Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Problematika Lingkungan Hidup dalam Syair Lagu Populer Indonesia (Studi Ekologi Sastra) wati, setyo
Jurnal Ilmiah FONEMA : Jurnal Edukasi Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 1 No 1 (2018)
Publisher : FKIP - Universitas Dr. Soetomo Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (125.642 KB) | DOI: 10.25139/fn.v1i1.1022

Abstract

Kata kunci: lingkungan hidup, ekologi sastra, syair, lagu populerPenelitian dengan judul Problematika Lingkungan Hidup dalam Syair Lagu Populer Indonesia (Studi Ekologi Sastra)  ini bertujuan untuk mendeskripsikan kondisi lingkungan hidup yang disebabkan oleh perilaku manusia dalam syair lagu populer Indonesia.Dengan berpijak pada teori ekologi sastra, pendekatan yang dipakai adalah pendekatan kualitatif yang dipaparkan secara deskriptif. Data penelitiannya adalah kata, kelompok kata, serta kalimat yang terdapat dalam syair atau lirik lagu populer Indonesia yang terkait dengan lingkungan hidup. Data tersebut bersumber pada syair lagu  yang dilantunkan sekitar tahun 1980 hingga 2015 dan dinyanyikan oleh Iwan Fals, Gombloh, Naif, The Rollies, Slank, Riff, Ully Sigar Rusady, Rita Rubby Hatland, Kotak, Nugie, dan Ebiet G.Ade.  Pengumpulan data dilakukan dengan teknik dokumentasi dan klasifikasi; sedangan penganalisisan data dilakukan dengan teknik interpretasi, eksplanasi, dan deskripsi.Hasil yang diperoleh dari serangkaian penelitian ini berupa temuan adanya problematika  kerusakan lingkungan hidup dalam syair alau lirik  lagu populer Indonesia yang disebabkan oleh perilaku manusia. Syair atau lirik terkait hal tersebut disampaikan melalui lima kategori, yaitu pernyataan, sindiran, kritikan, himbauan, dan renungan.
Problematika Lingkungan Hidup dalam Syair Lagu Populer Indonesia (Studi Ekologi Sastra) wati, setyo
Jurnal Ilmiah FONEMA : Jurnal Edukasi Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 1 No 1 (2018)
Publisher : FKIP - Universitas Dr. Soetomo Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (125.642 KB) | DOI: 10.25139/fn.v1i1.1022

Abstract

Kata kunci: lingkungan hidup, ekologi sastra, syair, lagu populerPenelitian dengan judul Problematika Lingkungan Hidup dalam Syair Lagu Populer Indonesia (Studi Ekologi Sastra)  ini bertujuan untuk mendeskripsikan kondisi lingkungan hidup yang disebabkan oleh perilaku manusia dalam syair lagu populer Indonesia.Dengan berpijak pada teori ekologi sastra, pendekatan yang dipakai adalah pendekatan kualitatif yang dipaparkan secara deskriptif. Data penelitiannya adalah kata, kelompok kata, serta kalimat yang terdapat dalam syair atau lirik lagu populer Indonesia yang terkait dengan lingkungan hidup. Data tersebut bersumber pada syair lagu  yang dilantunkan sekitar tahun 1980 hingga 2015 dan dinyanyikan oleh Iwan Fals, Gombloh, Naif, The Rollies, Slank, Riff, Ully Sigar Rusady, Rita Rubby Hatland, Kotak, Nugie, dan Ebiet G.Ade.  Pengumpulan data dilakukan dengan teknik dokumentasi dan klasifikasi; sedangan penganalisisan data dilakukan dengan teknik interpretasi, eksplanasi, dan deskripsi.Hasil yang diperoleh dari serangkaian penelitian ini berupa temuan adanya problematika  kerusakan lingkungan hidup dalam syair alau lirik  lagu populer Indonesia yang disebabkan oleh perilaku manusia. Syair atau lirik terkait hal tersebut disampaikan melalui lima kategori, yaitu pernyataan, sindiran, kritikan, himbauan, dan renungan.
Analyzing Higher Order Thinking Skills in Reading Exercises of Indonesian EFL Textbook Maryamah, Siti Ega; Wati, Setyo; Suharto, Pipit Prihartanti
SALEE: Study of Applied Linguistics and English Education Vol. 5 No. 2 (2024)
Publisher : STAIN Sultan Abdurrahman Kepulauan Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35961/salee.v5i2.927

Abstract

To face 21st-century challenges, the elements involved in the pedagogical approach, such as textbooks, must enable students to enhance their higher-order thinking skills (HOTS). This qualitative research aims to determine to what extent HOTS is incorporated in an Indonesian EFL textbook. The comprehension questions of reading texts in the textbook for 7th grade were analyzed through content analysis based on the six cognitive domains in the revised Bloom’s Taxonomy (Anderson & Krathwohl, 2001). The findings of the study revealed: (1) 80,4% of the reading comprehension questions classified as lower-order thinking skills (LOTS), particularly level 1 (remember) and level 2 (understanding), whereas 19,6% of the questions classified as higher-level thinking skills, primarily the level 4 (analyze) and level 5 (evaluate). (2) The reading comprehension check questions were organized systematically from lower-thinking to higher-thinking skills, which develops students’ comprehension and provides instructional organization for teaching texts to English teachers. This study is expected to benefit English teachers, textbook authors, and future researchers to elaborate on implementing HOTS in English language teaching and learning.
A SOCIOLINGUISTICS STUDY ON LANGUAGE ATTITUDE OF THE SUNDANESE COMMUNITY IN EASTERN PRIANGAN TOWARDS ENGLISH AS A FOREIGN LANGUAGE IN INDONESIA wati, Setyo
Humanitatis : Journal of Language and Literature Vol. 5 No. 2 (2019): Humanitatis: Journal of Language and Literature
Publisher : LPPM Universitas Bumigora Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30812/humanitatis.v5i2.465

Abstract

A research of language attitude is getting much attention for years in some fields. Due to the importance of the language attitude, this research intends to describe the language attitude of Sundanese towards English language in Eastern Priangan, West Java Province. This study employed a descriptive qualitative research. The data used is the data obtained through questioners, observations, and in-depth interviews to know the attitude of the Sundanese community language. Respondents which were involved in the research are respondents living in Eastern Priangan, such as Ciamis, Banjar, Tasikmalaya city, Tasikmalaya regency, Sumedang, Garut, and Pangandaran. This research took a social situation. The result of the research shows that Sundanese people in Eastern Priangan have different language attitude, in terms of cognitive, behavioural, and affective aspects towards English as a foreign language. It indicates that the language attitudes of Sundanese community have different language attitudes towards English, in terms cognitive, behavioural, and affective aspects. Briefly, most of respondents’ obvious positive language attitude towards English can be concluded that they were well conscious of English importance. The research result reveals the Sundanese respondents have the negative affective attitude towards English. Positive behavioural language attitude of Sundanese community towards English shows lower than Sundanese. It shows that Sundanese people tend to speak Sundanese language than English language. Sundanese people tend to speak their mother tongue since they live in West Java where most people speak Sundanese language.
Translation Strategy Through Pragmatic Lens: Speech Act Analysis on The Campaign Media Julistiana, Risma; Mulyanti, Wida; Wati, Setyo
Biormatika : Jurnal ilmiah fakultas keguruan dan ilmu pendidikan Vol. 10 No. 1 (2024): Biormatika : Jurnal ilmiah fakultas keguruan dan ilmu pendidikan
Publisher : Universitas Subang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35569/biormatika.v10i1.1850

Abstract

Communication plays an essential role in transporting messages, feelings, ideas, or even an influence. They are transmitted both verbally and non-verbally. This study elaborates on the use of speech acts in campaign advertising, specifically on billboards and posters as a means of conveying a candidate’s message through written communication in non-English languages in Tasikmalaya City. The capacity to use language in an assortment of settings while reflecting the relationship between the speakers and social cultural context of the situation is known as pragmatic competence. This research is a descriptive qualitative study; data analysis was conducted in two steps. firstly, it was carried out through a translation process which was done by English Education Department students in varied study grades; furthermore, the translation result was analyzed by the researcher to seek Chesterman's translation strategy through the lens of Pragmatics. The writer applied Miles and Huberman's data reduction, data display, and conclusion drawing to analyse the data. The data reduction categorized the message into several categories of illocutionary acts using the translations that have been organized, then it was continued by classifying them according to Searle’s theory of speech act. This study shows that coherence change at 42.3%, trans editing at 23.1%, explicit change at 19.2%, cultural filtering at 11.5%, and illocutionary change at 3.8%; those reflect the translation strategy usage. Furthermore, the illocutionary act shows assertive 58.3%, directive 25%, and commissive 16.7%. Moreover, the pedagogical implications of the analysis are leading students to the awareness that translation can be done using various strategies, enhancing students’ understanding of translation strategies, and sharpening students’ critical thinking.
PENDAMPINGAN PENENTUAN BIAYA PRODUKSI DAN HARGA JUAL PRODUK KERTAS DAUR ULANG PADA USAHA KREATIF SKALA MIKRO Rismayani, Gista; Fitriani Somantri, Yeni; Rahayu, Intan; Wati, Setyo; Nurmaya, Uney; Sri Azzahra, Osa; Fauziah, Silpa; Herlina, Wulan; Ernawati, Ernawati; Dwi Rizki, Erli
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 2 (2023): martabe : jurnal pengabdian kepada masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v6i2.469-475

Abstract

Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan teknologi tepat tuna perhitungan harga pokok produksi dalam menentukan harga jual produk daur ulang dengan  bahan baku kertas yang telah di daur ulang dengan menggunakan metode full costing dan job order costing. Selain itu, pemberian edukasi pada generasi Z milenial mahasiswa fakultas ekonomi dan bisnis untuk lebih mencintai lingkungan dengan berkreasi secara ramah lingkungan, sehingga menciptakan karakter yang cageur, bageur, pinter, bener, tur singer dengan penerapan akuntansi biaya dan akuntansi lingkungan.  Metode pelaksanaan pada pengabdian ini adalah mengklasifikasikan BBB, BTKL, dan BOP pada hasil pembuatan kertas daur ulang dan hasil produk kertas daur ulang untuk menentukan HPP. Tahapan selanjutnya adalah menentukan harga jual dengan margin yang diinginkan oleh mitra pengabdian serta membandingkannya dengan harga pasar.