Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENYUSUNAN BASIS DATA LAHAN GARAPAN MENGGUNAKAN METODE TERESTRIS UNTUK PENGEMBANGAN DESA AGROFORESTRI BERBASIS INFORMASI GEOSPASIAL: (Studi Kasus: Desa Girimulyo, Marga Sekampung, Lampung Timur) Isnaini, Een Lujainatul
TeknoKreatif: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 4 No 1 (2024): TEKNOKREATIF : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Volume 4 No 1
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M), Institut Teknologi Sumatera, Lampung, Indonesia.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35472/teknokreatif.v4i1.1146

Abstract

Tantangan dalam mempertahankan keasrian vegetasi alami di hutan lindung sangat besar. Adanya perubahan penggunaan lahan di hutan lindung menyebabkan degradasi pada 15 DAS kritis prioritas nasional. Kawasan Hutan Lindung Gunung Balak (Register 38) merupakan salah satu dalam DAS kritis prioritas nasional dan menjadi lokasi Desa Girimulyo. Dalam upaya RHL di Desa Girimulyo, masyarakat bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan membuat pola baru dengan mengangkat bibit unggulan lokal yaitu Alpukat Siger. Perlu adanya basis data lahan garapan yang baik untuk digunakan sebagai lokasi penghijauan. Penyusunan basis data lahan garapan menggunakan metode survei terestris yang dapat memberikan hasil akurat dalam suatu penentuan batas bidang lahan garapan. Sejumlah 190 lahan garapan telah disurvei dan dihimpun dalam basis data Lahan Garapan RHL. Basis data ini menjadi bagian dari basis data spasial lengkap yang diharapkan mampu menjadi landasan dalam kegiatan perencanaan pembangunan desa agar lebih efektif dan efisien.
Comparative Assessment on the Use of Videogrammetry and Photogrammetry for Rapid and Low-Cost Three-Dimensional Modeling Nuha, Muhammad Ulin; Pramudya, Alif Farhan; Laia, Bonifasius Efraim; Husain, Rainaldy; Setiaji, Danang; Isnaini, Een Lujainatul; Perdana, Redho Surya; Atmojo, Aulia Try; Jatmiko, Retnadi Heru
Indonesian Journal of Geography Vol 56, No 3 (2024): Indonesian Journal of Geography
Publisher : Faculty of Geography, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/ijg.87960

Abstract

The current activities in photogrammetry technology such as the permission to apply non-metric cameras, development of Structure from Motion (SfM), and potential usage of videogrammetry are part of the answers to the need for low-cost camera-based mapping. Therefore, this study aimed to test and compare the accuracy of photogrammetry and videogrammetry methods for three-dimensional (3D) modeling obtained using a non-metric camera with SfM processing. Terrestrial Laser Scanner (TLS) was used to obtain comparative data and the results showed a degradation of photo resolution in videogrammetry method, causing a reduction in the number of point clouds produced compared to photogrammetry. Moreover, the point cloud test showed that the surface variation results for both methods were identical to 3D modeling with a higher point density recorded in photogrammetry and the relative distance was different by 0.125 meters. The average difference in point cloud between photogrammetry and TLS was 0.062 meters while videogrammetry and TLS had 0.106 meters. The absolute test produced an RMSE value of 0.022 meters for photogrammetry and 0.032 meters for videogrammetry at a 95% confidence interval, indicating the two methods produced similar data quality. The results led to the conclusion that videogrammetry had satisfactory values and could be used as an alternative in 3D modeling but was not considered better than photogrammetry. Received: 2023-08-13 Revised: 2024-05-27   Accepted: 2024-09-20 Published: 2024-10-10
Pemutakhiran Peta Foto Udara Desa Girimulyo untuk Mendukung Pengembangan Desa Agroforestri Berbasis Informasi Geospasial Ilyas, Ilyas; Isnaini, Een Lujainatul; Nuha, Muhammad Ulin; Perdana, Agung Mahadi Putra; Nurhayati, Misfallah
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bangsa Vol. 2 No. 1 (2024): Maret
Publisher : Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/jpmba.v2i1.774

Abstract

Dalam upaya mendukung pengembangan program Desa Agroforestri berbasis Informasi Geospasial di Desa Girimulyo, penting akan adanya data dan informasi yang berbasis geospasial. Masih kurangnya ketersediaan data dan informasi menjadi salah satu kendala terbentuknya program tersebut. Oleh karena itu kegiatan tersebut akan memerlukan data dan informasi spasial sebagai data utama dalam pengambangan program agroforestri dengan mengangkat bibit unggulan lokal yaitu Alpukat Siger. Pemanfaatan teknologi fotogrametri menjadi salah satu solusi yang tepat mengingat proses pemotretan wilayah dapat dilakukan dengan ketelitian yang tinggi (resolusi spasial tinggi). Meski sebelumnya sudah pernah dilakukan pemotretan foto udara wilayah Desa Girimulyo, tetapi masih ada sebagian kecil dari wilayah keseluruhan yang belum dilakukan pemotretan. Sebagai desa binaan dari Program Studi Geomatika ITERA, tim pengabdian akan membantu menyediakan data berupa peta foto udara yang sebelumnya masih terbatas hanya beberapa dusun. Hasil dari kegiatan ini berupa peta foto udara Desa Girimulyo yang dapat digunakan sebagai Informasi Geospasial Dasar (IGD) untuk mendukung kegiatan apapun, khususnya pengembangan program desa agroforestri.
Analisis Deformasi di Lampung dan Selat Sunda Berdasarkan Data GNSS tahun 2018 hingga 2021 Anggara, Ongky; Rahadianto, Muhammad Ario Eko; Alif, Satrio Muhammad; Isnaini, Een Lujainatul
Jurnal Fisika Unand Vol 13 No 5 (2024)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jfu.13.5.637-643.2024

Abstract

The Lampung Province and Sunda Strait have a seismic gap zone with the potential for major earthquakes in the future. This study analyzes the deformation occurring in this region using continuous Global Navigation Satellite System (GNSS) station data from Indonesia Continuously Operating Reference Station (InaCORS) and Sumatran GPS Array (SuGAr) from 2018 to 2021.5. The GNSS data was processed using the Bernese 5.2 scientific software, applying least squares for velocity changes and statistical tests to analyze significance. The data processing was carried out in two schemes: the first scheme covering 2018-2020, and the second covering 2019-2021. The results of the deformation analysis from 2018 to 2021, using two continuous GNSS data processing schemes, showed velocity changes relative to the Sundaland Plate ranging from ~2 mm/year to ~20 mm/year. In the eastern region of the Sumatra fault, the velocity changes were smaller, around ~5 mm/year, due to the minimal influence of tectonic activity. However, in the Sunda Strait region, the deformation was influenced by volcanic activity. The deformation occurring in Lampung Province and the Sunda Strait, based on GNSS velocity changes, significantly contributes to tectonic and volcanic activities.