merancang metode pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan model belajar mahasiswa. Data dianalisis menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1) budaya literasi di kalangan mahasiswa Bahasa Jepang terwujud dalam kegiatan eksploratif seperti mencari informasi yang diminati dan dibutuhkan, serta mencatat informasi yang dianggap perlu. Akan tetapi, aktivitas literasi ini sebagian besar masih dimotivasi oleh ada tidaknya tugas kuliah, serta adanya suatu peristiwa atau fenomena yang sedang menjadi topik perbincangan (trending topic) (75%). Aktivitas literasi yang didasari factor kebutuhan masih tergolong rendah, yaitu sebanyak 12% dari keseluruhan mahasiswa responden; (2) mahasiswa yang mengakses informasi setiap hari juga masih tergolong rendah, yaitu sebanyak 22%; dan (3) media social menjadi media yang paling sering diakses dalam melakukan aktivitas literasi, yaitu sebanyak 52,5%, dan 47,5% sisanya mengakses informasi melalui situs berita online.
The Influence of Language and Culture Learning on Students' Perception of Social Issues in South Korea: Insights from Indonesian Learners of Korean Hasanah, Ummul; Djafri, Fatmawati; Nugraheni, Nur Endah
Journal of Asian Social Science Research Vol. 7 No. 1 (2025): Journal of Asian Social Science Research
Publisher : Centre for Asian Social Science Research (CASSR), Faculty of Social and Political Sciences, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/jassr.v7i1.118

Abstract

This study explores the influence of learning the Korean language and culture on students’ perceptions of social issues in South Korea. Drawing on the theory of cultural relativism in language acquisition and intercultural understanding, this quantitative research employed an online survey administered to 28 students enrolled in Korean language courses at Gadjah Mada University, Yogyakarta, Indonesia. The participants came from diverse academic backgrounds and demonstrated varying levels of Korean proficiency. Data were analysed using T-tests and linear regression, with interpretation supported by relevant literature. The results indicate a significant positive correlation: students with higher proficiency in Korean language and culture exhibited greater awareness and understanding of South Korean social issues. This suggests that language and cultural education can enhance international awareness and empathy. Despite offering valuable insights, the study has certain limitations, including potential self-reporting bias and its general focus on broad social issues rather than specific topics such as workplace dynamics. Nonetheless, the findings are relevant for language educators, policymakers, and students seeking to deepen their cross-cultural competence.
Developing Intercultural Communicative Competence in Vocational Foreign Language Courses: Case Study of Japanese and Korean Learners Djafri, Fatmawati; Hasanah, Ummul
Chi e Journal of Japanese Learning and Teaching Vol. 13 No. 1 (2025): March 2025
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/chie.v13i1.22242

Abstract

The 21st Century Skills Framework identifies foreign language proficiency and intercultural communication as core competencies essential for individuals’ future lives and careers. In response, higher education institutions have increasingly emphasized the development of graduates equipped with strong communication abilities and intercultural understanding to meet the demands of the global labor marker. Beyond linguistic competence, a deep understanding of the cultural contexts and communication patterns inherent in the target languages –such as Japanese and Korean—is critical. This study aims to explore and analyze the perspectives of university students learning Japanese and Korean regarding the communication styles and cultural backgrounds embedded in these languages. Employing a mixed-methods approach, the study collected quantitative data through questionnaires distributed to students enrolled in “Introduction to Communication” (Japanese) and Korean language courses. Qualitative data were gathered through focus group discussions and student essays on intercultural communication, conducted as part of the classroom activities. The findings reveal that students develop intercultural communicative competence by integrating cognitive, affective, and behavioral dimensions, fostered through reflective learning practices in both language courses.