Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PEMANFAATAN LIMBAH BIJI DURIAN (Durio Zibethinus Murr) SEBAGAI BAHAN BAKU PEMBUATAN PLASTIK BIODEGRADABLE dian yunitasari; Reno Fitriyanti; Nurlela .; Agus Wahyudi
Jurnal Redoks Vol 6, No 2 (2021): REDOKS JULI - DESEMBER
Publisher : Universitass PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/redoks.v6i2.5974

Abstract

Plastik biodegradable adalah plastik yang mudah terurai dengan bantuan aktivitas mikroorgnisme. Pembuatan plastik biodegradable pada penelitian ini menggunakan pati biji durian sebagai bahan baku, CaCO3 dan tepung tapioka sebagai kitosan dan sorbitol sebagai plasticizer. Bahan-bahan yang digunakan pada penelitian ini memiliki variasi komposisi yang berbeda, pada pati biji durian 5 gram pada semua sampel, pada kitosan CaCO3 menggunakan variasi massa 2 gr, 2,5 gr, 3 gr, 3,5 gr dan 4 gr, pada kitosan tepung tapioka menggunakan variasi massa 6 gr, 7 gr, 8 gr, 9 gr dan 10 gr sedangkan pada plasticizer sorbitol menggunakan variasi volume 25 ml, 35 ml, 45 ml, 55 ml dan 65 ml. Tujuan dari penelitian ini yaitu dapat mengetahui karakteristik dari sifat mekanik kuat tarik, elongasi, daya serap air dan biodegradasi dari plastik biodegradable yang didapat. Pada masing-masing uji yang dilakukan, didapatkkan nilai terbaik yaitu pada nilai kuat tarik sebesar 0,03615 Mpa pada penambahan sorbitol 25 ml, nilai persen pemanjangan sebesar 11,11 % pada penambahan 65 ml sorbitol, nilai daya serap air sebesar 62,79 % pada penambahan 25 ml sorbitol serta nilai biodegradasi sebesar 0,1445 gr/hari pada penambahan sorbitol 35 ml sorbitol. Pada penelitian ini, plastik biodegradable dapat terdegradasi sempurna selama 6 hingga 10 hari.                                                                                                                                    Kata Kunci: Plastik, Plastik Biodegradable, Tepung Tapioka, CaCO3, Sobitol.
PEMBUATAN SARINGAN CEPAT (RAPID FILTER) (Penggunaan Pipa PVC Dengan Sistem Pencuci Balik (Backwash) Di SMAN 1 Jejawi OKI) Muhrinsyah Fatimura; Muhammad Bakrie; Reno Fitriyanti; Aan Sefentry; Rully Masriatini; Husnah; Nurlela; Agus Wahyudi
Randang Tana - Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 5 No 2 (2022): Randang Tana - Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Unika Santu Paulus Ruteng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36928/jrt.v5i2.1070

Abstract

Air adalah kebutuhan pokok setiap makhluk hidup terutama manusia, hewan serta tumbuhan. Tanpa air, mahluk hidup tidak akan bisa hidup. Kecamatan Jejawi merupakan wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) Provinsi Sumatera Selatan dengan jumlah penduduk 38.098 jiwa. Masyarakat Kecamatan Jejawi mendapatkan air untuk kebutuhan sehari-hari yang berasal dari air sungai dan air sumur. Pemanfaatan sumber air dengan kualitas yang rendah berpotensi menyebabkan penyakit diare yang merupakan penyakit endemis potensial dan merupakan Kejadian Luar Biasa (KLB) yang dapat menyebabkan kematian. Prevalensi diare pada balita di Kabupaten OKI mencapai 11, 35 % yang mana Kecamatan Jejawi menempati urutan kelima kecamatan yang memiliki kasus tertinggi, yaitu sebanyak 1.328 kasus diare. Mengingat pentingnya fungsi air tersebut maka sebagai salah satu program studi di Universitas PGRI Palembang, program studi teknik kimia berkomitmen untuk berkontribusi dalam pengelolaan lingkungan terutama di daerah Sumatera Selatan yang salah satunya tentang air. Beberapa mata kuliah yang tercantum pada kurikulum di program studi teknik kimia mempelajari tentang pengolahan air termasuk peralatan yang digunakan dalam pengelolaan air, seperti filter air atau penyaring air. Penyaring air merupakan alat yang dapat digunakan untuk menyaring serta meniadakan pengotor di dalam air dengan menggunakan penghalang atau sarana, baik secara proses kimia, fisika ataupun biologi. Filter air berguna secara meluas pada pengairan, air minum, akuarium serta kolam renang. Salah satu jenis filter yang umum digunakan yaitu filter air saringan cepat (Rapid Filter) dengan sistem pencuci balik (Back Wash). Oleh karena itu, sebagai penerapan hasil pembelajaran di prodi teknik kimia Universitas PGRI Palembang, serta membantu permasalahan yang dihadapi masyarakat Kecamatan Jejawi, khususnya civitas akademika SMAN 1 Jejawi, dalam hal pengolahan air bersih, dilakukan pelatihan pembuatan Filter air saringan cepat (Rapid Filter) dengan sistem pencuci balik (Back Wash).
PENGARUH PELARUT TERHADAP MUTU EKSTRAKSI ELEORESIN KAYU MANIS Nurlela .; Fadhil Liyaldi; Reno Fitriyanti
Jurnal Redoks Vol. 8 No. 1 (2023): REDOKS JANUARI-JUNI
Publisher : Universitass PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/redoks.v8i1.11374

Abstract

Abstrak Kayu manis merupakan salah satu komuditas ekspor Indonesia yang kulit, dahan, serta batangnya digunakan untuk membuat rempah-rempah. Oleoresin merupakan salah satu produk olahan dari kayu manis yang bernilai jual lebih tinggi dibandingkan kayu manis tanpa di olah. Oleoresin dari kayu manis banyak digunakan dalam industri makanan, minuman, farmasi, favor (tembaga rokok) , pewarna dan lain-lain. Berkembangnya industri bumbu-bumbu instan siap pakai seperti jahe dan minuman hangat lainnya. Hal ini dapat menjadi angin segar bagi perkembangan industri oleoresin di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini peneliti ingin mengetahui bagaimana Pengaruh Pelarut Terhadap Mutu Ekstraksi Eleoresin Kayu Manis dengan cara meningkatkan kandungan cinnamic aldehyde di dalam oleoresin. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan cara untuk meningkatkan kandungan cinnamic aldeheyde didalam oleoresin, yaitu menggunakan pelarut etanol dan mengikis kayu manis. Kata kunci : kayu manis, Oleoresin, cinnamic aldehyde