Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH CAMPURAN GARAM DENGAN UJI PEMADATAN PADA TANAH LEMPUNG EKSPANSIF Mandasari, Febry; Wulandari, Sri
Jurnal Ilmiah Desain & Konstruksi Vol 16, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bangunan konstruksi membutuhkan kondisi tanah yang baik agar dapat dilakukan pembangunan di atasnya tanpa mengurangi kekuatan menampung beban. Tanah lempung memiliki banyak jenis, salah satunya adalah tanah lempung ekspansif. Tanah lempung ekspansif membutuhkan penanganan khusus dalam penggunaannya. Penelitan ini menggunakan tanah lempung ekspansif yang berada di Desa Hambalang, Sentul, Jawa Barat sebagai objek penelitian. Tanah lempung ekspansif ini diteliti karena banyak mengakibatkan struktur jalan pada daerah tersebut mengalami kerusakan, diantaranya runtuhnya dinding penahan tanah dan terangkatnya perkerasan jalan di daerah tersebut. Tanah ini memiliki kembang susut yang tinggi yang dipengaruhi oleh jumlah air yang masuk ke dalam pori-pori tanah. Pada tanah lempung ekspansif ini dapat dilakukan perbaikan dengan cara mencampurkan beberapa bahan alami maupun kimia agar tanah berubah kondisi dari tanah buruk ke tanah baik. Dalam penelitian ini digunakan bahan campuran yang mudah didapatkan yaitu garam. Penelitian ini menggunakan perbandingan antara tanah asli dengan tanah campuran 10% garam. Uji sampel tanah ini dilakukan pengujian laboratorium seperti kadar air, berat isi, berat jenis serta uji pemadatan. Berdasarkan pengujian, didapatkan kadar air optimum tanah asli sebesar 45,87% dan berat isi kering tanah asli 0,12 gr/cm3, sedangkan tanah dengan campuran 10% garam didapatkan kadar air optimum sebesar 17,65% dengan berat isi kering 1,50 gr/cm3. Hal ini menunjukkan bahwa garam dapat menurunkan kadar air yang terkandung dalam tanah. Kata kunci: berat isi, garam, kadar air optimum, lempung ekspansif, uji pemadatan
ANALISIS FONDASI BORED PILE PADA GEDUNG 23 LANTAI DI TANAH LEMPUNG DAERAH CIBUBUR Mandasari, Febry; Fauziyah, Annisa
Jurnal Ilmiah Desain & Konstruksi Vol 18, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Gunadarma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35760/dk.2019.v18i2.2654

Abstract

Indonesia terletak pada pertemuan antara lempeng tektonik yang akibat pertemuan tersebut membentuk gugusan kepulauan di Indonesia. Konsep bangunan tahan gempa wajib dipahami dan dapat dilakukan inovasi berupa bangunan tahan gempa agar dapat meminimalisir terjadinya kerusakan struktur dan adanya korban jiwa akibat gempa bumi yang terjadi. Bangunan tahan gempa yang dimaksud adalah sebuah bangunan yang tidak mengalami kegagalan atau tidak mengalami kerntuhan pada saat gempa besar terjadi dapat memberikan waktu untuk melakukan evakuasi lebih lama. Fondasi didefinisikan sebagai bagian dari struktur bangunan yang berhubungan langsung dengan tanah dan berfungsi untuk menyalurkan beban yang diterima dari struktur atas ke lapisan tanah. Penelitian ini dilakukan pada lokasi perancangan pembangunan struktur gedung beton bertulang 23 lantai yang akan dibangun di Jl. Raya Alternatif Cibubur (Trans Yogie), Cibubur Depok (16945). Perencanaan fondasi ini menggunakan metode Meyerhoff dengan memakai data NSPT pada boring hole 2. Diameter tiang fondasi yang digunakan adalah 80 cm dengan kedalaman 20 m. Daya dukung ultimit tiang yang didapatkan adalah 906,708 ton dengan faktor keamanan 2,5 sehingga didapat daya dukung ijin tiang sebesar 362,431 ton. Penurunan fondasi tiang terjadi sebesar 0,0323 m atau setara dengan 32 mm dimana penurunan ini termasuk ke dalam batas aman penurunan yakni kurang dari 65 mm.
Optimization Compresion Strength Of Concrete Using The Deterministic System With Simpleks Method Handayani, Tri; Mandasari, Febry; Ellysa, Ellysa; Pranata MH, Andi Asnur
Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia (JIM-ID) Vol. 1 No. 02 (2022): Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia (JIM-ID),July
Publisher : Sean Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58471/esaprom.v1i02.339

Abstract

Scientific computing is the field of science that studies mathematical models and quantitative analysis related to involving the use of computersto assist planners in making decisions. The purpose of this research is to determine the compressive strength of concrete with 2 samples of normal concrete specimens that have K-200 and K-300 quality. This research method is carried out by conducting direct research in the laboratory and optimizing concrete compressive strength with the deterministic system of the simplex method. The Simplex method is used to find the optimal value of a linear program that involves many constraints and many variables (more than two variables). Based on the results of research in the laboratory, the K-200 quality concrete compressive strength of 167 kg / cm2 and K-300 quality concrete obtained 195 kg / cm2 compressive strength, while based on the data obtained through optimization with the simplex method it is known that for K-200 concrete quality a compressive strength of 116.5 kg / cm2 was obtained with material requirements of cement 10.56 kg, water 2.11 kg, fine aggregate 31.73 kg and coarse aggregates 13.05 kg. For K-300 quality concrete, compressive strength is 648.6 kg / cm2 with material requirements cement 2.4 kg, water 1.62 kg, fine aggregate 20.15 kg and crude aggregate 25.04 kg. The value of compressive strength in K-300 concrete is due to the amount of coarse aggregate material used which is much greater than the mix design, which is 25.04 kg. With the magnitude of the compressive strength value followed by the magnitude of material requirements reaching 2 times greater when compared with the results of mix design