ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan (1) Untuk mendeskripsikan latar belakang adanya proses Kaghorono Bhansa dalam Tradisi Karia. (2) Untuk menjelaskan bagaimana proses Tradisi Kaghorono Bhansa dilakukan. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif dan jenis pendekatan etnografi, teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, dokumentasi. Kemudian data yang telah terkumpul berupa kata-kata dianalisis dengan teknik reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitan menunjukkan bahwa: (1) Latar belakang masyarakat Desa Mantobua melakukan Kaghorono bhansa yaitu karena Kaghorono bhansa merupakan tradisi yang sudah ada semenjak dahulu kala sehingga tidak bisa dihilangkan begitu saja dan juga merupakan tutura  yang harus dilakukan oleh setiap gadis yang telah dipingit, menurut kepercayaan sebagian besar masyarakat dan tokoh adat apabila seorang gadis tidak melakukan Kaghorono bhansa maka sang gadis akan sakit sakitan dan mengalami hal buruk dalam hidupnya. (2) Proses pelaksanaan tradisiKaghorono bhansa, hal pertama yang dilakukan sebelum melaksanakan Kaghorono bhansa adalah menyepakati kapan akan dilaksakanya tradisi tersebut. Kaghorono bhansa dapat dilaksanakan sehari setelah acara Karia atau bisa juga menundanya tergantung kesepakatan Parapu dan tokoh adat, apabila telah diketahui atau telah disepakati oleh Parapu dan tokoh adat mengenai pelaksanaan kaghorono bhansa setelah itu menyiapkan hal-hal yang dibutuhkan pada saat proses pelaksanaan Kaghorono bhansa. Kata Kunci: Kaghorono Bhansa, Karia, Tradisi, di Desa Mantobua ABSTRACT: This study aims (1) to describe the background of the Kaghorono Bhansa process in the Karia Tradition. (2) To explain how the process of the Kaghorono Bhansa Tradition is carried out. This research is a qualitative research type and an ethnographic approach. Data collection techniques are carried out using observation techniques, interviews, documentation. Then the data that has been collected in the form of words is analyzed by data reduction techniques, data display, and drawing conclusions. The results of the research show that: (1) The background of the people of Mantobua Village to perform Kaghorono bhansa is because Kaghorono bhansa is a tradition that has existed since time immemorial so that it cannot be eliminated just like that and is also a tutura that must be performed by every girl who has been secluded, according to beliefs most of the community and traditional leaders if a girl does not do Kaghorono bhansa then the girl will get sick and experience bad things in her life. (2) The process of implementing the Kaghorono bhansa tradition, the first thing that is done before carrying out the Kaghorono bhansa is to agree on when the tradition will be carried out. Kaghorono bhansa can be carried out the day after the Karia event or it can also be postponed depending on the agreement of Parapu and traditional leaders, if it is known or agreed upon by Parapu and traditional leaders regarding the implementation of kaghorono bhansa after that prepare the things needed during the process of implementing the Kaghorono bhansa.  Keywords: Kaghorono Bhansa, Karia, Tradition, in the village of Mantobua